Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 1

Agum Satrio (18220001)


Dosen pengampu :
Dian Aditya Widianti (18220006)
Putri Dewi (18220010) Selamet Parmin, S.Kep, Ners, M.Kep
Vina Sagita (18220012)
A. PENGERTIAN ESTIMASI
Estimasi merupakan suatu metode dimana
kita dapat memperkirakan nilai Populasi den gan
memakai nilai sampel. Misalnya rata-rata sampel
digunakan untuk menaksir rata-rata pupolasi
A. JENIS-JENIS ESTIMASI
proporsi sampel untuk menaksir proporsi
1. Estimasi Titik
populasi ( p ), dan jumlah ciri tertentu sampel
untuk menaksir jumlah ciri tertentu populasi. Nilai Titik estimasi merupakan salah satu cara untuk mengadakan
estimasi terhadap parameter populasi yang tidak diketahui. Titik
penduga disebut dengan estimator, sedangkan
estimasi ialah nilai tunggal yang digunakan untuk mengadakan
hasil estimasi disebut dengan estimasi secara estimasi terhadap parameter populasi. E ( µ ) = ; E ( σ2 ) = S2
statistik. ;E(p)=
2. Estimasi Interval
Dari penelitian dan perhitungan-perhitungan harga
statistik suatu sampel, bisa dihitung suatu interval
dimana dengan peluang tertentu harga parameter yang hendak
ditaksir terletak dalam interval tersebut. Estimasi Rata – rata :
dalam statistik di asumsikan suatu ukuran sampel dikatakan
besar apabila n ≥ 30, sampel dikatakan kecil apabila n ≤ 30.
1. Ciri-ciri Estimasi
A. Tidak bias
Jika mean dari distribusi sampling suatu statistik sama dengan parameter populasi
korespondensinya, maka statistik ini disebut sebagai estimator tak bias dari parameter tersebut.
B. Efisien
Jika distribusi sampling dari dua statistik memiliki mean atau ekspektasi yang sama,
C. Konsisten
Bila besarnya sampel bertambah maka hampir dapat dipastikan bahwa nilai statistik sampel akan
lebih mendekati nilai parameter populasi,
1. Statistika infernsial
A. Pengertian Statistika Inferensial
Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk
mengkaji, menaksir dan mengambil kesimpulan berdasarkan data yang
diperoleh dari sempel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari
suatu populasi. Atau dengan kata lain penelitian inferensial adalah proses
pengambilan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data sampel yang lebih
sedikit menjadi kesimpulan yang lebih umum untuk sebuah populasi.

B. FUNGSI STATISTIKA INFERENSIAL


Statistika Inferensial atau induktif adalah statistik bertujuan
menaksir secara umum suatu populasi dengan menggunakan hasil
sampel, termasuk didalamnya teori penaksiran dan pengujian teori.
Statistika Inferensial digunakan untuk melakukan :
• Generalisasi dari sampel ke populasi
• Uji hipotesis (membandingkan atau uji perbedaan/kesamaan dan
menghubungkan, yaitu uji keterkaitan, kontribusi).
1. Jenis-Jenis Pengujian Hipotesis

• Berdasarkan Jenis Parameternya

• Berdasarkan Jumlah Sampelnya

• Berdasarkan Jenis Distribusinya

• Berdasarkan Arah atau Bentuk Formulasi Hipotesisnya

2. Prosedur Pengujian Hipotesis

• Menentukan Formulasi Hipotesis

• Memilih Statistik Uji

• Menentukan Taraf Nyata (Significant Level)

• Menentukan Kriteria Pengujian

• Menghitung Nilai Uji Statistik

• Membuat Kesimpulan
A. Kesimpulan

• Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji, menaksir dan mengambil
kesimpulan berdasarkan data ynag diperoleh dari sempel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu
populasi.

• Statistika Inferensial digunakan untuk melakukan : Generalisasi dari sampel ke populasi, dan menguji hipotesis
(membandingkan atau uji perbedaan/kesamaan dan menghubungkan, yaitu uji keterkaitan, kontribusi).

• Hipótesis statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi yang sifatnya masih sementara atau
lemah kebenarannya. Hipótesis statistik akan diterima jika hasil pengujian membenarkan pernyataannya dan akan
ditolak jika terjadi penyangkalan dari pernyataannya. Dalam pengujian hipótesis, keputusan yang dibuat
mengandung ketidakpastian, artinya keputusan bisa benar atau salah, sehingga menimbulkan resiko. Besar
kecilnya resiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas.

Anda mungkin juga menyukai