Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

POPULASI DAN SAMPEL

MATA KULIAH BIOSTATISTIK

Oleh :

Kelompok 16

Rania Suillia 2121312043


Haristio Maulana 2121312044

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya, karena penulis telah diberi
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini mengenai”Populasi dan
Sampel”.Makalah ini ditulis sebagai tugas untuk mata kuliah Biostatistik. Dengan
membaca makalsh ini, diharapkan para pembaca dapat menambah ilmu
pengetahuan tentang knsep dasar statistika dan tedensi sentral dalam penelitian.
Terimakasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada Bapak ibu Dr. Ns.
Meri Neherta, M.Biomed Selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Biostatistik
yang telah memberikan bimbingan dalam pembuatan makalah ini.Serta teman-
teman yang telah mendukung sehingga terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih
memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu kami mengharapkan kritik,
pengarahan serta saran yang membangun demi penyempurnaan makalah kami
kedepannya. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Atas semua
perhatian pembaca, kami ucapkan terimakasih.

Padang, November 2021


Penulis

Penulis

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Estimasi merupakan proses yang digunakan untuk menghasilkan suatu


nilai tertentu terhadap suatu parameter. Estimasi parameter digolongkan
menjadi dua yaitu estimasi titik dan estimasi interval. Estimasi titik adalah
penaksiran karakteristik populasi dengan sebuah nilai karakteristik dari
sampel sedangkan estimasi interval adalah penaksiran populasi dengan nilai-
nilai dalam suatu interval tertentu. Dasar adanya estimasi interval adalah
karena pada setiap penaksiran pasti mengandung peluang kesalahan.
Estimasi merupakan suatu tahapan yang terpenting dalam menentukan
model peluang yang tepat dari sekumpulan data. Data yang digunakan untuk
melakukan estimasi parameter ini merupakan suatu sampel yang akan
digunakan untuk menentukan estimasi terbaik berdasarkan nilai dari evaluasi
metode penduga terbaik .
Metode yang biasa digunakan dalam menentukan estimator parameter
adalah metode Klasik. Metode lain yang juga dapat digunakan adalah metode
Bayes. Pada metode Bayes, semua parameter dalam model diasumsikan
sebagai variabel acak yang memiliki sebaran, sedangkan pada metode Klasik
parameter dianggap sebagai konstanta.
Dalam statistika, sebuah estimasi adalah sebuah fungsi dari sample
data observasi yang digunakan untuk menaksir parameter populasi yang
tidak diketahui. Ada dua jenis penaksir, yaitu penaksir titik dan penaksir
selang. Dalam penaksiran titik, kita mencoba langsung menaksir suatu
nilai. Penaksiran itu menginginkan agar suatu parameter ditaksir dengan
memakai satu bilangan saja. Misalnya kita menaksir parameter-parameter,μ
σ atau p dengan memakai statistik-statistik x, s atau x/n.Penaksiran seperti
ini dapat kita ibaratkan sebagai penembakan titik tertentu dengan panah.
Sudahlah pasti bahwa kita akan sering sekali tidak mengenai titik ini.
Kebanyakan dari panah kita itu akan berserak di sekitar titik tadi, ada
yang sampai, ada yang terlalu jauh, ada yang terlalu kekiri ada yang

1
terlalu ke kanan. Sangat sulit bagi kita untuk tepat mengenainya. Oleh
karena itu, kita hanyalah berusaha agar penaksir itu tidak terlalu sering
melewati atau tidak sampai kepada yang ditaksir. Kita berusaha agar
tersebarnya penaksir-penaksir yang dibuat tidak terlalu jauh dari yang
ditaksir.
Pada umumnya dapat dikatakan disini, bahwa probabilitas suatu
penaksiran titik untuk tepat sekali sangat kecil dan ketidakakurasian
sebuah penaksir dalam menaksir disebut fungsi resiko. Fungsi resiko
dalam setiap penaksiran besarnya berbeda-beda, bergantung pada ukuran
sampel. Biasanya semakin besar ukuran sampel yang digunakan maka
resikonya pun akan semakin kecil. Hal ini dikarenakansemakin besar ukuran
sampel maka informasi yang diperlukan tentang yang akan ditaksir
semakin tersedia.

2
B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan metode estimasi?


2. Apa saja jenis-jenis estimasi?
3. Apakah yang dimaksud dengan Interquartil?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan metode estimasi?


2. Untuk mengethaui jenis-jenis estimasi?
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Interquartil?

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Defenisi Metode Estimasi

Karakteristik populasi seringkali sulit diketahui secara pasti karena


peneliti memiliki berbagai keterbatasan, misalnya tenaga, dana, waktu, dan
sebagainya. Oleh karena itu digunakanlah teknik statistik untuk
menyimpulkan karakteristik populasi. Karakteristik populasi dipelajari
berdasarkan data yang diambil dari cuplikan populasi (sampel) yang
respresentatif dan memiliki kecukupan besar sampel yang sesuai. Cara
pengambilan kesimpulan tentang populasi berkaitan dengan pendugaan atau
estimasi nilai parameter populasi itu sendiri.
Estimasi adalah menaksir ciri-ciri tertentu dari populasi atau
memperkirakan nilai populasi (parameter) dengan memakai nilai sampel
(statistik). Secara umum, parameter populasi diberi simbol θ (baca: theta).
Nilai θ bisa merupakan rerata (μ), standar deviasi (σ), proporsi (P) (Dwi,
2021).
Menurut Aritonang (2005) Estimasi merupakan suatu metode dimana
kita dapat memperkirakan nilai Populasi dengan memakai nilai sampel.
Misalnya rata-rata sampel digunakan untuk menaksir rata-rata pupolasi
proporsi sampel untuk menaksir proporsi populasi ( p ), dan jumlah ciri
tertentu sampel untuk menaksir jumlah ciri tertentu populasi. Nilai penduga
disebut dengan estimator, sedangkan hasil estimasi disebut dengan estimasi
secara statistik.
B. Jenis-Jenis Estimasi
Pendugaan nilai parameter memiliki dua cara, yaitu estimasi titik (point
estimation) dan estimasi selang (interval estimation).
1. Estimasi Titik
Penaksiran titik adalah pendugaan dengan menyebutkan salah satu
nilai atau bentuk mengestimasi nilai parameter. Estimasi titik adalah nilai
atau titik tunggal yang digunakan untuk mengestimasi nilai parameter. Di

4
awal telah disampaikan bahwa proporsi sampel bisa digunakan untuk
mengestimasi proporsi populasi.
Penaksiran titik adalah suatu metode untuk menaksir nilai
parameter populasi dalam satu titik tertentu. Penaksiran titik sangat
sederhana dan mudah dihitung, tetapi ketepatannya diragukan. Dikatakan
demikian, karena jarang terjadi bahwa nilai parameter populasi sama
persis dengan statistik sampel. Estimasi titik dapat dihitung berdasarkan
data numerik dan katagorik.
a. Data Numerik
Data numerik disimbolkan x (rata-rata sampel)
Contoh soal:
Dari 120 sampel didapatkan rata-rata nilai tekanan darah adalah
123/84 mmHg
Rata-rata tekanan darah = 123/84 mmHg
ET ( x ¿BB = 123/84 mmHg
b. Data Katagorik
Data Katagorik disimbolkan p (proporsi sampel)
Contoh soal:
Dari 200 sampel ditemukan yang menderita hipertensi sebanyak 50
orang. Proporsi yang menderita Hipertensi = 50/200 = 0,25
ET (p) yang menderita Hipertensi = 0,25

2. Estimasi Selang
Estimasi selang adalah pendugaan interval dengan menyebutkan
daerah pembatasan dimana kita menentukan batas minimum dan
maksimum suatu estimator. Metode ini memuat nilai-nilai estimator yang
masih dianggap benar dalam tingkat kepercayaan tertentu (confidence
level). Rentang kepercayaan memberikan alternatif penialian efek dari
peluang yang lebih normatif.
Estimasi selang merupakan suatu metode untuk menaksir
parameter populasi dalam bentuk interval antara dua titik. Artinya nilai
parameter ditaksir antara dua harga atas dasar interval keyakinan

5
(confidence interval) tertentu. Ukuran batas keyakinan (confidence limit)
biasanya dinyatakan dalam%.
Estimasi selang dapat dihitung berdasarkan data numerik dan data
katagorik.
a. Data Numerik
Estimasi selang pada data numerik dapat dirumuskan:
σ
ES=x ± Z
√n
Keterangan: ES = Estimasi selang
x = Rata-rata sampel
Z = Derajat kepercayaan
(Nilainya dilihat dalam tabel Z, biasanya
nilai Z yang dipakai ada 3 macam yaitu
90%(1,64), 95%(1,96), dan 99% (2,58)
σ = Standar deviasi populasi
n = Jumlah sampel

Contoh soal: Pada sebuah penelitian tentang tekanan diastol pasien


hipertensi didapatkan 30 sampel dengan tekanan diastol rata-rata
adalah 80 mmHg , dengan tingkat kepercayaan (z) 95%. Standar
Deviasi Populasi (σ) 6,0 Kg. Tentukan Estimasi Titik dan Estimasi
selang dari soal diatas.
Diketahui:n = 30
x = 80
Z = 95% = 1,96
σ = 6,0
Jawaban:
1. Estimasi Titik
ES x Sistol = 80 mmHg
2. Estimasi Selang
σ
ES=x ± Z
√n

6
6
ES = 80 ±1,96
√ 30
= 80 ±1,96x 1,09
= 80 ±2,14
= 80 – 2,14 = 77,85
ES = 80 + 2,14 = 82,14
Ekstimasi Selang berkisar antara 77,85 sampai 82,14

b. Data Katagorik
Estimasi selang pada data katagorik dapat dirumuskan:

ES = p ± Z
√ PQ
n
Keterangan:ES = Estimasi selang
p = Proporsi sampel
Z = Derajat kepercayaan
(Nilainya dilihat dalam tabel Z, biasanya
nilai Z yang dipakai ada 3 macam yaitu
90%(1,64), 95%(1,96), dan 99% (2,58)
P = Proporsi populasi
Berdasarkan hasil penelitian yang lalu,
kalau tidak ada ditetapkan 50% atau 0,5
Q =1–P

n = Jumlah sampel

Contoh soal: Pada sebuah penelitian dengan sampel 40 orang


tentang pengobatan diabetes melitus , didapatkan 20 orang
menggunakan pengobatan tradisional, dengan derajat kepercayaan
(z) 99% dan proporsi populasi (P) 50%. Tentukan Estimasi Titik dan
Estimasi selang dari soal diatas.

Diketahui: n = 40
Z = 99% = 2,58

7
P = 50% = 0,5
Q = 1- P
= 1- 0,5 = 0,5

Jawaban:
1. Estimasi titik
ET= p = 20/40 = 0,5
2. Estimasi Selang

ES = p ± Z
√ PQ
n

ES = 0,5 ±2,58
√ 0,5.0,5
40
ES =0,5 ±2,58 x 0,006
ES = 0,5 ±0,016
ES = 0,5 – 0,016 = 0,48
ES 0,5 + 0,016 = 0,52
Ekstimasi Selang berkisar antara 0,48 sampai 0,52

C. Jangkauan Interquartil

Jangkauan interkuartil adalah selisih antara kuaritil atas (Q3) dan kuartil
bawah (Q1). Jika jangkauan interkuartil dinotasikan dengan QR maka:QR =
Q3 – Q1.
Contoh soal:
Dari data 6,2,7,4,6,5,9,6,4,6,5,4. Tentukan Interkuartil dari soal tersebut.
Jawaban:
Data diurutkan dari nilai terkecil hingga nilai terbesar, diperoleh:
2, 4, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 9, 10

Q1 Q2 Q3

Q1= 4+4

8
2
= 4
Q3= 6+7
2
= 6,5
Artinya interkuartil = Q3 – Q1.
= 6,5 – 4
= 2,5

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Estimasi adalah menaksir ciri-ciri tertentu dari populasi atau


memperkirakan nilai populasi (parameter) dengan memakai nilai sampel
(statistik). Secara umum, parameter populasi diberi simbol θ (baca: theta).
Nilai θ bisa merupakan rerata (μ), standar deviasi (σ), proporsi (P). Terdapat 2
jenis estimasi yaitu estimasi titik dan estimasi selang yang dimana masing-
masing estimasi dapat digunakan untuk data yang bersifat numerik dan
katagorik.

B. Saran

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan


makalah ini, diharapkan ktitik dan saran yang membangun dari pembaca
kepada penulis supaya dapat menjadi evaluasi dan perbaikan kedepannya.
Penulis menyarankan kepada pembaca agar lebih banyak mencari literatur
lain sebagai pembanding supaya memperbanyak pengetahuan terkait metode
estimasi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arianto, Agus, Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya, Jakarta:


Kencana Prenadamedia Group, 2004

Aritonang, I., dkk. 2005. Aplikasi Statistika Dalam Pengolahan dan Analisis Data
Kesehatan. Yogyakarta: Media Pressindo

Dwi, K, Y. 2021.Metode Statistika.Yogyakarta: PT Kanisius

Sabri, Luknis dan Hastono, Sutanto Priyo. 2014. Statistik Kesehatan. Jakarta: PT
Raja Grafindo Perkasa

Anda mungkin juga menyukai