STATISTIK II
Tentang
PENDUGAAN PARAMETER
OLEH
KELOMPOK 4 :
DOSEN PENGAMPU:
Fuji Marselina, M.Pd
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Dan juga penulis berterima kasih kepada Fuji Marselina, M.Pd selaku Dosen
pengampu mata kuliah Statistik II yang telah memberikan tugas kepada penulis.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan pembaca. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
diharapkan.
Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis
sendiri maupun orang yang membacanya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendugaan dan Penduga
B. Ciri – ciri Pendugaan
C. Jenis – jenis pendugaan
D. Pendugaan Interval untuk Rata – rata
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan ilmu pengetahuank peran statistika sangat penting karena ilmu
yang dipelajari statistikakadalah tentang data. Data yang dihasilkan
memberikankgambaranktentang suatu persoalan. Ilmu yang dipelajari dalam statistika
diantaranya adalah proses pengumpulan data dankpenyajian data yang tergolong ke
dalamkstatistika deskriptif yang hanya memberikan gambaran informasi mengenai data
yang dimiliki dan sama sekali tidak menarik kesimpulan apapun tentang gugus data
induknya yang lebih besar. Kemudian statistika juga mempelajari ilmu tentang analisis
datakyang kemudian dilakukan penarikan kesimpulan mengenai keseluruhankgugus data
induknya yang disebut dengan statistika inferensia.
Salah satu bidang utama dalam statistika inferensia adalah pendugaan parameter. Teori
statistika inferensia mencakup semua metode yang digunakan dalam penarikan
kesimpulan mengenaiksuatu populasi. Pendugaan adalah suatu metode yang dilakukan
untuk mengetahui di sekitar berapa nilai-nilai karakteristik suatu populasi terletak dengan
menggunakan nilai-nilai karakteristik sampel, sedangkan parameter merupakan sebarang
nilaikyang menjelaskan ciri populasi. Oleh karena itu, pendugaan parameter adalah
prosedur yang dilakukan untuk menduga parameter populasi, sepertiknilai harapan,
ragam, dan lain-lain. Penduga yang diperoleh dapat menghasilkanknilai yang lebih kecil
atau lebih besar dari nilaiksebenarnya, tetapi penduga yang diharapkankadalah penduga
yang nilainya cukup dekat dari nilai parameter yang diduga.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pengertian Pendugaan dan Penduga.
2. Apa saja Ciri – ciri Pendugaan.
3. Apa saja Jenis – jenis pendugaan.
4. Apa saja Pendugaan Interval untuk Rata – rata.
3
C. TujuanMasalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pendugaan dan Penduga
2. Untuk Mengetahui Ciri – ciri Pendugaan
3. Untuk Mengetahui Jenis – jenis Pendugaan
4. Untuk Mengetahui Interval untuk Rata – rata
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pendugaan adalah proses yang menggunakan sampel statistik untuk menduga atau
menaksir hubungan parameter populasi yang tidak diketahui. Pendugaan merupakan
suatu pernyataan mengenai parameter populasi yang diketahui berdasarkan informasi dari
sampel random yang diambil dari populasi bersangkutan. Pendugaan = Penaksiran.
Penduga adalah suatu statistik (harga sampel) yang digunakan untuk menduga suatu
parameter. Dengan penduga, dapat diketahui seberapa jauh suatu parameter populasi
yang tidak diketahui berada di sekitar sampel (statistik sampel). Secara umum, parameter
diberi lambang θ dan penduga diberi lambang xxx Pendahulua
5
Misalkan θ adalah parameter populasi, sedangkan θ^ adalah penduga (estimator)
dari θ.
2. Efisien (Efficient estimator)
Dikatakan efisien jika penduga memiliki varians yang lebih kecil
dibandingkan dengan pendugalainnya. Dua buah penduga dapat dibandingkan
efisiensinya dengan menggunakan efisien relative(relative efficiency).
3. Konsisten
Jika ukuran sampel cenderung bertambah maka penduga akan
mendekati nilai parameternya. Jikabesarnya sampel menjadi tak hingga, maka
penduga konsisten harus dapat member suatu pendugatitik yang sempurna
terhadap parameternya.
limn→∞E(θ^−θ)2=0
Misalkan θ adalah parameter populasi, sedangkan θ^ adalah penduga (estimator)
dari θ.
4. Cukup
Dikatakan pendugaan yang cukup apabila mencakup seluruh informasi
yang terkandung di dalam sampel.
6
Jenis-jenis pendugaan berdasarkan parameternya;
1. Pendugaan rata-rata
Misalkan kita mempunyai suatu populasi berukuran N dengan rata-rata μ dan
simpangan baku α. Dari populasi ini parameter rata-rata μ akan diduga dengan X. untuk
keperluan ini kita mengambil sample sebesar n dan hitung rata-ratanya (X) jika data
berasal dari populasi yang menyebar normal dan α diketahui maka :
P (X – Z 1/2α α/√n < μ < X + Z1/2α α/√n) =α
2. Pendugaan proporsi
Populasi binomial berukuran N dimana terdapat propirsi Π untuk suatu peristiwa
yang terdapat didalam populasi tersebut.
Contoh:
dari 50 ekor anak babi yang diperiksa ternyata 30 ekor menderita penyakit mencret putih
sedangkan sisanya dalam keadaan sehat. Dengan tingkat kepercayaa 95 % interval pendugaan
terhadap anak babi penderita mencret putih adalah sebagai berikut:
kejadian sukses =30
p (1-p) = 50 (0,60)(1-0,60)=12
(P<0,05).
7
Kisaran prepalensi(kemungkinan)anak babi mencret putih adalah:
3. Pendugaan varians
Pendugaan varians adalah pendugaan nilai varians dalam suatu populasi dimana s²
adalah ragam contoh acak berukuran n yang ditarik dari suatu populasi normal
dengan ragam σ²,dan dihitung nilai s² maka kita akan mendapatkan sebuah nilai
penduga bagi populasi tersebut.
Pendugaan varians sangat diperlukan untuk mengetahui sejauh mana sebaran nilai
parametersehingga dapat dijadikan untuk mengambil langkah-langkah dalam
mengendalikannya.Misalnya, yang berkaitan dengan suatu tingkat kualitas produk,
diinginkan agar bukan hanyarata-rata nilai parameternya yg memenuhi suatu
persyaratan tetapi juga konsistensi dari nilaitersebut harus bisa terjami
Penaksiran rata-rata sampel adalah menentukan interval nilai rata-rata sampel yang
dapat memuat parameter rata-rata populasi, jika dipakai distribusi probabilitas
normal, confedence interval untuk rata-rata ditentukan.
8
α/2 1‒α/2 α/2
- 0 zα/2
zα/2
9
• Interpretasi: Dapat dipercaya sebesar 95% bahwa rata-rata IP semua mahasiswa
S-1 antara 2.50 hingga 2.70
• Selang kepercayaan 99% untuk rata-rata IP semua mahasiswa S-I:
Contoh soal:
1. Sebuah perusahaan ingin mengestimasi rata-rata waktu yang diperlukan oleh
sebuah mesin yang digunakan untuk memproduksi satu jenis kain. Diambil
secara acak 36 pis kain, waktu rata-rata yang diperlukan untuk memproduksi 1
pis kain adalah 15 menit. Jika diasumsikan standar deviasi populasi 3 menit,
tentukan estimasi interval rata-rata dengan tingkat confidence (tingkat
kepercayaan) 95% ?
10
Jawaban :
X (Rata-rata) = 15 menit
n = 36
Simpangan Baku = 3
Nilai standar Deviasi = = 3 : √36 = 0.5
Tingkat Kepercayaan 95%, dari tabel distribusi normal diperoleh Ztabel =
1.96
14.02 µ < 15.98
BAB III
PENUTUP
11
A. Kesimpulan
Pendugaan adalah prosedur yang dilakukan untuk menduga parameter populasi
dimana parameter tersebut merupakan sebarang nilai yang menjelaskan ciri dari suatu
populasi. Pendugaan adalah proses yang menggunakan sampel statistic untuk menduga
atau menaksir hubungan parameter populasi yang tidak diketahui.
Ciri-ciri dari pendugaan yaitu tidak bias, efisien, konsisten, dan cukup.sedangkan
jenis-jenis pendugaan yaitu yang pertama berdasarkan cara penyajiannya terdiri dari
pendugaan tunggal dan pendugaan interval, yang kedua berdasarkan parameternya terdiri
dari pendugaan rata-rata, pendugaan proporsi, dan pendugaan varians.
B. Saran
Mendapatkan penaksiran yang baik, sebaiknya kita perlu mengetahui beberapa
kriteria yang ada. Kriteria tersebut antara lain seperti, berapa jumlah sampel yang harus
diambil agar dapat menggambarkan populasi secara akurat.Selain itu hendaknya dilakukan
lebih teliti dalam proses mengumpulkan data,menganalisis data dan menyusun laporan.
Sedangkan bagi pembaca diharapkan lebih selektif dalam menerima informasi dan dapat
lebih mendalami metode ini agar dapat menafsirkan dengan bijak.
DAFTAR PUSTAKA
12
Urindra. 2012. Matematika Parameter . Jakarta : Rosda
13