S1 MATEMATIKA
LABORATORIUM S1 MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
Lembar Pengesahan
Ditetapkan di
Medan, Maret 2020
Perbaikan I
Pada Tanggal :
Perbaikan II
Pada Tanggal :
ACC
Pada Tanggal :
Nilai
BAB 1
PENDAHULUAN
Taksiran titik untuk rata-rata populasi (µ) dan proporsi populasi (π)
menggunakan rata-rata sample ( X ) dan proporsi sample (p) yang dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:
X = n / ΣX (1)
p = n / X (2)
NO Siswa IELTS
1 Ayub 400
2 Ricko 301
3 Fritz 400
4 Ali 310
5 Thoriq 330
6 Rehan 360
7 Rafli 300
Uji Wilcoxon pertama kali diperkenalkan oleh Frank Wilcoxon pada tahun
1945. Uji Wilcoxon merupakan pengembangan dari Uji t dengan ketelitian hasil
analisis Wilcoxon dibandingkan Uji t adalah tidak hanya dapat menunjukkan arah
perbedaan tetapi juga dapat menunjukkan perbedaan antara kelompok – kelompok
yang dibandingkan. Uji peringkat bertanda Wilcoxon digunakan jika besaran
maupun arah perbedaan relevan untuk menentukan apakah terdapat pebedaan
yang sesungguhnya antara data yang satu dengan data yang lainnya. Uji peringkat
bertanda Wilcoxon tidak hanya memanfaatkan informasi tentang arah tetapi juga
besarnya perbedaan pasangan nilai itu.
D. Uji Hipotesis
Tujuan uji hipotesis statistik adalah untuk menguji apakah data dari
sampel yang ada sudah cukup kuat untuk menggambarkan populasinya, atau
apakah bisa dilakukan generalisasi tentang populasi berdasar hasil sampel.
Sebagai contoh, jika 20 remaja sebagai sampel mempunyai sikap sangat suka
terhadap permen merk XYZ, maka apakah semua remaja sebagai populasi juga
menyukai permen merk XYZ tersebut?
Ada beberapa tahapan Uji Hipotesis, yaitu:
Menentukan Ho dan Hi, yang pada prisipnya adalah menguji karakteristik
populasi berdasar informasi yang diterima dari suatu sampel.
Menentukan tingkat signifikansi (a), yaitu probabilitas kesalahan menolak
hipotesis yang ternyata benar. Jika dikatakan a=5% berarti resiko kesalahan
mengambil keputusan adalah 5% semakin keci a berarti semakin mengurangi
resiko salah
Menentukan apakah akan dilakukan uji sisi atau dua sisi.
Menentukan statistik tabel dan statistik uji. Jika alat analisis adala Chi square
test, maka akan dicari Chi square tabel dan Chi Square hitung. (Santosom,
2006:21)
BAB 3
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Dalam membuat taksiran (pendugaan) sangat diperlukan konsep
probabilitas karena sangat berguna dalam pembuatan keputusan pada kondisi
ketidakpastian, Ada jenis penaksiran yaitu penaksiran titik (Point Estimation) dan
penaksiran interval (Interval Estimation).
Febri, 2012, teori penaksiran, Febri Neldiko Blog, dilihat 15 Maret 2020, <
https://febrineldiko.files.wordpress.com/2012/12/bab_viii_teori_penaksiran.pdf >.
Isbiyantoro, Seno, 2016, STATISTIK PARAMETRIK DAN NONPARAMETRIK,
academia edu, Universitas Negeri Malang, dilihat 15 Maret 2020 <
https://www.academia.edu/34903839/STATISTIK_PARAMETRIK_DAN_NON
PARAMETRIK.docx >.
USU, 1996, Statistik parametrik dan nonparametrik, bitstream, dilihat 15 Maret
2020, < http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/20298/Chapter
%20I.pdf;jsessionid=07875953658A94054CECACF85A6C1F48?sequence=4>.
Subana&Sudarajat.2000. Statistika Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Suciptawati, N.L. 2010. Metode Statistika Non Parametrik. Bali.Udayana
University Press.
Riduwan 1997. Dasar-dasar Statistika, Bandung Alfabeta.
Usman, Husaini. 1995. Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara.