MAKALAH
(15709259003)
ELMAINI, S. Pd
(15709259004)
ANALISIS DATA
A. Pendahuluan
Setiap kegiatan penelitian tidak akan terlepas dari proses pengumpulan data,
pengolahan data, dan analisis data. Analisis data merupakan salah satu proses
penelitian yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang diteliti. Ketajaman
dan ketepatan dalam penggunaan alat analisis sangat menentukan keakuratan
pengambilan kesimpulan. Kesalahan dalam menentukan alat analisis dapat berakibat
fatal terhadapkesimpulan yang dihasilkan dan hal ini akan berdampak lebih buruk lagi
terhadappenggunaan dan penerapan hasil penelitian tersebut. Dengan demikian,
pengetahuandan pemahaman tentang berbagai teknik analisis mutlak diperlukan bagi
seorangpeneliti agar hasil penelitiannya mampu memberikan kontribusi yang berarti
dalampenyelesaian masalah sekaligus hasil tersebut dapat dipertanggungjawabkan
secarailmiah.
Secara garis besar, teknik analisis data terbagi menjadi analisis kuantitatif dan
analisis kualitatif. Perbedaan kedua teknik tersebut terletak pada jenis datanya. Data
yang bersifat kualitatif (tidak dapat diangkakan) maka analisis yang digunakan adalah
analisis kualitatif, sedangkan terhadap data yang dapat dikuantifikasikan dapat
dianalisis secara kuantitatif.
Tabel 1. Prosedur Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Metode Gabungan
Menurut Creswell dalam (Emzir, 2008: 27)
Metode Kuantitatif
Ditentukan sebelumnya
Instrumen berdasarkan
pertanyaan
Data performansi, data
sikap, data observasi, dan
data sensus
Analisis statistik
Metode Kualitatif
Emerging methods
Pertanyaan terbuka
Data interview, data
observasi, data
dokumen dan
audiovisual
Analisis teks dan
gambaran
Metode Gabungan
Keduanya ditentukan dan
Emerging methods
Keduanya pertanyaan
terbuka dan tertutup
Berbagai bentuk
penggambaran data
diperlukan
Analisis statistik dan
analisis teks
Setelah membaca dan mengikuti pembahasan tentang analisis data ini, para
pembaca diharapkan memiliki kemampuan dalam:
1. menjelaskan pengertian, tujuan,dan langkah-langkah analisis data,
2. menjelaskan analisis data kualitatif dan kuantitatif.
B. Pembahasan
Bogdan dan Taylor (1975), analisis data adalah proses yang merinci usaha
formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang
disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema
analisis
data
adalah
proses
mengatur
data,
mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga
dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja, seperti yang
disarankan oleh data.
Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel
dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data dari tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis
yang telah diajukan.
2. Tujuan Analisis Data
Tujuan dari analisis data, antara lain:
kode yang diberikan berupa angka. Bila angka itu berlaku sebagai skala
pengukuran maka disebut skor.
3) Tabulasi yaitu usaha penyajian data terutama pengolahan data yang
menjurus ke analisis kuantitatif biasanya menggunakan tabel.
Dari data yang diperoleh, peneliti menarik kesimpulan berdasarkan tujuan
penelitian. Jika analisis dilakukan uji statistik kemungkinan kesimpulannya :
a. Hubungan antara variabel-variabel penelitian atau perbedaan antara sampelsampel yang diteliti sangat signifikan pada taraf signifikansi sekian persen.
Maka kemungkinan H0 ditolak atau hipotesis alternatif diterima.
b. Hubungan antara variabel yang diteliti atau perbedaan antara sampel-sampel
yang diteliti tidak signifikan. Maka hipotesis alternatif ditolak.
Jika hipotesis tidak terbukti, maka perlu pembahasan lebih lanjut mengapa
tidak terbukti. Kemungkinan penyebabnya adalah
a. Landasan teori yang digunakan kadaluarsa, kurang sahih,
b. Sampel penelitian terlalu kecil dan tidak mewakili populasi
c. Instrumen pengumpulan data tidak sahih
d. Rancangan penelitian tidak tepat
e. Perhitungan dalam analisis kurang cermat
f. Kenyataannya bertentangan dengan hipotesis.
Untuk analisis bukan statistik, hasil analisis adalah sebagai hasil konklusi
penelitian.( Margono, 2009: 191-194).
4. Bentuk-Bentuk Analisa Data
1. Analisis Data Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah analisis yang menggunakan alat analisis bersifat
kuantitatif, yaitu analisis yang menggunakan model-model, seperti model
matematika (misalnya fungsi multivariat), model statistik, dan ekonometrik. Hasil
analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan
diintrespretasikan dalam suatu uraian. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data
merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain
terkumpul. Kegiatan analisis data meliputi
a.
b.
c.
d.
e.
Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian,
yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
a. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah digunakan untuk merangkum, mengorganisasikan,
serta mereduksi observasi angka dalam jumlah besar (McMillan & Schumacker:
2001). Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan hasil pengamatan
yang telah dilakukan (Ary, 1982: 143). Hal tersebut didukung oleh Jonathan,
kegunaan utama statistik deskriptif ialah untuk menggambarkan jawabanjawaban observasi, yang termasuk diantaranya: distribusi frekuensi, distribusi
persen dan rata-rata. Teknik deskriptif yang dipakai disesuaikan dengan tujuan
yang ingin dicapai dan skala pengukuran yang digunakan.
Skala pengukuran ada empat macam yaitu :
a) Skala nominal digunakan untuk mengklasifikasikan pengamatan menjadi
kategori kategori yang saling lepas (mutually exclusive).
b) Skala ordinal digunakan untuk memisahkan obyek atau kelas obyek
berdasarkan kedudukan relatifnya.
c) Skala interval menggunakan interval untuk pengukuran dan menunjukkan
seberapa jauh seseorang atau obyek memiliki sifat tertentu.
d) Skala rasio menggunakan interval yang sama untuk pengukuran serta
mengukur dari titik nol mutlak (S.S Steven dalam Ary 1982 : 144).
Setelah pengamatan dilaksanakan, data yang masih mentah atau yang sudah
dikelompokkan dapat dimasukkan kedalam sebaran frekuensi dan ditunjukan
secara grafis dalam histogram atau poligon.
Untuk merangkum hasil penelitian
digunakan
ukuran
pemusatan
Nominal
Modus
Ordinal
Median
Interval/ Rasio
Mean
Pemusatan Data
Ukuran
Range
Simpangan
Varians dan
Keragaman Data
Ukuran Letak
Label atau
Korelasi
Klasifikasi
-
kuartil
Jenjang presentil
Simpangan baku
Distribusi normal
Spearman rho
baku
Pearson r
b. Statistik Inferensial
Statistik inferensial digunakan untuk menetapkan seberapa jauh peneliti
dapat menyimpulkan bahwa gejala yang diamati dalam kelompok terbatas, yaitu
sampel juga berlaku bagi populasi lebih besar yang tidak teramati (Ary, 1982 :
143). Statistik inferensial adalah metode statistik yang berguna untuk membuat
inferensi tentang populasi dari probabilitas sampel. Metode ini digunakan untuk
menggambarkan populasi hanya dengan menggunakan informasi dari observasi
yang dilakukan terhadap probabilitas sampel dari kasus yang diambil dari
populasi. Statistik inferensial disebut juga statistik probabilitas, karena
kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu
kebenarannya bersifat peluang (probability). Suatu kesimpulan dari data sampel
yang akan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai peluang kesalahan dan
kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Bila
peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95%, bila peluang kesalahan 1%
maka taraf kepercayaan 99%. Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut
taraf signifikansi.
Statistik inferensial meliputi dua statistik yaitu statistik parametrik dan statistik
non parametrik.
1) Statitistik Parametrik
Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi
melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel.
Parameter populasi ini meliputi rata rata (), simpangan baku (), dan
varians ( 2 ). Sedangkan statistik untuk sampelnya meliputi rata rata (
linieritas.
Statistik
parametris
kebanyakan
digunakan
untuk
tidak harus berdistribusi normal. Oleh karena itu statistik non parametris
sering dsebut distribustion free (bebas distribusi) dan kebanyakan
digunakan untuk menganalisis data nominal dan data ordinal.
Tabel 3. Penggunan Statistik Parametris dan Non Parametris untuk Menguji Hipotesis
(Sugiyono, 2009 : 213)
BENTUK HIPOTESIS
Komparatif
Komparatif (2 sampel)
(>2sampel)
MACAM Deskriptif
DATA (1 variabel
atau
Related
1sampel)**
Nominal
Independen
Related
Independen
Asosiatif
(Hubungan )
Fisher Exact
Probability
Binomial
Mc Nemar
Cochran Q
2 2 sampel
2 k sampel
Contingency
Coefficient C
2 1 sampel
Median Test
Sign Test
Ordinal
Mann Whitney
Utest
Run Test
Kolomogorov
Smirnov
Wilcoxon
Matched
Pairs
Median
Extension
Friedman
Two Way
Anova
Wald Woldfowitz
Kendall Tau
Korelasi
Product
Moment*
OneWay
Anova*
Interval
t - test*
t - test of
Related
t - test *
Independent
Rasio
Spearman
Rank
Correlation
TwoWay
Annova*
One - Way
Anova*
Korelasi
Parsial*
Two - Way
Annova*
Korelasi
Ganda*
Regresi
Sederhana &
Ganda *
* statistik parametris
**deskriptif untuk parametris artinya 1 variabel dan untuk nonparametris artinya 1 sampel
Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa:
1. Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel (unisample) bila datanya berbentuk
nominal, maka digunakan teknik statistik:
a. Binomial
b. Chi kuadrat satu sampel
2. Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila datanya berbentuk ordinal, maka
digunakan teknik statistik:
a. Run Test
3. Untuk menguji hipotesis deskriptif satu variabel (univariabel) bila datanya berbentuk
interval atau ratio, maka digunakan t-test satu sampel.
4. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berpasangan bila datanya
berbentuk nominal digunakan teknik statistik:
a. McNemar
5. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk
ordinal digunakan teknik statistik:
a. Sign Test
b. Wilcoxon matched pairs
6. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan, bila datanya berbentuk
interval atau ratio, digunakan t-test dua sampel.
7. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk
nominal digunakan teknik statistik:
a. Fisher exact probability
b. Chi Kuadrat Dua sampel
8. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk
ordinal digunakan teknik statistik:
a. Median Test
b. Mann-Whitney U Test
c. Kolmogorov Smirnov
d. Wald-Wolfowitz
9. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk
interval dan ratio, digunakan t-test sampel berpasangan (related)
10. Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan, bila datanya berbentuk
nominal, digunakan teknik statistik:
a. Chocran Q
11. Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan, bila datanya berbentuk
ordinal, digunakan teknik statistik:
a. Friedman Two-way Anova
12. Untuk menguji hipotesis komparatif sampel berpasangan bila datanya berbentuk
interval atau ratio digunakan analisis varians satu jalan maupun dua jalan (One Way
dan Two Way Anova)
13. Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel independen, bila datanya berbentuk
nominal, digunakan teknik statistik:
a. Chi Kuadrat k sampel
14. Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel independen, bila datanya berbentuk
ordinal, digunakan teknik statistik:
a. Medoam Extension
b. Kruskal-Wallis One Way Anova
15. Untuk menguji hipotesis assosiatif/hubungan (korelasi) biloa datanya berbentuk
nominal digunakan teknik statistik:
a. Koefisien Kontingensi
16. Untuk menguji hipotesis assosiatif/hubungan (korelasi) bila datanya berbentuk ordinal
digunakan teknik statistik:
a. Korelasi Spearman Rank
b. Korelasi Kendall Tau
17. Untuk menguji hipotesis assosiatif/hubungan bila datanya berbentuk interval atau
ratio, digunakan:
a. Korelasi Produk Moment: untuk menguji hipotesisi hubungan antara satu variabel
independen dengan satu dependen.
b. Korelasi ganda bila untuk menguji hipotesis tentang hubungan dua variabel
independen atau lebih secara bersama sama dengan satu variabel dependen.
c. Korelasi Parsial digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara dua variabel
atau lebih, bila terdapat variabel yang dikendalikan.
d. Analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai
variabel dependen bila nila variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainya
(dimanipulasi).
berlangsung, tindakan apa yang terjadi, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Menjelaskan alasan atau rasional, mengapa seseorang melakukan sesuatu tindakan
dengan cara tertentu.
Analisis data pada penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki
lapangan, selama dilapangan dan setelahnya. Dalam hal ini Nasution (dalam
Sugiyono: 2012) menyatakan analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan
masalah, sebelum terjun kelapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil
penelitian. Namun yang lebih difokuskan adalah selama proses di lapangan bersamaan
dengan pengumpulan data. Analisis sebelum di lapangan dilakukan terhadap hasil
studi pendahuluan atau data sekunder yang akan digunakan untuk menentukan fokus
penelitian. Namun fokus ini masih sementara dan akan berkembang setelah peneliti
masuk lapangan.
Ada berbagai macam cara analisis data kualitatif. Salah satunya analisis selama
di lapangan yaitu model Miles dan Huberman. Pada saat diwawancarai, setelah
dianalisis terasa belum memuaskan maka peneliti bertanya lagi sampai pada tahap
tertentu hingga diperoleh data yang kredibel. Miles menyatakan bahwa aktivitas
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktifdan berlangsung secara terus menerus
hingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data meliputi data reduction, data
Antisipasi
Periode Pengumpulan
Reduksi data
Selama
Setelah
Display data
Selama
Setelah
Setelah
Data collection
sebelum melakukan
reduksi data selanjutnya model interaktif dalam analisis data
Data reduction
Gb 3. Komponen analisis data (interactive model) (Miles dan Huberman, 1994: 12)
a. Data reduction (reduksi data)
Data yang diperoleh di lapangan sangat banyak, untuk itu perlu dicatat
secara teliti dan rinci. Makin lama peneliti ke lapangan maka jumlah data makin
banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data
melalui reduksi data. Mereduksi data berarti memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada data-data yang penting, dicari tema dan polanya dengan
membuang yang tidak perlu. Ibarat penelitian di hutan, pohon dan binatang yang
belum dikenal selama ini justru dijadikan focus untuk pengamatan.Cara
mereduksi data adalah dengan seleksi ketat atas data, uraian singkat, dan
menggolongkannya dalam pola yang lebih luas.
b. Data display (penyajian data)
Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun
sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Adapun bentuk penyajian data kualitatif berupa teks
naratif (catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan, dan bagan.
c. Conclusion Drawing/ verification
Kesimpulan dari awalnya masih bersifat sementara dan mungkin bisa
berubah jika tidak didukung bukti-bukti yang valid dan konsisten di lapangan.
Oleh karena itu, penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah
yang ditetapkan sejak awal tetapi mungkin saja tidak. Rumusan masalah dalam
penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah di
lapangan. Kesimpulan yang diharapkan adalah temuan baru yang sebelumnya
belum pernah ada. Temuan ini berupa deskripsi obyek yang sebelumnya masih
remang-remang atau gelap setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan
kausal atau interaktif, hipotesis, atau teori. (Miles dan Huberman, 1994: 10-12).
Berikut ini ilustrasi dari proses reduksi, display, dan verifikasi data.
DAFTAR PUSTAKA
Ary, Donald; Jacob, Lucy Cheser; Razavieh, Asghar. (1982). Introduction to Researh in
Education. Third Edition. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Darmadi, Hamid. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Dwiningrum, Astuti, Irene, Siti. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: UNY
Press
Emzir. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Margono, S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. (1994). An Expanded Sourcebook
Qualitative Data Analysis 2nd Ed. California: Sage Publication Ltd.
Misbahuddin dan Hasan, Iqbal. 2013. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta:
Bumi Aksara.
Moleong, Lexy J. (1994). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya
Muhson,
Ali.
(2006).
Teknik
Analisis
Data.
Tersedia.
[online]:
untuk mengetahui mana yg lebih efektif ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan
sample t-test
Untuk melihat perbedaan anatara pendekatan yang digunakan dengan Uji Manova
Hottelings Trace
Untuk melihat pendekatan yang efektif dengan Uji independent sampel t-test
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinaan kepala sekolah
dan motivasi kerja guru secara bersama-sama dengan disiplin kerja guru SD di Bantul
ANALSIS DATA:
A. Statistik deskriptif kuantitatif dengan menghitung rata-rata, median, simpangan baku,
nilai maksimal, nilai minimal, distribusi frekuensi dan histogram
B. Uji Persyaratan Analisis:
Uji Normalitas dengan uji one sample kolmogorov-Smirnov test untuk
mengetahui apakah data dari masing-masing variable berdistribusi normal atau
tidak.
Uji Linieritas untuk mengetahui hubungan antara varaibel bebas dan variable
terikat apakah mempunyai hubungan linier atau tidak dengan melihat output
anova tabel
Uji Multikorelasional untuk menguji ada tidaknya korelasi antara variable bebas
semua pengamatan pada model regresi dengan melihat output grafik scatterplot.
C. Uji Hipotetsis;
Analisis regresi linier sederhana dengan uji t untuk menguji hipotesis 1 dan 2
Analisis regresi linier ganda dengan uji F untuk menguji hipotesis 3
NEGERI
Jenis Penelitian:
Ex Post Fakto
Hipotesis;
HP(pertama): menyatakan ada hubungan signifikan antara persepsi siswa tentang
pengelolaan kelas dengan prestasi pembelajaran Bahasa Indonesia dikontrol
oleh motivasi belajar dan kebiasaan membaca
HP (Kedua): menyatakan ada hubungan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi
a.
b.
item
yg
terlaksana/(T)
total
item
keterlaksanaan
Dilakukan selama dan setelah pengumpulan data agar data yang diperoleh tersusun
secara sistematis dan lebih mudah ditafsirkan sesuai dengan rumusan masalah dengan
langkah-langkah:
A. Mengumpulkan dan memformulasi semua data yang diperoleh dari lapangan;
Memeriksa angket
Memeriksa hasil tes dengan persentase siswa menjawab benar
Menganalisis hasil tes dan angket
Mengidentifikasi siswa yg mengalami kesulitan pemecahan masalah
Menduga letak kesulitan siswa menyelesaikan soal
Menduga jenis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal
Melakukan wawancara
A. Mengaanalisa lebih mendalam lagi tentang letak dan jenis kesulitan siswa pada
setiap item soal untuk mementukan factor yg mempengaruhi kesulitan siswa.
B. Menarik Kesimpulan berdasarkan analisis terhadap data yg telah dikumpul baik
tes, angket maupun wawancara.
kesulitan
yaitu
kesulitan
membaca,
pemahaman,
transformasi,
Data yang dideskripsikan merupakan data yang diperoleh dari pengukuran pada
bariabel terikat. Data yang berbentuk tes uraian yang diperoleh dihitung nilai ratarata kemudian diinterpretasi ke dalam criteria-kriteria yang telah ditetapkan dan
ditentukan persentasenya. Sedangkan data non tes berbentuk checklist dengan skala
likert dihitung persentasenya untuk masing-masing kategori.
2. Analisis Statistik Inferensial
Dengan one sample t-test untuk mengetahui efektif tidaknya pembelajaran
koperatif tipe STAD, TGT dan konvensional pada masing-masing variable.
Data yang dianalisis adalah data posttest serta angket kemampuan mental dan
perlakuan.
3. Uji asumsi sebelum melakukan analisis data
Uji Normalitas dengan metode kolmogorov-smirnov untuk mengetahui apakah
data berditribusi normal atau tidak dilakukan terhadap data yang diperoleh
homgenitas
Uji keefektifan dengan t-test one sample
Uji kesamaan rata-rata kelompok control dan kelompok eksperimen (STAD