Anda di halaman 1dari 12

Teknik Analisis Data pada Penelitian Kuanitatif

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Administrasi Negara

Kelas : 03

Dosen Pengampu : Dr. Sri Mulyani, M. Si.

Disusun Oleh :

1. Zefanya Gloria KY 1910201054


2. Gunadi Gusniarda 1910201084
3. Gilang Agung N 1910201090

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TIDAR

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya penelitian terbagi menjadi dua macam, yakni penelitian kualitatif dan kualitatif.
Dimana masing-masing jenis penelitian memiliki cirri tersendiri, baik dari segi tujuan, isi, data,
sumber maupuan analisis datanya. Pada dasarnya masing-masing penelitian memiliki tujuan
(purpose) yang berbeda-beda. Sehingga dari setiap penelitian memiliki cara atau teknik analisis
data yang berbeda-beda. Melakukan sebuah penelitian pastinya tidak luput dari yang namanya
analisis data, yaitu kegiatana menelaah, menjelaskan data hasil yang didapatkan ke dalam sebuah
narasi melalui proses tertentu. Dimana nantinya akan didapatkan tujuan dari sebuah penelitian itu
sendiri. Tujuan utamanya sendiri ialah membuktikan sebuah teori baru atau mengungkapkan
sebuah teori baru untuk dapat dimanfaatkan di khalayak umum. Tidak hanya bermanfaat untuk
peneliti sendiri tetapi dengan tujuan utama adalah untuk kemakmuran orang-orang pada
umumnya.

Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah semua data yang
diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti sudah diperoleh secara lengkap.
Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja
yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif. Oleh karena itu, analisis data merupakan
bagian yang amat penting karena dengan analisis suatu data dapat diberi arti dan makna yang
berguna untuk masalah penelitian. Ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat analisis
sangat menentukan keakuratan pengambilan kesimpulan, karena itu kegiatan analisis data
merupakan kegiatan yang tidak dapat diabaikan begitu saja dalam proses penelitian. Kesalahan
dalam menentukan alat analisis dapat berakibat fatal terhadap kesimpulan yang dihasilkan dan
hal ini akan berdampak lebih buruk lagi terhadap penggunaan dan penerapan hasil penelitian
tersebut. Dengan demikian, pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai teknik analisis mutlak
diperlukan bagi seorang peneliti agar hasil penelitiannya mampu memberikan kontribusi yang
berarti bagi pemecahan masalah sekaligus hasil tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan teknik analisis data penelitian kuantitatif?

2. Apa saja model dalam analisis data penelitian kuantitatif?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui maksud dari teknik analisis data penelitian kualitatif.

2. Untuk mengetahui model analisis data penelitian kualitatif.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Analisis data

Teknik analisis data adalah cara pemetaan, penguraian, perhitungan, hingga pengkajian data
yang telah terkumpul agar dapat menjawab rumusan masalah dan memperoleh kesimpulan dalam
penelitian. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2018, hlm. 285) Analisis data merupakan
kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Menurutnya
analisis data juga dapat diartikan sebagai salah satu kegiatan penelitian berupa proses
penyusunan dan pengelolaan data guna menafsirkan data yang telah diperoleh. Kegiatan analisis
data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,
melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk
menguji hipotesis yang telah diajukan. Menurut Patton (dalam Kaelan, 2012, hlm. 130) analisis
data adalah suatu proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola,
kategori, dan satuan uraian dasar. Dalam pengertian yang satu ini, tampaknya data diperlakukan
sebagai suatu koleksi informasi yang tidak berupa angka Keakuratan dan kebenaran data yang
dikumpulkan sangat penting, tetapi tidak dapat disangkal bahwa sumber informasi yang berbeda
akan memberikan informasi yang berbeda. Analisis data dalam suatu penelitian ditentukan
berdasarkan jenis penelitiannya terlebih dahulu. Kegiatan dalam analisis data adalah
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan
variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari tiap variabel yang diteliti, melakukan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan. Dalam penerapannya tentunya analisis data memiliki beberapa
langkah penting diantaranya ialah :
a) Menentukan apa yang ada dalam data,

b) Visibilitas pola,

c) Interpretasi

Analisis terhadap data juga membantu menemukan penyelesaian atau solusi atas suatu
permasalahan. Sehingga sifatnya menjadi sangat penting untuk dilakukan, terutama jika
berhubungan dengan kegiatan penelitian. Sedangkan menurut Moleong (2017:280-281) analisis
data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan
uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang
disarankan oleh data. Tujuan dari analisis data ialah untuk mendeskripsikan data sehingga bisa
dipahami, lalu untuk membuat kesimpulan atau menarik kesimpulan mengenai karakteristik
populasi berdasarkan data yang didapatkan dari sampel, biasanya ini dibuat berdasarkan
pendugaan dan pengujian hipotesis.

2.2 Analisis Data kuantitatif

Menurut Sugiyono (2018;13) data kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan
positivistic (data konkrit), data penelitian berupa angka-angka yang akan diukur menggunakan
statistik sebagai alat uji penghitungan, berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk
menghasilkan suatu kesimpulan.Data Kuantitatif yaitu jenis data yang dapat diukur atau dihitung
secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau
berbentuk angka. (Sugiyono, 2010). Data kuantitatif umumnya murni berasal dari data dalam
bentuk kuantitatif (angka). Namun, ada juga yang bersumber dari transformasi data kualitatif
yang memiliki perbedaan berjenjang. Analisis data kuantitatif merupakan salah satu jenis analisis
yang sering digunakan dalam penelitian. Ketika peneliti memutuskan untuk menggunakan
penelitian kuantitatif, maka peneliti tidak perlu mengetahui fenomena secara mendalam,
sehingga data yang dibutuhkan hanya berbentuk angka. Data lainnya bisa dikelompokkan
menjadi beberapa kategori, kemudian setiap kategori bisa dikodekan dengan angka tertentu.
Analisis Data kuantitatif terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
A. Analisis statistik deskriptif

Analisis statistik deskriptif lebih bertujuan untuk mendeskripsikan data, sehingga peneliti akan
memiliki gambaran dari data yang akan digunakan dalam penelitian. Analisis statistika deskriptif
umumnya akan menjadi metode pertama yang akan dijalankan. Analisis ini tidak mampu untuk
memberikan kesimpulan secara umum untuk populasi berdasarkan sampel yang dimiliki,
sehingga biasanya akan dilanjutkan dengan analisis statistika inferensial.

B. Analisis statistika inferensial

Analisis statistika inferensial umumnya menjadi analisis lanjutan setelah analisis deskriptif
dilakukan. Dalam analisis ini, peneliti dapat mengestimasikan atau memprediksi nilai untuk
suatu populasi hanya berdasarkan sampelnya saja. Sehingga hal inilah yang kemudian membuat
statistika inferensial digunakan dalam pengujian hipotesis. Statistika inferensial ini bisa
digunakan untuk memprediksi perbedaan antar kelompok, hubungan antar variabel, dan masih
banyak lagi.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Teknik Analisis Data Penelitian Kuantitatif

Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah semua data yang
diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti sudah diperoleh secara lengkap.
Ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat analisis sangat menentukan keakuratan
pengambilan kesimpulan, karena itu kegiatan analisis data merupakan kegiatan yang tidak dapat
diabaikan begitu saja dalam proses penelitian. Kegiatan pengolahan dan analisis data saat ini
dapat dikerjakan dalam satu paket aplikasi komputer statistik (SPSS, Stata, Minitab, dll).
Analisis data dilakukan jika proses pengolahan data telah dilakukan dengan lengkap. Analisis
terbagi menjadi tiga yaitu analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis multivariat.

1. Analisis Univariat

Analisis univariat jika jumlah variabel yang dianalisis hanya satu macam. Pengertian satu macam
disini bukan jumlahnya hanya 1 tetapi yang dimaksud adalah jenis variabelnya hanya 1 macam
(tidak ada variabel dependen dan independen). Analisis univariat menggunakan metode statistik
deskriptif untuk menggambarkan parameter dari masing-masing variabel. Parameter tersebut
antara lain nilai tengah(mean, median, modus), dan nilai dispersi (varians, standar deviasi, range).
Beberapa peneliti juga menggunakan uji statistik 1 sampel/kelompok untuk mengetahui
normalitas data (nilai p-value), estimasi parameter/interval, homogenitas, dan sebagainya.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan jika variabel yang dianalisis terdiri dari dua macam yaitu dependen
dan independen. Biasanya digunakan pada desain penelitian korelasi,asosiasi, dan eksperimen 2
kelompok. Analisis ini bertujuan menguji hipotesis penelitian yang diajukan peneliti. Uji statistik
yang dipakai tergantung pada jenis datanya apakah kategorik atau numerik. Lalu apakah data
tersebut berpasangan (dependen) atau tidak berpasangan (independen). Misalnya: uji chi-square
dipakai jika jenis data variabel dependen dan independen sama-sama kategorik.Selain melakukan
uji korelasi, dalam analisis bivariat yang bersifat epidemiologis dilakukan perhitungan risiko
terhadap kasus/masalah kesehatan. Misalnya: menghitung odds ratio, relative risk, dan
prevalence odds ratio.

3. Analisis Multivariat

Selanjutnya jika variabel yang dianalisis melibatkan lebih dari 2 variabel maka analisis data yang
dilakukan disebut dengan analisis multivariat. Analisis ini ada yang bersifat faktorial atau
analisis faktorial (seluruh variabel dianggap sama posisinya), dan yang bersifat determinan
(terdapat variabel dependen, independen, bahkan ada konfonding atau perancu). Pada analisis
faktorial peneliti berupaya mengetahui korelasi antara seluruh variabel (multikolinieritas) dengan
menggunakan metode perhitungan matriks. Analisis ini umumnya dipakai dalam menentukan
validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, atau untuk mengelompokkan pertanyaan-
pertanyaan kuesioner ke dalam faktor atau komponen. Pada analisis determinan, analisis
multivariat dilakukan untuk mengetahui variabel independen mana yang paling berpengaruh
terhadap masalah penelitian atau variabel dependen. Namun jika desain yang diterapkan bukan
penelitian eksperimen, maka hasilnya tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat. Pada analisis
multivariat juga dapat dihitung besarnya risiko atau koefisien beta yang menunjukkan
kecenderungan variabel independen mempengaruhi variabel dependen.

3.2 Model Dalam Analisis Data Penelitian Kuantitatif

Analisis kuantitatif yang biasa digunakan terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu:

1. Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif adalah model analisis data kuantitatif yang lebih sering dipakai untuk
menganalisa data dalam jumlah yang besar. Model analisis data ini tergolong yang paling
mendasar dalam menggambarkan data secara umum. Menurut Wiyono (2001)

Dalam distribusi frekuensi, data-data yang acak akan dikategorikan berdasarkan kategori khusus
supaya lebih sistematis. Distribusi frekuensi ini juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis yakni
distribusi frekuensi berkelompok, tidak berkelompok, dan grafik distribusi.
Pengukuran tendensi pusat dilakukan untuk mencari gambaran jelas mengenai populasi atau
sampel. Selain itu, tendensi pusat juga berfungsi untuk mengetahui bagian terbesar dalam
distribusi data. Pengukuran tendensi pusat ini meliputi mean/rata-rata, median/nilai tengah, dan
modus/nilai paling banyak.

Kemudian, pengukuran variabilitas bertujuan untuk tingkat homogenitas dan heterogenitas data
penelitian. Pengukuran ini menggunakan rentang antarkuartil, rata-rata simpangan, simpangan
kuartil, simpangan baku, serta koefisien variasi.

Secara umum, data yang dianalisa menggunakan analisis deskriptif akan berupa tabel, diagram,
dan grafik. Cara perhitungan datanya dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan
software SPSS atau secara manual. Pada cara yang manual, perhitungan akan dilakukan dengan
menggunakan rumus-rumus tertentu sesuai dengan jenis pengukuran yang diterapkan.

2. Analisis Inferensial

Kalau dalam statistik deskriptif hanya bersifat memaparkan data, maka dalamstatistik inferensial
sudah ada upaya untuk mengadakan penarikan kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan
analisis yang telah dilakukan. Biasanya analisis ini mengambil sampel tertentu dari sebuah
populasi yang jumlahnya banyak, dan darihasil analisis terhadap sampel tersebut
digeneralisasikan terhadap populasi. Olehkarena itulah statistik inferensial ini juga disebut
dengan istilah statistik induktif.Berdasarkan jenis analisisnya, statistik inferensial terbagi ke
dalam dua bagian:

a) Analisis Korelasional

Analisis korelasional adalah analisis statistik yang berusaha untuk mencari hubungan atau
pengaruh antara dua buah variabel atau lebih. Dalam analisis korelasional ini, variabel dibagi ke
dalam dua bagian, yaitu: Variabel bebas (Independent Variable), yaitu variabel yang
keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain. variabel terikat (Dependent Variable), yaitu
variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel yang lain
b) Analisis Komparasi

Analisis komparasi adalah teknik analisis statistik yang bertujuan untuk membandingkan antara
kondisi dua buah kelompok atau lebih. Teknik analisis yang digunakan juga cukup banyak,
penggunaan teknik analisis tersebut tergantung pada jenis skala data dan banyak sedikitnya
kelompok.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan analisis data merupakan salah satu proses
penelitian yang dilakukan setelah semua data yang diperlukan guna memecahkan permasalahan
yang diteliti sudah diperoleh secara lengkap. Ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat
analisis sangat menentukan keakuratan pengambilan kesimpulan, karena itu kegiatan analisis
data merupakan kegiatan yang tidak dapat diabaikan begitu saja dalam proses penelitian.
Analisis terbagi menjadi tiga yaitu analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis multivariat.

Didalam analisis kuantitatif yang biasa digunakan juga terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
statistik deskriptif yang merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisisdata dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untukumum atau generalisasi, sedangkan statistik
inferensial teknik analisis statistik yang bertujuan untuk membandingkan antara kondisi dua
buah kelompok atau lebih..

4.2 Saran

Analisis data merupakan salah satu langkah dalam kegiatan penelitian yang tidak boleh
diabaikan. Kejelian dan ketelitian dalam melihat permasalahan dan jenis data yang diperoleh,
sangat diperlukan untuk dapat menentukan jenis analisis yang paling tepat. Kesalahan dalam
memilih teknik analisis akan berakibat fatal dalam pengambilan kesimpulan.

Oleh karena itu sebelum menentukan teknik analisis apa yang harus dipakai, perlu dilihat
kembali jenis hipotesis yang akan diujinya, apakah deskriptif, komparatif atau korelasional. Jika
sudah diketahui selanjutnya melacak jenis data yang diperoleh dari setiap variabel yang diteliti,
apakah datanya kuantitatif atau kualitatif. Jika sudah ditemukan baru menentukan teknik analisis
yang dapat digunakan.
DAFTAR PUSTAKA

Ali Mushon. Teknik Analisis Kuantitatif. Staffnew.uny.ac.id. Diakses pada : 2 Juni 2022 pukul
20.00

Kaelan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Interdispliner. Yogyakarta : Paradigna

Moleong., Lexy, J. 2017. Metode Penelitian Kualitatif cetakan ke 36. Bandung : Pt. Remaja
Roskadakarya Offset

Muhson, A. 2006. Teknik Analisis Kuantitatif. Jurnal. Universitas Negeri Yogyakarta. 183-196.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Cetakan ke 23. Bandung :
alfabeta

Anda mungkin juga menyukai