Anda di halaman 1dari 9

“ANALISIS DATA ”

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif
Dosen Pengampu: Arcivid Chorynia Ruby S.Psi, M.Psi, Psikolog

Disusun oleh :
Adrian Hadi Yulistyo (201960070)
Anis Fitria (201960156)
Fadhea Alifia Nur Syifa’ (201960159)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2020
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban yang obyektif atas
permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah (Tri Wahyulis, 2010). Untuk itu didalam suatu
penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data yang berguna untuk menganalisis data-data yang
telah terkumpul. Data yang sudah terkumpul namun belum dianalisis merupakan data mentah.
Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti bila dianalisis dan ditafsirkan.
Sehingga analisis data sangat memegang peranan penting dalam penelitian. Data yang yang
dapat dikumpulkan banyak
sekali seperti catatan di lapangan, gambar, foto, dokumen, laporan, biografi, artikel, dan
sebagainya.
Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan,
memberikan kode, dan mengategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut
bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif
oleh karena itu, analisis data merupakan bagian yang amat penting karena dengan analisislah
suatu data dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk masalah penelitian. Data yang telah
dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis terlebih dahulu.
Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai
sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan,
dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya (Moleong, 2007 dalam
Wahyulis, 2010).
Walaupun begitu penting dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan suatu
kegiatan yang membutuhkan kemampuan dan pemahaman tertentu untuk dapat
menyelesaikannya. Menurut Nasution (dalam Sugiyono, 2010: 88) “melakukan analisis adalah
pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta
kemampuan intelektual yang tinggi.tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan
analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat
penelitinya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh peneliti yang berbeda”. Dari
paparan diatas, dapat dikatakan bahwa analisis data memang memerlukan kemampuan khusus
dalam melaksanakannya. Tidak semua orang dapat melakukan penganalisisan data dengan baik.
Tergantung tingkat pemahaman dan kemampuan intelegensi yang
dimilikinya.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diuraikan rumusan masalah sebagai
berikut.

1. Apakah yang dimaksud dengan analisis data?


2. Apa saja bentuk data yang dianalisis?
3. Bagaimanakah teknik analisis data?
4. Bagaimanakah lagkah-langkah analisis data?
5. Bagaimanakah penginterprentasi data hasil analisis?

Tujuan
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka dapat diuraikan tujuan yang ingin dicapai
dalam pembuatan karya tulis ini sebagai berikut.
1.      Mendeskripsikan pengertian analisis data.
2.      Mendeskripsikan bentuk data yang dianalisis.
3.      Mendeskripsikan teknik analisis data.
4.      Mendeskripsikan lagkah-langkah analisis data.
5.      Mendeskripsikan penginterprentasi data hasil analisis.

Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari luaran karya tulis ini sebagai berikut.
1.      Bagi Mahasiswa
Mampu dipahaminya pengertian dan deskripsi mengenai analisis data, bentuk data yang
dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta bagaimana bentuk
interprentasi data hasil analisis. Sehingga mampu menciptakan pemahaman yang lebih
mendalam mengenai teknik analisis data dalam penelitian.
2.      Bagi Penulis
Menambah pemahaman mengenai pengertian, analisis data, bentuk data yang dianalisis,
teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta bagaimana bentuk interprentasi
data hasil analisis untuk dilakukan implementasi dalam konteks belajar mengajar di bangku
perkuliahan.
3.      Bagi Pembaca
Menambah wawasan baru mengenai pengertian analisis data, bentuk data yang dianalisis,
teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta bagaimana bentuk interprentasi
data hasil analisis dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penganalisisan data.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Analisis Data

Pengertian Analisis Data adalah suatu proses atau upaya pengolahan data menjadi sebuah
informasi baru agar karakteristik data tersebut menjadi lebih mudah dimengerti dan berguna
untuk solusi suatu permasalahan, khususnya yang berhubungan dengan penelitian.

Analisis data juga dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mengubah data hasil dari penelitian menjadi sebuah informasi baru yang dapat digunakan dalam
membuat kesimpulan.

Pengertian Analisis Data Menurut Para Ahli

1. Taylor (1975)

Menurut Taylor, arti analisis data adalah proses yang merinci usaha secara formal untuk
menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha
untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis.
2. Lexy J. Moleong (2002)

Menurut Lexy J. Moleong, pengertian analisis data adalah proses mengatur urutan data,
mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

 Jenis Analisis Data


Macam analisis data dapat dibedakan berdasarkan metode atau caranya. Berikut
ini adalah jenis analisis data secara umum:
1. Analisis Data Secara Deskriptif

Pengertian analisis data secara deskriptif adalah teknik analisis yang digunakan dalam
menganalisis data dengan membuat gambaran data-data yang terkumpul tanpa membuat
generalisasi dari hasil penelitian tersebut.

Beberapa yang termasuk di dalam teknik analisis data secara deskriptif misalnya menyajikan
data ke dalam bentuk:

 Grafik
 Tabel
 Presentasi
 Frekuensi
 Diagram
 dan lain-lain

2. Analisis Data Secara Inferensial

Pengertian analisis data secara inferensial adalah teknik analisis data dengan menggunakan
statistik dengan cara membuat kesimpulan yang berlaku secara umum.

Analisis inferensial menggunakan rumus statistik tertentu. Hasil perhitungan rumus tersebut akan
menjadi dasar dalam generalisasi yang sampel bagi populasi.

Dengan kata lain, analisis inferensial ini berfungsi membuat generalisasi hasil suatu penelitian
sampel untuk populasi.
Langkah dan Prosedur Analisis Data

Dalam melakukan analisis data harus berdasarkan prosedur dan langkah-langkah tertentu.
Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah dalam analisis data:

1. Pengumpulan Data, tahap awal dari aktivitas analisis data adalah pengumpulan data yang
akan dianalisis.
2. Tahap Editing, yaitu proses pemeriksaan kejelasan dan kelengkapan terkait pengisian
instrumen pengumpulan data.
3. Tahap Koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi terhadap semua pernyataan yang
ada pada instrumen pengumpulan data berdasarkan variable yang sedang diteliti.
4. Tahap Pengujian, yaitu proses pengujian kualitas data, baik dari sisi validitas dan
realibilitas instrumen dari pengumpulan data.
5. Tahap Mendeskripsikan Data, yaitu proses membuat deskripsi data dengan
menyajikannya dalam bentuk tabel frekuensi atau diagram dengan beragam ukuran
tendensi sentral maupun ukuran dispersi. Tujuannya adalah agar memahami karakteristik
data sampel dari suatu penelitian.
6. Tahap Pengujian Hipotesis, yaitu proses pengujian terhadap proposisi apakah bisa
diterima atau ditolak, apakah memiliki makna atau tidak. Berdasarkan tahap inilah
nantinya akan dibuat kesimpulan atau keputusan.

Keuntungan Analisis Data

Ada beberapa keuntungan melakukan analisis data bagi sebuah penelitian. Berikut ini adalah
beberapa keuntungan analisis data tersebut:

1. Mendapatkan hasil pengukuran yang lebih jelas.


2. Proses identifikasi lebih reliable.
3. Memungkinkan untuk melakukan identifikasi pada hal-hal yang penting.
4. Dapat dilihat secara visual sehingga membantu dalam mengambil keputusan secara cepat
dan tepat.
5. Dalam kegiatan bisnis, membantu proses identifikasi masalah yang membutuhkan
tindakan atau keputusan.
6. Memiliki kesadaran yang lebih baik mengenai potensi dari pelanggan.

Menginterprestasikan

Penafsiran atau interpretasi tidak lain dari pencarian pengertian yang lebih luas tentang
penemuan-penemuan. Penafsiran data tidak dapat dipisahkan dari analisis, sehingga sebenarnya
penafsiran merupakan aspek tertentu dari analisis, dan bukan merupakan bagian dari analisis.
Interpretasi data perlu dilakukan untuk memberikan arti mengenai hasil dari analisis data yang
telah dilakukan sebelumnya. Menurut Moh.Nazir (dalam, Wahyulis 2010) ada beberapa
pengertian penafsiran data adalah sebagai berikut.

a.         Penafsiran adalah penjelasan yang terperinci tentang arti yang sebenarnya dari materi
yang dipaparkan. Data yang telah dalam bentuk tabel, perlu diberikan penjelasan tang terperinci
dengan tujuan untuk untuk menegakkan keseimbangan suatu penelitian, dalam pengertian
menghubungkan hasil suatu penelitan dengan penemuan penelitian lainnya, Untuk membuat atau
menghasilkan suatu konsep yang bersifat menerangkan atau menjelaskan.
b.         Penafsiran dapat menghubungkan suatu penemuan studi exsploratif menjadi suatu
hipotesis untuk suatu percobaan yang lebih teliti lainnya. Misalnya, seorang peneliti sesang
mempelajari sikap dari para transmigran yang berasal dari Jawa Timur, Bali terhadap penduduk
setempat di Aceh, maka dari data penelitian di Aceh perlu dibuat penafsiran untuk menyajikan
kesinambungan penemuan tentang pengaruh pergaulan pribadi antara anggota transmigran dari
kelompok sosial yang berbeda tersebut di daerah lain, misalnya di Sulawesi dengan penemuan di
Aceh. Untuk itu, penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data
penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran
yang diturunkan oleh peneliti terhadap data.
Stringer (dalam, Wahyulis 2010) mengemukakan beberapa teknik menginterpretasikan hasil
analisis data kualitatif adalah sebgai berikut.
a.    Memperluas analisis dengan mengajukan pertanyaan. Hasil analisis mungkin masih miskin
dengan makna, dengan pengajuan beberapa pertanyaan hasil tesebut bisa dilihat maknanya.
Pertanyaan dapat berkenaan dengan hubungan atau perbedaan antara hasil analisis, penyebab,
aplikasi dan implikasi dari hasil analisis.

b.    Hubungan temuan dengan pengalaman pribadi. Penelitian tindakan sangat erat kaitanya
dengan pribadi peneliti. Temuan hasil analisis bisa dihubungkan dengan pengalaman-
pengalaman pribadi peneliti yang cukup kaya.

c.    Minat nasihat dari teman yang kritis. Bila mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan
hasil analisis, mintalah pandangan kepada teman yang seprofesi dan memiliki pandangan yang
kritis.

d.   Hubungkan hasil-hasil analisis dengan literatur. Factor eksternal yang mempunyai kekuatan
dalam memberikan interpretasi selain teman, atau kalau mungkin ahli adalah literature. Apakah
makna dari temuan penelitian menurut pandangan para ahli, para peneliti dalam berbagai
literature.

e.    Kembalikan pada teori. Cara lain utuk menginterpretasikan hasil dari analisis data adalah
hubungkan atau tinjaulah dari teori yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola,
kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis
kerja seperti yang didasarkan oleh data.
Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu
sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu : data
bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif
Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data
kualitatif yaitu teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik, meliputi statistik
deskriptif dan inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris.
Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah
penelitian yang meliputi analisis sebelum di lapangan, teknik analisis selama di lapangan model
Miles dan Huberman dan teknik analisis data menurut Spradley.
Secara garis besar, analisis data meliputi 4 langkah, yaitu : Persiapan (scoring), tabulasi,
mendesktripsikan datadan melakukan uji statistika. Penafsiran data sangat penting kedudukannya
dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung
dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data.

AFTAR PUSTAKA

Prihanto, Asep. tt. Pengantar Statistik Non Parametrik. Bandung: Universitas Brawijaya.
Sanjaya, Wina. 2002. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sugiyono. 2006. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta
Sukardi. 2003. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Wahyulis, Tri. 2010. Analisis Data. Malang: Tidak diterbitkan

Anda mungkin juga menyukai