PENDAHULUAN
memberikan
kode,
dan
mengategorikannya.
peneliti yang berbeda. Dari paparan diatas, dapat dikatakan bahwa analisis
data memang memerlukan kemampuan khusus dalam melaksanakannya.
Tidak semua orang dapat melakukan penganalisisan data dengan baik.
Tergantung tingkat pemahaman dan kemampuan intelegensi yang
dimilikinya.
Melihat kondisi ini, selaku mahasiswa yang nantinya akan bermuara pada
kegiatan penelitian yang akan dilakukan, tentu menjadi hal yang penting
dalam memahami konsep analisis data. Konsep ini dapat dijadikan pedoman
mahasiswa dalam melakukan penelitian dalam pendididkan khususnya bagi
mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika Universitas Jember. Menyimak lebih
dalam mengenai hal yang dipaparkan diatas, penulis bermaksud memberikan
sebuah gagasan berupa pembuatan karya tulis (makalah) yang berjudul
Analisis Data. Karya tulis ini diharapkan mampu memeberikan tambahan
informasi kepada pembaca khususnya mahasiswa Pendidikan Fisika
Universitas Jember mengenai pengertian, analisis data, bentuk data yang
dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta
bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis untuk dilakukan
implementasi dalam konteks belajar mengajar di bangku perkuliahan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diuraikan rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Apakah yang dimaksud dengan analisis data?
2. Apa saja bentuk data yang dianalisis?
3. Bagaimanakah teknik analisis data?
4. Bagaimanakah lagkah-langkah analisis data?
5. Bagaimanakah penginterprentasi data hasil analisis?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian analisis data.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis data.
3. Untuk mengetahui teknik-teknik analisis data.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah analisis data.
5. Untuk menginterpretasikan hasil analisis data.
1.4 Batasan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka sangat perlu dilakukan
pembatasan masalah agar tidak terjadi pelebaran masalah. Adapun masalah
yang dikaji adalah tentang Analisis Data.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari luaran karya tulis ini sebagai berikut.
1. Bagi Mahasiswa
Mampu dipahaminya pengertian dan deskripsi mengenai analisis data,
bentuk data yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah
penganalisisan serta bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis.
Sehingga mampu menciptakan pemahaman yang lebih mendalam
mengenai teknik analisis data dalam penelitian.
2. Bagi Penulis
Menambah pemahaman mengenai pengertian, analisis data, bentuk data
yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan
serta bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis untuk dilakukan
implementasi dalam konteks belajar mengajar di bangku perkuliahan.
3. Bagi Pembaca
Menambah wawasan baru mengenai pengertian analisis data, bentuk
data yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah
penganalisisan serta bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis
dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penganalisisan
data.
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis Data
Menurut Ardhana12 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103)
menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data,
mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian
dasar.
Menurut Taylor, (1975: 79) mendefinisikan analisis data sebagai
proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan
merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha
untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis. Jika dikaji, pada
dasarnya definisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data
sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis
data. Dengan demikian definisi tersebut dapat disintesiskan bahwa analisis
data merupakan
dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh
data.
Susan Stainback (dalam Sugiyono, 2006: 88) mengemukakan
bahwa Data analysis is critical to the qualitative research process. It is to
recognition, study, and understanding of interrelationshp and concept in
your data that hypotheses and assertions can be developed and evaluated
Analisis data merupakan hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif,
data sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi. Selain itu,
Spradley (dalam Sugiyono, 2006: 89) menyatakan bahwa analsis dalam
penelitian jenis apapun, adalah merupakan cara berfikir kritis. Hal itu
berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk
menentukan bagian, hubungan antar bagian, dan hubungannya dengan
keseluruhan. Analisis adalah untuk mencari pola. Selanjutnya Sugiyono
mendefinisikan pengertian analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data
ke dalam katagori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
sendiri maupun orang lain.
Berdasarkan paparan para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
analisis data dapat diartikan sebagai suatu bentuk pola pikir untuk
melaksanakan mengolah data, dengan tujuan menjadikan data tersebut
sebagai suatu informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya
dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalahmasalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Analisis data
merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memproleh temuantemuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan menuntun kita
kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknk yang tepat. Data
yang belum dianalisis merupakan data mentah. Dalam kegiatan penelitian,
data mentah akan memberi arti bila dianalisis dan ditafsirkan. Sehingga
analisis data sangat memegang peranan penting dalam penelitian. Dalam
rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan
data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke
dalam dua jenis, yaitu data bermuatan kualitatif dan data bermuatan
kuantitatif.
2.2 Tujuan Analisis Data
Tujuan utama penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif ialah
mengembangkan pengertian, konsep-konsep, yang pada akhirnya menjadi
teori, tahap ini dikenal sebagai grounded theory research. Sebaliknya
pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta,
menunjukkan hubungan antar variable, memberikan deskripsi statistik,
menaksir dan meramalkan hasilnya. Adapun tujuan lainnya adalah :
(a) Mendeskripsikan data, biasanya dalam bentuk frekuensi, ukuran
tendensi sentral maupun ukuran dispersi, sehingga dapat dipahami
karakteristik datanya. Dalam statistika, kegiatan mendeskripsikan data ini
dibahas pada statistika deskriptif.
(b) Membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik
populasi, atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari
sampel (statistik). Kesimpulan yang diambil ini bisanya dibuat
menggunakan
pertanyaan
terbuka,
observasi
kuantitatif
adalah
angka-angka
terhadap
jawaban
terhadap
angket
atau
wawancara
belajar, skor
semacamnya.
2.4 Teknik-Teknik Analisis Data
skala
motivasi,
skor
timbangan,
dan
Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan
teknik analisis data kualitatif. Bagi data yang bersifat kuantitatif
(numerical) tentu saja analisis data yang digunakan adalah analisis
kuantitatif dengan ukuran-ukuran statistik (Wina, 2002: 296). Untuk
analisis data kuantitatif dalam penggunaan statistik deskriptif dapat
disesuaikan dengan ruang lingkup yang hendak dicapai. Apakah
mengharuskan data untuk memiliki normalitas, homogenitas atau syarat
lainnya. Wina menyebutkan pula, untuk mempermudah kerja dalam
penganalisisan data, sudah terdapat perangkat lunak komputer berupa
SPSS.
Perangkat
ini
dapat
membantu
mempercepat
kegiatan
ststistika
non-parametrik
tidak
membutuhkan
perhitungan
matematik yang rumit seperti halnya statistik parametrik; statistik nonparametrik dapat digantikan data numerik (nominal) dengan jenjang
(ordinal); kadang-kadang pada statistik non-parametrik tidak dibutuhkan
urutan atau jenjang secara formal karena sering dijumpai hasil pengamatan
yang dinyatakan dalam data kualitatif; pengujian hipotesis pada statistik
non-parametrik dilakukan secara langsung pada pengamatan yang nyata.
Walaupun pada statistik non-parametrik tidak terikat pada distribusi
normal populasi, tetapi dapat digunakan pada populasi berdistribusi
normal. Contoh statistik nonparametrik yaitu Kolerasi Spearman
(Spearman Rank Order Correlation) dan Chi Square.
Berbeda halnya dengan analisis data kualitatif. Menurut Sugiyono
(2010) analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan.
Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama
penelitian, dan sesudah penelitian.
a. Teknik analisis sebelum di lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti
memasuki lapangan. Focus penelitian ini masih bersifat sementara dan
berkembang setelah memasuki dan selama di lapangan.
b. Teknik analisis selama di lapangan model Miles dan Huberman
anatara
domain
dan
bagaimana
hubungannya
dengan
analisis
menjadi
lebih
terarah,
yakni
skoring,
tabulasi,
Setelah tahap skoring, hasilnya ditransfer dalam bentuk yang lebih ringkas
dan mudah dilihat. Mencatat skor secara sistematis akan memudahkan
pengamatan data yang diperoleh. Apabila analisis data membandingkan
dua kelompok, maka data ditempatkan dalam kolom yang berbeda.
Dengan menggunakan prinsip tabulasi ini, seorang peneliti akan dapat
menentukan arah selanjutnya teknik analisis apa yang diperlukan,
tergantung pada tujuan analisis data yang hendak dicapai.
c. Mendeskripsikan data
Mendeskripsikan data adalah menggambarkan data yang ada guna
memperoleh bentuk nyata dari responden, sehingga lebih dimengerti oleh
peneliti atau seseorang yang tertarik dengan hasil penelitian yang
dilakukan. Analisis data yang paling sederhana dan sering digunakan oleh
peneliti atau pengembang adalah mmenganalisis data yang ada dengan
menggunakan prinsip-prinsip deskriptif. Dengan menganalisis secara
deskriptif dapat mendeskripsikan data secara lebih ringkas, sederhana, dan
lebih mudah dimengerti. Yang termasuk analisis deskriptif antara lain
mean, median, modus, quartil, desil, persentil, standar deviasi, dan varian.
d. Melakukan uji statistika
Uji statistika atau analisis inferensial merupakan pengolahan data yang
diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang
berlaku, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil.
Penggunaan rumus atau aturan-aturan tersebut hendaknya mampu
mengukur dan sesuai dengan tujuan atau hasil penelitian yang ingin
peneliti capai.
2.6 Mengitepretasikan Hasil Analisis Data
Penafsiran atau interpretasi tidak lain dari pencarian pengertian yang lebih
luas tentang penemuan-penemuan. Penafsiran data tidak dapat dipisahkan
dari analisis, sehingga sebenarnya penafsiran merupakan aspek tertentu
dari analisis, dan bukan merupakan bagian dari analisis. Interpretasi data
perlu dilakukan untuk memberikan arti mengenai hasil dari analisis data
yang telah dilakukan sebelumnya. Menurut Moh.Nazir (dalam, Wahyulis
2010) ada beberapa pengertian penafsiran data adalah sebagai berikut.
dibuat
penafsiran
untuk
menyajikan
kesinambungan
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan
data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang
didasarkan oleh data.
2. Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang
keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat
digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu : data bermuatan kualitatif dan
data bermuatan kuantitatif
3. Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan
teknik analisis data kualitatif yaitu teknik analisis data kuantitatif
dengan menggunakan statistik, meliputi statistik deskriptif dan
inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non
parametris. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum
penelitian, selama penelitian, dan sesudah penelitian yang meliputi
analisis sebelum di lapangan, teknik analisis selama di lapangan model
Miles dan Huberman dan teknik analisis data menurut Spradley.
4. Secara garis besar, analisis data meliputi 4 langkah, yaitu : Persiapan
(scoring), tabulasi, mendesktripsikan datadan melakukan uji statistika.
5. Penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis
data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat
tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti
terhadap data. Dengan tafsiran yang benar maka intepretasi hasil
analisis data juga benar.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA