Penerbit : ALFABETA. CV
ISBN : 978-602-8361-31-6
Analisis data merupakan langkah yang sangat urgen dan menentukan. Karena melalui
analisis yang optimal dengan interpretasi yang tepat akan diperoleh hasil penelitian yang
bermakna. Analisis data dilakukan oleh para peneliti agar mendapatkan makna yang
terkandung dalam sebuah data, sehingga interprestasinya tidak sekedar deskripsi belaka.
Analisis adalah suatu usaha untuk mengurai suatu masalah atau fokus kajian menjadi
bagian-bagian sehingga susunan/tatanan bentuk sesuatu yang diurai itu tampak dengan jelas
dan karenanya bisa secara lebih terang ditangkap maknanya atau lebih jernih dimengerti
duduk perkaranya. Data kualitatif merupakan sumber dari deskripsi yang luas dan
berlandaskan kokoh, serta memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam
lingkup setempat.
Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar
sumber datanya tetap dapat ditelusuri;
Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, menyintesiskan, membuat
ikhtisar, dan membuat indeksnya;
Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari
dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum.
Berdasarkan tujuan-tujuan analisis data, maka ada tiga kelompok besar metode
analisis data kualitatif, yaitu: (1) kelompok metode analisis teks dan bahasa; (2) kelompok
analisis tema-tema budaya; dan (3) kelompok analisis kinerja dan pengalaman individual,
serta perilaku situasi. Metode analisis yang paling tepat untuk penelitian administrasi adalah
Kelompok analisis tema dan budaya dan Analisis Kinerja dan Pengalaman Individual serta
Perilaku Institusi.
FGD merupakan usaha menguji data, menemukan makna data dan memposisikan data
dalam bingkai konsep/teori yang tepat yang dilakukan dalam suatu forum kecil
beranggotakan orang-orang yang kompeten yang mewakili kelompok lapangan/praktisi,
pengamat bidang kajian, akademisi bidang kajian, mungkin birokrat yang menangani bidang
kajian serta peserta lain yang berkaitan dengan bidang kajian yang dapat berkontribusi
terhadap keajegan data.
b. Studi Kasus
Studi kasus merupakan salah satu dari sekian teknik analisis yang dapat digunakan.
Jadi keberadaanya bisa digandengkan dengan teknik lainnya misalnya dengan SWOT analisis
dan FGD. Untuk gambaran studi kasus ini, Bogdan dan Biklen (Bungin, 2007:230)
mengemukakan beberapa tipe studi kasus yaitu sebagai berikut:
Teknik analisis biografi adalah suatu penelitian dengan menganalisis sejarah hidup
seseorang semenjak lahir hingga dewasa, bahkan sampai ia menutup mata. Penelitian
semacam ini menghasilkan deskripsi sejarah diri seseorang.
Analisis Life History adalah analisa terhadap dinamika kehidupan seseorang yang
menemukan suatu titik balik kehidupan karena suatu kejadian luar biasa yang menimpanya.
Misalnya penelitian tentang kepemimpinan visioner kepala sekolah. Peneliti menggunakan
Life History dengan mengungkap secara kronologis dinamika pengalaman hidup kepala
sekolah tersebut.
e. Analisis SWOT
SWOT singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportinities, dan Threats atau dalam
istilah lain dikenal dengan “kekepan”, kekuatan dan kelemahan merupakan analisis terhadap
faktor internal atau lingkungan intern organisasi, sedangkan peluang danancaman merupakan
faktor eksternal atau berada pada lingkungan ekstern organisasi.
Miles dan Huberman (1994) dalam Berg (2007: 304-306) mengindentifikasi tiga
pendekatan utama terhadap analisis data kualitatif yaitu interpretative approach, social
anthropological approach dan collaborative social research approach.
1. Interpretative Approach
Dalam pendekatan ini aktivitas sosial dan manusia diperilakukan sebagai text. Dengan
kata lain aktivitas menusia dilihat sebagai suatu koleksi simbol dan mengekspresikan arti.
Wawancara dan data observasi dapat dialihkan menjadi tulisan untuk dianalisis. Interpretasi
ini tergantung dari teori yang peneliti ambil sebagai dasar. Pendekatan ini membantu
menemukan pemahaman praktis dari arti dan aksi.
Peneliti yang menggunakan pendekatan ini sering menggunakan aktivitas studi kasus
yang beragam untuk mengumpulkan data. Analisis data ini dapat dicapai melalui setting
informasi pada catatan lapangan dan kemudian menerapkan gaya interpretatif pada informasi
ini sebagai suatu teks. Analisis data ini dapat dicapai melalui setting informasi pada catatan
lapangan dan kemudian menerapkan gaya interpretatif pada informasi ini sebagai suatu teks.
Peneliti yang menggunakan pendekatan ini biasanya tertarik dengan perilaku sehari-hari,
bahasa dan penggunaannya, ritual dan perayaan, dan hubungan.
Peneliti yang menggunakan pendekatan ini bekerja dengan subjek dengan setting
tertentu untuk mendapatkan perubahan aktivitas yang terjadi. Analisis pengumpulan data
dalam studi kolboratif ini melalui partisipasi subjek yang dilihat peneliti sebagai stakeholder
dalam yang diperlukan dalam perubahan.
Proses analisis data pada penelitian kualitatif pada prinsipnya dilakukan secara
berkesinambunga yaitu sejak sebelum memasuki lapangan, memasuki lapangan, selama di
lapangan, dan setelah selesai di lapangan.
Analisis sebelum di lapangan lebih mengarah pada analisis yang dilakukan terhadap
data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan
fokus penelitian. Kemdati demikian analisis untuk menentukan fokus penelitian ini bersifat
sementara, dan akan berkembang setelah peneliti melakukan kegiatan penelitian selama di
lapangan.
Pengumpulan
Analisis data
data
Pertanyaan
Verifikasi
penelitian
Laporan
berdasarkan
catatan,
ingatan
1) reduksi data;
2) display data;
3) mengambil kesimpulan dan verifikasi
2. Lexi J. Moleong (1990)
1) Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber data;
2) Mengadakan reduksi data denan jalan membuat abstraksi;
3) Menyusun abstrak ke dalam satuan-satuan;
4) Mengakategorisasikan satuan-satuan;
5) Koding setiap satuan;
6) Pemeriksaan keabsahan data;
7) Penafsiran data.
3. Janice McDrury (Moleong:2006;248)
1) Membaca/mempelajari data, menandai dan gagasan yang ada dalam data;
2) Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari
data;
3) Menuliskan ‘model yang ditemukan’;
4) Koding yang telah dilakukan.
Sebagaimana dimaklumi, ketika peneliti mulai melakukan penelitian tentu saja akan
mendapatkan data yang banyak dan relatif beragam dan bahkan sangat rumit. Itu sebabnya,
perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk
laporan atau data yang terperinci. Laporan yang disusun berdasarkan data yang diperoleh
direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting.
2) Penyajian Data
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Milles dan Huberman adalah
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat
sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung
pada tahap pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah
merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Pengamatan Analisis
Analisis Tema
Deskriptif Komponen
Analisis Pengamatan
Domein terpilih
Pengamatan Analisis
Terfokus Taksonomi
7. Creswell (1998:143)
Mengatakan bahwa dalam melakukan analisis data kualitatif itu membentuk sebuah
pola spiral yang terus menerus, seperti yang digambarkannya sebagai berikut;