Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu langkah sistematis yang digunakan


untuk menyelesaikan masalah dalam sebuah penelitian untuk mencapai
tujuan akhir yang diharapkan. Pada penelitian ini menggunakan metode
deskriptif komparatif. Menurut Nazir (1988: 63) metode deskriptif
merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu
objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah
untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki. Penelitian komparatif adalah penelitian yang
bersifat membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih sifat-
sifat dan fakta-fakta objek yang diteliti berdasarkan kerangka berfikir
tertentu. Penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan
keberadaan satu variable atau lebih pada suatu objek tertentu yang akan
dijadikan sebagai penelitian (Sugiyono:2006). Penelitian yang dilakukan
bersifat kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah
penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian deskriptif
komparatif yang bersifat kualitatif digunakan penulis untuk
mendeskripsikan hasil analisis dari studi literatur dan perbandingan yang
dilakukan pada objek penelitian, yaitu studi preseden untuk mendapatkan
bagaimana karakteristik desain yang ada fasilitas wisata edukasi sains.
3.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian berlangsung selama kurang lebih 6 bulan dimulai dari
bulan September tahun 2020 sampai dengan bulan Maret tahun 2021

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Menurut Sugiyono
(2012 : 224), teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mengumpulkan data. Pada penelitian ini, data diperoleh dari berbagai
sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
secara terus-menerus sampai data yang terkumpul cukup. Sesuai dengan
karakteristik data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Studi literatur.
Dapat mencari data-data di dalam buku maupun jurnal penelitian dan
artikel dalam website.
2. Observasi
Pengumpulan data dengan menilai dan mengidentifikasi karakteristik
dari bangunan yang sudah ada terkait massa bangunan, zonasi ruang,
tapak bangunan, serta desain arsitektur yang diterapkan pada
bangunan.
3. Angket atau kuesioner
Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui
formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk
mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan
oleh peneliti (Mardalis: 2008: 66) Penelitian ini menggunakan angket
atau kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat secara berstruktur denan
bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan
pertanyaan terbuka (open question). Metode ini digunakan untuk

45
memperoleh data tentang persepsi efektifitas pembelajaran yang
dilakukan di luar kelas dari responden.
4. Metode kualitatif
Pengambilan sebuah kesimpulan dari hasil resume yang didapat dari
literatur-literatur dan sumber pustaka lainnya.

3.4 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah suatu alat pengumpulan data yang memenuhi
persyaratan pengukuran yang dapat digunakan untuk mengukur suatu
objek atau fenomena tertentu. Salah satu ciri penelitian kualitatif adalah
peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Instrumen
selain manusia (seperti; angket, pedoman wawancara, pedoman observasi
dan sebagainya) dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai
pendukung tugas peneliti sebagai instrument kunci. Penelitian kualitatif
sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian,
memilih informan seabgai sumber data, menilai kualitas data, analisis data,
menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya (Sugiyono,
2017) . Informan dalam metode kualitatif berkembang terus (snowball)
secara bertujuan (purposive) sampai data yang dikumpulkan ianggap
memuaskan atau jenuh (redundancy). Peneliti merupakan key instrument
dalam mengumpulkan data, peneliti harus terjun sendiri kelapangan secara
aktif(Gunawan,2013). Pada instrumen penelitian kualitatif, Licoln dan
Guba menyatakan bahwa “Instrumen pilihan dalam penyelidikan
naturalistik adalah manusia. Kita akan melihat bahwa bentuk-bentuk
instrumentasi lain dapat digunakan pada tahap-tahap penyelidikan
selanjutnya, tetapi manusia adalah yang utamadanberkelanjutan”. Dalam
tradisi kualitatif, peneliti harus menggunakan diri mereka sebagai
instrumen, mengikuti asumsi-asumsi kultural sekaligus mengikuti data
(Mulyadi, 2011). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang maksimal
dalam pengumpulan data dilakukan pengembangan pada instrumen
penelitian. Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat
penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai

46
instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap
melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi
terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman
metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang

3.5 Teknik Analisi Data


Menurut Sugiyono (2009: 335-336), analisis data merupakan proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan
data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit- unit, melakukan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
diri sendiri dan orang lain. Analisis data penelitian kualitatif menurut
Miles dan Huberman (1992: 16-19) mengemukakan bahwa aktivitas dalam
analisis dara kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus menerus. Adapun langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti
dengan menggunakan analisis kualitatif model fenomenal dan studi
banding adalah sebagai berikut:
1. Melakukan observasi pada data hasil komparasi pada studi preseden
yang dipilih, yaitu tiga studi preseden fasilitas wisata edukasi sains.
2. Mereduksi data dari studi pustaka yang digunakan. Menurut Sugiyono
(2010: 338). Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya dan membuang hal yang tidak perlu. Dengan demikian data
yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Menurut Miles, reduksi
data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang
muncul dari data-data lapangan. Reduksi data merupakan
penyederhanaan, penggolongan, membuang yang tidak perlu, dan
mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga data

47
tersebut dapat menghasilkan informasi yang bermakna dan
memudahkan dalam penarikan kesimpulan dan diverifikasi. Cara yang
digunakan pada reduksi data dapat melalui seleksi yang panjnag
melalui ringkasan atau singkatan menggolongkan kedalam suatu pola
yang lebih luas.
3. Penyajian data merupakan kegiatan saat sekumpulan data disusun
secara sistematis dan mudah dipahami, sehingga memberikan
kemungkinan menghasilkan kesimpulan. Menurut Amailes dan
Huberman (Sugiyono, 2010: 341) yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks dan
naratif. Pada tahap ini peneliti menyajikan data-data yang telah
direduksi ke dalam laporan secara sistematis. Data disajikan dalam
bentuk narasi berupa fungsi fasilitas wisata edukasi sains anak.
4. Penarikan kesimpulan dan verifikasi data merupakan tahap akhir
dalam teknik analisis data kualitatif yang dilakukan melihat hasil
reduksi data tetap mengacu pada tujuan analisis hendak dicapai. Tahap
ini bertujuan untuk mencari makna data yang dikumpulkan dengan
mencari hubungan, persamaan, atau perbedaan untuk ditarik
kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang ada.

Setelah dapat menarik kesimpulan yaitu berupa kebutuhan, fasilitas dan desain
yang diperlukan pada rencana fasilitas wisata edukasi sains anak. Setelah itu,
peneliti dapat menerpkan kedalam bentuk strategi desain.

48

Anda mungkin juga menyukai