Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN TESIS

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM RANGKA


PENINGKATAN PRESTASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI BALEREJO 1
KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK

Dosen Pengampu :
Dr. Erni, S.Pd., M.Hum

Oleh Kelompok 3:
ELVA SATRIA (2110247729)
EDRINA (2110247728)
FAHNI MAULINA (2110247650)
PUTRI MAYA SARI (2110247757)
ROMI OKTAVIANUS ((2110247895)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RIAU
2023
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian: SD Negeri Balerejo 1 Kecamatan Dempet,Kabupaten Demak
2. Waktu Penelitian: dilaksanakan dalam jangka waktu 8 (delapan) bulan yang
berlangsung mulai Februari sampai bulan September 2009

B. Jenis dan Desain Penelitian


Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan tanpa
memerlukan teknik statistika yang kompleks. Sehingga dalam penelitian kualitatif data
yang diambil adalah berupa kata-kata tertulis atau lisan serta perilaku yang diamati dan
objek penelitian.
Desain penelitian adalah rencana suatu studi atau kajian yang merupakan hasil (produk)
pentahapan rencana suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan desain etnografi.
Menurut Mantja (2005: 5) menyatakan bahwa penelitian atau kajian etnografi bersifat
holistik, artinya bahwa penelitian ini tidak hanya mengarahkan perhatian pada salah satu
atau beberapa variabel tertentu yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu pengkajian.

C. Pendekatan Penelitian menggunakan kualitatif perspektif studi kasus, dimana penelitian


ini memandang perilaku manusia, apa yang mereka katakan dan apa yang mereka
lakukan, adalah sebagaimana orang melakukan tafsir terhadap dunia mereka sendiri.

D. Subjek Penelitian. Dalam penelitian ini kriteria seleksi yang digunakan untuk
menentukan subjek penelitian dengan menggunakn seleksi sederhana, seleksi quota,
seleksi jaringan dan seleksi perbandingan antar kasus. Menggunakan seleksi sederhana
maksudnya pengambilan sampel berdasarkan data yang ada. Menggunakan seleksi quota
maksudnya pengambilan sampel berdasarkan wilayah yang menyelengarakan pendidikan
yaitu Sekolah Dasar Negeri Balerejo I, Dempet, Kabupaten Demak. Menggunakan
seleksi jaringan maksudnya pengambilan sampel berdasarkan informasi antara yang di
peroleh peneliti secara langsung di dalam pengamatan dengan informasi yang diperoleh
dari narasumber yang selanjutnya disebut informan maupun dari nara sumber utama yang
selanjutnya disebut key informan dalam hal ini kepala sekolah (Sutopo, 2002: 28).

E. Pemilihan Setting Penelitian. Dalam penelitian kualitatif, pemilihan setting mutlak


diperlukan. Setting penelitian ideal yang memungkinkan peneliti dapat memasukinya
kemudian menjalin hubungan secara akrab dengan subjek penelitian informan maupun
key informan. Adapun dalam penelitian ini setting penelitian direncanakan berlangsung di
sekolah dasar Negeri Balerejo I Dempet Kabupaten Demak, dengan harapan dapat
memperoleh informasi dari kepala sekolah sendiri, guru, staf TU, orang tua murid dan
tokoh-tokoh masyarakat lain yang memungkinkan peneliti memperoleh informasi tentang
kepemimpinan kepala sekolah di SD Negeri Balerejo I Dempet Kabupaten Demak.

F. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data


1. Sumber Data
a. Nara sumber (informan). Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia
(nara sumber) sangat penting peranannya sebagai individu yang memiliki
informasi
b. Peristiwa atau aktivitas. Data atau informasi dapat dikumpulkan dari peristiwa,
aktivitas atau perilaku sebagai sumber data yang berkaitan dengan sasaran
penelitiannya
c. Dokumen dan arsip. Dokumen dan arsip merupakan data tertulis yang bergayutan
dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu.

2. Teknik Pengumpulan Data


Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Metode Interview atau wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan
ide melalui tanya jawab. Dalam penelitian ini peneliti melakukan percakapan
langsung dengan kepala sekolah dan guru serta staff TU untuk mendapatkan data
terkait kepemimpinan kepala sekolah.
b. Metode Pengamatan Berperan Serta
Pengamatan berperan serta (participant-observation) adalah teknik
pengumpulan data di mana peneliti melakonkan peran sebagai partisipan dalam
latar budaya obyek yang sedang diteliti. Menurut Mantja (2005: 55) pengamatan
berperan serta adalah proses di mana peneliti memasuki latar (setting) atau suasana
tertentu dengan tujuan melakukan pengamatan tentang bagaimana peristiwa atau
kejadian dalam latar itu memiliki hubungan. Dalam perannya itu, peneliti seringkali
terlibat dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi bersama obyek kajian atau
partisipan. Peneliti baru dianggap berhasil apabila ia mampu mengintegrasikan
kerangka acuan (frame of reference) subyek yang sedang diteliti.
c. Metode Dokumentasi
Pengumpulan data melalui teknik ini digunakan untuk melengkapi data
yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Dengan analisis dokumentasi
ini diharapkan data yang diperlukan benar-benar valid. Metode ini dipergunakan
untuk mencari data jumlah karyawan, data pendafatar, data kelulusan, data sarana-
prasarana dan catatan-catatan lain yang relevan dengan permasalahan penelitian.

G. Teknik Analisis Data


Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu meliputi: pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Analisis data dalam
penelitian kualitatif merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah
dibaca dan diinterprestasikan. Penelitian kualitatif prosesnya berlangsung dalam bentuk
siklus (Sutopo, 2002: 96) Model analisis interaktif seperti yang dikemukakan Sutopo
terlihat seperti gambar berikut:
1. Pengumpulan Data (Data Collection)
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dalam berbagai macam cara, yaitu:
wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengumpulan data dan analisis data adalah
dua hal yang tak dapat kita pisahkan dalam penelitian kualitatif. Kedua hal ini kita
lakukan secara terus menerus sejak peneliti melakukan pengumpulan data sampai
pada penulisan laporan. Jadi analisis data penelitian kualitatif itu merupakan sebuah
siklus.
2. Reduksi Data (Data Reduction)
Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka
perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti
ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu
perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari
tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.
3. Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.
Mendisplaykan data dimaksudkan agar memudahkan bagi peneliti untuk melihat
gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian untuk
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang paling
sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan
teks yang bersifat naratif.
4. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi (Conclusion Drawing/ Verifying)
Kesimpulan dalam penelitian ini diperoleh dari data yang telah diolah dan
dianalisis pada tahap sebelumnya. dalam penarikan kesimpulan terdapat beberapa
cara yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut:
1) Cara induktif, cara ini merupakan penarikan kesimpulan dari data-data yang
bersifat khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
2) Cara deduktif, cara ini merupakan cara penarikan kesimpulan dari data-data yang
bersifat umum untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat khusus.
3) Cara campuran, cara ini merupakan cara penarikan kesimpulan yang mana
dengan menggabungkan cara induktif dan deduktif, yang keduanya digunakan
secara bergantian.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik penarikan kesimpulan secara
deduktif, yaitu penarikan kesimpulan dari data-data yang bersifat umum untuk
mendapatkan kesimpulan yang bersifat khusus.

H. Keabsahan Data
Dalam menguji keabsahan suatu data atau memeriksa kebenaran data peneliti
memperoleh data yang terpercaya melalui:
1. Pengamatan secara terus menerus. Kegiatan ini dimaksudkan bahwa peneliti
berusaha untuk selalu mengamati proses pelaksanaan pelatihan yang berlangsung.
Dengan demikian, peneliti dapat memperhatikan segala kegiatan yang terjadi dengan
lebih cermat, aktual, terinci dan mendalam. Di samping itu, peneliti mengumpulkan
hal-hal yang bermakna untuk lebih memahami gejala yang terjadi. Pengamatan
secara terus menerus ini dilakukan selain untuk menemukan hal-hal yang konsisten,
juga dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi kriteria reliabilitas data yang
diperoleh.
2. Trianggulasi data. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik trianggulasi yang paling banyak
digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Terdapat empat macam
trianggulasi yaitu: trianggulasi data, trianggulasi peneliti, trianggulasi metodologis,
dan trianggulasi teoritis.
3. Membicarakan dengan orang lain (rekan-rekan sejawat yang banyak mengetahui dan
memahami masalah yang diteliti). Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos
hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan
rekan-rekan sejawat. Teknik ini juga mengandung beberapa maksud sebagai salah
satu teknik pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai