Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian deskriptif karena
memiliki fokus penelitian kontribusi guru honorer dan kualitas pembelajaran akidah
akhlak. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat
perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain.1
2. Lokasi Penelitian
Lokasi atau tempat penelitian ini adalah di Madrasah Aliyah Alkhairaat
Pebatae Kabupaten Morowali, peneliti memilih sekolah tersebut karena tertarik
dengan kualitas Peserta Didik anak usia MA yang berbeda dengan anak seusianya di
zaman sekarang ini yang memiliki nilai spiritualitas atau akhlak yang mulia dan
pengetahuan intelektual yang cukup baik,faktanya peserta didik di Madrasah Aliyah
Alkhairaat Pebatae Kabupaten Morowali memiliki sikap sopan santun yang baik
ketika bertemu dengan guru atau melewati gurunya peserta didik tidak pernah lupa
dengan mengucapkan salam, senyum, sapa, begitu juga dengan interaksi sesama
peserta didik yang baik mereka saling menghormati.

B. Pendekatan Penelitian

1. Pendekatan Metodologis

Pendekatan metodologis yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.

1
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alfabetabeta, 2017), h. 11.
Pendekatan kualitatif merupakan suatu pendekatan yang menekankan pencarian

makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala, simbol, maupun deskripsi tentang

suatu fenomena; fokus dan multimetode, bersifat alami dan holistik;

mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara

narratif. Secara lebih spesifik pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

naturalistik. Yakni pendekatan yang mempelajari sesuatu dalam setting alami

mereka, dan mencoba membuat pengertian atau interpretasi fenomena dalam

konteks makna mereka.2

2. Pendekatan Keilmuan

Pendekatan keilmuan yang digunakan adalah pendekatan psikologi

pendidikan. Menurut Santrok pendekatan psikologi pendidikan adalah pendekatan

yang secara khusus membahas tentang pembelajaran dan pengajaran.3

C. Sumber Data

Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tempat asal data

penelitian diperoleh. Adapun sumber data dibagi menjadi dua yaitu:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer yang dimaksud adalah keseluruhan sumber data utama

yang menjadi objek penelitian dengan cara peneliti memperoleh data di lapangan,

yang bersumber dari tenaga pendidik dan peserta didik Madrasah Aliyah Alkhairaat

Pebatae Kabupaten Morowali.

2
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Penelitian Gabungan, h.328.
3
Jhon W. Santrock, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2018), h. 8.
2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder yang dimaksud adalah data yang mendukung data

primer yang dapat diperoleh di luar objek penelitian, yang meliputi : dokumen-

dokumen tertulis serta referensi atau buku-buku yang relevan dengan masalah yang

menjadi fokus penelitian yang berkaitan kontribusi guru honorer terhadap kualitas

pembelajaran akidah akhlak.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi

dan metode dokumentasi. Adapun metode tersebut:

1. Observasi

Observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan

secara sistematis, dengan prosedur yang terstandar.4 Dalam menggunakan metode

tersebut agar lebih efektif maka peneliti menggunakan pedoman observasi dan list

dokumentasi sebagai instrument dalam penelitian. Instrumen tersebut berisi item-item

tentang catatan peneliti mengenai kontribusi guru honorer terhadap kualitas

pembelaran akidah akhlak.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu. Pewawancara dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sedangkan

4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), h. 265.
yang akan diwawancarai adalah tenaga pendidik, serta peserta didik Madrasah Aliyah

Alkhairaat Pebatae Kabupaten Morowali.

. Wawancara yang ini digunakan untuk dapat mengetahui lebih mendalam

tentang kontribusi guru honorer terhadap kualitas pembelajaran akidah akhlak di

Madrasah Aliyah Alkhairaat Pebatae Kabupaten Morowali.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, instrumen utamanya adalah peneliti sendiri untuk

menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan

pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan

membuat kesimpulan atas temuannya.5 Peran peneliti dalam penelitian ini adalah

sebagai instrumen kunci dalam mengumpulkan data dengan menggunakan:

1. Pedoman Obeservasi

Instrumen data dalam observasi ini berisi catatan tentang penerapan kontribusi

guru honorer terhadap kualitas pembelajaran akidah akhlak.

2. Pedoman Wawancara

Instrumen data dalam wawancara ini disusun dalam bentuk pedoman

wawancara yang berisi sejumlah pertanyaan yang hendak dijawab oleh informan.

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan verbal

kepada informan yang merupakan sebagaian dari subjek penelitian yaitu pimpinan,

tenaga pendidik dan dan peserta didik Madrasah Aliyah Alkhairaat Pebatae

Kabupaten Morowali.

5
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), (Jakarta:
GP Press, 2008), h. 222
F. Teknik Pengelolaan Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data model Miles dan Huberman. Miles dan Huberman menegaskan, bahwa

dalam penelitian kualitatif data yang terkumpul melalui berbagai teknik pengumpulan

data yang berbedabeda, seperti interviu, observasi, kutipan, dan sari dari dokumen,

catatancatatan melalui tape; terlihat lebih banyak berupa katakata daripada angka.

Oleh karena itu, data tersebut harus “diproses” dan dianalisis sebelum dapat

digunakan. Miles dan Huberman menawarkan pola umum analisis dengan mengikuti

model alir sebagai berikut:6

Gambar 3.1: Komponen Analisis Data Model Alir

Pada kerangka model alir tersebut, peneliti melakukan tiga kegiatan analisis

data secara serempak, yaitu: (1) reduksi data (data reduction); (2) data display

(display data); dan (3) penarikan kesimpulan/verifikasi. Jika dilihat komponensial,

6
A. Muri Yusuf, Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan
(Jakarta: Kencana, 2017), h. 407.
kegiatan analisis data secara menyeluruh, seperti Gambar 16.2. Lebih jauh Miles dan

Hubberman mengemukakan tentang ketiga kegiatan tersebut di atas sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data menunjuk kepada proses pemilihan, pemokusan, pe-

nyederhanaan, pemisahan, dan pentransformasian data “mentah” yang terlihat dalam

catatan tertulis lapangan (written-up field notes). Pada tahap ini penulis melakukan

proses penyeleksian data yang diperoleh dari lapangan agar data yang diperoleh dapat

terfokus pada objek yang akan diteliti.Oleh karena itu reduksi data berlangsung

selama kegiatan penelitian dilaksanakan, ini berarti pula reduksi data telah dilakukan

sebelum pengumpulan data di lapangan, yaitu pada waktu penyusunan proposal, pada

saat menentukan kerangka konseptual, tempat, perumusan pertanyaan penelitian, dan

pemilihan pendekatan dalam pengumpulan data. Juga dilakukan pada waktu

pengumpulan data, seperti membuat kesimpulan, pengkodean, membuat tema,

membuat cluster, membuat pemisahan dan menulis memo.

Reduksi data dilanjutkan sesudah kerja lapangan, sampai laporan akhir

penelitian lengkap dan selesai disusun. Reduksi data adalah kegiatan yang tidak ter-

pisahkan dari analisis data. Peneliti memilih data yang akan diberi kode, kemudian

ditarik keluar, dan pola rangkuman sejumlah potongan atau apa pengembangan

ceritanya merupakan pilihan analitis. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang

mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, dan mengorganisasikan data

dalam satu cara jika kesimpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasikan.

Pada tahap reduksi data ini, penulis akan menghilangkan atau mereduksi data

mentah menjadi data yang siap diolah untuk menjadi data hasil penelitian. Hal ini
karena data mentah yang diperoleh masih sangat kompleks, sehingga perlu

penyederhanaan.

2. Data Display

Kegiatan utama kedua dalam tata alir kegiatan analisis data adalah data

display. Display dalam konteks ini adalah kumpulan informasi yang telah tersusun

yang membolehkan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data display

dalam kehidupan seharihari atau dalam interaksi sosial masyarakat terasing, maupun

lingkungan belajar di sekolah atau data display surat kabar sangat berbeda antara satu

dengan yang lain, namun dengan melihat tayangan atau data display dari suatu

fenomena akan membantu seseorang memahami apa yang terjadi atau mengerjakan

sesuatu. Kondisi yang demikian akan membantu pula dalam melakukan analisis lebih

lanjut berdasarkan pemahaman yang bersangkutan. Bentuk display data dalam

penelitian kualitatif yang paling sering yaitu teks naratif dan kejadian atau peristiwa

itu terjadi di masa lampau.

Pada tahap ini penulis menyajikan data mentah yang telah direduksi pada

tahap pertama tadi. Data yang ada pada tahap ini data yang dianalisis dan diuraikan

sesuai pada rumusan masalah yang telah dibuat.

3. Kesimpulan/Verifikasi

Kegiatan utama ketiga dalam analisis data yaitu penarikan kesimpulan/

verifikasi. Sejak awal pengumpulan data, peneliti telah mencatat dan memberi makna

sesuatu yang dilihat atau diwawancarainya. Memo dan memo telah ditulis, namun

kesimpulan akhir masih jauh. Peneliti harus jujur dan menghindari bias subjektivitas

dirinya. Luasnya dan lengkapnya catatan lapangan, jenis metodologi yang digunakan
dalam pengesahan dan pengolahan data, serta pengalaman peneliti dalam penelitian

kualitatif, akan memberi warna kesimpulan penelitian.

Reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi harus dimulai

sejak awal; inisiatif berada di tangan peneliti; tahap demi tahap kesimpulan telah

dimulai sejak awal. Ini berarti apabila proses sudah benar dan data yang dianalisis

telah memenuhi standar kelayakan dan konformitas, maka kesimpulan awal yang

diambil akan dapat dipercayai. Kesimpulan menuntut verifikasi oleh orang lain yang

ahli dalam bidang yang diteliti, atau mungkin juga mengecek dengan data lain,

namun perlu diingat bahwa seandainya menambah data, berarti perlu dilakukan lagi

reduksi data display data dan penarikan kesimpulan berikutnya.

G. Uji Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini dengan melakukan teknik

pemeriksaan data kualitatif Moleong atau seperti yang dikemukakan oleh Burhan

Bungin dengan istilah “meta-metode” yaitu menggunakan beberapa metode sekaligus

dalam suatu penelitian yang dilakukan secara linear, untuk menguji apakah data yang

diperoleh dalam penelitian itu adalah sah dan benar. 7 Berikut ini beberapa teknik

pemeriksaan data yang dilakukan untuk menjamin keabsahan data hasil penelitian

yaitu:

7
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, h. 254-261.
1. Triangulasi

Menurut Sugiyono triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data

yang menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah

ada. Triangulasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yakni:8

a. Triangulasi teknik, yaitu pengumpulan data dengan berbagai macam cara dengan

sumber yang sama.

b. Triangulasi sumber, yaitu pelaksanaan triangulasi dengan satu sumber yang sama

dengan teknik yang berbeda.

c. Triangulasi waktu, yakni suatu data dikumpulkan pada waktu yang berbeda-beda

untuk mengetahui tidak adanya perubahan data dalam waktu yang berbeda.

Teknik triangulasi digunakan oleh penulis sebagai metode check dan rechek.

Teknik ini bertujuan untuk menjamin kebenara data yang diperoleh dari berbagai

macam metode yang digunakan seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi.

2. Perpanjangan Pengamatan

Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melaku-

kan pengamatan dan wawancara dengan sumber data yang pernah ditemui maupun

sumber data yang baru.

3. Member Chek

Member check adalah proses pengecekan data yang dilakukan

oleh peneliti kepada subjek penelitian atau narasumber. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan yang disampaikan oleh

narasumber.

8
Sulaiman Saat dan Sitti Mania, Pengantar Metodologi Penelitian: Panduan Bagi Peneliti
Pemula (Gowa: Pusaka Al-Maida, 2020), h. 98-100.

Anda mungkin juga menyukai