Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan

pendekatan penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian

deskriptif untuk menggambarkan atau mendeskripsikan gambaran mendalam

terkait pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler rohani islam dalam

meningkatkan karakter religius siswa di Sekolah Menengah Negeri 2

Samarinda.

Lexy J. Moeloeng mengemukakan bahwa jenis penelitian kualitatif

merupakan penelitian yang memperoleh data berupa susunan kata yang


1
tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Pendekatan deskriptif adalah kegiatan mengumpulkan data-data mentah untuk

dianalisa data tersebut, kemudian menginterpretasikan data-data sehingga

dapat menarik sebuah kesimpulan data-data yang telah diolah.

B. Sumber Data

Adapun Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah sumber

primer dan sekunder. Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian

ini, sebagai berikut:

1. Sumber primer ialah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data. Sumber data premier dalam penelitian ini

adalah kepala sekolah, waka kesiswaan, pembina rohis, pengurus rohis

1 Lexy J. Moeloeng , Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2016),
h.31
62

dan siswa anggota rohis di Sekolah Menengah Atas Negeri 2

Samarinda

2. Sumber data sekunder ialah sumber data yang diperoleh melalui media

perantara atau secara tidak langsung. Sumber data sekunder dalam

penelitian ini adalah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan

pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler rohis dalam meningkatkan

karakter religius siswa, dokumentasi hasil kegiatan ekstrakurikuler

rohis, dan catatan lapangan.

C. Fokus Penelitian

Penetapan fokus penelitian dilakukan agar peneliti dapat membuat

keputusan yang tepat tentang data yang diperoleh. Maka penelitian ini

difokuskan untuk mengetahui pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler rohani

islam dalam meningkatkan karakter religius siswa yang di dalamnya ada

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi

hingga dari hasil kegiatan ekstrakurikuler rohani islam dalam meningkatkan

karakter religius siswa dan apa saja faktor pendukung dan penghambat di

Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Samarinda.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian tentu sangat memerlukan data-data yang akan diolah

menjadi sebuah informasi penting. Oleh karena itu, di dalam penelitian sangat

membutuhkan teknik pengumpulan data-data yang berkaitan langsung dengan

fenomena yang sedang diteliti oleh peneliti. Adapun teknik-teknik yang


63

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian ini, sebagai

berikut:

1. Observasi

Observasi ialah suatu proses biologis dan psikologis, dua diantara


2
yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Dalam hal ini

observasi yang peneliti akan lakukan adalah mengamati bagaimana

pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler rohani islam dalam meningkatkan

karakter religius siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Samarinda,

bagaimana hasil kegiatan ekstrakurikuler rohani islam dalam

meningkatkan karakter religius siswa dan beserta dari faktor pendukung

dan penghambat.

2. Wawancara

Wawancara ialah sebuah diskusi yang dilakukan antara peneliti dan

informan untuk memperoleh informasi secara menyeluruh dari pihak yang


3
diwawancarai. Untuk memperoleh data dari kepala sekolah, waka

kesiswaan, pembina rohis, pengurus rohis dan siswa anggota rohis. Peneliti

menyusun sebuah pedoman wawancara dalam bentuk daftar pertanyaan.

Pedoman ini dibuat sebelum melaksanakan kegiatan wawancara.

Pertanyaan yang disusun memuat berbagai pertanyaan dimulai dari

bagaimana pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler rohani islam dalam

meningkatkan karakter religius siswa yang di dalamnya ada perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi hingga dari hasil

2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2016), h.203


3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 2016),
h.91
64

kegiatan ekstrakurikuler rohani islam dalam meningkatkan karakter

religius siswa dan apa saja faktor pendukung dan penghambat di Sekolah

Menengah Atas Negeri 2 Samarinda. Jadi, metode wawancara merupakan

suatu metode pengumpulan data untuk mengetahui data-data yang

diperoleh dengan menggali gali dari sumbernya langsung melalui tanya

jawab.4

3. Dokumentasi

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode dokumentasi

untuk mendapatkan informasi tambahan terkait pengelolaan kegiatan

ekstrakurikuler rohani islam dalam meningkatkan karakter religius siswa

di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Samarinda. Dokumentasi yang

dibutuhkan seperti prestasi siswa dan hasil kegiatan ekstrakurikuler rohis.

Teknik pengambilan data dengan metode dokumentasi ini dilakukan untuk

memperoleh data berupa dokumen atau informasi sebagai data pendukung

dari metode observasi dan wawancara.

E. Keabsahan Data

Uji keabsahan data ataupun validasi data dalam suatu penelitian ini

menggunakan triangulasi data seperti memadukan beberapa teknik

pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan tentang keabsahan data yang

dimanfaatkan sesuai yang lain diluar data untuk keperluan pengecekkan

ataupun sebagai pembanding. Triangulasi juga dapat diartikan sebagai

4 Djaman dan Aan Komariah Satori, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2016),
h.105
65

keabsahan data dengan cara membandingkan informasi dari berbagai sumber

sehingga diperoleh data yang absah.5

1. Triangulasi Sumber. Peneliti akan menggunakan triagulasi sumber

untuk menguji kredibilitas data-data yang telah didapatkan dengan

membandingkan hasil data yang diperoleh dari responden yang berbeda.

2. Triangulasi Teknik. Dalam teknik ini, peneliti akan mengecek informan

yang sama dengan metode yang berbeda, tujuannya untuk mengetahui

kredibiltas data yang telah didapatkan.

3. Triangulasi waktu merupakan suatu metode yang mempengaruhi

keabsahan data penelitian.6 Maka peneliti melakukan pengumpulan data

dengan metode wawancara di pagi hari, karena peneliti menganggap

informan akan memeberikan data yang lebih valid dan lebih kredibel.

F. Teknik Analisis Data

Menganalisis data-data merupakan sebuah proses menyusun secara data

yang diperoleh dari hasil penelitian seperti wawancara, catatan lapangan dan

dokumentasi secara terstruktur. Adapaun cara untuk menganalisa dengan cara

memisahkan data ke dalam katagori serta menjabarkan sehingga dapat

disusun untuk dipilah bagian yang akan dipelajari sehingga dapat membuat

kesimpulan yang mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.7

5
Lexy J. Moeloeng , Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2016), h.34
6
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabet, 2014),
h.273-274
7
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2017), h.244
66

Teori Miles dan Huberman yang mengungkapkan tentang teknik

menganalisis data dengan cara menganalisis secara secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya menjadi

jenuh. Adapun tahapan-tahapan proses analisa data kualitatif, sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data (Data Collection)

Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data-data dari hasil

wawancara, observasi dan dokumentasi yang telah dicatat menjadi dua

macam catatatn, deskriptif dan reflektif. Catatan deskriptif (alami)

didapatkan oleh peneliti catatan tentang apa yang dilihat, didengar dan

dialami langsung peneliti. Catatan reflektif, peneliti dapatkan dari kesan,

komentar, pendapat, dan tafsiran peneliti tentang temuan yang ditemui

selama penelitian dan menjadi bahan temuan baru untuk penelitian ini.

2. Kondensasi Data (Data Condensation)

“Data condensation refers to the process of selecting data,

focusing, simplifying, abstracting, and transforming the data that appear

in written up field notes or transcriptions”. Tahapan ini, peneliti akan

memilah-milah data-data yang didapatkan untuk bisa difokuskan,

kemudia akan disederhanakan menjadi sebuah tulisan yang berisi

informasi-informasi penting penelitian ini. Pada Tahapan ini, data data

yang sudah didapatkan akan disusun rapi dari awal peneliti melakukan

penelitian hingga akhir penelitian ini.


67

3. Menyajikan Data (Data Display)

Penyajian data adalah proses pengumpulan informasi yang

memberikan adanya kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk

penyajian data kualitatif dapat berupa teks naratif yang berbentuk

catatan lapangan, matriks, grafik, jaringan, dan bagan.8

4. Kesimpulan, Penarikan/Verifikasi (Conclusion, Drawing/Verification)

Pada tahapan ini, peneliti akan menarik sebuah kesimpulan yang

akan dijadikan jawaban rumusan masalah yang dirumuskan. Namun,

bisa saja tidak menjawab rumusan masalah, karena hal ini telah

dikemukakan bahwa fenomena yang ada dan rumusan masalah dalam

penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang. 9

8
Matthew B. Milles, A. Michel Huberman, Johnny Saldana, , Qualitative Data Analysis,
A Methods Sourcebook (USA: Sage Publication, 2014), h.14. Terjemahan Tjepjep Rohindi Rohidi,
UI-Press
9
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan … ,h.3

Anda mungkin juga menyukai