Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian kualitatif yaitu

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang diamati, diarahkan pada

latar belakang individu secara utuh (holistic) tanpa mengisolasikan individu

dan organisasi dalam fariable tetapi memandangnya sebagai bagian dari suatu

keutuhan.1 Penelitian kualitatif sering pula disebut etnografik, metode

fenomenologis, atau metode impresionistik.2

Secara umum, penelitian ini didasarkan pada prinsip-prinsip deskriptif

analitik/analisis deskriptif. Analisis deskriptif dipahami sebagai sutu bentuk

analisis yang ditujukan kepada pemecahan masalah yang terjadi pada masa

sekarang. Dikatakan analitik karena pada penelitian ini intinya adalah

menganalisa pelaksanaan implementasi menejemen berbasis Sekolah dalam

upaya peningkatan mutu pembelajaran pendidikan agama islam dan faktor-

faktor yang mendorong dan faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan

implementasi tersebut. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun,

dijelaskan dan kemudian dianalisa.3

1
Loexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2000), hal. 3.
2
Nana Sujana, dk., Penelitian dan Penelitian Pendidikan, (Banndung : Sinar
Baru Algesindo, 2004), hlm. 195
3
Winarno Surachmad, Metode Penelitian, (Bandung : Tartsito, 1990), hlm. 40
68

Penelitian ini adalah memahami proses penyelenggaraan manajemen

berbasis Sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan

agama islam di Sekolah Menengah Atas PGRI 1 Pugung . Sasaran yang

hendak dicapai adalah memaknai proses pelaksanaan manajemen berbasis

Sekolah tersebut. Oleh karena itu metode yang dianggap cocok adalah

pendekatan kualitatif. Melalui metode kualitatif ini diharapkan memperoleh

pemahaman yang mendalam mengenai fakta yang relefan dalam penelitian.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ilmu pendidikan dan

manejemen pendidikan, antara lain manajemen mutu terpadu dalam

pendidikan, manajemen berbasis Sekolah. Metode ini diterapkan untuk

melihat dan memahami obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat

dan sebagainya) berdasarkan fakta yang tampil apa adanya (paradigma

natural).4

B. Sumber Data

Sumber daya dalam penelitian ini disesuaikan dengan jenis data yang

dikumpulkan. Maka berdasarkan hal tersebut, sumber data dalam penelitian ini

adalah

1. Sumber Data Primer

adalah data yang diperoleh dari sumber data pertamamelaui

prosedur dan teknik pengambilan data berupa interview dan observasi.

Dalam penelitian kualitatif, jumlah sumber data atau responden tidak


4
Noeng Muhajjir, Metodologi Penelitian Kualitaif, (Yogyakarta : Rakesaresan,
2000), hal. 147.
69

ditentukan sebelumnya, sebab apabila telah diperoleh informasi yang

maksimal, maka tujuan menelaah sudah terpenuhi. Oleh karena itu konsep

sampul dalam penelitian kualitatif adalah berkaitan dengan bagaimana

memilih responden dan situasi sosial tertentu yang dapat memberikan

informasi yang mantap dan terpercaya mengenai fokus penelitian.

Untuk memperoleh data yang jelas dan sesuai dengan masalah

penelitian, maka peneliti mendatangi lokasi penelitian dan memperoleh data

dari responden yang meliputi : (1) Kepada Sekolah Menengah Atas PGRI 1

Pugung (2) Guru-guru mata pelajaran pendidikan Agama Islam yang

meliputi Guru Akidah Akhlak (3) Siswa.

2. Sumber Data Sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber yang tidak langsung,

biasanya berupa data dokumentasi dan arsip-arsip penting. Adapun data

sekunder dalam penelitian ini adalah : (1) Buku-buku yang relevan dengan

judul penelitian. (2) Dokumen-dokumen resmi secara tertulis tentang

kondisi objektif di Sekolah Menengah Atas PGRI 1 Pugung yang memiliki

relevansi dengan fokus masalah penelitian. Sumber data tertulis tersebut

nantinya akan dieksplorasi dengan teknik dokumentasi dan kajian

kepustakaan yang terdiri dari buku-buku, majalah ilmiah, arsip dan

dokumen pribadi. Tempat dan peristiwa dimana peneliti memperoleh data

antara lain meliputi proses pengambilan keputusan, rencana

pembembelajaran, proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.


70

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas PGRI I

Pugung. Pelaksanaan penelitian dilaukan pada tahun 2019. Pemilihan lokasi

dilakukan secara porposive (sengaja). Selain itu diambilnya Sekolah ini

dilaksanakan pada pra survey bahwa Sekolah ini dapat menyerap dengan baik

sistem baru yang ditawarkan dalam implementasi Manajemen Berbasis

Sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran mata pelajaran PAI,

sehingga dapat digali data yang lebih banyak dan sesuai dengan tema dan

substansi penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulaan data pada penelitian ini dipergunakan sebagai

teknik, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Ketiga teknik tersebut

dipergunakan untuk memperoleh data dan infrmasi yang saling menunjang

dan melengkapi tentang kepala Sekolah, guru dan jajarannya dalam

pelaksanaan implementasi manajemen berbasis Sekolah dalam upaya

peningkatan mutu pembelajaran mata pelajaran PAI di Sekolah Menengah

Atas PGRI 1 Pugung.

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan langsung yang dilakukan oleh dua

pihak dengan satu tujuan yang telah ditetapkan. Metode wawancara identik

dengan interview, secara sederhana dapat dapat dimaknai sebagai dialog

yang dilakukan oleh pewawancara (intervewer) untuk memperoleh


71

informasi dari terwawancara.5 Sebagai informan kunci (key informan)

adalah kepala sekolah, dan guru-guru mata pelajaran PAI, serta berbagai

pihak yang terkait dengan peningkatan mutu pembelajaran mata pelajaran

PAItersebut di Sekolah Menengah Atas PGRI 1 Pugung .

2. Observasi

Observasi yang dilakukan adalah jenis observasi partisipan,

karenanya dalam study ini peneliti bertindak tidak hanya sebagai

pengamat, tetapi sekaligus sebagai instrument penelitian dengan tujuan

berusaha menstimulus yang diteliti agar mengetahui realitas masalah yang

sebenarnya sehingga data dapat diperoleh secara obyetif dan akurat.6

3. Dokumentasi

Dokumentasiberasal dari kata dokumen yang mengandung arti

barang-barang tertulis.7 Maka meode dokumentasi berarti mencari data

mengenai hal-hal atau fariabel yang berupa catatan, traskrip buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat agenda dan sebagainya.8 Yang

berkait dengan manajemen berbasis Sekolah.

Metode dokumentasi untuk mencermati perencanaan program pembelajaran

dan hasil evaluasi pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

5
S. Nasution, Metode Research, (Jakarta : Bumu Aksara, 1996) hlm. 135.
6
Reason dalam Norman K., Hand book of Quality Research, (London : New
Delhi, 1994), hal. 325-337.
7
Sutrino Hadi, statistik II, (Yogyakarta : UGM Press, 1986), hal. 131.
8
Suharsimi Arikunto, prosedur penelitan suatu pendekatan praktis,(Jakarta :
Rieneka Cipta, 1993), hal. 202
72

E. Teknik Anlisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis kualitatif, sebagaimana dikemukakan Matthew B. Miles dan A.

Michael Huberman yang membagi menjadi tiga alur kegiatan.

1. Reduksi Data.

Yaitu suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabtraksian, dan ranmasi data mentah yang berasal dari

catatan-catatan atau rekaman dilapangan.

2. Penyajian Data

Yaitu penyusunan data informasi sehingga memungkinkan adanya

penarikan kesimpulan.

3. Verivikasi Data.

Yaitu menarik kesimpulan berdasarkan reduksi, interpretasi dan

penyajian data yang dilakukan sebelumnya. Kegiatan analisis dan

pengumpulan data melalui tiga jalur tersebut berjalan interaktif dan

siklus.9Untuk lebih jelasnya ditampilkan dalam bentuk gambar :

Gambar 3 : Teknis Analisis Data Model Interaktif :

Pnyajian
Pengumpula
Data
n Data

9
Miles, Huberman dan Mattew, Analisis Data Kualitatif. Terjemahan (Jakarta : UI
– Press, 1984), hal. 32.
73

Reduksi Data
Penarikan Kesimpulan
Ferifikasi

Dalam penelitian kualitatif aspek proses lebih ditekankan dari pada

hanya sekedar hasil. Dalam proses analisis kualitatif terdapat tiga bagian

kegiatan utama yang saling berkaitan dan terjadi secara bersamaan yaitu :

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Sedangkan analisisnya menggunakan analisis interaktif dari ketiga

komponen utama tersebut.

Proses analisis data ini peneliti lakukan secara terus menerus,

bersamaan dengan pengumpulan data dan kemudian dilanjutkan setelah

pengumpulan data selesai dilakukan. Didalam melakukan analisis data

peneliti mengacu kepada tahapan yang dijelaskan Miles dan Huberman yang

terdiri dari tiga tahapan, yaitu : reduksi data (data reduction), penyajian data

(data display) dan penarikan kesimpulan atau varifikasi (coclusion

drawing/verivication), atau biasa dikenal dengan model analisis interaktif

(interactive model of analysis).10

F. Uji Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif pengecekan keabsahan data meliputi 1) uji

kredibilitas data, 2) uji transferabilitas, 3) uji dependabilitas, 4) uji

10
Ibid., hal. 22.
74

konfirmabilitas. Sebagaimana pendapat Sugiyono (2010:366), uji keabsaha

data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility (validitas internal),

transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), dan

confimability (obyektivitas).

Namun yang lebih utama adalah uji kredebilitas data yakni adengan

melakukan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi,

menggunakan bahan referansi lain, dan member check.

1. Triangulasi sumber dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai

waktu. Triangulasi sumber, yaitu untuk menguji data yang ada, maka

dilakukan pada kepala sekolah, yayasan, dan guru. Dari tiga sumber data

tersebut kemudian dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan

yang sama, yang berbeda, dan yang spesifik. Data yang telah dianalisis

oleh peneliti sehingga menghasilkan kesimpulan kemudian diminta

kesepakatan (member check) dengan tiga sumber data tersebut.

2. Triangulasi teknik dalam pengujian kredebilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Misalanya data diperoleh dengan wawancara akan dicek dengan

teknik observasi, dokumentasi. Bila dengan berbagai teknik pengujian

kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda, maka


75

peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang

bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan yang dianggap benar.

3. Triangulasi waktu dalam pengujian kredibilitas data dilakukan melakukan

dengan cara melakukan pengecekan wawancara, obeservasi atau teknik

lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila dengan waktu yang

berbeda dan berulang-ulang maka akan ditemukan kepastian data.

Selain triangulasi, uji kredibiltas yang lain adalah menggunakan

bahan referensi yang mendukung, seperti hasil wawancara didukung oleh

adanya rekaman wawancara. Kemudian interaksi sosial dengan foto-foto

yang mendukung, dan lain-lain.

Selanjutnya uji kredibilitas yang dipakai yaitu member check, yaitu

dari data yang diperoleh maka dikonfirmasi baik kepada individu yang

bersangkutan atau kelompok diskusi pemberi data untuk melihat mana

data yang disepakati dan mana yang ditolak. Setelah data disepakati

bersama, maka pemberi data diminta untuk menandatangani, supaya lenih

otentik, sehingga dapat dijadikan bukti bahwa peneliti telah melakukan

member check. Selanjutnya pengecekan keabsahan data juga dilakukan

denggan uji transferability. Transferability dalam penelitian kualitatif

adalah nilai transfer yang bergantung pada si pemakai. Oleh karena itu

supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada

kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti

dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas,


76

sistematis, dan dapat dipercaya. Sehingga pembaca menjadi jelas atas hasil

penelitian tersebut, sehingga dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk

mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat lain

Pengecekan keabsahan data selanjutnya adalah uji dependability,

yaitu audit yang dilakukan oleh pembimbing, yaitu Dr. Agus Sujarwo

M.M.Pd, dan Dr. Nurul Hidayati M.M.Pd, dalam hal ini pembimbing tesis

peneliti, untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan

penelitian. Pengecekan keabsahan data selanjutnya adalah konfirmability,

yaitu menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses yng dilakukan. Bila

hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan,

maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability

Anda mungkin juga menyukai