Disusun Oleh:
Agis Ahmad Trisna (2021.03.004)
M Ridwannuloh (2021.03.003)
Bandung 20 mei2023
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah satu
sumber daya manusia pendukung yang berperan dalam peningkatan
kualitas mutu pendidikan adalah guru.
Guru sebagai perangkat yang ikut terlibat dalam penyelenggaraan
pendidikan dituntut profesional sehingga dapat melaksanakan
pembelajaran yang relevan dan inovatif. Oleh karena itu, guru dituntut
menggunakan paradigma baru dalam pembelajaran. Salah satunya yaitu
pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Oriented). Pemahaman
siswa tentang materi pelajaran yang diajarkan dapat dilihat dari hasil
belajar siswa. Kreativitas siswa akan muncul jika guru memberikan
kepada siswa agar mau mengembangkan pola pikirnya, mau
mengemukakan ide-ide, kreatif, dan inovatif dalam mengelola pelajaran
Pendidikan anak merupakan upaya melahirkan generasi berkualitas
tinggi untuk itu metode yang di terapkan harus mampu memotivasinya
pada pemahaman hakikat habluminallah dan habluminannas. Melalui
metode tersebut maka anak akan terperihala fitrahnya tanpa kehilangan
eksistensinya sebagai manusia kecil yang butuh akan pemahaman.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Teknik Pengumpulan Data?
2. Sebutkan teknik-teknik dari Pengumpulan Data?
3. Apa saja Jenis penderkatan penelitian?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian Pengumpulan Data
2. Untuk mengetahui teknik-teknik dalam Pengumpulan Data
3. Untuk mengetahui jenis pendektan penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknik Pengumpulan Data
Menurut Suharsimi Arikunto (2000: 134), instrumen pengumpulan
data adalah alat bantu yang di pilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis
dan dipermudah olehnya. Sedangkan menurut Ibnu Hadjar (1996: 160)
berpendapat bahwa instrumen merupakan alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan i nformasi kuantitatif tentang variasi karakteristik
variabel secara objektif.
Instrumen pengumpul data menurut Sumadi Suryabrata (2008: 52)
adalah alat yang digunakan untuk merekam-pada umumnya secara
kuantitatif-keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis. Atibut-
atribut psikol ogis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi
atribut kognitif dan atribut non kognitif . Sumadi mengemukakan bahwa
untuk atribut kognitif , perangsangnya adalah pertanyaan. Sedangkan
untuk atribut non-kognitif, perangsangnya adalah pernyataan.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan ol eh peneliti
untuk mengumpulkan informasi kuantitat if tentang variable yang
sedang diteliti.
B. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang
diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap petanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara
empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data
yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam
hipotesis. Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan
sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis
sebagai sasaran penelitian.
Variabel-variabel yang diteliti terdapat pada unit analisis yang
bersangkutan dalam sampel penelitian. Data yang dikumpulkan dari
setiap variabel ditentukan oleh definisi operasional variabel yang
bersangkutan. Definisi operasional itu menunjuk pada dua hal yang
penting dalam hubungannya dengan pengumpulan data, yaitu indikator
empiris dan pengukuran. Indikator empiris menunjuk pada yang diamati
dari variabel yang bersangkutan, dan pengukuran menunjuk pada
kualitas yang diamati. Sehubungan dengan masalah pengukuran ini,
harus disadari bahwa kita menghadapi obyek yang berbeda-beda yang
mengakibatkan adanya variasi dalam pengukuran. Prof. Dr. Sutrisno
Hadi, M.A. menyebutkan 5 variasi pada pengukuran, yaitu:
1. Perbedaan yang terdapat dalam obyek-obyek yang dukur,
2. Perbedaan situasi pada saat pengukuran dilakukan,
3. Perbedaan alat pengukuran yang digunakan,
4. Perbedaan penyelenggeraan atau administrasinya,
5. Perbedaan pembacaan dan atau penilaian hasil pengukurannya.
A. Kesimpulan
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang di pilih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Pendekatan
penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang lebih menekankan
pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah
daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi.
B. Saran
Demikian makalah ini dibuat, jika terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan pada makalah ini kami menyatakan mohon maaf yang
sebesar besarnya. Kritik dan saran kami harapkan guna mengoreksi
kesalahan yang ada dimakalah ini agar kedepannya menjadi lebih baik
lagi.
DAFTAR PUSTAKA