Anda di halaman 1dari 12

Data dalam Penelitian Tindakan Madrasah/Sekolah

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: penelitian tindakan sekolah

Dosen Pengampu: Hijrah M. Saway, M.Pd

Disusun Oleh:
Agis Ahmad Trisna (2021.03.004)
M Ridwannuloh (2021.03.003)

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-FALAH
CICALENGKA BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.


Karena berkat Rahmat dan Hidayah-nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “data dalam penelitian tindakan
sekolah/madrasah”.
Tidak lupa kami mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW,
selaku nabi yang dipilih oleh Allah untuk membawa umat manusia dari zaman
kebodohan menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan referensi
dari berbagai jurnal sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan. Oleh
karena itu, kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya semoga pembaca dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandung 20 mei2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah satu
sumber daya manusia pendukung yang berperan dalam peningkatan
kualitas mutu pendidikan adalah guru.
Guru sebagai perangkat yang ikut terlibat dalam penyelenggaraan
pendidikan dituntut profesional sehingga dapat melaksanakan
pembelajaran yang relevan dan inovatif. Oleh karena itu, guru dituntut
menggunakan paradigma baru dalam pembelajaran. Salah satunya yaitu
pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Oriented). Pemahaman
siswa tentang materi pelajaran yang diajarkan dapat dilihat dari hasil
belajar siswa. Kreativitas siswa akan muncul jika guru memberikan
kepada siswa agar mau mengembangkan pola pikirnya, mau
mengemukakan ide-ide, kreatif, dan inovatif dalam mengelola pelajaran
Pendidikan anak merupakan upaya melahirkan generasi berkualitas
tinggi untuk itu metode yang di terapkan harus mampu memotivasinya
pada pemahaman hakikat habluminallah dan habluminannas. Melalui
metode tersebut maka anak akan terperihala fitrahnya tanpa kehilangan
eksistensinya sebagai manusia kecil yang butuh akan pemahaman.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Teknik Pengumpulan Data?
2. Sebutkan teknik-teknik dari Pengumpulan Data?
3. Apa saja Jenis penderkatan penelitian?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian Pengumpulan Data
2. Untuk mengetahui teknik-teknik dalam Pengumpulan Data
3. Untuk mengetahui jenis pendektan penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknik Pengumpulan Data
Menurut Suharsimi Arikunto (2000: 134), instrumen pengumpulan
data adalah alat bantu yang di pilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis
dan dipermudah olehnya. Sedangkan menurut Ibnu Hadjar (1996: 160)
berpendapat bahwa instrumen merupakan alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan i nformasi kuantitatif tentang variasi karakteristik
variabel secara objektif.
Instrumen pengumpul data menurut Sumadi Suryabrata (2008: 52)
adalah alat yang digunakan untuk merekam-pada umumnya secara
kuantitatif-keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis. Atibut-
atribut psikol ogis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi
atribut kognitif dan atribut non kognitif . Sumadi mengemukakan bahwa
untuk atribut kognitif , perangsangnya adalah pertanyaan. Sedangkan
untuk atribut non-kognitif, perangsangnya adalah pernyataan.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan ol eh peneliti
untuk mengumpulkan informasi kuantitat if tentang variable yang
sedang diteliti.
B. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang
diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap petanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara
empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data
yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam
hipotesis. Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan
sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis
sebagai sasaran penelitian.
Variabel-variabel yang diteliti terdapat pada unit analisis yang
bersangkutan dalam sampel penelitian. Data yang dikumpulkan dari
setiap variabel ditentukan oleh definisi operasional variabel yang
bersangkutan. Definisi operasional itu menunjuk pada dua hal yang
penting dalam hubungannya dengan pengumpulan data, yaitu indikator
empiris dan pengukuran. Indikator empiris menunjuk pada yang diamati
dari variabel yang bersangkutan, dan pengukuran menunjuk pada
kualitas yang diamati. Sehubungan dengan masalah pengukuran ini,
harus disadari bahwa kita menghadapi obyek yang berbeda-beda yang
mengakibatkan adanya variasi dalam pengukuran. Prof. Dr. Sutrisno
Hadi, M.A. menyebutkan 5 variasi pada pengukuran, yaitu:
1. Perbedaan yang terdapat dalam obyek-obyek yang dukur,
2. Perbedaan situasi pada saat pengukuran dilakukan,
3. Perbedaan alat pengukuran yang digunakan,
4. Perbedaan penyelenggeraan atau administrasinya,
5. Perbedaan pembacaan dan atau penilaian hasil pengukurannya.

Faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan dalam melakukan


pengumpulan data. Masalah validitas reliabilitas merupakan faktor
yang perlu diperhatikan dalam masalah pengukuran ini. Alat ukur
dikatakan valid apabila alat itu mengukur yang diukurnya dengan teliti.
Proses pengumpulan data itu sendiri menurut Nan Lin pada umunya
terdiri atas 8 tahap, sebagai berikut:
1. Tinjauan literatur dan konsultasi dengan ahli
Pengumpulan data biasanya diawali dengan mengumpulkan
informasi yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Informasi-informasi tersebut dapat diperoleh melalui peninjau
literatur yang relevan dan konsultasi dengan para ahli. Melalui
usaha-usaha ini peneliti berusaha memahami benar-benar isu
penelitian, konsep, dan variable-variabel yang dipergunakan
oleh peneliti lain dalam mempelajari hal yang serupa di masa
lalu, dan hipotesis-hopotesis yang pernah diteliti pada waktu
lalu. Perlu juga dipahami ciri-ciri orang yang menjadi
responden kita dalam penelitian.
2. Mempelajari dan melakukan pendekatan terhadap kelompok
masyarakat di mana data akan dikumpulkan.
Maksudnya supaya peneliti yang bersangkutan dapat
diterima di dalam kelompok masyarakat itu dan memahami
berbagai kebiasaan yang berlaku di dalamnya. Untuk itu perlu
dikaitkan pendekatan terhadap tokoh-tokoh yang bersangkutan.
3. Membina dan memanfaatkan hubungan yang baik dengan
responden dan lingkungannya.
Untuk maksud tersebut peneliti perlu mempelajari
kebiasaan-kebiasaan respondennya termasuk cara mereka
berpikir, cara mereka melakukan sesuatu, bahasa yang
dipergunakan, waktu luang mereka, dan sebagainya.
4. Uji coba atau pilot study
Pengumpulan data didahului dengan uji coba instrumen
penelitian pada sekelompok masyarakat yang merupakan
bagian dari populasi yang bukan sample. Maksudnya untuk
mengetahui apakah instrument tersebut cukup handal atau tidak,
komunikatif, dapat dipahami, dan sebagainya.
5. Merumuskan dan menuyusun pertanyaan
Setelah hasil uji coba itu dipelajari, disusunlah instrumen
penelitian dalam bentuknya yang terakhir berupa pertanyaan-
pertanyaan yang relevan dengan tujuan penelitian. Pertanyaan
itu harus dirumuskan sedemikian rupa sehingga ia mengandung
makna yang signifikan dan substansif.
6. Mencatat dan memberi kode (recording and coding)
Melalui instrumen penelitian yang telah dipersiapkan,
dilakukan pencatatan terhadap data yang dibutuhkan dari setiap
responden. Informasi-informasi yang diperoleh dari pencatatan
ini diberi kode guna memudahkan proses analisis.
7. Cross checking, validitas, dan reliabilitas
Tahap ini terdiri atas cross checking terhadap data yang
masih diragukan kebenarannya, serta memeriksa validitas dan
reliabilitasnya.
8. Pengorganisasian dan kode ulang data yang telah terkumpul
supaya dapat dianalisis.
C. Jenis Pendekatan Penelitian
Terdapat beberapa jenis pendekatan penelitian, diantaranya adalah
pendekatan kualitatif, kuantitatif.
1. Pendekatan Metode Kualitatif
Pendekatan penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang
lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam
terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk
penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka
menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yakni
mengkaji masalah secara kasus per kasus karena metodologi
kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan
sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari pendekatan
penelitian kualitatif ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman
secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif
berfungsi memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian
kualitatif.
Dikutip dari laman ranah research, menurut Creswell dalam
Sugiyono (2012), pendekatan penelitian kualitatif dibagi menjadi
lima macam yaitu phenomenological research, grounded theory,
ethnography, case study dan narrative research. Berikut
penjelasannya:
1) Phenomenological research
Phenomenological research merupakan salah satu jenis
penelitian kualitatif, dimana peneliti melakukan pengumpulan
data dengan observasi partisipan untuk mengetahui fenomena
esensial partisipan dalam pengalaman hidupnya.
2) Grounded theory
Grounded theory adalah salah satu jenis penelitian kualitatif,
yang mana peneliti bisa menarik generalisasi apa yang
diamati/dianalisis secara induktif, teori abstrak tentang proses,
tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan partisipan yang
diteliti.
3) Ethnography
Ethnography merupakan jenis penelitian kualitatif dimana
peneliti melakukan studi terhadap budaya kelompok dalam
kondisi yang alamiah melalui observasi dan wawancara.
4) Case studies
Case studies merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti
melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program,
kejadian, proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih orang. Suatu
kasus terikat oleh waktu dan aktivitas dan peneliti melakukan
pengumpulan data secara mendetail dengan menggunakan
berbagai prosedur pengumpulan data dan dalam waktu yang
berkesinambungan.
5) Narrative research
Narrative research merupakan penelitian kualitatif dimana
peneliti melakukan studi terhadap satu orang individu atau lebih
untuk mendapatkan data tentang sejarah perjalanan dalam
kehidupannya. Data tersebut selanjutnya oleh peneliti disusun
menjadi laporan naratif kronologis.
2. Pendekatan Metode Kuantitatif
Pendekatan penelitian kuantitatif adalah pendekatan yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, dipakai untuk meneliti pada
populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
alat ukur (instrumen) penelitian, analisa data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji dan membuktikan
hipotesis yang telah dibuat/ditetapkan. Secara umum metode
kuantitatif terdiri atas metode survei dan metode eksperimen.
a) Metode Survei
Metode penelitian survei ialah salah satu pendekatan
penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data
yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan,
pendapat, karakteristik perilaku, hubungan variabel dan untuk
menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan
psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu.
Teknik pengumpulan data dengan pengamatan (wawancara atau
kuesioner) dan hasil penelitian cenderung untuk
digeneralisasikan.
b) Metode Eksperimen
Pendekatan penelitian selanjutnya adalah menggunakan
eksperimen. Pendekatan penelitian ini digunakan digunakan
untuk mengetahui pengaruh variabel independen
(treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam
kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada
variabel lain (selain variabel treatment) yang mempengaruhi
variabel dependen. Agar kondisi dapat dikendalikan, maka dalam
penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol.
Penelitian eksperimen sering dilakukan di laboratorium.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang di pilih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Pendekatan
penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang lebih menekankan
pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah
daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi.

B. Saran
Demikian makalah ini dibuat, jika terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan pada makalah ini kami menyatakan mohon maaf yang
sebesar besarnya. Kritik dan saran kami harapkan guna mengoreksi
kesalahan yang ada dimakalah ini agar kedepannya menjadi lebih baik
lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Griffith. A.L. 1995.Coordinating Family And School:


Mothering for Schooling. Education Policy Analysis,
Archieves, (online), Vol. 3, No. 1
(http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12
februari 1997.
Thabroni, O. (2022, April 27). Metode Penelitian: Pengertian &
Jenis Menurut Para Ahli. Retrieved March 1, 2023, from
https://serupa.id/metode-penelitian/
Salmaa. (2021, June 11). Pendekatan Penelitian: Pengertian,
jenis-jenis, Dan Contoh Lengkapnya. Retrieved March 1,
2023, from https://penerbitdeepublish.com/pendekatan-
penelitian/

Anda mungkin juga menyukai