DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan atas allah SWT. Karena dengan rahmat
karunia serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Metode Pendidikan
Pendidikan Khusus yang berjudul “Hakekat serta Kepekaan terhadap Permasalahan Penelitian
Pendidikan”.
Makalah ini merupakan hanya sebatas pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki
dan penulis juga berterima kasih kepada dosen pembimbing dan rekan-rekan yang telah membantu
penulis.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan bagi pembaca. Penulis juga menyadari bahwa dalam makalah ini banyak kekurangan
dan jauh dari yang diharapkan untuk itu penulis berharap adanya kritik dan saran yang mendukung
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................... 11
B. Saran .......................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Penelitian merupakan hal yang pasti dilakukan oleh mahasiswa. Metode penelitian
adalah rangkaian kerja dari suatu kegiatan penelitian yang didasari pada pandangan
filosofis, asumsi dasar, ideologis, pertanyaan serta isu yang sedang berkembang dan
dihadapi. Penelitian Pendidikan adalah penelitian yang dilakukan dalam bidang pendidikan
yang menggunakan teori-teori dari berbagai disiplin ilmu sehingga sehingga di dalamnya
memuat berbagai teori, konsep, prinsip, dan metodologi penelitian. Tujuan dari penelitian
ilmiah adalah untuk menemukan, merevisi, atau menguji teori-teori ilmiah agar teori-teori
Jadi dalam melakukan penelitian kita harus mengetahui banyak tahap-tahap metode
penelitian, dalam melakukan agar apa yang kita teliti sesuai dengan yang kita harapkan
nantinya.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
4. Identifikasi masalah
5. Perumusan masalah
6. Pembatasan masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis
data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat
kuantitatif, kualitatif, eksprimental atau non eksprimental, interaktif atau non interaktif.
Metode-metode tersebut telah dikembangkan secara intensif, melalui berbagai uji coba
pengambilan kesimpulan.
3. Dari segi tujuan suatu penelitian dilakukan untuk menemukan dan mengembangkan
3
Karakteristik Penelitian
berikut :
1. Penelitian harus sistematis, yaitu suatu proses terstruktur sehingga perlu aturan dan
2. Penelitian harus etis dan logis, yaitu dimana langkah-langkah dalam penelitian yang
sistematis itu urutannya harus logis pada setiap tahap atau bagian-bagiannya sehingga
validitas secara relatif dapat dipenuhi. Dengan demikian, kesimpulan penelitian dan
generalisasi yang dihasilkan akan mudah dicek kembali oleh peneliti maupun pihak
lain. Harus etis adalah tidak berkenaan dengan hal-hal yang bersifat etika, moral, nilai
3. Penelitian harus empiris, yaitu penelitian yang berkenaan dengan dunia nyata yaitu
dunia yang dapat di indera oleh panca indera manusia yang bersifat objektif.
4. Penelitian bersifat reduktif, yaitu penelitian yang menggunakan prosedur analitik untuk
mendapatkan data, maka peneliti sebaiknya melakukan reduksi data terlebih dahulu
ketidakpastian.
5. Penelitian bersifat reflicable dan transmitable, yaitu penelitian ini bersifat ilmiah, maka
harus diulangi oleh orang lain dengan mudah, maka laporan penelitian harus dibuat
secara sistematis dan jelas mulai dari variabel yang diteliti, populasi dan sampelnya,
instrumen, uji hipotesis, data yang dihasilkan serta kesimpulan dan implikasi
penelitiannya.
4
Penelitian harus bersifat transmitable artinya penelitian harus mampu memecahkan
6. Penelitian harus mempunyai tujuan, yaitu untuk memberikan arah dan target yang
Bogdan dan Guba dalam Uhar Suharsaputra, 2012 metode penelitian kualitatif
adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung
pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan
Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah
5
2. Metode Penelitian Kuantitatif
struktur dan percobaan terkontrol. Ada beberapa metode penelitian yang dapat
tindakan.
3. Penelitian Deskriptif
pada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau
pengubahan pada variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.
Penelitian ekspos fakto (expost facto research) meneliti hubungan sebab akibat
yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh
peneliti. Penelitian hubungan sebab akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau
kjadian yang telah berlangsung atau telah terjadi. Adanya hubungan sebab akibat
6
5. Penelitian Tindakan
perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan. Penelitian tindakan juga bisa
dilakukan dengan meminta bantuan seorang konsultan atau pakar dari luar.
6. Penelitian Eksperimental
(Krathwohl 1997, h. 7), yaitu menguji pengaruh satuatau lebih variabel terhadap
variabel lain.
variabel terikat (dependent variables). Karena penelitian ini bersifat menguji, maka
semua variabel yang diuji harus diukur dengan menggunakan instrumen pengukuran
untuk mengembangkan dan menguji suatu produk (Borg, W.R & Gall, M.D. 2001).
Metode ini banyak digunakan didunia industri. Dalam bidang pendidikan, penelitian
7
dan pengembangan dapat digunakan untuk mengembangkan buku, modul, media
dari suatu perlakuan yang diberikan kepada subjek secara berulang-ulang dalam waktu
tertentu. SSR merupakan desain penelitian untuk mengevaluasi efek suatu perlakuan
dengan kasus tunggal, yang dimaksud dengan kasus tunggal dapat berupa beberapa
subjek dalam suatu kelompok atau subjek yang diteliti dengan target behaviour atau
Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa
yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan,
antara rencana dengan pelaksanaan. Dalam Sugiono, 2009 Stonner mengemukakan bahwa
pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan dengan kenyataan, adanya
D. Identifikasi Masalah
penelitian oleh penulis ditinjau dari sisi keilmuan, bentuk, serta banyaknya masalah yang
dapat di identifikasi oleh penulis. Menurut kamus besar bahasa indonesia mengidentifikasi
8
adalah menentukan atau menetapkan identitas. Identifikasi disini merupakan untuk
Masalah penelitian dapat berasal dari berbagai sumber, dari pengalamam bekerja
sehari-hari, dari hasil membaca, atau menelaah buku-buku, atau dari masalah yang
yang akan disampaikan secara garis besar. Selanjutnya, hasil dari identifikasi masalah ini
E. Perumusan Masalah
sudah dituangkan dalam bentuk judul, pembaca dapat menafsirkan dengan arti yang
berbeda dengan maksud peneliti. Penulis dapat menarik garis besar , bahwa perumusan
masalah bertujuan agar maksud penulis dan pembaca sama, tidak berbeda paham.
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Menurut Sugiono, 2015 rumusan masalah
berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu merupakan kesenjangan antara yang
diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupaka suatu pertanyaan
yang akan di carikan jawabannya melalui pengumpulan data. Rumusan masalah juga dapat
9
dikatakan sebagai hal-hal yang akan diteliti oleh penulis, dan merupakan gambaran
F. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau upaya membatasi ruang
lingkup masalah yang terlalu luas atau lebar, sehingga penelitian itu lebih bisa fokus untuk
penyimpangan atau pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah dan
10
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang
bersifat kuantitatif, kualitatif, eksprimental atau non eksprimental, interaktif atau non
apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara aturan dengan
temu yang memperlihatkan adanya masalah penelitian oleh penulis ditinjau dari sisi
keilmuan, bentuk, serta banyaknya masalah yang dapat di identifikasi oleh penulis.
yang akan disampaikan secara garis besar. Selanjutnya, hasil dari identifikasi masalah
ini akan dijelaskan kebagian yang lebih rinci lagi. Perumusan masalah merupakan
upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan apa saja yang dicari
lingkup masalah atau upaya membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas atau
11
lebar, sehingga penelitian itu lebih bisa fokus untuk dilakukan. Pembatasan suatu
masalah agar penelitian tersebut lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Sugioyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta: Bandung
Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan, PT Refika
Aditama: Bandung
Bandung
13