Anda di halaman 1dari 9

HAKIKAT PENELITIAN PENDIDIKAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Pendidikan

Dosen Pengampu

KHOIRUNNISAA’, M.Ag

Disusun Kelompok I/ PAI.IV A

1. Aisyah Rahayu Ningtyas

2. Choirul Anwari

3. Hendrawan Subagiyo

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) MADIUN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
FEBRUARI 2024
2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu tanggung jawab guru adalah selalu berusaha untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran ditingkatkan secara sistematis dan
terkendali. Salah satu cara yang sistematis dan terkontrol adalah dengan menggunakan
penelitian pendidikan. Metode penelitian pedagogis yang berbeda dapat digunakan
untuk memecahkan masalah pembelajaran. Selama ini kita mengenal penelitian dengan
menggunakan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Selain kedua metode tersebut,
saat ini sedang diperkenalkan metode penelitian penilaian diri untuk memecahkan
masalah pembelajaran, yaitu metode penelitian tindakan kelas. Metode ini didasarkan
pada kenyataan bahwa pendekatan ilmiah sebelumnya tidak dapat memecahkan
masalah penelitian sosial, yang menciptakan kebutuhan untuk lebih fokus pada masalah
praktis daripada masalah teoretis. Selain itu, kami ingin lebih mengembangkan
keterampilan profesional pendidik dan guru melalui kolaborasi. Maka
dikembangkanlah metode penelitian yang kemudian disebut Penelitian Tindakan yang
kemudian berkembang menjadi metode Penelitian Tindakan Kelas di Indonesia.1
Semua kemajuan adalah hasil dari penelitian formal atau informal. Penelitian
dimulai dengan pertanyaan atau keraguan, dan keraguan seringkali lebih baik daripada
terlalu percaya diri. Karena keraguan mendorong kita untuk meneliti dan meneliti
mengarah pada penemuan. Salah satu penemuan yang dilakukan adalah melalui
penelitian tindakan kelas (PTK). PTK sangat perlu dilakukan dan tidak hanya
dibicarakan. Judul artikel ini mengacu pada perlunya melakukan PTK, bukan hanya
membicarakannya. Penulis berharap pembahasan PTK dalam artikel ini merupakan
bagian dari implementasi PTK. Percakapan ini merupakan proses pembelajaran dimana
informasi tentang PTK dicari dan diperdalam. Selain itu, penulis mengutip filosofi
Bugis Makassar yang menyatakan: “Sebelum berangkat, datang dulu. Sebelum
memulai, selesaikan dulu.” Dalam konteks pembahasan ini, filosofi Bugis mengartikan
bahwa sebelum berbicara panjang lebar, kita harus berpikir dan membayangkan

1
Azhar Fikri, Hakikat Penelitian Tindakan untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,
Jurnal Kreativitas Mahasiswa, Vol.1, No. 2, 2023.

1
terlebih dahulu hasil dari PTK. Memikirkan dan membayangkan hasil akhir menuntun
kita ke arah yang harus kita tuju dan memantapkan langkah kita.2
Adapun rumusan masalah terkait uraian diatas yaitu apa pengertian penelitian
pendidikan?. Apa pengertian dan perbedaan metodologi dan metodologi penelitian
pendidikan?. Bagaimana landasan filosofi, kajian atau isu-isu penelitian pendidikan?.
Dengan begitu pembahan ini bertujuan untuk memahami metodologi penelitian
pendidikan sebagai wawasan tambahan dalam dunia pendidikan yang dapat
diaplikasikan dalam proses penelitian pendidikan.

2
Prihantoro, A., & Hidayat, F. (2019). Melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Ulumuddin : Jurnal
Ilmu-Ilmu Keislaman, 9(1), 49–60.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Pendidikan


Penelitian (research) dapat diartikan sebagai upaya atau cara kerja yang
sistematik untuk menjawab permasalahan atau pertanyaan dengan jalan mengumpulkan
data dan merumuskan generalisasi berdasarkan data tersebut. Diartikan juga sebagai
proses pemecahan masalah dan menemukan serta mengembangkan batang tubuh
pengetahuan yang terorganisasikan melalui metode ilmiah.
Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan
metode-metode ilmiah. Para pakar mengemukakan pendapat yang berbeda dalam
merumuskan batasan penelitian atau penyelidikan terhadap suatu masalah, baik sebagai
usaha mencari kebenaran melalui pendekatan ilmiah.
Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan
analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu. Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik
yang bersifat kuantitatif dan kualitatif, eksperimental atau non eksperimental, interaktif
atau non interaktif. Metode-metode tersebut telah dikembangkan secara intensif,
melalui berbagai uji coba sehingga telah memiliki prosedur yang baku.
Adapun yang dimaksud dengan metode ilmiah di sini adalah metode yang
menggunakan prinsip-prinsip science, yaitu sistematis, empiris dan objektif.3
Penelitian pendidikan adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data, menganalisis data hingga memecahkan permasalahan pendidikan.
Penelitian ini juga merupakan cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan
bidang pendidikan. Selain itu, penelitian pendidikan mengumpulkan dan menganalisis
secara sistematis informasi tentang metode pendidikan untuk menjelaskannya dengan
lebih baik. Ini harus dilihat sebagai aktivitas kritis, refleksif, dan profesional yang
mengadopsi metode ketat untuk mengumpulkan data, menganalisisnya, dan
memecahkan tantangan pendidikan.4

3
Borg and Gall, (1989). Educational Research, New York :Pinancing. Washington: The Word Bank
4
Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

3
B. Pengertian dan Perbedaan Metodologi dan Metode Penelitiaan

Metodologi penelitian merujuk pada kerangka konseptual yang membimbing


pendekatan suatu studi. Ini termasuk peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan
oleh pelaku disiplin ilmu, termasuk konsep, preposisi, model, hipotesis, teori, dan
metode. Metodologi penelitian juga bisa diartikan sebagai ilmu yang berfungsi untuk
menjelaskan dan mengungkapkan gejala-gejala sosial dan gejala-gejala alam yang ada
dalam kehidupan manusia dengan menggunakan prosedur kerja yang teratur, tertib,
sistematis, dan bisa digunakan secara ilmiah.

Sedangkan metode penelitian adalah prosedur, teknik, langkah, atau cara untuk
mencapai suatu tujuan. Dalam konteks penelitian, yang termasuk metode adalah teknik
penggalian data, teknik pengolahan data, penentuan populasi serta sampel dan
sejenisnya. Metode penelitian lebih terkait dengan langkah-langkah praktis yang
dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data.5

C. Landasan Filosofi,Kajian atau Isu-isu Penelitian Pendidikan


1. Landasan filosofi adalah dasar pemikiran atau pandangan hidup yang menjadi
acuan dalam mengambil keputusan, bertindak, atau merumuskan suatu konsep.
Dalam konteks pendidikan, landasan filosofi akan menjadi panduan dalam
menentukan tujuan, metode, dan evaluasi pendidikan. Landasan filosofi
pendidikan mencakup beberapa aspek, seperti:
a. Ontologi: Membahas tentang realitas atau hakikat eksistensi. Dalam
pendidikan, ontologi membantu kita memahami apa itu pendidikan dan
bagaimana seharusnya pendidikan itu.
b. Epistemologi: Membahas tentang pengetahuan dan bagaimana kita
mendapatkan pengetahuan tersebut. Dalam pendidikan, ini membantu kita
memahami bagaimana proses belajar mengajar seharusnya berlangsung.
c. Aksiologi: Membahas tentang nilai dan etika. Dalam pendidikan, ini
membantu kita memahami apa yang seharusnya menjadi nilai-nilai yang
ditanamkan melalui proses pendidikan.

Filosofi pendidikan mencakup berbagai teori dan pendekatan, dan setiap pendidik
mungkin memiliki filosofi pendidikan mereka sendiri yang dipengaruhi oleh

5
Nanang Martono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi Da Analisis Data Sekunder (Jakarta:
RajaGrafindo Persada) 10-15

4
pengalaman, nilai, dan keyakinan mereka.Dalam praktiknya, landasan filosofi
pendidikan memberikan arah dan panduan bagi pengambilan keputusan dalam
perencanaan kurikulum, metode pengajaran, dan evaluasi pendidikan.6

2. Kajian Penelitian Pendidikan


Penelitian dalam bidang pendidikan banyak yang lebih diarahkan pada
aplikasi dari konsep dan teori sehingg dikelompokkan sebagai penelitian terapan
atau applied research. Selain penelitian bidang ilmu dan praktek pendidikan, juga
dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanan atau keberhasilan suatu sistem,
ketepatan penggunaan suatu sistem, program model, metode, media, instrumen
pembelajaran.
Adapun Komponen-komponen proses pendidikan yang termasuk dalam
ruang lingkup dan kajian pendidikan, meliputi: interaksi pendidikan, tujuan
pendidikan, lingkungan pendidikan, dan pergaulan pendidikan. Dari segi teori,
ilmu dan segi praktiknya, penelitian pendidikan mencakup kajian ilmu dan praktik
pendidikan, ilmu dan praktik kurikulum, ilmu dan praktik pembelajaran, ilmu dan
praktik bimbingan dan konseling, segi ilmu dan praktik manajemen pendidikan.
Penelitian bidang ilmu pendidikan yang diarahkan pada perkembangan teori dan
konsep digolongkan sebagai penelitian dasar (basic research). Penelitian tersebut
dapat dilakukan secara kuantitatif, ekperimental atau noneksperimental. Tujuan
akhir suatu ilmu adalah mengembangkan dan menguji teori. Suatu teori dapat
menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena alamiah.
Kemudian ada tujuh karakteristik penelitian pendidikan yaitu: (1)
objektivitas; (2) ketepatan; (3) verifikasi; (4) penjelasan ringkas; (5) empiris; (6)
penalaran logis; dan (7) kesimpulan kondisional. Penelitian terhadap ilmu
pendidikan mengkaji dasar-dasar, teori-teori dan konsep-konsep termasuk sejarah
perkembangannya dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode
kualitatif maupun kuantitatif.

Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu


mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktek. Penelitian dasar,
mempunyai andil yang sangat besar dalam mengembangkan batang ilmu

6
Dardiri, A., Purwastuti, L. A., Li, Z., & Thontowi, S. (2021). Landasan filosofis pendidikan dalam perspektif
guru. SUKMA: Jurnal Pendidikan, 5(2), 201–222. www.jurnalsukma.org

5
pengetahuan (a scientific body of knowledge). Temuan-temuan penelitian dasar
dapat memperkaya teori. Selain pengembangan ilmu pengetahuan peranan
penelitian lain yang berfungsi memperbaiki praktek (pendidikan) adalah penelitian
terapan dan evaluatif yang ditujukan untuk meneliti praktik pendidikan, meneliti
penerapan teori atau mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan. Karena itu,
hasil-hasil penelitian terapan dan evaluasi tersebut dapat digunakan untuk
memperbaiki praktik pendidikan.7

7
Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

6
KESIMPULAN

Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk menemukan,


mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan
metode-metode ilmiah. Para pakar mengemukakan pendapat yang berbeda dalam
merumuskan batasan penelitian atau penyelidikan terhadap suatu masalah, baik sebagai
usaha mencari kebenaran melalui pendekatan ilmiah.
Perbedaan metodologi dan metode penelitian pendidikan adalah metodologi
penelitian merujuk pada kerangka konseptual yang membimbing pendekatan suatu
studi. Sedangkan metode penelitian adalah prosedur, teknik, langkah, atau cara untuk
mencapai suatu tujuan.
Landasan filosofi penelitian yaitu aksiologi, epistemology dan ontology.
Kemudian terdapat tujuh karakteristik penelitian pendidikan yaitu: (1) objektivitas; (2)
ketepatan; (3) verifikasi; (4) penjelasan ringkas; (5) empiris; (6) penalaran logis; dan
(7) kesimpulan kondisional. Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama,
yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktek.

7
DAFTAR PUSTAKA

A. Dardini, L. Purwasiti, & S. Thontowi (2021). Landasan filosofis pendidikan dalam


perspektif guru. SUKMA: Jurnal Pendidikan, 5(2), 201–222. www.jurnalsukma.org

Borg and Gall, (1989). Educational Research, New York :Pinancing. Washington: The Word
Bank

Fikri.Azhar, Hakikat Penelitian Tindakan untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran


Pendidikan Agama Islam, Jurnal Kreativitas Mahasiswa, Vol.1, No. 2, 2023.

Margono. S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Martono. Nanang, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi Da Analisis Data Sekunder
(Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2010), 10-15

Prihantoro, A., & Hidayat, F. (2019). Melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Ulumuddin :
Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 9(1).

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:


Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai