Dosen Pengampu :
Ratna Nulinnaja, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Afi Maulida Zain (18140030)
Saidatus Sholihah (18140113)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang membahas mengenai “Pendekatan
Saintifik”. Penulisan makalah ini merupakan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Pembelajaran Tematik Terpadu.
Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Ibu Ratna Nulinnaja, M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Pembelajaran Tematik
Terpadu.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
TUJUAN .............................................................................................................. 1
KESIMPULAN .................................................................................................... 6
SARAN ................................................................................................................ 6
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila telah mencapai tujuan
pembelajaran. Banyak pendekatan yang dapat digunakan untuk mendorong
keberhasilan tersebut. Namun permasalahan tetap saja sering ditemui selama proses
belajar mengajar seperti tidak adanya antusias atau semangat dari diri siswa serta
kurang komunikatifnya guru dalam berinteraksi dengan siswa. Hal ini dapat
disebabkan oleh pemilihan dan penerapan pendekatan yang tidak disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan siswa, sehingga membuat kegiatan pembelajaran tidak berjalan
dengan maksimal.
Oleh karena itu perlu digunakannya pendekatan yang dapat menjadikan siswa
aktif dalam mengikuti pembelajaran seperti halnya pendekatan saintifik. Pendekatan
saintifik merupakan pendekatan yang mampu membuat siswa membangun atau
mengonstruk konsep, hukum maupun prinsip dengan melalui penelitian ilmiah.
Pendekatan ini diharapkan dapat mencapai keberhasilan belajar siswa.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Definisi Pendekatan Saintifik?
2. Bagaimanakah Kriteria Pembelajaran Saintifik?
3. Bagaimanakah Prinsip Pembelajaran Saintifik?
4. Bagaimanakah Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi Pendekatan Saintifik
2. Untuk Mengetahui Kriteria Pembelajaran Saintifik
3. Untuk Mengetahui Prinsip Pembelajaran Saintifik
4. Untuk Mengetahui Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
I Komang Suparsawan, Kolaborasi Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran STAD. (Bandung: Tata
Akbar, 2020), hlm. 11
2
Endang Titik Lestari, Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasar. (Yogyakarta: Deepublish, 2020), hlm. 1
3
Lufri dkk, Metodologi Pembelajaran: Strategi, Pendekatan, Model, Metode Pembelajaran. (Malang: IRDH,
2020), hlm. 35
4
Ibid., hlm. 35
5
Endang Titik Lestari, op.cit. hlm 5
2
6
(6) State a conclusion (menyatakan kesimpulan). Pembelajaran dengan pendekatan
saintifik ini dapat membuat siswa lebih aktif mengonstruk konsep, hukum maupun
prinsip dengan melalui penelitian ilmiah.
6
Fahrurrozi dkk, Metode Pembelajaran Matematika. (Lombok Timur: Universitas Hamzanwadi Press, 2017),
hlm. 49
7
Endang Titik Lestari, op.cit. hlm 28
3
8. Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi
peserta didik dalam struktur kognitifnya.8
8
Ika Maryani dan Laila Fatnawati, Pembelajaran Scientific Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar (Teori dan
Praktik). (Yogyakarta: Deepublish, 2018), hlm.6
4
gembira. Bentuknya dapat berupa kalimat pertanyaan dan kalimat hipotesis. hasil
belajar dari kegiatan menyanya adalag siswa dapat merumuskan masalah dan
merumuskan hipotesis.
3. Mengumpulkan data
Kegiatan siswa mencari informasi sebagai bahan untuk dianalisis dan
disimpulkan. Kegiatan mengumpulkan data dapat dilakukan dengan cara
membaca buku, mengumpulkan data sekunder, observasi lapangan, uji coba
(eksperimen), wawancara, menyebarkan kuesuoner, dan lain-lain. Hasil belajar
dari kegiatan mengumpulkan data adalah siswa dapat menguji hipotesis.
4. Mengasosiasi/menalar
Kegiatan siswa mengolah data dalam bentuk serangkaian aktivitas fisik dan
pikiran dengan bantuan peralatan tertentu. Bentuk mengola data antara lain
melakukan klasifikasi, pengurutan (sorting), menghitung, membagi, dan
menyusun data dalam bentuk yang lebih informatif, serta menentukan sumber
data sehingga lebih bermakna. Kegiatan siswa dalam mengolah data misalnya
membuat tabel, grafik, bagan, peta konsep, menghitung, dan pemodelan.
Selanjutnya siswa menganalisis data untuk membandingkan atau menentukan
hubungan antara data yang diolehnya dengan teori yang ada sehingga dapat
ditarik kesimpulan atau ditemukannya prinsip dan konsep penting yang bermakna
dalam menambah skema kognitif, memperluas wawasan pengetahuan, dan
pengalaman. Hasil belajar/mengasosiakan adalah siswa dapat menyimpulkan
hasil kajian dari hipotesis.
5. Mengkomunikasikan
Kegiatan siswa mendiskripsikan dan menyampaikan hasil temuannya dari
kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan, mengolah data, dan
mengasosiasikan yang ditujukan kepada orang lain baik secara lisan atau tulisan
dalam bentuk diagram, bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan perangkat
teknologi informasi dan komunikasi. Hasil belajar dari kegiatan
mengkomunikasikan adalad siswa dapat memformulasikan dan mempertanggung
jawabkan pembuktian hipotesis.9
9
Sufairoh, “Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran K-13”, pendidikan provesional, volume 5, NO.3, hlm
120-122
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan saintifik dapat diterapkan dengan baik jika sudah memenuhi kriteria,
prinsip, dan langkah-langkah yang telah ditetapkan . Sehingga siswa aktif yang dapat
mengonstruk atau membangun konsep, hukum maupun prinsip dengan melalui
penelitian ilmiah ini dapat mewujudkan ketercapaian tujuan pembelajaran nasional
dalam UU No. 20 Tahun 2003 yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
B. Saran
Pembaca dimohon memaklumi apabila terdapat celah dalam tulisan ini dikarenakan
penulis masih dalam tahap belajar.
6
REFERENSI
Lestari, Endang Titik. 2020. Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Deepublish.
Fatnawati, Laila dan Ika Maryani. 2018. Pembelajaran Scientific Dalam Pembelajaran di
Sekolah Dasar (Teori dan Praktik). Yogyakarta: Deepublish.