Disusun oleh:
KELOMPOK 4:
Yuniati Daulay
PRODI : PGMI V B
(STAIBR) SIBUHUAN
Dalam penulis makalah ini kami mendapatkan bantuan dari Dosen kami
Delilah Sari Batubara , M.Pd. kami ucapkan terima kasih kepada ibu atas arahan
dan bimbingannya.
Kami menyadari bahwa tugas makalah kami ini jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami meminta maaf jika banyak terjadi kesalahan dalam
penulisan makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk makalah ini. Atas kritik kami ucapkan terima kasih.
Penyusun,
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..................................................................................................9
B. Saran.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendekatan pembelajaran dalam pembelajaran kurikulum 2013
menggunakan pendektan saintifik atau pendekatan berbasis keilmuan, pendekatan
ini memberikan pengalaman belajar meliputi proses pengumpulan
informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan yang pada
akhirnya memberikan hasil belajar kepada peserta didik.
Dalam pembelajaran yang terjadi di sekolah atau khususnya di kelas, guru
adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas hasil pelajaran. Menurut
pengertian lama, pencapaian tujuan pembelajaran yang berupa prestasi belajar,
merupakan hasil dari kegiatan belajar mengajar semata. Dengan kata lain, kualitas
kegiatan belajar mengajar adalah satu-satunya faktor penentu bagi hasilnya
belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Pendekatan Saintifik?
2. Bagaimana Karakteristik Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik?
3. Apa Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik?
4. Bagaimana Prinsip-prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik?
5. Apa Sajakah Langkah-langkah Pendekatan Saintifik?
6. Bagaimana Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran
Tematik?
C. Tujuan
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Pendekatan Saintifik?
2. Bagaimana Karakteristik Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik?
3. Apa Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik?
4. Bagaimana Prinsip-prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik?
5. Apa Sajakah Langkah-langkah Pendekatan Saintifik?
6. Bagaimana Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran
Tematik?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik(soft skills)
dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara
layak (hard skills)dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.2
2
Musfiqon dan Nurdyansyah,Pendekatan Pembelajaran Saintifik,(Sidoarjo:Nizamila
Learning Center, 2015), hlm.37-80.
3
Beberapa prinsip pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran
sebagai berikut:3
1. Pembelajaran berpusat pada siswa.
2. Pembelajaran membentuk students self concept.
3. Pembelajaran terhindar dari verbalisme.
4. Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi
dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.
5. Pembelajarn mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berfikir siswa.
6. Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar
guru.
7. Memberiakan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam
komunikasi.
8. Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang
dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.
3
M. Hosman, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21,
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hlm. 36-37
4
F. Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Tematik
Untuk mengimplementasikan pendekatan saintifik, ada beberapa
aktivitas yang harus diterapkan ketika proses pembelajaran berlangsung.
Pendekatan saintifik dijadikan sebagai pendorong berhasilnya suatu kegiatan
belajar mengajar yang efektif dan efisien. Untuk itu pendekatan saintifik sangat
berperan penting dalam mengaktifkan aktifitas belajar siswa.
Tabel Aktivitas Siswa Melalui Pendekatan Saintifik
Tahapan Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Saintifik
Mengamati Sebelum guru memulai pembelajaran,
siswa mengamati gambar pahlawan-
pahlawan indonesia yang sudah
disediakan guru.
Menanya Guru mengajukan pertanyaan atau
masalah yang terkait dengan data dan
informasi yang dikumpulkan,
misalnya: siapa nama-nama pahlawan
Indonesia sambiil menunjuk gambar
yang sudah diamati.
Mencoba/Eksplorasi Siswa mencari informasi dari berbagai
sumber mengenai proses perkembang
biakan tumbuhan.
Mengasosiasi Setelah mencari informasi data yang
didapat, siswa mendiskusikan
hasilnya dengan teman sekelompok.
Siswa menganalisisdata hasil
wawancara dengan petugas museum
perjuangan 45 tentang sejarah
memperebutkan kemerdekaan
indonesia.
Siswa menganalisis data berupa fakta
hasil pengamatan tentang biografi
5
para pejuang indonesia.
Siswa mengolah informasi dari
berbagai sumber (buku paket dan
artikel dalam internet)
Mengkomunikasi Selanjutnya siswa dipersilahkan
untukmenyampaikan hasil kerja
kelompok mereka secara lisan
didepan kelas, kelompok lain boleh
memberikan kritik dan saran.
6
Eksperimen merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa perlakuan
melalui percobaan dalam mencari informasi, seperti: Membaca buku teks,
melihat suatu objek/kejadian/aktivitas, dan wawancara dengan narasumber.
Kompetensi yang dikembangkan dalam proses pengumpulan /eksperimen
adalah mengembangkan sikap teliti,jujur, sopan, menerapkan kemampuan
dalam mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajar,
mengembangkan kemampuan belajar. Tahapan kegiatan yang dilakukan ini
tidak hanya memperagakan aktivitas fisik seperti memperagakan gerakan
menghormati bendera, memperagakan gerakan bersalam, atau memperagakan
gerakan anggota tubuh lainya yang biasanya disebut belajar psikomotorik
(keterampilan). Maka demikian, pada tahap pengumpulan
informasi/eksperimen terdapat banyak aktivitas belajar yang dapat dilakukan
oleh siswa, misalnya;
a. Secara berkelompok siswa melakukan wawancara kepada petugas yang
berada di museum kemerdekaan Indonesia
b. Secara berkelompok siswa mencari dan mendiskusikan artikrl yang
diperolehnya dari internet tentang budaya indonesia.
c. Siswa memperagakan gerakan-gerakan baris-berbaris pada saat upacara
bendera.
4. Menalar/ mengasosiaskan/ mengolah informasi
Menalar merupakan berfikir secara logis. Sedangkan mengasosiasikan/
mengolah informasi merupaka kegiatan pembelajaran yang berupa pengolahan
informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan percobaan/ eksperimen
maupun hasil dari kegiatan mengamat dan kegiatan mengumpulkan informasi,
misalnya;
a. Siswa menganalisisdata hasil wawancara dengan petugas museum
perjuangan 45 tentang sejarah memperebutkan kemerdekaan indonesia.
b. Siswa menganalisis data berupa fakta hasil pengamatan tentang biografi
para pejuang indonesia.
c. Siswa mengolah informasi dari berbagai sumber (buku paket dan artikel
dalam internet
7
5. Mengkomunikasikan
Mengkomunikas merupakan kegiatan pembelajaran berupa
menyampaikan atau mempresentasikan hasil pengamatan,kesimpulan
berdasarkan hasil analisis, secara lisan, maupun tertulis. Kompetensi yang
dikembangkan dalam tahapan mengkomunikasikan adalah mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan
berbahasa yang baik dan benar. 4
4
Maulana Arafat Lubis, PembelajaranTematik di SD/MI Pengembangan Kurikulum 2013,
(yogyakarta: Samudra Biru, 2018),hlm 25-30.
8
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai guru kita harus memahami dengan baik tentang Pendekatan
Saintifik karena dapat memberikan panduan atau acuan pada guru dalam
melakukan pembelajaran Kurikulum 2013 kepada peserta didik kita dengan baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
10