Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Tematik”

Disusun oleh:

KELOMPOK 4:

Windy Meilani Lubis

Indana Zulfa Harahap

Yuniati Daulay

Iin Muslimatun Nur

PRODI : PGMI V B

Mata Kuliah : Tematik Terpadu

Dosen Pengampuh : Delilah Sari Batubara , M.Pd

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BARUMUN RAYA

(STAIBR) SIBUHUAN

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


Kata Pengantar

Assalaamu ‘alaikum wr.wb.

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas


limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah kami
ini dengan tepat waktu, makalah kami ini berjudul “Pendekatan Saintifik Dalam
Pembelajaran Tematik”

Dalam penulis makalah ini kami mendapatkan bantuan dari Dosen kami
Delilah Sari Batubara , M.Pd. kami ucapkan terima kasih kepada ibu atas arahan
dan bimbingannya.

Kami menyadari bahwa tugas makalah kami ini jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami meminta maaf jika banyak terjadi kesalahan dalam
penulisan makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk makalah ini. Atas kritik kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb.

Penyusun,

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendekatan Saintifik.................................................................2


B. Karakteristik Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik..........................3
C. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik...................................3
D. Prinsip-prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik.......................4
E. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik........4
F. Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Tematik dalam
Proses Pembelajaran...................................................................................5
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................9
B. Saran.............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendekatan pembelajaran dalam pembelajaran kurikulum 2013
menggunakan pendektan saintifik atau pendekatan berbasis keilmuan, pendekatan
ini memberikan pengalaman belajar meliputi proses pengumpulan
informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan yang pada
akhirnya memberikan hasil belajar kepada peserta didik.
Dalam pembelajaran yang terjadi di sekolah atau khususnya di kelas, guru
adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas hasil pelajaran. Menurut
pengertian lama, pencapaian tujuan pembelajaran yang berupa prestasi belajar,
merupakan hasil dari kegiatan belajar mengajar semata. Dengan kata lain, kualitas
kegiatan belajar mengajar adalah satu-satunya faktor penentu bagi hasilnya
belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Pendekatan Saintifik?
2. Bagaimana Karakteristik Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik?
3. Apa Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik?
4. Bagaimana Prinsip-prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik?
5. Apa Sajakah Langkah-langkah Pendekatan Saintifik?
6. Bagaimana Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran
Tematik?
C. Tujuan
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Pendekatan Saintifik?
2. Bagaimana Karakteristik Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik?
3. Apa Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik?
4. Bagaimana Prinsip-prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik?
5. Apa Sajakah Langkah-langkah Pendekatan Saintifik?
6. Bagaimana Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran
Tematik?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendekatan Saintifik


Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang untuk
membangun cara berpiki siswa agar mereka memiliki kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran
yang berpusat kepada siswa, bukan pada guru. Guru hanya sebagai fasilitator.
Pendekatan saintifk berisikan proses pembelajaran yang didesain agar siswa
mengalami belajar secara aktif melalui suatu tahapan-tahapan. Pendekatan
saintifik dilahirkan atas munculnya kurikulum 2013. Pendekatan saintifik
disebut juga pendekatan ilmiah yang berati konsep dasar yang menginspirasi
atau melatarbelakangi perumusan metode mengajar dengan menerapkan
karakteristk yang ilmiah. Pendekatan saintifik( scientifict approach)
merupakan bagian dari pendekatan pedagogis pada pelaksanaan pembelajaran.1
Proses pembelajaran yang mengimplementasikan pendekatanm saintifik
akan menyentuh tiga ranah, yaitu; sikap(afektif), pengetahuan(kogniti), dan
keterampilan(psikomotor). Dengan proses pembelajaran yang demikian maka
diharapkan hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatiif,
inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang terintegrasi. Perhatikan diagram berikut.
Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 dilaksanakan menggunakan
pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Dalam proses pembelajaran berbasis
pendekatan ilmiah, ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi
ajar agar peserta didik “tahu mengapa.” Ranah keterampilan menggamit
transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.
Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar
peserta didik “tahu apa.” Hasil akhirnya adalah peningkatan dan
1
Hadiyan, Bercerita Tematik dengan Pendekatan Saintifik, ( Jakarta: Erlangga,2018), hlm
35

2
keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik(soft skills)
dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara
layak (hard skills)dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.2

B. Karakteristik Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik


Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1. Berpusat pada siswa.
2. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengontruksi konsep, hukum
atau prinsip.
3. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang
perkembangan intelek, khususnya keterampilan berfikir tingkat tinggi siswa.
4. Dapat mengembangkan karakter siswa.
C. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada
keunggulan pendekatan tersebut. Bebrapa tujuan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berfikir
tingkat tinggi siswa.
2. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah
secara sistematik.
3. Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar itu
merupakan suatu kebutuhan.
4. Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
5. Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam
menulis artikel ilmiah.
6. Untuk mengembangkan karakter siswa.
D. Prinsip-prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

2
Musfiqon dan Nurdyansyah,Pendekatan Pembelajaran Saintifik,(Sidoarjo:Nizamila
Learning Center, 2015), hlm.37-80.

3
Beberapa prinsip pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran
sebagai berikut:3
1. Pembelajaran berpusat pada siswa.
2. Pembelajaran membentuk students self concept.
3. Pembelajaran terhindar dari verbalisme.
4. Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi
dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.
5. Pembelajarn mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berfikir siswa.
6. Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar
guru.
7. Memberiakan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam
komunikasi.
8. Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang
dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.

E. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik


Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam
pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran.
Pendekatan yang dapat dijadikan sistem agar tercapainya pembelajaran yang
diharapkan ialah pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik berperan penting
agar tercapainya materi yang diajarkan guru pada mata pelajaran tematik
SD/MI.
Pembelajaran tematik membantu siswa memiliki kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Agar tercapainya ketiga kompetensi yang
diharapkan dalam pembelajaran tematik, maka pendekatan saintifik adalah
solusinya untuk menjadikan pembelajaran yang aktif. Adapun langkah-langkah
pendekatan saintifik yang meliputi mengamati, menanya, mencoba,
mengasosiasi, mengkomunikasi.

3
M. Hosman, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21,
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hlm. 36-37

4
F. Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Tematik
Untuk mengimplementasikan pendekatan saintifik, ada beberapa
aktivitas yang harus diterapkan ketika proses pembelajaran berlangsung.
Pendekatan saintifik dijadikan sebagai pendorong berhasilnya suatu kegiatan
belajar mengajar yang efektif dan efisien. Untuk itu pendekatan saintifik sangat
berperan penting dalam mengaktifkan aktifitas belajar siswa.
Tabel Aktivitas Siswa Melalui Pendekatan Saintifik
Tahapan Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Saintifik
Mengamati Sebelum guru memulai pembelajaran,
siswa mengamati gambar pahlawan-
pahlawan indonesia yang sudah
disediakan guru.
Menanya Guru mengajukan pertanyaan atau
masalah yang terkait dengan data dan
informasi yang dikumpulkan,
misalnya: siapa nama-nama pahlawan
Indonesia sambiil menunjuk gambar
yang sudah diamati.
Mencoba/Eksplorasi Siswa mencari informasi dari berbagai
sumber mengenai proses perkembang
biakan tumbuhan.
Mengasosiasi   Setelah mencari informasi data yang
didapat, siswa mendiskusikan
hasilnya dengan teman sekelompok.
  Siswa menganalisisdata hasil
wawancara dengan petugas museum
perjuangan 45 tentang sejarah
memperebutkan kemerdekaan
indonesia.
  Siswa menganalisis data berupa fakta
hasil pengamatan tentang biografi

5
para pejuang indonesia.
  Siswa mengolah informasi dari
berbagai sumber (buku paket dan
artikel dalam internet)
Mengkomunikasi Selanjutnya siswa dipersilahkan
untukmenyampaikan hasil kerja
kelompok mereka secara lisan
didepan kelas, kelompok lain boleh
memberikan kritik dan saran.

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan secara detail mengenai langkah-


langkah pendekatan saintifik pada aktvitas belajar siswa sebagai berikut.
1. Mengamati
Aktivitas mengamati dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan secara
sadar dengan menggunakan indra penglihatan, pendengaran, penciuman,
peraba, dan perasa pada fakta atau peristiwa tertentu.
2. Menanya
Menanya berasal dari kata tanya, dalam KBBI tanya diartikan “sebagai
permintaan keterangan (penjelasan dan sebagainya). Adapun bertanya berarti
meminta keterangan (penjelasan dan sebagainya) atau meminta supaya
diberitahu tentang sesuatu”.
Beberapa contoh kegiatan menanya yang dapat disajikan dalam
merumuskan kegiatan inti pembelajaran antara lain:
a. Siswa saling bertanya jawab tentang nama-nama pahlawan yang belum
diketahuinya.
b. Siswa menanyakan untuk memperoleh informasi tambahan tentang
beberapa peristwa atau fakta yang dilihat dan tidak dipahaminya selama
kegiatan mengamati dilakukan.
c. Siswa mengklarifikasi informasi yang diperoleh selama melakukan
pengamatan kepada guru dan siswa dalam kelompoknya.
3. Mencoba/Mengumpulkan Informasi/Eksperimen

6
Eksperimen merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa perlakuan
melalui percobaan dalam mencari informasi, seperti: Membaca buku teks,
melihat suatu objek/kejadian/aktivitas, dan wawancara dengan narasumber.
Kompetensi yang dikembangkan dalam proses pengumpulan /eksperimen
adalah mengembangkan sikap teliti,jujur, sopan, menerapkan kemampuan
dalam mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajar,
mengembangkan kemampuan belajar. Tahapan kegiatan yang dilakukan ini
tidak hanya memperagakan aktivitas fisik seperti memperagakan gerakan
menghormati bendera, memperagakan gerakan bersalam, atau memperagakan
gerakan anggota tubuh lainya yang biasanya disebut belajar psikomotorik
(keterampilan). Maka demikian, pada tahap pengumpulan
informasi/eksperimen terdapat banyak aktivitas belajar yang dapat dilakukan
oleh siswa, misalnya;
a. Secara berkelompok siswa melakukan wawancara kepada petugas yang
berada di museum kemerdekaan Indonesia
b. Secara berkelompok siswa mencari dan mendiskusikan artikrl yang
diperolehnya dari internet tentang budaya indonesia.
c. Siswa memperagakan gerakan-gerakan baris-berbaris pada saat upacara
bendera.
4. Menalar/ mengasosiaskan/ mengolah informasi
Menalar merupakan berfikir secara logis. Sedangkan mengasosiasikan/
mengolah informasi merupaka kegiatan pembelajaran yang berupa pengolahan
informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan percobaan/ eksperimen
maupun hasil dari kegiatan mengamat dan kegiatan mengumpulkan informasi,
misalnya;
a. Siswa menganalisisdata hasil wawancara dengan petugas museum
perjuangan 45 tentang sejarah memperebutkan kemerdekaan indonesia.
b. Siswa menganalisis data berupa fakta hasil pengamatan tentang biografi
para pejuang indonesia.
c. Siswa mengolah informasi dari berbagai sumber (buku paket dan artikel
dalam internet

7
5. Mengkomunikasikan
Mengkomunikas merupakan kegiatan pembelajaran berupa
menyampaikan atau mempresentasikan hasil pengamatan,kesimpulan
berdasarkan hasil analisis, secara lisan, maupun tertulis. Kompetensi yang
dikembangkan dalam tahapan mengkomunikasikan adalah mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan
berbahasa yang baik dan benar. 4

4
Maulana Arafat Lubis, PembelajaranTematik di SD/MI Pengembangan Kurikulum 2013,
(yogyakarta: Samudra Biru, 2018),hlm 25-30.

8
BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang untuk


membangun cara berpiki siswa agar mereka memiliki kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran
yang berpusat kepada siswa, bukan pada guru.
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki karakteristik sebagai
berikut: Berpusat pada siswa. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial
dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berfikir
tingkat tinggi siswa. Dapat mengembangkan karakter siswa.
Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada
keunggulan pendekatan tersebut. Bebrapa tujuan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik sebagai diantaranya: Untuk meningkatkan kemampuan
intelek, khususnya kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa. Untuk membentuk
kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik.
Beberapa prinsip pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran
sebagai berikut: Pembelajaran berpusat pada siswa. Pembelajaran membentuk
students self concept. Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.Pembelajarn
mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berfikir siswa.
Adapun langkah-langkah pendekatan saintifik yang meliputi
mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, mengkomunikasi. Berikut
langakah-langkah pendekatan saintifik pada gambar di bawah ini.

B. Saran
Sebagai guru kita harus memahami dengan baik tentang Pendekatan
Saintifik karena dapat memberikan panduan atau acuan pada guru dalam
melakukan pembelajaran Kurikulum 2013 kepada peserta didik kita dengan baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hadiyan. 2018. Bercerita Tematik dengan Pendekatan Saintifik. Jakarta:


Erlangga.

Hosman . M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam


Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Lubis. Maulana Arafat. 2018. Pemebelajaran PPKn Di SD/MI


Imlementasi pendidikan Abad ke 21 (Medan:Akasha Sakti.

Nurdyansyah. Musfiqon. 2015. Pendekatan Pembelajaran Saintifik.


Sidoarjo:Nizamila Learning Center.

10

Anda mungkin juga menyukai