Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“KONSEP, CIRI DAN TAHAP PENELITIAN”

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Penelitian Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Kondrad Sawang, M.Pd

Disusun Oleh:
Ayudea Putri Suwarno 203030218063
Candra Abadi Waruwu 203010218006
Evander Satria Bungsu 203030218066
Mariana 203030218057

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmatnya
penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep, Ciri dan Tahap Penelitian”
ini tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada bapak Dr. Kondrad Sawang, M.Pd sebagai
dosen mata kuliah Penelitian Pendidikan yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan penyusun. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Palangka Raya, 3 Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 2

A. Pengertian Penelitian Pendidikan ....................................................................... 2-3


B. Rasionalisasi Perlunya Penelitian ....................................................................... 3-4
C. Ciri-Ciri Penelitian .............................................................................................. 4-5
D. Tahapan Penelitian .............................................................................................. 5-7

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 8
B. Saran ..................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah pilar dalam masyarakat modern, menyediakan alat untuk
mengembangkan pemikiran kritis, pengambilan keputusan, dan kemampuan sosial.
Pendidikan membantu individu untuk mengamankan keterampilan yang diperlukan untuk
mengamankan pekerjaan atau menjadi pengusaha dalam teknologi baru. Di sinilah
penelitian pendidikan mengambil tempat penting dalam perbaikan keseluruhan sistem
pendidikan (pedagogi, program pembelajaran, investigasi, dll).
Penelitian pendidikan adalah spektrum yang melibatkan berbagai bidang
pengetahuan yang mencakup masalah yang berbeda dari sistem pembelajaran dan
memberikan berbagai perspektif untuk memecahkan masalah dan meningkatkan secara
umum.
Penelitian pendidikan mengumpulkan dan menganalisis secara sistematis
informasi tentang metode pendidikan untuk menjelaskannya dengan lebih baik. Ini harus
dilihat sebagai aktivitas kritis, refleksif, dan profesional yang mengadopsi metode ketat
untuk mengumpulkan data, menganalisisnya, dan memecahkan tantangan pendidikan
untuk membantu memajukan pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Penelitian Pendidikan
2. Bagaimanakah Rasionalisasi Perlunya Penelitian
3. Apa Ciri-ciri Penelitian
4. Bagaimana Tahapan Penelitian
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu penelitian pendidikan
2. Untuk mengetahui seberapa penting penelitian itu
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari penelitian, dan
4. Untuk mengetahui proses dari penelitian

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Pendidikan


Secara umum penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis
yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat
kuantitatif dan kualitatif, eksperimental atau nneksperimental, secara interaktif atau
noninteraktif. Metode-metode tersebut telah dikembangkan secara intensif, melalui
berbagai uji coba sehingga telah memiliki prosedur yang baku.
Penelitian dapat di tinjau dari beberapa segi diantaranya:
1. Dari segi proses penelitian merupakan berbagai kegiatan yang meliputi,
mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisa data, serta interpretasi dan
pengambilan kesimpulan.
2. Dari segi pendekatan penelitian merupakan kegiatan dengan mempergunakan
pendekeatan-pendekatan ilmiah (metode ilmiah).
3. Dari segi tujuan suatu penelitian dilakukan untuk menemukan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan dalam rangka memecahkan permasalahan-permasalahan baik untuk
kebutuhan secara praktis meupun teoritis.

Penelitian dapat pula diartikan sebagai cara dan proses penemuan melalui
pengamatan atau penyelidikan yang bertujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau
persoalan sebagaai suatu masalah yang diteliti. Kerlinger (1986) mengemukakan,
penelitian adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol,
empiris dan berdasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara. Hasil
penemuan tersebut baik berupa discovery atau invention.

Dalam dunia pendidikan, dengan penelitian bisa membawa pengertian yang


semakin baik terhadap perilaku orang perseorangan, termasuk sebjek didik atau pendidik,
proses belajar mengajar serta situasi atau kondisiyang bisa membuat lebih berhasilnya
proses pendidikan. Pada ilmu-ilmu tingkah laku, peneltian mengarah pada pengembangan
dan pengujian teori-teori tingkah laku. Pemahaman terhada tingkah laku peserta didk

2
maupun pendidik semakin dperlukan dari hasil-hasil penelitian dalam bidang pendidikan,
baik dari segi ilmu maupun prakteknya.

B. Rasionalisasi Perlunya Penelitian


Ungkapan yang sering muncul dalam penelitian adalah No Problem no research.
Ungkapan ini menunjukkan tentang pentingnya posisi masalah dalam suatu penelitian.
Yang menjadi persoalan adalah apakah masalah itu? Untuk menjawab pertanyaan
tersebut, berikut dikemukakan indicator-indikatornya.
1. Apabila sesuatu, peristiwa, atau fenomena yang terjadi menimbulkan keraguraguan
atau ketidakpastian.
2. Apabila terjadi kesenjangan Antara harapan (sesuatu yang diinginkan, yang bersifat
dassolen) tentang sesuatu dengan kenyataan (dassein).
3. Apabila cara-cara berpikir yang berbeda menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang
berlawanan.
4. Apabila terjadi peristiwa-peristiwa yang mengancam (seperti epidemic, banjir,
longsor, dekadensi moral, dsb).
Adapun masalah-masalah pendidikan yang potensial dapat menjadi objek penelitian
adalah:
a. Komponen raw input (karakteristik pribadi peserta didik, siswa, mahasiswa, seperti:
kecerdasan, motivasi belajar, kemampuan berkonsentrasi dalam belajar, kebiasaan
belajar, dan sikap belajar).
b. Komponen instrumental input (seperti karakteristik pribadi guru, kurikulum dan
sumber belajar).
c. Environmental input (seperti iklim lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
kelompok teman sebaya, kehidupan beragama, fasilitas pembelajaran, dan kondisi
kehidupan social-ekonomi-politik).
d. Komponen proses (seperti kualitas interaksi guru-siswa, penerapan metode-metode
pembelajaran, dan pemanfaatan teknologi pendidikan dalam pembelajaran) dan
komponen output (seperti kualitas indek prestasi belajar, kualitas sikap dan prilaku
dan keterampilan/kecakapan).
Masalah penelitian dapat bersumber dari hasil bacaan literature (buku, majalah,
makalah), hasil seminar, hasil penelitian orang lain (laporan penelitian, skripsi, tesis

3
atau disertasi), dan hasil pengamatan di lapangan (di lingkungan keluarga,
sekolahkelas, dan lingkungan masyarakat).
Layak tidaknya masalah itu diteliti, pada umumnya ditinjau dari Kriteria:
a. Bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan, khususnya proses dan hasil
pembelajaran.
b. Mengandung nilai-nilai keilmuan atau pengetahuan ilmiah.
c. Tersedianya data atau informasi di lapangan.
d. Datanya mudah diukur, diolah dan ditafsirkan.
e. Peneliti memiliki kemampuan untuk menelitinya.
C. Ciri-ciri Penelitian
1. Penelitian merupakan Proses yang Sistematik
Hal ini dapat dilihat dari keteraturan, keruntunan dan keterkaitan antara
komponen yang satu dengan yang lainnya. Keteraturan seperti dalam penemuan
masalah, penyusunan rancangan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan
penafsiran data.
2. Penelitian Bersifat Logis
Dalam penelitian dituntut prosedur pembuatan kesimpulan yang cermat. Untuk itu
diperlukan kemampuan logika yang memadai.
3. Penelitian Bersifat Empirik
Penelitian harus didasarkan kepada data (fenomena atau peristiwa) empirik, yang
dapat diamati (observeable).
4. Penelitian Bersifat Reduktif
Untuk mengambil generalisasi, dalam penelitian perlu dilakukan reduksi ciri-ciri
khusus dari fakta atau hal-hal yang bersifat individual menjadi yang bersifat umum.
Reduksi diartikan juga sebagai proses menterjemahkan kenyataan ke dalam konsep.
5. Penelitian Bersifat Replikatif (dapat diulangi) dan Transmitable (dapat
dialihkan)
Hasil penelitian, pada umumnya dicatat secara lengkap, baik masalah, prosedur,
maupun hasilnya. Oleh karena itu, penelitian dapat dikaji ulang, baik oleh peneliti
yang sama maupun oleh peneliti yang lain.

4
6. Penelitian Bersifat Objektif
Maksudnya adalah bahwa peneliti harus berusaha menghilangkan pengaruh
subjektif (prasangka, atau emosi pribadi) dalam mengambil kesimpulan atau
generalisasi.
D. Tahapan Penelitian
Penelitian merupakan suatu siklus. Setiap tahapan akan diikuti oleh tahapan lain
secara terus-menerus. Tahapan-tahapan penelitian itu adalah:
1. Identifikasi Masalah
2. Perumusan Masalah
3. Penelusuran Masalah
4. Rancangan Penelitian
5. Pengumpulan Data
6. Pengolahan Data
7. Penyimpulan Hasil
Tahapan ini hendaknya tidak dilihat sebagai lingkaran tertutup. Tetapi sebagai
suatu spiral yang semakin lama makin tinggi. Penyimpulan hasil suatu penelitian akan
merupakan masukan bagi proses penelitian lanjutan, dan seterusnya.
1. Identifikasi Masalah
Penelitian dimulai dari pertanyaan yang belum dapat dijawab oleh seorang
peneliti. Untuk ini diperlukan adanya motivasi yang berupa rasa ingin tahu untuk
mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk melihat
dengan jelas tujuan dan sasaran penelitian, perlu diadakan identifikasi masalah dan
lingkungan masalah itu.
Masalah penelitian selanjutnya dipilih dengan kriteria, antara lain apakah
penelitian itu dapat memecahkan permasalahan, apakah penelitian itu dapat diteliti
dari taraf kemajuan pengetahuan, waktu, biaya maupun kemampuan peneliti sendiri,
dan lain-lain. Permasalahan yang besar biasanya dibagi menjadi beberapa sub-
masalah.
Substansi permasalahan diidentifikasikan dengan jelas dan konkrit. Pengertian-
pengertian yang terkandung didalamnya dirumuskan secara operasional. Sifat konkrit
dan jelas ini, memungkinkan pertanyaan-pertanyaan yang diteliti dapat dijawab

5
secara eksplit, yaitu apa, siapa, mengapa, bagaimana, bilamana, dan apa tujuan
penelitian. Dengan identifikasi yang jelas peneliti akan mengetahui variabel yang
akan diukur dan apakah ada alat-alat untuk mengukur variabel tersebut.
2. Perumusan Masalah
Setelah menetapkan berbagai aspek masalah yang dihadapi, peneliti mulai
menyusun informasi mengenai masalah yang mau dijawab atau memadukan
pengetahuannya menjadi suatu perumusan. Untuk itu, diperlukan perumusan tujuan
penelitian yang jelas, yang mencakup pernyataan tentang mengapa penelitian
dilakukan, sasaran penelitian, maupun pikiran penggunaan dan dampak hasil
penelitian. Permasalahan yang masih samar-samar dan diragukan mulai dipertegas
dalam bentuk perumusan yang fungsional.
Verbalisasi gagasan-gagasan dapat dirumuskan agar orang lain dapat
memahaminya. Pandangan-pandangan teori diuraikan secara jelas, sehingga mudah
diteliti dan dapat dijadikan titik tolak peneliti. Perumusan masalah dapat dilakukan
dengan pembuatan model. Hipotesis merupakan salah satu bentuk konkrit dari
perumusan masalah. Dengan adanya hipotesis, pelaksanaan peneliti diarahkan untuk
membenarkan atau menolak hipotesis.
Pada umumnya hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menguraikan
hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dan tak bebas gejala yang diteliti.
Hipotesis mempunyai peranan memberikan arah dan tujuan pelaksanaan penelitian,
dan memandu ke arah penyelesaian secara lebih efisien. Hipotesis yang baik akan
menghindarkan peneliti tanpa tujuan, dan pengumpulan data yang tidak relevan.
Tidak semua peneliti memerlukan hipotesis.
3. Penelusuran Masalah
Penelitian dimulai dengan penelusuran pustaka yang berhubungan dengan subyek
penelitian tersebut. Penelusuran pustaka merupakan langkah pertama untuk
mengumpulkan informasi yang relevan untuk penelitian. Penelusuran pustaka dapat
menghindarkan duplikasi pelaksanaan penelitian. Dengan penelusuran pustaka dapat
diketahui penelitian yang pernah dilakukan dan dimana hal itu dilakukan.

6
4. Rancangan Penelitian
Rancamgan penelitian mengatur sistematika yang akan dilaksanakan dalam
penelitian. Memasuki langkah ini peneliti harus memahami berbagai metode dan
teknik peneliti. Metode dan teknik penelitian disusun menjadi rancangan penelitian.
Mutu keluaran penelitian ditentukan oleh ketepatan rancangan penelitian.
5. Pengumpulan Data
Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan rancangan penelitian yang telah
ditentukan. Data tersebut diperoleh dengan jalan pengamatan, percobaan atau
pengkuran gejala yang diteliti. Data yang dikumpulkan merupakan pernyataan fakta
mengenai obyek yang diteliti.
6. Pengolahan Data
Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan diorganisasikan secara
sistematis serta dioalah secara logis menurut rancangan penelitian yang telah
ditetapkan. Pengolahan data diarahkan untuk meberi argumentasi atau penjelasan
mengenai tesis yang diajukan dalam penelitian, berdasarkan data atau fakta yang
diperoleh. Apabila ada hipotesis, pengolahan data diarahkan untuk membenarkan
atau menolak hipotesis. Dari data yang sudah terolah kadang kala dapat dibentuk
hipotesis baru. Apabila ini terjadi maka siklus penelitian dapat dimulai lagi untuk
membuktikan hipotesis baru.
7. Penyimpulan Hasil
Setiap kesimpulan yang dibuat oleh peneliti semata-mata didasarkan pada data
yang dikumpulkan dan diolah. Hasil penelitian tergantung pada kemampuan peneliti
untuk menfasirkan secara logis data yang elah disusun secara sistematis menjadi
ikatan pengertian sebab-akibat obyek penelitian. Setiap kesimpulan dapat diuji
kembali validasinya dengan jalan meneliti jenis dan sifat data dan model yang
digunakan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penelitian Pendidikan adalah penelitian yang dilakukan dalam bidang pendidikan
yang menggunakan teori-teori dari berbagai disiplin ilmu sehingga sehingga di dalamnya
memuat berbagai teori, konsep, ciri dan tahapan penelitian. Tujuan dari penelitian ilmiah
adalah untuk menemukan, merevisi, atau menguji teori-teori ilmiah agar teori-teori itu
menjadi lebih andal. Tetapi penelitian ilmiah ini tidak hanya dilakukan untuk cabang-
cabang ilmu pengetahuan alamiah (natural sciences) namun berlaku untuk semua ilmu
lain termasuklah ilmu pendidikan.
B. Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di
atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis
akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman
dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Adminlp2m. 2022. “Penelitian pendidikan definisi, metode dan pelaksanaannya”


https://www.slideshare.net/nenitriana5076/konsep-dasar-penelitian-pendidikan
Diakses pada tanggal 3 Februari 2023.

Nenintriana. 2015. “Konsep dasar penelitian pendidikan”


https://www.slideshare.net/nenitriana5076/konsep-dasar-penelitian-pendidikan
Diakses pada tanggal 26 Januari 2023.

Warnandi. Nandi. Jurnal pendidikan luar biasa. “Penelitian pendidikan”


https://www.slideshare.net/nenitriana5076/konsep-dasar-penelitian-pendidikan
Diakses pada tanggal 28 Januari 2023.

Anda mungkin juga menyukai