Anda di halaman 1dari 11

LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH, TUJUAN DAN MANFAAT

PENELITIAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

PRODI/SEMESTER : ILMU KOMUNIKASI-I/IV

MEGA AYU MULIANA SARAGIH NIM: 0105191073

ELSA KHOIRIAH SAQINA NIM: 0105191074

BINTANG ZALUKHU NIM: 0105191068

FAUZI WIRAHYUDA NIM: 0105191072

NURUL SHAHIRA NIM: 0105173232

DOSEN PENGAMPU: MUHAMMAD JAILANI, M.A.

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun makalah ini berjudul “LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH,
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN”.

Makalah ini sudah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat mempermudah pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi rujukan atau
referensi bagi pembaca.

Medan, 23 April 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 3

1.1 Rumusan Masalah .................................................................................................... 3

1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 3

BAB II LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH, TUJUAN DAN

MANFAAT PENELITIAN KUANTITATIF

2.1 Latar Belakang Penelitian Kuantitatif ...................................................................... 4

2.2 Rumusan Masalah Penelitian Kuantitatif ................................................................. 5

2.3 Tujuan Penelitian Kuantitatif ................................................................................... 7

2.4 Manfaat Penelitian Kuantitatif ................................................................................. 8

BAB III SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan .................................................................................................................. 9

3.2 Saran ......................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum desain atau metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk mendapatkan data yang
langsung valid dalam penelitian sering sulit dilakukan, oleh karena itu data yang telah
terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat diuji melalui pengujian reliabilitas dan
obyeksitas.
Pada penelitian yang menggunakan metode kuantitatif, data yang didapatkan selama
penelitian disajikan dalam bentuk angka, statistik dan sebagainya yang kemudian dianalisa
dan disimpulkan. Jadi penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bersifat deduktif, yakni
dari khusus ke umum atau bersifat menggeneralisasi data-data yang didapatkan di lapangan
kepada sebuah kesimpulan umum.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu latar belakang penelitian kuantitatif?
2. Apa itu rumusan masalah penelitian kuantitatif?
3. Apa itu tujuan penelitian kuantitatif?
4. Apa manfaat penelitian kuantitatif?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Latar belakang penelitian kuantitatif.
2. Untuk mengetahui rumusan masalah penelitian kuantitatif.
3. Untuk mengetahui tujuan penelitian kuantitatif.
4. Untuk mengetahui manfaat penelitian kuantitatif.

3
BAB II

LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH, TUJUAN DAN MANFAAT


PENELITIAN

2.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN KUANTITATIF


Penelitian dilakukan karena adanya kesenjangan yang terjadi pada suatu kondisi ataupun
situasi sehingga mengharuskan dilakukannya suatu penelitian. Mulai dari sinilah peneliti
akan mengangkat suatu masalah yang melatarbelakangi terjadinya suatu kegiatan penelitian
dan apa tujuan penelitian tersebut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia V (KBBI V), penelitian diartikan sebagai
kegiatan pengumpulan data, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara
sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis
untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.1

Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang
didasarkan kepada suatu analisis serta konstruksi yang dilakukan dengan secara sistematis.
Penelitian menjadi sarana bagi ilmu pengetahuan untuk mengembangkan ilmu yang
bersangkutan. Di samping itu, penelitian juga merupakan sarana bagi masyarakat untuk
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi.2

Menurut Woody, ia mengungkapkan bahwa penelitian adalah suatu metode untuk


menemukan sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian ini meliputi pemberian definisi dan
redefinisi terhadap masalah, membuat formulasi hipotesis atau mengadakan uji coba yang
sangat hati-hati atas segala kesimpulan yang diambil dalam menentukan apakah kesimpulan
tersebut sesuai dengan hipotesis.3

Pada penelitian yang menggunakan metode kuantitatif, data yang didapatkan selama
penelitian disajikan dalam bentuk angka, statistik dan sebagainya yang kemudian dianalisa
dan disimpulkan. Jadi penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bersifat deduktif, yakni

1
KBBI V.
2
Mulat Wigati Abdullah, Sosiologi Untuk SMP dan MTS, (Grasindo:Bandung, 2006), hlm. 62.
3
Alsa Asmdi, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).

4
dari khusus ke umum atau bersifat menggeneralisasi data-data yang didapatkan di lapangan
kepada sebuah kesimpulan umum.
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value
free). Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip
objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang telah
diuji validitas dan reliabilitasnya. Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai
metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena
sosial.

2.2 RUMUSAN MASALAH PENELITIAN KUANTITATIF


Masalah dapat diartikan sebagai kesenjangan atau penyimpangan antara yang seharusnya
dengan apa yang ada, antara teori dengan fakta, antara rencana dengan aksi, antara aturan
dengan pelaksanaan. Adapun sumber-sumber masalah dalam penelitian dapat diambil dari
berbagai hal, antara lain bahan bacaan/pustaka dapat berupa jurnal/laporan penelitian,
diskusi, seminar, pertemuan ilmiah, atau pengalaman. Sedangkan rumusan masalah adalah
pertanyaan-pertanyaan yang harus dicari jawabannya melalui pengumpulan data.4 Rumusan
masalah dalam penelitian kuantitatif secara garis besar dikelompokkan menjadi tiga bentuk,
yaitu deskriptif, asosiatif, dan komparatif.

1. Rumusan Masalah Deskriptif

Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah penelitian yang


mempertanyakan suatu keadaan variabel mandiri (satu variabel maupun lebih). Dengan kata
lain, peneliti tidak sedang membuat perbandingan atau mencari hubungan antarvariabel lain.
Menurut Sugiyono penelitian seperti ini selanjutnya dinamakan penelitian deskriptif.

Contoh rumusan masalah deskriptif :


a. Seberapa tinggi minat orang tua pekerja pabrik untuk menyekolahkan anaknya
dilembaga pendidikan agama ?
b. Seberapa tinggi tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di PUSKESMAS ?
c. Bagaimana model pembelajaran bahasa arab di pondok pesantren Al-Hida

4
Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2006).

5
2. Rumusan Masalah Asosiatif

Rumusan masalah asosiatif dalah rumusan masalah penelitian yang mempertanyakan


hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan antar variabel ini dibedakan menjadi tiga,
yaitu hubungan simetris, kausal (sebab akibat), dan interaktif/resiprokal/timbal balik,
penjelasannya adalah sebagai berikut:

I. Hubungan Simetris adalah hubungan antar variabel yang munculnya secara


bersamaan. Contoh rumusan masalahnya sebagai berikut :
a. Adakah hubungan antara pengalaman organisasi dengan kualitas
kepemimpinan?
b. Adakah hubungan antara lamanya belajar di pondok pesantren dengan
kemampuan membaca kitab kuning?
c. Adakah hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar
siswa ?
II. Hubungan Kausal adalah hubungan antar dua variabel atau lebih yang bentuk
hubungannya bersifat sebab akibat (saling mempengaruhi), sehingga ada variabel
yang disebut sebagai variabel independen (yang mempengaruhi) dan variabel
dependen (yang dipengaruhi).
Bentuk rumusan masalahnya sebagai berikut :
a. Adakah pengaruh instensitas melaksanakan Shalat Tahajud terhadap akhlak
siswa di Sekolah?
b. Seberapa besar pengaruh model kepemimpinan dan pengalaman organisasi
kepala sekolah terhadap kualitas lembaga pendidikan?
c. Seberapa besar pengaruh media pendidikan, sarana prasarana pendidikan, dan
kenyamanan kelas terhadap prestasi belajar siswa ?

III. Hubungan Interaktif adalah hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat
tinbal balik (saling mempengaruhi) jadi tidak diketahui mana variabel yang
mempengaruhi tau dipengaruhi.
contoh:
a. Hubungan antara kecerdasan dan kemampuan menyerap informasi. Dari dua
variabel tersebut dapat dinyatakan bahwa kecerdasan mempengaruhi

6
kemampuan menyerap informasi dan sekaligus kemampuan menyerap
informasi mempengaruhi kecerdasan.
b. Hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja. Contoh ini dapat
menjelaskan bahwa motivasi kerja mempengaruhi prestasi kerja, sebaliknya
prestasi kerja juga mempengaruhi motivasi kerja.

Selain tiga bentuk rumusan masalah diatas, saat ini berkembang pula model rumusan
masalah baru, meski sejatinya tetap berpijak pada tiga betuk rumusan masalah diatas. Antara
lain menurut Sugiyono adalah rumusan masalah komparatif–asosiatif, yaitu rumusan masalah
penelitian yang mempertanyakan perbandingan hubungan antara dua variabel atau lebih dan
pada sampel atau populasi yang berbeda.5
Contoh :
a. Adakah perbedaan prestasi belajar siswa yang sekolah di SMP Negeri dan
SMP Swasta ? (1 variabel 2 sampel).
b. Adakah perbedaan motivasi belajar agama antara siswa putra dan putri ? (1
variabel 2 sampel).
c. Adakah perbedaan daya tahan tubuh antara siswa yang berasal dari daerah
pesisir, perkotaan, dan gunung? (1 variabel 3 sampel).
d. Adakah perbedaan efektifitas dan disiplin kerja antara karyawan laki-laki dan
perempuan ? (2 variabel 2 sampel).

2.3 TUJUAN PENELITIAN KUANTITATIF


Pada metode ini, peneliti melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam
usahanya untuk menjelaskan suatu fenomena. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali,
hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah baru.

Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model


matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan suatu fenomena serta untuk
menentukan hubungan antar variabel dalam sebuah populasi. Proses pengukuran memberikan
hubungan yang mendasar antara pengamatan empiris dan matematis dari hubungan-hubungan
kuantitatif.

5
Purwanto, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2010).

7
Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-
ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan journalism. Penelitian kuantitatif
banyak digunakan baik dalam ilmu alam maupun ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga
sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai
aspek dari pendidikan.6

2.4 MANFAAT PENELITIAN KUANTITATIF


Manfaat penelitian kuantitatif itu sendiri adalah untuk melihat validitas, kredibilitas
dan keabsahan sesuatu yang ingin diukur. Contohnya, penelitian Hubungan antara Persepsi
terhadap Kompensasi dengan Perilaku Inovatif pada Karyawan. Manfaat praktis dari
penelitian tersebut adalah untuk dapat diaplikasikan pada perusahaan-perusahaan mengenai
faktor – faktor yang melatarbelakangi perilaku inovatif karyawan. Sehingga perusahaan dapat
mengembangkan karyawannya untuk memiliki perilaku inovatif yang baik dalam bekerja.7

6
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, LR&D), (Bandung:
Alfabeta, 2010).

7
Zuriah Nurul, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, (Malang: PT Bumi
Aksara, 2007).

8
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

3.1 SIMPULAN

Sebuah penelitian tentunya harus dirancang dan direncanakan terlebih dahulu. Dalam
penelitian kuantitatif, pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat percobaan ataupun
pengamatan serta memilih pengukuran variabel, prosedur dan teknik sampling, instrument,
pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian. Selain hal-
hal tersebut, peneliti juga harus memikirkan teknik, instrumen, dan kelengkapan penelitian
lainnya yang diperlukan dalam penelitian kuantitatif.

Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model


matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dengan fenomena alam. Penelitian
kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau
mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada pula yang
bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan
banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.

3.2 SARAN

Pembaca sebaiknya memahami dengan seksama isi makalah ini dan lebih baik lagi
jika langsung dipraktikkan. Dalam isi makalah ini, penulis membutuhkan kritik dan saran
bagi para pembaca agar isi makalah ini dapat diperbaiki ke depannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. BUKU

Asmdi, Alsa. 2003. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta Kombinasinya dalam
Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Burhan, Bungin. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.

Purwanto. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurul, Zuriah. 2007. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi. Malang:
PT. Bumi Aksara.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, LR&D).


Bandung: Alfabeta.

Wigati Abdullah, Mulat. 2006. Sosiologi Untuk SMP dan MTS. Bandung: Grasindo.

2. KAMUS

Kamus Besar Bahasa Indonesia V (KBBI V)

10

Anda mungkin juga menyukai