Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyanyang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
ilmiah tentang kerangka teori, konsep dan variabel.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
dosen pengampu dan teman-teman sehingga bisa memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang kerangka teori, konsep
dan variabel ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 PENUTUP
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Penelitian merupakan suatu kata yang berasal dari kata ‘teliti’, yang artinya
sesuatu yang dilakukan dengan cermat dan tidak sembrono/gegabah dan hati-hati.
Dalam pengertian ini, penelitian merupakan suatu proses pekerjaan yang dilakukan
dengan cermat, hati-hati untuk memperoleh suatu hasil yang diinginkan. Di lain hal
bahwa penelitian diterjemahkan dari kata research yang berasal dari kata re artinya
‘kembali’ dan search artinya ‘mencari’.
1
Creswell, John W. (2013). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, edisi
ketiga. Alih bahasa: Achmad Fawaid, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
1
untuk melakukan sesuatu”. Menurut John W. Best yaitu teori pada dasarnya berisi
penggambaran hubungan sebab akibat diantara variable – variable. Suatu teori di
dalam dirinya terkandung keunggulan untuk bisa menjelaskan suatu gejala dan teori
juga berkekuatan untuk memprediksi sesuatu gejala.
Konsep adalah istilah, terdiri dari satu kata atau lebih yang menggambarkan
suatu gejala atau menyatakan suatu ide (gagasan) tertentu. Sebagai persepsi (mental
Image). Atau abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus.
Salah satu unsur terpenting dalam penelitian yang memiliki peran sangat besar
dalam pelaksanaan penelitian adalah teori dan konsep .
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat dibuat perumusan
masalah sebagai berikut :
2
BAB II
Teori adalah alat terpenting suatu ilmu pengetahuan. Artinya, tanpa teori
berarti hanya ada serangkaian fakta atau data saja, dan tidak ada ilmu pengetahuan.
Teori itu menyimpulkan generalisasi fakta-fakta, memberi kerangka orientasi
untuk analisis dan klasifikasi fakta-fakta, meramalkan gejala-gejala baru, mengisi
kekosongan pengetahuan tentang gejala-gejala yang telah ada atau sedang terjadi.
Kerangka Teori dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau batasan – batasan
tentang teori – teori yang dipakai sebagai landasan penelitian yang akan dilakukan.
3
tertentu. Disini orang mulai dari data yang diperoleh dan itu dating suatu
konsep yang teoritis (induktif)
c) Suatu teori juga dapat menunjuk pada suatu cara menerangkan yan
menggeneralisasi. Di sini biasanya terdapat hubungan yang fungsional
antara data dan pendapat yang teoritis.
Kerangka teori pada dasarnya adalah garis besar atau ringkasan dari
berbagai konsep, teori, dan literatur yang digunakan oleh peneiti . Penentuan
kerangka teori harus sesuai dengan topik/permasalahan penelitian dan tujuan dari
penelitian. Tidak terdapat perbedaan yang khusus untuk menyusun kerangka teori
pada penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Keduanya menggunakan pedoman
dan aturan yang sama.
4
f) Deskripsikan teori-teori yang telah di baca dari berbagai sumber kedalam
bentuk tulisan dengan bahasa sendiri. Sumber-sumber bacaan yang dikutip
atau digunakan sebagai landasan untuk mendeskripsikan teori harus
dicantumkan.
2
Ahmad Tanzeh. (2011). Metodologi Penelitian Praktis, Cet Ke-1, Yogyakarta: Teras.
5
2.3. Definisi Variabel
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
3
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.
6
Variable didefinisikan sebagai Atribut seseorang atau obyek yang
mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan
obyek yang lain.
b) Kerlinger (1973)
Variable dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai
yang berbeda (different values). Dengan demikian, variabel itu adalah suatu
yang bervariasi.
c) Kidder (1981)
e) Sudigdo Sastroasmoro
7
sebagai variable. Dengan demikian, variable dapat diartikan sebagai segala
sesuatu yang bervariasi.
Variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki
atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu.
Misalnya: umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan,
pengetahuan, pendapatan, penyakit, dsb4
A. Jenis variabel
1) Variabel kualitatif
Jika karakter yang dipejari non numerik, karakter tersebut disebut variabel
kualitatif (qualitative variabel) atau sebuah atribut (attribute). Variabel kualitatif
disebut juga variabel kategorik yang digunakan untuk kategorisasi. Kategori
ada yang dikotomis dan politomi. Contohnya: 1. Gender, 2. Afiliasi agama, 3.
Jenis mobil yang dimiliki.
2) Variabel kuantitatif
4
Hadeli. (2006). Metode Penelitian Kependidikan, Ciputat: Ciputat Press.
8
Variabel kuantitatif dapat bersifat diskret ataupun kontinyu. Variabel
kontinyu adalah vqariabel yang secara teoritis dapat mempunyai nilai yang
bergerak tak terbatas antara 2 nilai. Tinggi orang boleh jadi 1,5 meter, 1,53
meter, 1, 48 meter dan seterusnya tergantung pada pencermatan pengukuran.
Variabel diskret hanya mempunyai 1 nilai tertentu saja. Jumlah anak yang
dimiliki adalah variabel diskret yang mempunyai nilai 1, 2, 3, 4, dan seterusnya
dan tak mungkin 1,5; 1,37; atau 2,5 karena dalam variabel diskret tidak ada nilai
pecahan
1) Variabel Independen
Kondisi pemukiman kumuh, keluarga retak, keluarga kasih sayang orang tua.
2) Variabel Dependen
9
implikasi dari hasil penelitian. Variabel dependen biasanya disimbolkan dengan
(Y). Contoh variabel terikat adalah : kelas sosial, metode pengajaran, tipe
kpribadian, tipe motivasi.
3) Variabel Moderating
4) Variabel Intervening
5) Variabel Kontrol
10
Variabel kontrol adalah variabel kecepatan menulis murid – murid suatu
sekolah, yang diukur dan dibandingkan kecepatan menulis sekolah lain.
Semua jenis variabel di atas merupakan statis, yang berarti tidak berubah
selama proses penelitian berlangsung. Sebenarnya ada lagi istilah yang lain,
yaitu variabel dinamis. Variabel dinamis biasanya dipergunakan dalam
penelitian kualitatif.
B. Pengukuran Variabel
1) Variabel nominal
2) Variabel ordinal
5
Nanang Martono. (2011). Metode penelitian Kuantitatif, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
11
sejumlah orang islam ditanya tetang sholat tahajud mereka, maka urutan
kategori variabel tersebut sebagai berikut:
a) selalu
b) sering
c) kadang-kadang
d) jarang
e) tidak pernah
3. Variabel interval
Variabel interval adalah variabel yang kategorinya dapat diurutkan dan
jarak antara satu kategori dengan kategori berikutnya dapat dihitung dengan
tepat. Sebagai contoh sejumlah mahasiswa dilihat dari sudut IPK nya.
IPK
a) 3,01 – 4,00
b) 2,01 – 3,00
c) 1,01 – 2,00
d) 0,01 – 1,00
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kerangka teori pada dasarnya adalah garis besar atau ringkasan dari
berbagai konsep, teori, dan literatur yang digunakan oleh peneiti . Penentuan
kerangka teori harus sesuai dengan topik/permasalahan penelitian dan tujuan dari
penelitian. Tidak terdapat perbedaan yang khusus untuk menyusun kerangka teori
pada penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Keduanya menggunakan pedoman
dan aturan yang sama.
3.2 Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca serta dapat
dijadikan referensi. Dengan diselesaikannya makalah ini besar harapan penulis
kepada pembaca agar lebih memahami mengenai kerangka teori, konsep dan
variabel. Penulis menerima kritik dan saran dari pembaca dengan senang hati.
13
DAFTAR PUSTAKA
14