PENDAHULUAN
Oleh karena itu disini kami akan membahas lebih spesifik lagi mengenai teori
konsep tumbuh kembang development task (Robert Havighurst). Untuk itu Dalam
makalah ini penulis akan menguraikan mengenai sejarah timbulnya teori konsep
tumbuh kembang development task (Robert Havighurst), serta Teori konsep tumbuh
kembang development task (Robert Havighurst).
1
1.3.2 Untuk mengetahui dan memahami Teori konsep tumbuh kembang development task
(Robert Havighurst)
2
BAB II
PEMBAHASAN
Robert Havighurst adalah seorang ahli psikologi Amerika Syarikat yang terkenal
dengan mengemukakan teori-teori tugas-tugas perkembangan manusia berlandaskan
sosiobudaya berkaitan dengan perkembangan jasmaninya. Beliau menghuraikan
perkembangan utama manusia sebagai satu-satu tugas, seperti,berjalan, berlari yang di
lahirkan di dalam kehidupan individu pada satu peringkat tertentu. Kejayaan inidividu
dalam perlaksanaan tugas tertentu akan menbawa kepuasan serta mengdorongkannya
mengulangi tugas tersebut. Kegagalan melaksanakan tugas pada kali pertama akan
membawa perasaan kecewa serta menghindarkannya melakukan tugas itu.
3
perbandingan. Selain itu juga, kanak-kanak dapat menguasai konsep-konsep moral,nilai
dan kemahiran hidup. Mereka biasanya dilatih untuk belajar berdikari kerana kanak-
kanak pada peringkat ini seharusnya digalakkan membuat kerja dengan usaha sendiri.
Mereka tidak boleh bergantung kepada orang sekeliling mereka kerana daripada usaha
mereka sendiri, kanak-kanak dapat membentuk sifat kebebasan peribadi. Guru-guru di
sekolah boleh mengajar kanak-kanak kemahiran membaca, menulis dan mengira kerana
perkembangan otak pada peringkat ini berlaku dengan sangat cepat.
Sebagai contohnya, bayi perlu merangkak terlebih dahulu sebelum berjalan (lebih
rumit) di mana bayi perlu menyelesaikan masalah merangkak sebelum berjalan iaitu
kemahiran yang lebih tinggi. Oleh yang demikian, beliau juga percaya bahawa
perkembangan manusia dipengaruhi oleh persekitarannya, nilai-nilai, norma-norma dan
budaya masyarakat. Ini kerana perkembangan kanak-kanak sudah semestinya lebih
lancar sekiranya ibu bapa memahami keperluan pembelajaran anak mereka terutamanya
dlam proses ini. Perkembangan tugasan seseorang adalah mengikut peringkat umur
masing-masing.
4
dikuasai dan diselesaikan, sebab apabila dapat dikuasai dan diselesaikan dengan baik
akan memberikan kebahagiaan dan keberhasilan dalam perkembangan selanjutnya.
Apabila tidak bisa dikuasai dan diselesaikan, maka akan menimbulkan
ketidakbahagiaan, penolakan dari luar dan kesukaran dalam perkembangan
selanjutnya. Penyelesaian tugas-tugas perkembangan dalam suatu periode atau tahap
tertentu akan mempengaruhi penyelesaian tugas-tugas pada tahap berikutnya.
Kehidupan terdiri atas serangkaian tugas-tugas perkembangan yang harus
diselesaikan oleh individu.
Salah satu prinsip perkembangan bahwa setiap individu akan mengalami fase
perkembangan tertentu, yang merentang sepanjang hidupnya. Pada setiap fase
perkembangan ditandai dengan adanya sejumlah tugas-tugas perkembangan tertentu
yang seyogyanya dapat dituntaskan.
5
a. Kematangan fisik, misalnya belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki,
belajar bertingkah laku, dan bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada usia
remaja.
b. Tuntutan masyarakat secara kultural, misalnya belajar membaca, menulis, berhitung
dan berorganisasi.
c. Tuntutan dari dorongan dan cita-cita individu, misalnya memilih pekerjaan atau
teman hidup.
d. Tuntutan norma agama, misalnya taat beribadah kepada Allah dan berbuat baik pada
sesama manusia.
Beberapa tugas perkembangan yang muncul pada masa bayi dan kanak - kanak
adalah :
a. Belajar berjalan.
b. Belajar makan makanan yang padat.
c. Belajar berbicara/berkata-kata.
d. Belajar mengontrol buang air kecil dan buang air besar.
e. Belajar tentang perbedaan kelamin dan kesopanan/kelakuakuan yang sesuai dengan
jenis kelaminnya.
f. Mencapai stabilitas fisiologis/jasmaniah.
g. Pembentukan konsep sederhana tentang kenyataan sosial dan kenyataan fisik.
h. Belajar menghubungkan diri secara emosional dengan orang tua,
saudarasaudaranya, dan orang lain.
i. Belajar membedakan yang benar dan yang salah, dan pengembangan kesadaran
diri/kata hati.
6
2. Tugas Perkembangan Masa kanak – kanak madya (6-12 tahun)
Beberapa tugas perkembangan yang muncul pada masa sekolah ini adalah :
Pada periode ini pertumbuhan otot dan tulang berlangsung dengan cepat.Anak
belajar menggunakan otot-ototnya untuk mempelajari berbagai keterampilan.Oleh
karena itu kebutuhan untuk beraktivitas dan bermain sangatlah tinggi.Mereka
mampu melakukan permainan yang menuntut aturan yang harus dipatuhi.Makin
tinggi kelas anak, makin jelas ciri khas permainan mereka itu, yang pada periode
sebelumnya belum dapat mereka lakukan.
b. Membina Sikap Hidup yang Sehat terhadap Diri Sendiri, Sebagai Individu yang
Sedang Berkembang
7
Menyadari peran sesuai dengan jenis kelaminny.Anak wanita harus menampilkan
tingkah laku-tingkah laku yang diharapkan masyarakat sebagai wanita, demikian
pula dengan anak pria.Walaupun pencapaian kemampuan berperan sebagai wanita
atau pria banyak dipengaruhi oleh pendidikan orang tua, namun sekolah
bertanggung jawab untuk membina anak agar dapat melaksanakan peranannya dan
merasa bangga dengan dirinya sebagai wanita atau pria.
Masyarakat memang menuntut anak untuk mampu menguasai ketiga bidang studi
dasar tersebut, agar ia menjadi anggota masyarakat yang baik, walaupun ini
merupakan keterampilan yang minimal. Sekolah hendaknya membina kesenangan
anak untuk belajar membaca, menulis, dan berhitung, sehingga anak memiliki
kesenangan untuk membaca, menulis, dan berhitung walaupun bukan di
sekolah.Pembentukan kesenangan membaca dan menulis khususnya, sangat
penting bagi anak yang hidup pada zaman informasi pesat sekarang ini.
Pada periode ini, anak hendaknya mempunyai berbagai konsep yang diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari. Inti dari tugas-tugas perkembangan pada saat ini
adalah mengenai konsep-konsep untuk memudahkan anak paham tentang
pekerjaan sehari-hari, kemasyarakatan, kewarganegaraan dan masalah-masalah
yang menyangkut sosial.
Tugas sekolah adalah mengajarkan konsep-konsep itu, karena ini sangat penting
untuk menghadapi kehidupan sehari-hari. Dengan banyaknya konsep-konsep yang
dimiliki anak, akan memudahkan anak untuk berpikir, karena konsep-konsep
merupakan alat berpikir. Konsep-konsep yang diajarkan hendaklah yang ada dalam
kehidupan nyata anak.Makin kompleks suatu kehidupan, makin banyak dibutuhkan
8
oleh anak pengetahuan tentang konsep-konsep yang berguna dalam kehidupan
itu.Kurikulum haruslah berisikan pengalaman-pengalaman konkret bagi anak, yang
membantunya untuk mengembangkan konsep-konsep dasar dalam menghadapi
kehidupan sehari-hari.
Pada periode sekolah dasar anak hendaknya dapat mengontrol tingkah laku sesuai
dengan nilai dan norma yang berlaku. Kecintaan terhadap nilai dan norma
hendaknya dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Patut disadari oleh pedidik,
bahwa kata hati itu dipelajari, bukan dibawa semenjak lahir. Mengajar anak untuk
bertingkah laku altruistik adalah cara yang penting dalam membentuk kata hati.
Tingkah laku altruistik dapat dilihat dari kesukaan untuk mengutamakan
kepentingan orang lain dari pada kepentingan diri sendiri. Menyayangi orang yang
lemah atau teraniaya atau binatang dapat juga disebut tingkah laku altruistik.
Hakekat tugas perkembangan pada periode ini adalah untuk membentuk pribadi
yang otonom, tanpa tergantung kepada orang lain dalam mengambil keputusan
yang menyangkut dirinya, maupun peristiwa lain dalam kehidupannya.
9
Pembentukan keperibadian yang otonom atau mandiri, sebenarnya tergantung
kepada pencapaian tugas-tugas perkembangan sebelumnya. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh Erikson, bahwa anak yang memiliki keyakinan dasar benar
terhadap dunia, pada periode bayi dan mencapai perkembangan otonom pada umur
dua tahun, mencapai perkembangan berinisiatif tinggi pada umur lima tahun, akan
cepat pula memiliki kemandirian bagi anak-anak yang pada periode-periode
perkembangan sebelumnya memiliki kesan-kesan psikologis sebagai anak yang
kurang kasih sayang, malu dan merasa bersalah, takut-takut dan kurang memiliki
keyakinan diri.
a. Mencapai hubungan yang baru dan lebih matang dengan teman sebaya dari kedua
jenis kelamin.
b. Mampu melakukan peran-peran sosial sebagai laki-laki dan wanita.
c. Menerima/menghargai kondisi tubuh sendiri dan menggunakannya secara efektif.
d. Mencapai kebebasan emosional dari orang tua atau orang dewasa lainnya.
e. Memperoleh jaminan kebebasan ekonomi.
f. Memilih dan mempersiapkandiri untuk suatu pekerjaan.
g. Mempersiapkan diri untuk pernikahan dan kehidupan berkeluarga.
h. Mengembangkan kecakapan intelektual dan konsep-konsep yang perlu
untuk menjadi warga negara yang cakap.
i. Mencapai tingkah laku yang bertangung jawab dalam masyarakat.
10
j. Menguasai seperangkat nilai dan sistem etik sebagai pedoman bertingkah laku.
Pada akhir masa remaja hampir keseluruhan aspek dari keperibadian individu telah
berkembang lengkap, dan telah siap untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai orang
dewasa.
Beberapa tugas perkembangan yang muncul pada masa dewasa awal adalah :
Beberapa tugas perkembangan yang muncul pada masa dewasa lanjut adalah :
Beberapa tugas perkembangan yang muncul pada masa usia lanjut adalah :
11
a. Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan fisik dan kesehatan
b. Menyesuaikan diri pada situasi pensiun dan pendapatan yang berkurang.
c. Menyesuaikan diri terhadap kematian suami/isteri (menjanda/menduda).
d. Membina hubungan dengan teman sesama usia lanjut
e. Membangun kepuasan kehidupan
f. Kesiapan menghadapi kematian
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah suatu tugas yang muncul dalam
suatu periode tertentu dalam kehidupan individu. Penyelesaian tugas-tugas
perkembangan dalam suatu periode atau tahap tertentu akan mempengaruhi
penyelesaian tugas-tugas pada tahap berikutnya. Kehidupan terdiri atas serangkaian
tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan oleh individu.
3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat penulis paparkan mengenai Teori Konsep Tumbuh
Kembang Development Task (Robert Havighurst). Semoga makalah ini berguna bagi
pembaca, khususnya bagi mahasiswa. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih
13
terdapat kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami harapkan
untuk perbaikan makalah kami selanjutnya
14
DAFTAR PUSTAKA
Rogerd. J.J & Georgs. A.L, (1989), Development Task Theory, USA, Appleton & Lange
15