2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat tuhan YME, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan
makalah tentang cara perhitungan dari nilai penyebaran meliputi: range, minimum dan maksimum
”dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai tugas Biostatistik. Adapun makalah ini saya susun
berdasarkan pengamatan saya dari yang ada kaitannya dengan makalah yang saya buat. Dalam
penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari adanya bantuan dari pihak tertentu, oleh karena
itu kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing akademik
yang telah membantu hingga selesainya makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini saya
menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat untuk para pembaca.
Agustus 2021
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
Statistik berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah “status” atau negara. Pada mulanya
statistika berhubungan dengan fakta dan angka yang dikumpulkan oleh pemerintah untuk
bermacam-macam tujuan. Statistik juga diturunkan dari kata bahasa Inggris yaitu state atau
pemerintah. Pengertian yang sangat sederhana tentang statistic adalah sebagai suatu kumpulan
data yang berbentuk angka dan tersusun rapi dalam suatu tabel, grafik, gambar, dan lain-lain.
Misalnya tabel mengenai keadaan pegawai di kantor-kantor, grafik perkembangan jumlah
penduduk dari waktu ke waktu, dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian yang lebih luas
mengenai statistik adalah merupakan kumpulan dari teknik mengumpulkan, analisis, dan
interpretasi data dalam bentuk angka. Dan statistik juga merupakan bilangan yang menunjukkan
sifat-sifat (karakteristik) data yang dikumpulkan tersebut.
Statistika dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
cara-cara mengumpulkan fakta/data, pengolahan data, kemudian menganalisis data tersebut
sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan/keputusan. Penggunaan istilah statitika berakar dari
istilah - istilah dalam bahasa latin “modern statisticum collegiums (“dewan negara”) dan bahasa
Italian statista (“negarawan” atau “politikus”). Pada abad ke 19 dan awal abad ke 20 statistika
mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang.penggunaan
statistika pada masa sekarang dapat di katakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan,
mulai dari astronomi hingga linguistika. Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai
cabang dari matematika tetapi sebagian pihak lainya menganggap statistika sebagai bidang yang
banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya.
Untuk mengetahui tentang cara perhitungan dari nilai penyebaran meliputi: range,
minimum dan maksimum
BAB II
PEMBAHASAN
Penyebaran atau dispersi adalah pergerakan dari nilai observasi terhadap nilai rata-
ratanya. Rata-rata dari serangkaian nilai observasi tidak dapat diinterpretasikan secara terpisah
dari hasil dispersi nilai-nilai tersebut sekitar rata-ratanya. Makin besar variasi nilai , makin
kurang representatif rata-rata distribusinya.Adapun ukuran penyebaran data yang biasa dihitung
adalah range (rentang), standar deviasi (simpangan baku), kurtosis (keruncingan), skewness
(kemiringan). Rentang data menunjukkan selisih antara nilai terbesar dengan nilai terkecil dalam
suatu himpunan data. Simpangan baku adalah jumlah mutlak selisih setiap nilai pengamatan
terhadap nilai rata-rata dibagi dengan banyaknya pengamatan, kurtosis merupakan ukuran untuk
menentukan bentuk-bentuk distribusi yang biasanya dibandingkan dengan kurva distribusi
normal.
a. Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk menentukan apakah nilai rata-ratanya benar-
benar representatif atau tidak. Apabila suatu kelompok data mempunyai penyebaran yang
tidak sama terhadap nilai rata-ratanya, maka dikatakan bahwa nilai rata-rata tersebut tidak
representatif.
b. Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan terhadap
variabilitas data.
c. Ukuran penyebaran dapat membantu penggunaan ukuran statistika, misalnya dalam
pengujian hipotesis, apakah dua sampel berasal dari populasi yang sama atau tidak.
2.2 Macam-macam Ukuran Penyebaran Data
Dalam dunia statistik, dikenal beberapa macam Ukuran Penyebaran Data, dari ukuran
yang paling sederhana (kasar) sampai dengan ukuran yang dipandang memiliki kadar ketelitian
yang tinggi, yaitu: (1) Range, (2) Deviasi ( simpangan rata-rata).
1) Range
Ukuran Penyebaran Data yang pertama-tama diperkenalkan disini adalah Range, yang
didalam dunia statistik dikenal sebagai ukuran penyebaran data yang paling sederhana,
yang karena itu juga sering disebut sebagai ukuran penyebaran data yang paling kasar.
a. Pengertian Range
Range yang biasa diberi lambang “R” adalah salah satu ukuran statistik yang
menunjukan jarak penyebaran antara skor (nilai) yang teredah (lowest score) samapi
skor (nilai) yang tertinggi (higbest score). Dengan singkat dapat dirumuskan:
R=H–L
R=H-L
Ket :
2. Nunu 58 65 72 60 70 72 58 14 325 65
3. Yuni 65 65 65 65 65 65 65 0 325 65
Keterangan:
· Kolom 3-7 menunjukkan distribusi nilai hasil yang dicapai oleh tiga orang calon.
· Kolom 11 adalah mean (nilai rata-rata) yang dicapai oleh masing-masing calon.
Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa makin kecil jarak penyebaran nilai dari nilai
terendah sampai nilai tertinggi, akan semaakin homogen (concentrated) distribusi nilai tersebut.
Sebaliknya makin besar range-nya, akan makin berfariasi nilai-nilai yang dada dalam distribusi
nilai tersebut.
Selain itu berdasar pada range kita juga dapat mengatakan bahwa kian kecil range dari
suatu distribusi data, kian cenderung bagi diri kita untuk menganggap bahwa mean yang kita
peroleh merupakan wakil yang persentatif data yang bersangkutan; sebaliknya kian besar range-
nya, kita akan lebih cenderung untuk menganggap bahwa mean yang kita peroleh itu sifatnya
meragukan.
1. Range Untuk Data Tidak Berkelompok
Contoh :
Kelas A : 90 80 70 90 70 100 80 50 75 70
Kelas B : 80 80 75 95 75 70 95 60 85 60
Langkah-langkah menjawab :
Kelas A : 50 70 70 70 75 80 80 90 90 100
Kelas B : 60 60 70 75 75 80 80 85 95
Rentangan kelas B : 95 – 60 = 35
2. Range Untuk Data Berkelompok
Jangkauan data berkelompok merupakan selisih antara nilai tengah kelas terakhir dengan nilai
tengah kelas pertama.
Tabel 2 menunjukkan data umur peserta yang mengikuti diklat sertifikasi guru yang berjumlah
200 orang.
Bila nilai tengah kelas pertama adalah 32 dan nilai tengah kelas terakhir adalah 52, maka,
R = 52 – 32
= 20
Jadi, jangkauan data dari tabel 2 adalah 20. Dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan
jangkauan data berkelompok digunakan persamaan:
R = xmaks – xmin
Keterangan :
Range kita gunakan sebagai ukuran, apabila di dalam waktu yang sangat singkat kita ingin
memperoleh gambaran tentang penyebaran data yang sedang kita selidiki dengan mengabaikan
faktor ketelitian atau kecermatan.
Kebaikan Range sebagai salah satu ukuran penyebaran data ialah dengan menggunakan Range
dalam waktu singkat dapat diperoleh gambaran umum mengenai luas penyebaran data yang
sedang kita hadapi.
1. Range akan sangat tergantung kepada nilai-nilai ekstrimnya. Dengan kata lain, besar-kecilnya
Range akan sangat ditentukan oleh Nilai Tetendah dan Nilai Tertinggi yang terdapat dalam
distribusi data, dengan demikian Range sifatnya sangat labil dan kurang teliti.
Contoh:
2. Range sebagai ukuran penyebaran data, tidak memperhatikan sistribusi yang terdapat di dalam
range itu sendiri. Ambillah sebagai contoh, misalnya Nuilai Tertinggi dan Nilai Terendah yang
berhasil dicapai oleh 8 orang mahasiswa masing-masing adalah 80 dan 40, sehingga Rangenya =
80 – 40 = 40. Dengan Range sebesar 40 itu ada kemungkinan distribusi nilai itu adalah: 40,47,52,
59, 64, 67, 70 dan 80, mungkin juga: 40, 40, 40, 40, 40, 40, 40 dan 80; mungkin juga: 40, 40, 50,
50, 60, 60, 80, 80, atau bentuk distribusi lainnya. Yang jelas, dengan hanya mengetahui Range-
nya saja, kita belum tahu secara pasti bagaimana sebenarnya bentuk distribusi data yang kita
hadapi mulai dari Nilai Terendah sampai Nilai Tertinggi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ukuran penyebaran data yang telah dihitung adalah range (rentang). Rentang data
menunjukkan selisih antara nilai terbesar dengan nilai terkecil dalam suatu himpunan data.
Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk menentukan apakah nilai rata-ratanya benar-benar
representatif atau tidak. Apabila suatu kelompok data mempunyai penyebaran yang tidak sama
terhadap nilai rata-ratanya, maka dikatakan bahwa nilai rata-rata tersebut tidak representatif.
DAFTAR PUSTAKA
Edi Prio Baskoro, 2017, Statistik Dasar Untuk Pendidikan, Cirebon, Graha Bima Terrace A-60