Anda di halaman 1dari 3

Patofisiologi Ca.

Paru

Oleh Kelompok 3
1. Mariana Hutapea
2. Nadia Oktavia Pasaribu
3. Pitri Natalia Sitorus
4. Santa Patria
5. Septa Arnesia Br. Ginting
6. Sri Ningsih Sitorus
7. Sriama Sidauruk
8. Yenni Kristiwati saragih
9. Yetty Lentina Sitorus
10.Yohanes Emanuel Nong
11.Yosepo Sembiring

STIKes SANTA ELISABETH MEDAN


T.A 2020/2021
Patofisiologi

Kanker paru dimulai oleh aktivitas onkogen dan inaktivasi gen supresor tumor. Onkogen
merupakan gen yang membantu sel-sel tumbuh dan membelah serta diyakinin sebagai penyebab
seseorang untuk terkena kanker (Novitayanti, 2017). Proto-onkogen berubah menjadi onkogen
jika terpapar karsinogen yang spesifik. Sedangkan inaktivasi gen supresor tumor disebabkan
oleh rusaknya kromosom sehingga dapat menghilangkan keberagaman heterezigot. Zat
karsinogen merupakan zat yang merusak jaringan 11 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tubuh
yang apabila mengenai sel neuroendrokin menyebabkan pembentukan small cell lung cancer
dan apabila mengenai sel epitel menyebabkan pembentukan non small cell lung cancer.
Patofisiologi Ca. Paru
Merokok, bahaya industri, Bahan Perubahan epitel
karena diet & familial karsinogenik Hiperplasia,
sillia dan mukosa /
perokok yang < vitamin A mengendap metaplasia
ulserasi bronkus

Nyeri Penyebaran neoplastik Karsinoma sel


Ansietas kemediastinum timbul Ca. Paru
besar
Defisiensi pengetahuan karena pleuritik

Karsinoma sel Adenokarsinoma Karsinoma sel


bronchial alveolus skuamosa, karsinoma
bronkus menjadi
berkembang maka batuk
Mengandung mucus timbul lebih sering
Membesar/metastase

Iritasi, ulserasi, pneumoni


Menyumbat jalan nafas
Obstruksi bronkus

Himoptisis
Dipsnea ringan Sesak nafas Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas

Ketidakefektifan pola Malas makan/anoreksia


nafas Anemis Ggn pertukaran gas
Ketidakseimbangan Resiko syok hipovolemik
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh kelelahan

Intoleransi aktivitas

Anda mungkin juga menyukai