Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN MINI RISET

“ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN”


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah Administrasi Pendidikan

Dosen Pengampu:
Putri Ani Dalimunthe, M.Pd.I

Disusun Oleh:
Kelompok 3
1. Galuh Ayu Nainggolan (0302182070)
2. Haniah Dwi Puranda Dalimunte (0302181017)
3. Lia Mahardika Harahap (0302171040)
Kelas : PBA-1
Semester : VII (Tujuh)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu wa
Ta’ala atas terselesaikannya mini riset ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta seluruh
keluarga, sahabat serta pengikut beliau yang setia hingga akhir zaman kelak.
Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
Mini Riset Administrasi Pendidikan. Ucapan terimakasih kami sampaikan pula kepada
berbagai pihak yang terkait dalam penyusunan mini riset ini, terutama kepada ustadzah
Putri Ani Dalimunthe, M.Pd.I sebagai dosen pengampu matakuliah Administrasi
Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak retak, sehingga penulis berharap
adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca yang budiman demi
adanya peningkatan dalam mini riset kami selanjutnya.
Sekian, semoga mini riset ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabb
alamin

Medan, Desember 2021

Tim Mini Riset

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian........................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORITIS............................................................................3
A. Pengertian Administrasi Sarana dan Prasaran Pendidikan .............................. 3
B. Jenis Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan ..................................... 4
C. Tujuan Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan .................................. 5
BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................6
A. Desain Penelitian ........................................................................................... 6
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .........................................................................6
C. Subjek Penelitian ........................................................................................... 6
D. Metode Pengumpulan Data ............................................................................6
E. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 7
BAB IV HASIL PENELITIAN ..............................................................................8
A. Persiapan Penelitian ...................................................................................... 8
B. Pelaksanaan Penelitian .................................................................................. 8
C. Hasil Penelitian ............................................................................................. 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 10
A. Kesimpulan ................................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan mengandung makna yang sangat esensial sebagai proses
memanusiakan manusia sebagai pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, dan
makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan
memiliki keterkaitan dengan berbagai upaya dalam peningkatan kualitas kehidupan
manusia secara utuh. Usaha pendidikan diwujudkan dalam pengembangan keseluruhan
potensi manusia ke arah yang lebih dewasa dan fungsional sehingga secara kreatif dapat
melahirkan berbagai pola tingkah laku yang sesuai dengan tuntutan tugas dalam
kehidupan. Hakikat hasil pendidikan ditandai oleh kesiapan diri dalam menyesuaikan,
mengembangkan dan mengadakan pembaharuan ke arah kehidupan yang lebih maju,
kreatif dan responsif.
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat
menunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal
pendidikan kita dituntut untuk menguasi dan memahami administrasi sarana dan
prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu
menghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian,
kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga
sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya. Lingkungan pendidikan akan bersifat
positif atau negatif itu tergantung pada pemeliharaan administrasi sarana dan prasarana
itu sendiri.
Terbatasnya pengetahuan dari personal tata usaha sekolah akan administrasi
sarana dan prasarana pendidikan, serta kurangnya minat dari mereka untuk mengetahui
dan memahaminya dengan sungguh sungguh, maka dari itu kami menyusun miniriset
ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan
2. Bagaimana proses Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan itu?
3. Bagaimana fungsi dan peran guru dalam Sarana dan Prasarana pendidikan?

1
C. Tujuan Penelitian
1. Mampu menjelaskan pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan.
2. Mampu menjelaskan proses Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan secara
berurutan.
3. Mampu menjelaskan fungsi dan peran guru dalam Administrasi Sarana dan
Prasarana Pendidikan.

2
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan
Secara bahasa, administrasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu “administration”
yang diartikan sebagai mengelola. Menurut Silalahi, administrasi memiliki pengertian
dalam arti sempit, adminsitrasi merupakan kegiatan ketatusahaan. Tata usaha pada
hakikatnya merupakan pekerjaan pengendalian informasi, juga diartikan dengan
menulit/mencatat, menyimpan dan sebagainya. Sedangkan dalam arti luas, administrasi
diartikan sebagai kerjasama.istilah administrasi berhubungan dengan kegiatan
kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.1
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi merupakan sesuatu
yang dapat mengatur suatu hal yang bersifat komprehensif, kompleks dan besar
sehingga sesuatu yang komprehensif tersebut dapat terkelola secara baik dan lebih
tertata. Ibrahim Bafadal berpendapat bahwa sarana pendidikan adalah semua
perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses
pendidikan di sekolah. Menurut Wahyuningrum, sarana pendidikan adalah segala
fasilitas yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran yang meliputi barang bergerak
maupun barang tidak bergerak agar tujuan pendidikan dalam tercapai. 2
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa sarana pendidikan
merupakan seperangkat hal yang dapat menunjang dan memfasilitasi proses
pembelajaran dan pendidikan dengan maksud agar tujuan dari pembelajaran atau
pendidikan tersebut dapat tercapai.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa administrasi sarana dan prasarana
pendidikan merupakan sesuatu hal yang dapat mengatur dan menata sarana dan
prasarana yang terdapat dalam proses pembelajaran maupun pendidikan agar tujuan
pendidikan dapat tercapai.

1
Lina Marliani, Definisi Administrasi Dalam Berbagai Sudut Pandang, Jurnal Dinamika
Universitas Galuh, 2018, Vol. 5, No. 4, hal. 17
2
Anisa Gusni, Sarana dan Prasarana Pendidikan, Judul Artikel, 2019, hal. 1

3
B. Jenis Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi dua macam kelompok, yaitu: 3
a. Habis atau tidak habis dipakai
Sarana pendidikan yang habis dipakai adalah segala bahan atau alat yang apabila
digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat. Contoh: alat tulis seperti spidol,
penghapus, tinta printer dan sebagainya.
a. Bergerak tidaknya pada saat digunakan
Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana pendidikan yang dapat digerakkan
atau dipindahkan sesuai dengan kebutuhan pemakaiannya seperti lemari arsip sekolah.
Sarana pendidikan yang tidak dapat bergerak adalah semua sarana pendidikan yang
tidak bisa atau relatif sulit untuk dipindahkan. Misalnya saluran dari perusahaan PDAM.

Sarana pendidikan maupun pembelajaran sejatinya tidak selalu bersifat statis,


namun terkadang juga bersifat dinamis. Hal ini dikarenakan adanya perubahan yang
terjadi dalam pendidikan maupun proses pembelajaran seperti perubahan kurikulum,
peraturan dalam pendidikan maupun strategi dan metode dalam proses pembelajaran di
kelas.
Ditinjau dari hubungannya dengan proses belajar-mengajar, sarana pendidikan
dibedakan menjadi tiga kelompok, di antaranya: 4
a. Alat pengajaran, yaitu alat yang diguanakan secara langsung dalam proses belajar
mengajar. Contoh: buku, alat peraga, alat tulis dan alat praktik
b. Alat peraga, yaitu alat yang dapat membantu dalam proses pendidikan dan
pengajaran, baik berupa perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang mudah
memberi pengertian kepada peserta didik dari yang abstrak hingga yang konkret.
c. Media pengajaran, yaitu sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara
dalam proses belajar mengajar guru dan siswa untuk lebih meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Media
pengajaran terbagi menjadi tiga, yaitu: media audio, media visual dan media audio
visual.

3
Nurochim, Administrasi Pendidikan, Bekasi: Gramata Publishing, 2016, hal. 182
4
Dyah Nurul Qodri Siregar dan Hade Afriansyah, Administrasi Sarana Prasarana Pendidikan,
Artikel Unpad.

4
Sedangkan prasarana pendidikan di sekolah dapat diklasifikasikan menjadi dua
macam, yaitu:5
a. Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses pembelajaran
seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik pembelajaran, ruang praktik
keterampilan dan ruang laboraturium
b. Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak langsung digunakan untuk proses
pembelajaran namun secara langsung dapat menunjang terjadinya proses
pembelajaran misalnya ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju
sekolah, kamar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kelas,
ruang kepala sekolah dan tempat parkir kendaraan.

Sarana dan prasarana di dalam sebuah pendidikan sangatlah penting. Karena


dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai, sebuah proses pembelajaran dan
pendidikan dalam berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan oleh
berbagai pihak sekolah. Butuh kemampuan secara finansial yang dapat mendukung
sarana prasarana di sekolah secara efektif dan efisien.

C. Tujuan Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan


Administrasi sarana dan prasarana dapat bertujuan sebagai berikut: 6
a. Mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem
perencanaan dan penggadaan yang hati-hati dan saksama. Melalui administrasi
sarana prasarana sekolah diharapkan semua perlengkapan yang didapatkan oleh
sekolah adalah sarana dan prasarana yang berkualitas.
b. Mengupayakan pemakaian sarana prasarana sekolah secara tepat dan efisien
sehingga keberadaannya selalau dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan
oleh semua personel sekolah.

5
Opcit, hal. 183
6
Ibid

5
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan tentang Administrasi Pendidikan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang merupakan desain penelitian yang
bersifat alamiah, dalam arti peneliti tidak berusaha memanipulasi seting penelitian,
melainkan melakukan studi terhadap suatu data empiris.
Data yang muncul dalam penelitian kualitatif ini berbentuk kata-kata, dan bukan
rangkaian angka. Cara-cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh data adalah
dengan melakukan wawancara langsung dan studi dokumentasi.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di SMP IT Yayasan Pendidikan Islam Khansa Khalifah.
Alasan peneliti melakukan penelitian di tempat ini, sekolah ini memiliki fasilitas
pembelajaran yang memadai dan juga di kelilingi dengan lingkungan yang sangat
ramah. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada bulan September hingga Desember
2021.

C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah pemimpin serta beberapa guru di SMP IT Yayasan
Pendidikan Islam Khansa Khalifah.

D. Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dilaksanakan dalam dua cara yaitu:
1. Wawancara
Digunakan untuk mengetahui informasi yang lebih detail dan mendalam dari
informan. Baik dari guru dan murid
2. Metode Dokumentasi
Dokumentasi ini digunakan dengan maksud untuk memperoleh data dari lokasi
penelitian melalui berbagai dokumen yang ada hubungan dengan penelitia yaitu seperti

6
meminta rencana pelaksanaan pembelajaran yang pada saat mengajarkan pengetahuan
tentang pembelajaran administrasi pendidikan.

E. Teknik Analisis Data


Setelah semua data terkumpul, maka langkah berikutnya adalah menganalisis
data (pengelolaan data). Yang dimaksud dengan analisis data adalah proses mencari
dan menyusun secara sistimatis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi. Sehingga mudah dipahami oleh dirinya sendiri.
Analisis data dalam kasus ini menggunakan analisis data kualitatif. Analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah modelInteractif yang dimulai dengan
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Proses analisis
data dilakukan secara terus menerus di dalam proses pengumpulan data selama
penelitian berlangsung. Uraian model analisis data tersebut dijabarkan sebagai berikut
1. Reduksi data setelah data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi,
proses selanjutnya adalah reduksi data. Aktivitas yang dilakukan adalah
memilih dan memilah data mana yang dianggap relevan dan penting sesuai
dengan rumusan masalah. Data yang telah direduksi kemudian disajikan
dalam bentuk laporan penelitian. Dengan demikian, maka gambaran hasil
penelitianakan lebih jelas.
2. Penyajian data untuk lebih memudahkan pemahaman terhadap data yang telah
direduksi, maka data tersebut selanjutnya dalam bentuk teks naratif
(pengungkapan secara tertulis). Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam
mendeskripsikan hasil temuan, sehingga dengan demikian, memudahkan
untuk mengambil suatu kesimpulan.
3. Menarik kesimpulan/verifikasi data yang sudah disajikan, kemudian difokuskan
dan disusun secara sistematik dalam bentuk naratif.

7
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Persiapan Penelitian
Langkah awal dari penelitian ini adalah mengumpulkan dan mempelajari sejumlah
literatur baik dari buku ataupun artikel yang berkaitan dengan materi. Sebelum peneliti
melakukan penelitian maka terlebih dahulu mempersiapkan instrumen yang digunakan
yaitu, alat perekam, serta daftar pertanyaan wawancara guna menunjang kelancaran
jalannya penelitian. Kemudian peneliti mencari subjek yang memenuhi kriteria.

B. Pelaksanaan Penelitian
Peneliti menjalin komunikasi yang baik guna memperlancar proses penelitian.
Kemudian peneliti memilih tempat yang sesuai untuk melaksanakan wawancara agar
narasumber bebas bercerita. Penelitian dilakukan mulai bulan September hingga
Desember 2021 di SMP IT Khansa Khalifah Sunggal.

Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan
Pekan I Pekan II Pekan III Pekan IV

September Observasi Fisik Observasi Fisik Observasi Fisik Observasi Fisik

Oktober Mengajar Mengajar Mengajar Mengajar

November Mengajar Mengajar Mengajar Mengajar

Desember Mengajar Mengajar Wawancara Wawancara

C. Hasil Penelitian
Hasil pengumpulan data yang menggunakan metode wawancara dan observasi.
Selanjutnya diperoleh data sebagai berikut:
Nama : Meidi Kurniawan, ST
Pekerjaan : Pimpinan Yayasan Pendidikan Islam Khansa Khalifah

8
Hasil Wawancara:
Dari hasil wawancara dan observasi yang kami lakukan terhadap pimpinan YPI
Khansa Khalifah, dapat kami sampaikan bahwa sarana dan prasarana merupakan hal
yang penting sebagai penunjang berjalannya kegiatan pembelajaran terutama di dalam
sekolah. Jika keterbatasan sarana dan prasarana di sekolah akan dapat memungkinkan
tidak efektifnya proses pembelajaran yang berlasung di sekolah tersebut.
Pada wawancara yang kami sampaikan mengenai upaya sekolah dalam
penyediaan sarana dan prasarana, pemilik yayasan tersebut menanggapi bahwa mereka
akan memaksimalkan upaya untuk memenuhi sarana dan prasarana dengan melakukan
yang terbaik dalam pembelajaran dan akan mencari solusi lewat pemerintah daerah atau
dinas terkait. Walaupun pada sebagaian sarana dan prasarana di sekolah tersebut belum
begitu mencukupi, namun pihak yayasan akan senantiasa memaksimalkan pembelajaran
yang sedang mereka lakukan.
Kemudian dalam hal pemeliharaan serta penjagaan, mereka bersepakat untuk
selalu memelihara sarana dan prasarana dengan baik, baik dari seluruh siswa maupun
dari para guru yang ada di sekolah tersebut. Karena jika sarana dan prasarana tidak
dijaga dengan baik dan benar, ditakutkan sekolah tidak akan mendapat sarana dan
prasarana dikemudian hari. Jadi alangkah baiknya agar seluruh warga sekolah turut
andil dalam memelihara serta menjaga sarana dan prasarana di sekolahnya.
Dalam observasi yang kami dapatkan bahwa sekolah SMP IT Khansa Khalifah
tersebut telah memiliki sarana prasarana yang memadai. Sekolah tersebut telah memiliki
perpustakaan sekolah, memiliki 3 ruang kelas, kursi dan meja yang layak pakai. Dengan
adanya hal itu, proses pembelajaran di sekolah itu akan terus dimaksimalkan oleh para
guru. Kelebihan dari yayasan ini yaitu mereka mempunyai dua mobil sekolah yang
dikhususkan untuk mengantar jemput siswa-siswinya. Tentu ini menjadi nilai tambah
bagi yayasan ini, karena dengan adanya mobil sekolah akan menjadi alternatif bagi
siswa untuk tidak terlambat datang ke sekolah.

9
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bagian akhir penelitian ini, kami akan memaparkan beberapa kesimpulan
yang dapat diambil dan saran yang didasarkan pada temuan hasil penelitian. Secara
umum kami menyimpulkan bahwa pembelajaran administrasi berpengaruh kuat
terhadap efektivitas proses pembelajaran di SMP IT Yayasan Pendidikan Islam Khansa
Khalifah, lebih khusus kami dapat menarik kesimpulan bahwa sarana dan prasarana di
SMP IT Khansa Khalifah sudah lumayan memadai. Namun pengelola serta para guru di
yayasan tersebut akan terus berusaha untuk memberikan sarana prasarana yang
memadai sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lancar.

B. Saran
Kami sangat menyadari dalam pembuatan mini riset ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat menunggu kritik dan saran dari
pembaca, sehingga dapat kami jadikan sebagai pelajaran untuk kedepannya. Kami
berharap mini riset ini bisa bermanfaat bagi kita semua serta menambah pengetahuan
dan wawasan kita.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anisa Gusni, Sarana dan Prasarana Pendidikan, Judul Artikel, 2019.

Dyah Nurul Qodri Siregar dan Hade Afriansyah, Administrasi Sarana Prasarana
Pendidikan, Artikel Unpad.

Lina Marliani, Definisi Administrasi Dalam Berbagai Sudut Pandang, Jurnal Dinamika
Universitas Galuh, 2018, Vol. 5, No. 4

Nurochim. 2016. Administrasi Pendidikan. Bekasi: Gramata Publishing.

11

Anda mungkin juga menyukai