Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH HARTA HASIL PENJUALAN NAJIS

Di Susun Oleh :

1. SELVINA ZULPA ( 200803029 )


2. AZIZAH TULFAUZIAH ( 200803025 )
3. MARDINA WATI ( 200803033 )

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS

STUDI ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2020/2021
A. PENDAHULUAN

Harta merupakan keperluan hidup yang sangat penting dan ia merupakan salah satu dari

perhiasan kehidupan dunia1. Artinya hanya dengan sedikit harta atau tanpa harta

seseorang akan mengalami kesulitan dalam kehidupan ini. Karena ia sangat penting maka

manusia diperintahkan untuk bertebaran dimuka bumi ini untuk mendapatkan karunia

Allah melalui bekerja 2 . Sehubungan dengan diperintahkannya bekerja dan berusaha

maka jual beli adalah merupakan salah satu usaha untuk memperoleh karunia Allah

tersebut. Sehingga itu manusia tidak dapat hidup tanpa kegiatan jual beli, karena jual beli

merupakan kebutuhan daruri dalam kehidupan manusia. Maka islam menetapkan Qur'an

dan Hadis Nabi. Misalnya firman Allah, yang artinya “Allah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba” (QS al-Baqarah: 275). Dalam sabda Rasulullah disebutkan, Nabi

Muhammad SAW, pernah ditanya: “Apakah profesi yang paling baik ?”, Rasulullah

menjawab: “Usaha tangan manusia sendiri dan setiap jual beli yang diiberkati” (HR. Al-

Barzaar dan Al-Hakim). Jual beli yang mendapat berkah dari persyaratan-persyaratan,

rukun-rukun, dan hal-hal lain yang ada kaitannya dengan jual beli yang ditetapkan oleh

syara',

Jual beli barang (benda) bagi muslim bukan sekedar memperoleh untung yang sebesar-

besarnya, tetapi secara vertikal bertujuan untuk memperoleh ridha Allah dan secara

horizontal bertujuan untuk memperoleh keuntungan sehingga barang-barang yang

diperjual belikan akan senantiasa dirujukkan kepada aturan- aturan Allah. Barang-barang

yang haram diperjualbelikan menurut syara' tidak akan diperjualbelikan karena tujuan

jual beli bukan semata ingin memperoleh keuntungsn tetapi ridha Allah juga.

1
QS. 18;16 artinya “haram dan keturunan merupakan perhiasan kehidupan dunia tetapi sesuatu yang kekal
lagi shaleh lebih baik pahalanya di sisi Allah dan lebih mulia menjadi harapan”.

2
QS. 62;10, artinya; “Apabila telah di tunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu sekalian dimuka bumi
untuk mencari karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyak supaya kamu beruntung”.
A.HARTA HASIL PENJUALAN NAJIS

Beberapa Persoalan contoh Harta hasil penjualan Najis :


1. Vaksin Gelatin Babi

Sebagaimana diketahui bahwa gelatin babi hukumnya adalah najis,lalu bagaimanakah hukum
melakukan vaksinasi untuk kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu, seperti vaksin
meningitis yang merupakan persyaratan untuk mendapatkan visa haji dan umrah ?
Laporan dari berbagai sumber, memang dinyatakan bahwa vaksin meningitis mengandung
gelatin babi. Gelatin babi hukumnya najis dan haram hukumnya dimasukkan ke dalam tubuh.
Maka hukum melakukan vaksin ini adalah haram. Akan tetapi, hukum haram ini dapat
berubah dalam kondisi tertentu, yaitu bila tidak terdapat alternatif lain pengganti vaksin yang
mengandung gelatin babi dan berat dugaan bahwa orang yang tidak mendapat vaksin ini akan
terserang penyakit berbahaya yang berakibat kepada cacat permanen atau bahkan kematian.

2. Hukum Lemak Babi

Akan tetapi, hukum haram ini dapat berubah dalam kondisi tertentu, yaitu bila tidak terdapat
alternatif lain pengganti vaksin yang mengandung gelatin babi dan berat dugaan bahwa orang
yang tidak mendapat vaksin ini akan terserang penyakit berbahaya yang berakibat kepada
cacat permanen atau bahkan kematian. Para ulama Islam telah sepakat bahwa seluruh bagian
tubuh babi adalah najis termasuk lemaknya. Maka hukum lemak babi adalah najis dan tidak
boleh diperjualbelikan, termasuk makanan yang telah dicampur lemak babi sebagai salah satu
bahan bakunya.

3. Khamar

Khamar adalah minuman yang memabukkan yang terbuat dari air perasan anggur yang telah
difermentasikan, atau dari air apa saja yang memabukkan, Para ulama sepakat bahwa khamar
haram diminum, namun mereka berbeda pendapat tentang hukum kesucian zatnya, apakah
termasuk najis ataupun tidak.

a. Pendapat pertama : semua para ulama dalam mahzab Hanafi, Maliki, Syafi’i dan
Hanbali menghukumi khamar adalah najis.
b. Pendapat kedua: sebagian ulama diantaranya Al-Muzani, Daud Zahiri dan beberapa
ulama kontemporer, seperti Ahmad Syakir, Ibnu Baz dan Ibnu Utsmain berpendapat
bahwa khamar tidak najis.

Alasan Mengapa Khamar Diharamkan yaitu Perbedaan pendapat para ulama tentang hukum
najis Atau tidaknya khamar jangan disalah pahami bahwa boleh hukumnya memproduksi
khamar, memperjual beli kan, dan mengkonsumsikannya. Bahkan ulama Sepakat bahwa
memproduksi memperjualbelikan, dan mengkonsumsi khamar hukumnya haram.

4. Alkohol

Alkohol adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap, mudah terbakar,merupakan
unsur ramuan yang memabukkan. Senyawa organik ini mempunyairumus kimia
C₂H₅O.Beberapa Contoh Minuman Alkohol :
a. Ethanol merupakan alkohol yg paling luas digunakan dan merupakan bahan utama
yang memabukkan dalam khamar.
b. methanol biasa digunakan untuk mencairkn beberapa jenis zat.
c. Isopropil alkohol

5. Perbedaan Alkohol Dan Khamar

Dari analisa sampel minuman yang memabukkan, biasanya terdapat alkohol dengan kadar
yang berkisar antara 8-20% dan sisanya terdiri dari air dan karbohidrat. Ini berarti bahwa
alkohol bukanlah mutlak khamar. Alkohol ( ethanol ) dan minuman beralkohol adalah dua
hal yang sangat berbeda. Minuman beralkohol sudah pasti memabukkan dan diharamkan,
sedangkan alkohol ( ethanol ) belum tentu demikian.

6. Hukum Farfum Yang Mengandung Alkohol

Jika kadar allkohol yang terdapat pada parfum tersebut sedikit maka bolehsaja digunakan
tanpa harus ragu dan tajpanharus dipersoalkan lagi. Namun jika kadar alkoholnya tinggi
maka yang terbaik adalah tidak menggunakannya kecuali suatu keperluan yang
mendesak.Seperti untuk mensterilkan luka dan sejenisnya.

Anda mungkin juga menyukai