Anda di halaman 1dari 3

2.1.

Pengertian Aliran Konvergensi


Pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik. Untuk dapat
mengembangkan pendidikan maka dipilihlah berbagai macam aliran yang digunakan, salah
satunya aliran konvergensi. Aliran konvergensi berasal dari kata konvergen, artinya bersifat
menuju satu titik pertemuan, aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu itu baik dasar
(bakat,keturunan), maupun lingkungan, keduanya berperan penting dalam perkembangan
pembentukan kepribadian individu. Aliran konvergensi merupakan gabungan antara aliran
empirisme dan aliran nativisme dimana faktor bakat/bawaan dan lingkungan memiliki peranan
penting dalam perkembangan individu.
Aliran ini berpendapat bahwa dalam proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun
faktor lingkungan sama-sama mempunyai peran yang sangat penting. Bakat yang dibawa pada
waktu anak tersebut dilahirkan tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan
lingkungan yang baik sesuai dengan perkembangan bakat anak itu. Sebaliknya, lingkungan yang
baik tidak akan menghasilkan perkembangan anak yang optimal kalau memang pada diri anak itu
tidak terdapat bakat yang diperlukan untuk dikembangkannya.
2.2. Konsep Dasar Aliran Konvergensi
Dasar aliran korvegensi pertama kali dipelopori oleh William Lois Stern (1871-1963), ia
berpendapat bahwa anak telah memiliki pembawaan baik atau buruk sejak lahir ke dunia,
perkembangan selanjutnya akan dipengaruhi oleh lingkungan.
Faktor pembawaan dan faktor lingkungan keduanya memiliki peran penting dan berkaitan satu
sama lain. Bakat telah ada pada anak sejak lahir, namun bakat yang telah ada perlu menemukan
lingkungan yang sesuai agar bakat atau kemampuan anak dapat berkembang. Bakat tidak akan
berkembang dengan baik tanpa adanya lingkungan yang mendukung perkembangan bakat anak itu
sendiri, begitupun sebaliknya. Anak yang tinggal di lingkungan yang baik tidak akan berkembang
secara optimal apabila tidak didukung oleh bakat yang dimiliki anak.
Sebagai ilustrasi, anak mula-mula menggunakan bahasa karena dipengaruhi oleh lingkungan
sekitarnya. Contoh, orang tua. Pada anak terdapat faktor pembawaan yang memunculkan
kemampuan untuk berbicara menggunakan bahasa lingkungannya. Selain itu, kemampuan anak
dalam berbicara mungkin tidak sama meskipun berada pada lingkungan yang sama karena faktor
pembawaan tiap anak yang berbeda.
2.3. Karakteristik Aliran Konvergensi
1. Pendidikan mungkin dilaksanakan
2. Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan kepada anak didik
untuk mengembangkan potensi yang baik dan mencegah berkembangnya potensi yang kurang
baik,
3. Yang membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan lingkungan.
Konvergensi pada umumnya diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam memahami
tumbuh kembang manusia. Meskipun demikian terdapat variasi mengenai faktor-faktor mana
yang paling penting dalam menentukan tumbuh kembang itu. Seperti telah dikemukakan bahwa
variasi-variasi itu tercermin antara lain dalam perbedaan pandangan tentang strategi yang tepat
untuk memahami perilaku manusia. Demikian pula halnya dalam belajar mengajar; variasi
pendapat itu telah menyebabkan munculnya berbagai teori belajar mengajar dan atau teori/model
mengajar. Sebagai contoh dikenal berbagai pendapat tentang model-model mengajar seperti
rumpun model umpan model belajar tuntas, model belajar control diri sendiri, model belajar
simulasi, model belajar pemrosesan informasi dan lain-lain. Dari sisi-sisi lain, variasi pendapat
itu juga melahirkan berbagai pendapat gagasan tentang belajar mengajar, seperti peran guru
sebagai fasilitator atau informasi, teknik penilaian pencapaian siswa dengan tges objektif atau tes
esai, perumusan tujuan pengajaran yang sangat behavior, penekanan pada peran teknologi
pengajaran.
Dengan adanya hal hal berikut dalam belajar mengajar variasi pendapat itu dapat menyebabkan
munculnya teori belajar atau teori mengajar. Dengan adanya teori mengajar tersebut akan lebih
mudah untuk lebih ke depan proses belajar mengajar akan semakin lancar dan berkualitas.
2.4. Aliran Konvergensi Menurut Para Ahli
1. Woodword dan Marquis berpendapat bahwa manusia itu berkembang melalui pembawaan
dan lingkungan yang sama pentingnya walaupun pembawaan tersebut bersifat tetap dan
lingkungan cenderung berubah-ubah.
2. Ki Hajar Dewantara juga berpendapat bahwa perkembangan manusia ditentukan oleh nature
dan narture yang bermakna alami dan pengajaran (lingkungan).
2.5. Kelebihan dan Kekurangan dari aliran Konvergensi
1. Kelebihan Aliran Konvergensi
Aliran konvergensi mempunyai asas bahwa,pendidikan tidak hanya berasal dari pembawaan sejak
lahir saja tetapi juga memperhitungkan keadaan lingkungan sekitar. Maka dari itu,aliran ini selalu
bisa di terima oleh sistem pendidikan di berbagai negara termasuk Indonesia. Karena,pada aliran
ini setiap manusia di bebaskan untuk memilih apa yang dia inginkan sesuai dengan bakat yang ia
miliki dan juga di beri kebebasan untuk meniru keadaan lingkungan sekitar. Karena di Indonesia
mayoritas adalah muslim,maka aliran konvergensi ini cocok diterapkan sebagai salah satu sistem
pendidikan. Aliran ini sering di lakukan oleh anak yang baru mengenal dunia luar,dengan begitu ia
jadi lebih cepat meniru sesuatu yang ada di lingkungannya.
Sebagai contoh,apabila seorang anak yang tidak memiliki bakat dari lahir,ia dapat belajar
mengasah bakatnya dari lingkungan sekitar. Jadi,aliran konvergensi ini juga menginspirasi
munculnya aliran-aliran baru dalam dunia pendidikan.
2. Kekurangan Aliran Konvergensi
Dalam aliran ini,tidak ada diberikannya solusi apabila anak tersebut memiliki bakat yang luar
biasa tetapi lingkungannya tidak mendukung hal tersebut. Karena aliran ini selalu mengedepankan
faktor lingkungan sekitar, apabila ada anak atau seseorang yang tinggal di dalam lingkungan yang
negatif ,maka anak tersebut akan dengan mudah terkontaminasi oleh keadaan lingkungan tersebut.
Contohnya adalah anak kecil yang baru mengenal dunia luar,ia akan lebih cepat meniru sesuatu
yang terjadi di lingkungan sekitarnya,baik yang positif maupun yang negatif.
2.6. Pengaruh aliran Konvergensi terhadap sistem pendidikan di Indonesia
Di Indonesia telah di terapkan berbagai aliran-aliran pendidikan, penerimaan tersebut dilakukan
dengan pendekatan efektif fungsional yakni diterima sesuai kebutuhan.
Meskipun dalam hal-hal tertentu sangat diutamakan bakat dan potensi lainnya dari anak, namun
upaya penciptaan lingkungan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan itu diusahakan pula
secara optimal. Dengan kata lain, meskipun peranan pandangan aliran pendidikan yang lain tidak
sepenuhnya ditolak, tetapi penerimaan itu dilakukan dengan pendekatan eksistis fungsional yakni
diterima sesuai dengan kebutuhan, namun di tempatkan dalam latar pandangan yang konvergensi
seperti telah dikemukakan, tumbuh-kembang, manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni
hereditas, dan anugerah. Faktor terakhir itu merupakan pencerminan pengakuan atas adanya
kekuasaan yang ikut menentukan.
Dari paparan diatas jelas bahwa Indonesia yang mayoritas agama islam lebih condong pada aliran
konvergensi yakni factor yang mempengaruhi perkembangan adalah pembawaan dan
lingkungan.pembawaan merupakan potensi-potensi yang ada pada diri manusia sejak lahir yang
perlu dikembangkan dengan adanya pendidikan atau lingkungan. Maka dari itu,di zaman sekarang
sistem pendidikan lebih condong kepada aliran konvergensi.

Anda mungkin juga menyukai