0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
220 tayangan3 halaman
1. Aliran konvergensi menyatakan bahwa faktor bakat dan lingkungan sama-sama penting dalam perkembangan individu
2. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh William Stern yang menyatakan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh bakat sejak lahir dan lingkungan
3. Sistem pendidikan Indonesia cenderung menerapkan aliran konvergensi karena meyakini bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh bakat dan lingkungan.
1. Aliran konvergensi menyatakan bahwa faktor bakat dan lingkungan sama-sama penting dalam perkembangan individu
2. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh William Stern yang menyatakan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh bakat sejak lahir dan lingkungan
3. Sistem pendidikan Indonesia cenderung menerapkan aliran konvergensi karena meyakini bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh bakat dan lingkungan.
1. Aliran konvergensi menyatakan bahwa faktor bakat dan lingkungan sama-sama penting dalam perkembangan individu
2. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh William Stern yang menyatakan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh bakat sejak lahir dan lingkungan
3. Sistem pendidikan Indonesia cenderung menerapkan aliran konvergensi karena meyakini bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh bakat dan lingkungan.
Pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik. Untuk dapat mengembangkan pendidikan maka dipilihlah berbagai macam aliran yang digunakan, salah satunya aliran konvergensi. Aliran konvergensi berasal dari kata konvergen, artinya bersifat menuju satu titik pertemuan, aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu itu baik dasar (bakat,keturunan), maupun lingkungan, keduanya berperan penting dalam perkembangan pembentukan kepribadian individu. Aliran konvergensi merupakan gabungan antara aliran empirisme dan aliran nativisme dimana faktor bakat/bawaan dan lingkungan memiliki peranan penting dalam perkembangan individu. Aliran ini berpendapat bahwa dalam proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama-sama mempunyai peran yang sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu anak tersebut dilahirkan tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan yang baik sesuai dengan perkembangan bakat anak itu. Sebaliknya, lingkungan yang baik tidak akan menghasilkan perkembangan anak yang optimal kalau memang pada diri anak itu tidak terdapat bakat yang diperlukan untuk dikembangkannya. 2.2. Konsep Dasar Aliran Konvergensi Dasar aliran korvegensi pertama kali dipelopori oleh William Lois Stern (1871-1963), ia berpendapat bahwa anak telah memiliki pembawaan baik atau buruk sejak lahir ke dunia, perkembangan selanjutnya akan dipengaruhi oleh lingkungan. Faktor pembawaan dan faktor lingkungan keduanya memiliki peran penting dan berkaitan satu sama lain. Bakat telah ada pada anak sejak lahir, namun bakat yang telah ada perlu menemukan lingkungan yang sesuai agar bakat atau kemampuan anak dapat berkembang. Bakat tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya lingkungan yang mendukung perkembangan bakat anak itu sendiri, begitupun sebaliknya. Anak yang tinggal di lingkungan yang baik tidak akan berkembang secara optimal apabila tidak didukung oleh bakat yang dimiliki anak. Sebagai ilustrasi, anak mula-mula menggunakan bahasa karena dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Contoh, orang tua. Pada anak terdapat faktor pembawaan yang memunculkan kemampuan untuk berbicara menggunakan bahasa lingkungannya. Selain itu, kemampuan anak dalam berbicara mungkin tidak sama meskipun berada pada lingkungan yang sama karena faktor pembawaan tiap anak yang berbeda. 2.3. Karakteristik Aliran Konvergensi 1. Pendidikan mungkin dilaksanakan 2. Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan kepada anak didik untuk mengembangkan potensi yang baik dan mencegah berkembangnya potensi yang kurang baik, 3. Yang membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan lingkungan. Konvergensi pada umumnya diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam memahami tumbuh kembang manusia. Meskipun demikian terdapat variasi mengenai faktor-faktor mana yang paling penting dalam menentukan tumbuh kembang itu. Seperti telah dikemukakan bahwa variasi-variasi itu tercermin antara lain dalam perbedaan pandangan tentang strategi yang tepat untuk memahami perilaku manusia. Demikian pula halnya dalam belajar mengajar; variasi pendapat itu telah menyebabkan munculnya berbagai teori belajar mengajar dan atau teori/model mengajar. Sebagai contoh dikenal berbagai pendapat tentang model-model mengajar seperti rumpun model umpan model belajar tuntas, model belajar control diri sendiri, model belajar simulasi, model belajar pemrosesan informasi dan lain-lain. Dari sisi-sisi lain, variasi pendapat itu juga melahirkan berbagai pendapat gagasan tentang belajar mengajar, seperti peran guru sebagai fasilitator atau informasi, teknik penilaian pencapaian siswa dengan tges objektif atau tes esai, perumusan tujuan pengajaran yang sangat behavior, penekanan pada peran teknologi pengajaran. Dengan adanya hal hal berikut dalam belajar mengajar variasi pendapat itu dapat menyebabkan munculnya teori belajar atau teori mengajar. Dengan adanya teori mengajar tersebut akan lebih mudah untuk lebih ke depan proses belajar mengajar akan semakin lancar dan berkualitas. 2.4. Aliran Konvergensi Menurut Para Ahli 1. Woodword dan Marquis berpendapat bahwa manusia itu berkembang melalui pembawaan dan lingkungan yang sama pentingnya walaupun pembawaan tersebut bersifat tetap dan lingkungan cenderung berubah-ubah. 2. Ki Hajar Dewantara juga berpendapat bahwa perkembangan manusia ditentukan oleh nature dan narture yang bermakna alami dan pengajaran (lingkungan). 2.5. Kelebihan dan Kekurangan dari aliran Konvergensi 1. Kelebihan Aliran Konvergensi Aliran konvergensi mempunyai asas bahwa,pendidikan tidak hanya berasal dari pembawaan sejak lahir saja tetapi juga memperhitungkan keadaan lingkungan sekitar. Maka dari itu,aliran ini selalu bisa di terima oleh sistem pendidikan di berbagai negara termasuk Indonesia. Karena,pada aliran ini setiap manusia di bebaskan untuk memilih apa yang dia inginkan sesuai dengan bakat yang ia miliki dan juga di beri kebebasan untuk meniru keadaan lingkungan sekitar. Karena di Indonesia mayoritas adalah muslim,maka aliran konvergensi ini cocok diterapkan sebagai salah satu sistem pendidikan. Aliran ini sering di lakukan oleh anak yang baru mengenal dunia luar,dengan begitu ia jadi lebih cepat meniru sesuatu yang ada di lingkungannya. Sebagai contoh,apabila seorang anak yang tidak memiliki bakat dari lahir,ia dapat belajar mengasah bakatnya dari lingkungan sekitar. Jadi,aliran konvergensi ini juga menginspirasi munculnya aliran-aliran baru dalam dunia pendidikan. 2. Kekurangan Aliran Konvergensi Dalam aliran ini,tidak ada diberikannya solusi apabila anak tersebut memiliki bakat yang luar biasa tetapi lingkungannya tidak mendukung hal tersebut. Karena aliran ini selalu mengedepankan faktor lingkungan sekitar, apabila ada anak atau seseorang yang tinggal di dalam lingkungan yang negatif ,maka anak tersebut akan dengan mudah terkontaminasi oleh keadaan lingkungan tersebut. Contohnya adalah anak kecil yang baru mengenal dunia luar,ia akan lebih cepat meniru sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitarnya,baik yang positif maupun yang negatif. 2.6. Pengaruh aliran Konvergensi terhadap sistem pendidikan di Indonesia Di Indonesia telah di terapkan berbagai aliran-aliran pendidikan, penerimaan tersebut dilakukan dengan pendekatan efektif fungsional yakni diterima sesuai kebutuhan. Meskipun dalam hal-hal tertentu sangat diutamakan bakat dan potensi lainnya dari anak, namun upaya penciptaan lingkungan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan itu diusahakan pula secara optimal. Dengan kata lain, meskipun peranan pandangan aliran pendidikan yang lain tidak sepenuhnya ditolak, tetapi penerimaan itu dilakukan dengan pendekatan eksistis fungsional yakni diterima sesuai dengan kebutuhan, namun di tempatkan dalam latar pandangan yang konvergensi seperti telah dikemukakan, tumbuh-kembang, manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni hereditas, dan anugerah. Faktor terakhir itu merupakan pencerminan pengakuan atas adanya kekuasaan yang ikut menentukan. Dari paparan diatas jelas bahwa Indonesia yang mayoritas agama islam lebih condong pada aliran konvergensi yakni factor yang mempengaruhi perkembangan adalah pembawaan dan lingkungan.pembawaan merupakan potensi-potensi yang ada pada diri manusia sejak lahir yang perlu dikembangkan dengan adanya pendidikan atau lingkungan. Maka dari itu,di zaman sekarang sistem pendidikan lebih condong kepada aliran konvergensi.