Anda di halaman 1dari 3

PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM DENGAN PEMBELAJARAN

Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam suatu sistem
pendidikan. Oleh karena itu, kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan
pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada Dalam proses
pembelajaran , kurikulum sangat dibutuhkan . Kurikulum sebagai pedoman untuk menyusun
target dalam proses belajar mengajar . Namun dalam memahami hakekat kurikulum sering sekali
terjadi perbedaan persepsi dan pemahaman.

Pengertian kurikulum:
1. Kurikulum dipandang sebagai suatu bahan tertulis yang berisi uraian tentang program
pendidikan suatu sekolah yang harus dilaksanakan dari tahun ke tahun.
2. Kurikulum dilukiskan sebagai bahan tertulis untuk digunakan para guru dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik .
3. Yang dimaksud dengan kurikulum adalah suatu usaha untuk menyampaikan asas-asas
dan ciri-ciri yang penting dari suatu rencana dalam bentuk yang sedemikian rupa
sehingga dapat dilaksanakan guru di sekolah .
4. Kurikulum diartikan sebagai tujuan pengajaran , pengalaman pengalaman belajar , alat-
alat pelajaran dan cara-cara penilaian yang direncanakan dan digunakan dalam
pendidikan.
5. Kurikulum dipandang sebagai program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan
untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu.

Lain hal apa yang di sampaikan Hasan Langgulung, paling tidak ada empat aspek utama
yang menjadi ciri-ciri ideal sebuah kurikulum yaitu:
1. Memuat tujuan pendidikan yang ingin dicapai.

2. Memuat sejumlah pengetahuan (knowlwdge) dan keteramilan yang memperkaya


aktivitas-aktivitas dan pengalaman peserta dideik, sesuai dengan perkembangan peserta
didik dan dinamika masyarakat.
3. Memuat metode, cara-cara mengajar dn bimbngan yang dapat diikuti peserta didik untuk
mendorong kearah yang dikehendaki dan tercapainya tujuan pendidikan yang
dirumuskan.
4. Memuat metode dan cara penilaian yang digunakan untuk mengukur dan menili hasil
proses pendidikan baik aspek jasmani, akal, dan al-qalb .

Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah setiap perubahan perilaku yang relatif permanen, terjadi sebagai
hasil dari pengalaman. Pembelajaran merupakan kaedah memperoleh ilmu pengetahuan atau
kemahiran melalui pengalaman, amalan yang dipelajari atau yang diajarkan. Pembelajaran
merupakan perkembangan dari istilah pengajaran, dan istilah belajar-mengajar yang dapat kita
peredebatkan, atau kita abaikan saya yang penting makna dari ketiganya. Pada pendidikan formal
(sekolah) pembelajaran merupakan tugas yang dibebankan kepada guru, kerena guru merupakan
tugas profesional yang dipersiapkan untuk itu. Pembelajaran di sekolah semakin berkembang dan
pengajaran yang bersifat tradicional sampai pembelajaran dengan sistem modern. Kegiatan
pembelajaran bukan lagi sekedar kegiatan mengajar yang mengabaikan kegiatn belajar, yaitu
sekedar menyiapkan pengajaran dan melaksanakan prosedur mengajar dalam pembelajaran tatap
muka. Akan tetapi kegiatan pembelajaran lebih kompleks lagi dan dilaksanakan dengan pola
pembelajaran yang bervariasi.

Dari uraian diatas maka dapat kita fahami bahwa kurikulum merupakan bagian yang sangat
penditing dalam sistem pendidikan manapun dan jenjang pendidikan apapun. Sehingga
pemahaman tetang kurikulum bagi seorang yang ada di pendidikan ataupun tidak ketika dia akan
melakukan sebuah kegiatan yang pada akhirnya akan melakukan sebuah evaluasi maka di
dalamnya harus faham tentang kurikulum. Maka kurikulum menjadikan kebutuhan mendasr dan
penting untuk terjacapainya dari tujuan pendidikan. Sehingga melihat perkembangan kurikulum
itu terus berjalan menjadikan kita harus terus mempelajari kurikulum secara kontinyu.

Lebih lanjut bahwa kurikulum ini akan berjalan bila di dalamnya ada pembelajaran, karena
kurikulum tanpa pembelajaran nantinya akan terbuang dengan tidak ada jejak. Pemahaman
tentang pembelajaran itu sendiri harus dimiliki oleh setiap orang yang akan menjalankan
kurikulum dari sebuah pelajaran. Karena dengan pembelajaran itu kurikulum akan tersamapikan
dan akan menjadapatkan hasil yang jelas serta dapat mengukur keberhasilan dari kurikulum yang
ada.

Pembelajaran menurut UU Sikdiknas NO. 20 tahun 2013


adalah interakasi antara pendidik, peserta didik dan sumber belajar, di dalam lingkungan
belajar tertentu. Di lihat dari pengertian tersebut dapat di fahami bahwa pembelajaran merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh bagian-bagian yang ada dalam proses belajar mengajar.
Pembelajaran seyogyanya menjadikan peserta didik lebih aktif dan mempunyai peran besar
dalam proses belajar mengajar. Sehingga jika difahami lebih lanjut pembeljaran itu sendiri
menempatkan pendidik menjadi seorang fasilitator sehingga ia memfasilitasi apa-apa yang
dibutuhkan peserta didik dalam memenuhi proses belajar mengajar. Sehingga dalam
pembelajaran akan lebih aktif, efektif dan lebih tepat sasaran, sebab pembelajaran yang di alami
peserta didik adalah proses belajar yang di lahirkan dari peserta didik itu sendiri. Sehingga dari
pembelajaran seperti itu akan sangat mudah pendidik mendapatkan nilai proses dari sebuah
pembelajaran.
Meier (2002:103) mengemukakan bahwa semua pembelajaran manusia pada hakikatnya
mempunyai empat unsur, yakni (persiapan (preparation), penyampaian (presentation), Pelatihan
(practice), penampilan hasil (performance) . Sehingga dalam proses pembelajaran meliputi:
pertama, kegiatan awal, yaitu: melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan
bila dianggap perlu memberika pre test. Kedua, Kegiatan Inti, yaitu kegiatan utama yang
dilakukan guru dalam meberikan pengalaman belajar, melalui berbagai strategi dan metode yang
dianggap sesuai dengan tujuan dan materi yang akan disampaikan. Ketiga, Kegiatan akhir yaitu
menyimpulkan kegiatan pembelajarandan pemberian tugas atau pekerjaan rumah bila dianggap
perlu.

Anda mungkin juga menyukai