Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemberlakuan peraturan dan perundangan-undangan yang berkaitan dengan
pelaksanaan otonomi pendidikan menuntut adanya upaya pembagian kewenangan dalam
berbagai bidang pemerintahan. Hal tersebut membawa implikasi terhadap sistem dan
penyelenggaraan pendidikan termasuk pengembangan dan pelaksanaan kurikulum. Tiga hal
penting yang perlu mendapat perhatian, yaitu:
1. Diversifikasi Kurikulum yang merupakan proses penyesuaian, perluasan, pendalaman
materi pembelajaran agar dapat melayani keberagaman kebutuhan dan tingkat
kemampuan peserta didik serta kebutuhan daerah/lokal dengan berbagai
kompleksitasnya.
2. Penetapan Standar Kompetensi (SK), dimaksudkan untuk menetapkan ukuran minimal
atau secukupnya, mencakup kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dicapai, diketahui, dilakukan, dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap
tingkatan secara maju dan berkelanjutan sebagai upaya kendali dan jaminan mutu.
3. Pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Provinsi/Kabupaten/Kota sebagai
Daerah Otonomi merupakan pijakan utama untuk lebih memberdayakan daerah dalam
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan potensi daerah yang bersangkutan.
Untuk merespon ketiga hal tersebut di atas, Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) telah melakukan penyusunan Standar Isi (SI), yang kemudian dituangkan kedalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 22 tahun 2006, yang
mencakup komponen:
1. Standar Kompetensi (SK), merupakan ukuran kemampuan minimal yang mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dicapai, diketahui, dan mahir dilakukan
oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi yang diajarkan.
2. Kompetensi Dasar (KD), merupakan penjabaran SK peserta didik yang cakupan
materinya lebih sempit dibanding dengan SK peserta didik.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari rencana pelaksanaan pembelajaran?
2. Apa tujuan dari rencana pelaksanaan pembelajaran?
3. Apa saja fungsi rencana pelaksanaan pembelajaran?
4. Apa saja unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP?
5. Apa saja yang termasuk komponen-komponen RPP?
6. Apa saja prinsip-prinsip penyusunan RPP?
7. Bagaimana langkah-langkah penyusunan RPP?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian rencana pelaksanaan pembelajaran
2. Mengetahui tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran
3. Mengetahui fungsi rencana pelaksanaan pembelajaran
4. Mengetahui unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP
5. Mengetahui komponen-komponen RPP
6. Mengetahui prinsip-prinsip penyusunan RPP
7. Mengetahui langkah-langkah penyusunan RPP

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran
paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indicator atau beberapa
indicator untuk satu kali pertemuan atau lebih.
RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan
disini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang
ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk
mau terlibat secara penuh. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan silabus mempunyai
perbedaan, meskipun dalam hal tertentu mempunyai persamaan. Silabus memuat hal-hal yang
perlu dilakukan siswa untuk menuntaskan suatu kompetensi secara utuh, artinya di dalam
suatu silabus adakalanya beberapa kompetensi yang sejalan akan disatukan sehingga
perkiraan waktunya belum tahu pasti berapa pertemuan yang akan dilakukan. Sementara itu,
rencana pelaksanaan pembelajaran adalah penggalan-penggalan kegiatan yang perlu
dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuan. Didalamnya harus terlihat tindakan apa yang
perlu dilakukan oleh guru untuk mencapai ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjutnya
setelah pertemuan selesai.

B. Tujuan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk :
1. Mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar;
2. Dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya
guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi
program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.

C. Fungsi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar ( kegiatan pembelajaran ) agar lebih terarah dan berjalan secara
efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai
scenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya
3
bersifat luwes ( fleksibel ) dan member kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan
respon siswa dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya.

D. Unsur-Unsur Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan RPP


Unsur-unsur pokok yang terkandung dalam RPP meliputi:
1. Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran, kelas, semester, dan waktu/banyaknya
jam pertemuan yang dialokasikan).
2. Kompetensi dasar dan indikator-indikator yang hendak dicapai.
3. Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai
kompetensi dasar dan indikator.
4. Kegiatan pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan
siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk
menguasai kompetensi dasar dan indikator).
5. Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar,
serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pem-belajaran sesuai dengan
kompetensi dasar yang harus dikuasai.
6. Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan diguna-kan untuk
menilai pencapaian belajar siswa serta tindak lanjut hasil penilaian).

E. Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP


RPP pada dasarnya merupakan kurikulum mikro yang menggambarkan
tujuan/kompetensi, materi/isi pembelajaran, kegiatan belajar, dan alat evaluasi yang
digunakan. Efektivitas RPP tersebut sangat dipengaruhi beberapa prinsip perencanaan
pembelajaran berikut:
1. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kondisi siswa.
2. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku.
3. Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan waktu yang tersedia
4. Perencanaan pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan pembelajaran yang
sistematis.
5. Perencanaan pembelajaran bila perlu dilengkapi dengan lembaran kerja/tugas dan atau
lembar observasi.
6. Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel.

4
7. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan pada pendekatan sistem yang
mengutamakan keterpaduan antara tujuan/kompetensi, materi, kegiatan belajar dan
evaluasi.
Prinsip-prinsip tersebut harus dijadikan landasan dalam penyusunan RPP. Selain itu,
secara praktis dalam penyusunan RPP, seorang guru harus sudah menguasai bagaimana
menjabarkan kompetensi dasar menjadi indikator, bagaimana dalam memilih materi
pembelajaran yang sesuai dengan kom-petensi dasar, bagaimana memilih alternatif metode
mengajar yang dianggap paling sesuai untuk mencapai kompetensi dasar, dan bagaimana
mengembangkan evaluasi proses dan hasil belajar.

F. Komponen Penyusunan RPP


Komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menurut
permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses terdiri dari :
a. Identitas Mata Pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester,
program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.
b. Standar Kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai
pada setiap kelas dan/ atau semester pada suatu mata pelajaran.
c. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu
pelajaran.
d. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/ atau diobservasi untuk
menunjukan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
e. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai
oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

5
f. Materi Ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam
bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indicator pencapaian kompetensi.
g. Alokasi Waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar.
h. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau
seperangkat indicator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan
dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indicator dan
kompetensi yang hendak dicapai pada setiap indicator dan kompetensi yang hendak dicapai
pada setiap mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik
kelas 1 sampai kelas 3 SD/MI.
i. Kegiatan pembelajaran
a) Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran
yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta
didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan
pendahuluan, guru: (1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran; (2) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; (3)
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan (4)
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
b) Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara
sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.

6
c) Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktifitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,
penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
j. Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indicator
pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.
k. Sumber Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar,
serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

G. Langkah-Langkah Penyusunan RPP


Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), perlu diperhatikan
beberapa langkah-langkah penyusunannya. Pada tahun ajaran baru 2013/2014 sudah mulai
diterapkannya Kurikulum 2013. Ketika membuat atau menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013 ini terdapat beberapa perbedaan dengan kurikulum
sebelumnya yaitu RPP yang berkarakter KTSP.
Sedangkan komponen pokok dan langkah-langkah penyusunan RPP sesuai dengan
implementasi kurikulum 2013 atau Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 adalah sebagai
berikut:
1. Pengkajian Silabus
Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD sesuai
dengan aspek KI (sikap kepada tuhan, sikap diri dan terhadap lingkungan, pengetahuan
dan keterampilan).
Untuk mencapai 4 KD tersebut, di dalam silabus dirumuskan kegiatan peserta
didik secara umum dalam pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan peserta
didik ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi yakni mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah dan mengkomunikasikan. Kegiatan inilah
yang harus dirincikan lebih lanjut di dalam RPP dalam bentuk langkah-langkah yang
dilakukan guru dalam pembelajaran sehingga peserta didik lebih aktif belajar. pengkajian
terhadap silabus juga meliputi perumusan indikator dan penilaiannya.
2. Identifikasi Materi Pembelajaran

7
Guru atau pengembang RPP selanjutnya mengidentifikasi materi pembelajaran
yang sesuai untuk menunjang tercapainya KD. Pengidentifikasian materi pembelajaran
untuk siswa ini harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu:
a. Potensi yang dimiliki siswa.
b. Relevansi terhadap karakteristik daerah.
c. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual yang dimiliki
siswa saat ini.
d. Manfaat untuk siswa.
e. Struktur keilmuan.
f. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran.
g. Relevansi terhadap kebutuhan siswa serta tuntutan lingkungan
h. Alokasi waktu yang disediakan/tersedia.
3. Penentuan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran bisa diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mencakup
semua KD atau dapat pula tujuan pembelajaran diorganisasikan untuk tiap-tiap pertemuan.
Tujuan pembelajaran mengacu pada indikator yang sudah diberikan, atau setidaknya
tujuan pembelajaran tersebut harus mengandung dua aspek: audience (peserta didik)
dan behavior (aspek kemampuan).
4. Pengembangan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar
memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran
adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik,
khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan guru,
agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti di silabus.
c. Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-langkah
guru dalam membuat peserta didik aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan menjadi
kegiatan: Pendahuluan, Inti, dan Penutup. Kegiatan inti dijabarkan lebih lanjut
8
menjadi rincian dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi,
yakni: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Untuk pembelajaran yang bertujuan
menguasai prosedur untuk melakukan sesuatu, kegiatan pembelajaran dapat berupa
pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peniruan oleh peserta didik, pengecekan
dan pemberian umpan balik oleh guru, dan pelatihan lanjutan.
5. Penjabaran jenis-jenis penilaian yang digunakan
Penilaian pencapaian KD oleh siswa dilakukan dengan didasarkan kepada
indikator yang telah dikembangkan sebelumnya. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis (paper and pencil test) maupun lisan,
pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri (self assessment). Penilaian
merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan. Adapun teknik penilaian pada Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
a. KI 1 dan KI 2 (Sikap Spirituan dan Sosial)
Teknik penilaian dilakukan dengan:
 Observasi
 Jurnal guru
 Penilaian diri sendiri
 Penilaian diri antar peserta didik
b. KI 3 (Pengetahuan)
Teknik penilaian dilakukan dengn menggunakan:
 Lisan
 Tulisan
 Penugasan
c. KI 4 (Keterampilan)
Teknik penilaian dilakukan dengan:
 Portofolio
 Tugas Proyek
 Praktek

9
Sedangkan penilaian pada KTSP yaitu penilaian otentik yaitu penilaian secara
langsung, bermakna dalam arti apa yang dinilai memang demikian yang sesungguhnya terjadi
dan dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Penilaiannya lebih dominan pada aspek
pengetahuan. Penilaian otentik mengharuskan pembelajaran berpusat pada siswa sebab
pelaku belajar adalah siswa. Sifat-sifat penilaian otentik berbasis pada kompetensi, individu,
berpusat pada siswa, tidak terstruktur dan open ended, terintegrasi, berkelanjutan.
Dalam merancang sebuah penilaian yang baik pengembang RPP misalnya guru,
sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3
dan KI-4.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan
posisi seseorang terhadap kelompoknya.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan
dalam arti semua indikator diminta, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan
KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi siswa
yang telah memenuhi ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam
proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas
observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik
wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Dalam menentukan alokasi waktu untuk tiap KD harus didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran setiap minggu yang tersedia dengan tetap
mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat
kepentingan KD. Alokasi waktu yang telah dituliskan di dalam silabus adalah perkiraan
waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk penguasaan KD oleh siswa yang beragam.
Karena itu, alokasi tersebut dapat dirinci dan disesuaikan kembali di dalam RPP yang
dikembangkan guru.

10
7. Penentuan Sumber Belajar
Sumber belajar (learning resources) yang dimaksud di dalam Kurikulum 2013 dan
harus dikembangkan di dalam RPP merupakan rujukan, objek dan/atau bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara
sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Pada lembar penilaian kurikulum 2013 mencantumkan khusus item lembar
pengamatan sikap pada bentuk instrumennya dan juga pengamatan sikap sebagai
bentuknya tidak seperti KTSP yang mencampurnya dalam penilaian proses dan hasil.

H. Proses Pembelajaran pada RPP Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran
langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah
proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir
dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang
dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam
pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau
menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan
analisis.Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung
atau yang disebut dengan instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses
pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak
langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan
tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata
pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku
dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas,
sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013,
semua kegiatan yang terjadi selama belajar di sekolah dan di luar dalam kegiatan kokurikuler
dan ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku
yang terkait dengan sikap.
Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara
terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang
menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara
bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD
11
pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang
menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
a. Mengamati
b. Menanya
c. mengumpulkan informasi
d. mengasosiasi dan
e. mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar
sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:
Langkah
Kegiatan Belajar Kompetensi yang Dikembangkan
Pembelajaran
Membaca, mendengar, menyimak, Melatih kesungguhan, ketelitian,
Mengamati
melihat (tanpa atau dengan alat) mencari informasi
Mengajukan pertanyaan tentang Mengembangkan kreativitas, rasa
informasi yang tidak dipahami dari apa ingin tahu,kemampuan
yang diamati atau pertanyaan untuk merumuskan pertanyaan untuk
Menanya mendapatkan informasi tambahan membentuk pikiran kritis yang
tentang apa yang diamati (dimulai dari perlu untuk hidup cerdas dan
pertanyaan faktual sampai ke belajar sepanjang hayat
pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Mengembangkan sikap teliti,
jujur,sopan, menghargai pendapat
 Melakukan eksperimen
orang lain, kemampuan
Mengumpulkan  Membaca sumber lain selain buku
berkomunikasi, menerapkan
informasi/ teks
kemampuan mengumpulkan
eksperimen  Mengamati objek/ kejadian
informasi melalui berbagai cara
 Aktivitas
yang dipelajari, mengembangkan
 Wawancara dengan nara sumber
kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
 Mengolah informasi yang sudah Mengembangkan sikap jujur, teliti,
Mengasosiasikan/
dikumpulkan baik terbatas dari hasil disiplin, taat aturan, kerja keras,
mengolah informasi
kegiatan mengumpulkan/eksperimen kemampuan menerapkan prosedur

12
mau pun hasil dari kegiatan dan kemampuan berpikir induktif
mengamati dan kegiatan serta deduktif dalam menyimpulkan
mengumpulkan informasi. .
 Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan

Mengembangkan sikap jujur, teliti,


toleransi, kemampuan berpikir
Menyampaikan hasil pengamatan,
Mengkomunikasikan sistematis, mengungkapkan
kesimpulan berdasarkan hasil analisis
pendapat dengan singkat dan jelas,
secara lisan, tertulis, atau media lainnya
dan mengembangkan kemampuan
berbahasa yang baik dan benar.

Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan


pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
1) Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan
perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan
karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

13
2) Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik terpadu dan/atau saintifik
dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan
karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
a. Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah
proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga
mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi
yang mendorong peserta didik untuk melakuan aktivitas tersebut.
b. Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam
domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar
dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu,
dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik
menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok,
disarankan yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based
learning).
c. Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan sub topik) mata pelajaran
yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong peserta didik untuk melakukan
proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu
melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).
3) Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun
kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:

14
a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung
dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

I. Format dan Model RPP Kurikulum 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : …………………………………


Kelas/Semester : …………………………………
Tema : …………………………………
Sub Tema : …………………………………
Waktu :………..x……….. menit x 6 hari

A. Kompetensi Inti
……………………………………………………………………………………………
B. Kompetensi Dasar
……………………………………………………………………………………………
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
……………………………………………………………………………………………
D. Deskripsi Materi Pembelajaran
……………………………………………………………………………………………
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
……………………………………………………………………………………………
Pertemuan 2
……………………………………………………………………………………………
Pertemuan 3

15
……………………………………………………………………………………………
Pertemuan 4
……………………………………………………………………………………………
Pertemuan 5
……………………………………………………………………………………………
Pertemuan 6
……………………………………………………………………………………………
F. Penilaian
……………………………………………………………………………………………

G. Media, Alat, dan Sumber Belajar


……………………………………………………………………………………………
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas

(……………………………..) (……………………………..)

16
J. Format dan model RPP ktsp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Mata Pelajaran : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : .....................................................................................
Kelas/Semester : .....................................................................................
Pertemuan Ke : .....................................................................................
Alokasi Waktu : ...................................................... Jam pembelajaran

Kompetensi dasar :
1. ..................................................................................................................
2. ..................................................................................................................

Indikator :
1.1................................................................................................................
1.2................................................................................................................
2.1................................................................................................................
2.2................................................................................................................

Tujuan Pembelajaran :
1. ..................................................................................................................
2. ..................................................................................................................

Materi standar :
1. ..................................................................................................................
2. ..................................................................................................................

Metode Pembelajaran :
1. ..................................................................................................................
2. ..................................................................................................................

Kegiatan Pembelajaran :
1. Kegiatan awal (Pembukaan)

17
a. .................................................................................................................
b. ..................................................................................................................
2. Kegiatan inti (Pembentukan Kompetensi)
a. .................................................................................................................
b. ..................................................................................................................
3. Kegiatan akhir (Penutup)
a. ..................................................................................................................
b. ..................................................................................................................

Sumber belajar :
1. .................................................................................................................
2. ..................................................................................................................

Penilaian
Tes tulis : ........................................................................................................
a. Kinerja (Performansi) : ...............................................................................
b. Produk : ......................................................................................................
c. Penugasan/Proyek : ....................................................................................
d. Portopolio : .................................................................................................

Mengetahui
Kepala sekolah Guru

(...............................) (...........................)

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
2. Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk : (1) mempermudah,
memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar; (2) dengan menyusun
rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna
3. Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar ( kegiatan pembelajaran ) agar lebih terarah dan berjalan
secara efektif dan efisien.
4. Unsur-unsur pokok yang terkandung dalam RPP meliputi:
 Materi pokok
 Identitas mata pelajaran
 Kompetensi dasar dan indikator-indikator
 Kegiatan pembelajaran
 Alat dan media
 Penilaian dan tindak lanjut
5. Prinsip perencanaan pembelajaran berikut:
 Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kondisi siswa.
 Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku.
 Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan waktu yang tersedia
 Perencanaan pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan pembelajaran yang
sistematis.
 Perencanaan pembelajaran bila perlu dilengkapi dengan lembaran kerja/tugas dan
atau lembar observasi.
 Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel.
 Perencanaan pembelajaran
6. Komponen Penyusunan RPP adalah:
 Identitas Mata Pelajaran
 Standar Kompetensi
 Kompetensi Dasar
19
 Indikator Pencapaian Kompetensi
 Tujuan Pembelajaran
 Materi Ajar
 Alokasi Waktu
 Metode Pembelajaran
 Kegiatan pembelajaran
7. Langkah-langkah penyusunan RPP :
a. Pengkajian Silabus
b. Identifikasi Materi Pembelajaran
c. Penentuan Tujuan Pembelajaran
d. Pengembangan Kegiatan Pembelajaran
e. Penjabaran jenis-jenis penilaian yang digunakan
f. Menentukan Alokasi Waktu
g. Penentuan Sumber Belajar
8. Perbedaan proses pembelajaran pada KTSP dan kurikulum 2013 terletak pada
kegiatan inti. Kegiatan inti pada KTSP terdiri atas eksplorasi, elaborasi dan
konfirmasi. Sedangkan pada Kurikulum 2013, proses pembelajaran menggunakan
pendekatan saintifik terdiri atas 5 M yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan.
B. Saran
2. Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan. Tulisan ini dibuat
sebagai wadah untuk menambah wawasan tentang Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Tulisan ini diharapkan menjadi salah satu yang dapat membantu untuk
menanamkan pemahaman tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
3. Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca, khususnya dari dosen mata
kuliah yang telah membimbing kami dan para mahasiswa demi kesempurnaan
makalah ini. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

20
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Pendidikan Nasional. 2006. Panduan Pengembangan Silabus. Jakarta:


Depdiknas

http://snwulandari.blogspot.com/2012/05/pengertian-silabus-dan-rpp.html

Niron, Maria Dominika. 2009. Pengembangan Silabus Dan Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran Dalam KTSP. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Permendikbud Tahun 2016 No. 22.

Tim Dosen. 2015. Program pengajaran Pembelajaran Fisika. Medan: UNIMED

21

Anda mungkin juga menyukai