Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL JOURNAL REVIEW

STUDI LITERATUR LITERASI SAINS DI SEKOLAH DASAR

Dosen Pengampu : Septian Prawijaya, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh : Hikmah Khairani Hasibuan

Nim : (1213311180)

Kelas : PGSD I 2021

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR ( PGSD )

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN ( FIP )

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ( UNIMED )

Maret 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Esa yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada penulis, sehingga bisa menyelesaikan tugas mata kuliah
Pembelajaran IPA SD yaitu Critical Journal Review.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada Dosen pengampu yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam pengerjaan tugas ini, orang tua yang selalu mendukung
kelancaran tugas penulisan, serta teman-teman di kelas PGSD I.

Dalam pengerjaan tugas ini, penulis menyadari masih jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, penulis tidak menutup diri dari para pembaca akan saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari perbaikan dan peningkatan kualitas tugas-tugas di masa yang akan datang.
Dan penulis berharap, semoga tugas ini bisa memberi suatu manfaat bagi saya dan para
pembaca semua.

Medan, Maret 2023

Hikmah khairani hasibuan


1213311039
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Keterampilan membuat CJR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas
dan menganalisa sebuah artikel serta mengenal dan memberi nilai serta kritik sebuah karya
tulis yang dianalisis. Terkadang kita bingung memilih jurnal referensi untuk kita baca dan
pahami, terkadang kita hanya memilih satu jurnal untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum
memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu penulis
membuat CJR ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih jurnal referensi terkhusus
pada pokok bahasan “STUDI LITERATUR LITERASI SAINS DI SEKOLAH DASAR”.

B. Tujuan Penulisan CJR

Alasan dibuat CJR sebagai penyelesaian tugas mata kuliah Pembelajaran IPA SD,
menambah wawasan tentang Pembelajaran IPA SD, meningkatkan kemampuan dalam
mengkritik dan menganalisis sebuah artikel serta menguatkan cara pandang mahasiswa
terhadap satu artikel yang dikritik.

C. Manfaat CJR

Meningkatkan kualitas peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan


kreativitasnya serta kemampuan berfikir kritis. Dan juga sebagai referensi dalam berdiskusi
serta menarik minat pembaca dalam suatu artikel.
D. Identitas dan Review

1 Judul STUDI LITERATUR LITERASI SAINS DI SEKOLAH DASAR


2 Jurnal JURNAL DHARMA PGSD
3 Download https://ejournal.undhari.ac.id/index.php/judha/article/download/193/161/1
831
4 Volume dan VOL 1 No 2 / 57-64
Halaman
5 Tahun 2021
6 Penulis Nofriza Efendi, Nelvianti2,Refli Surya Barkara
7 Reviewer Hikmah khairani hasibuan
8 Tanggal 5 Maret 2023
9 Latar Penguasaan Sains di abd 21 menjadi tolok ukur kemajuan suatu bangsa.
Belakang Urgensi sains kerap disandingkan dengan teknologi sebagai kunci utama
suatu bangsa bersaing di kancah global. Di Indonesia, sains atau IPA
merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat pada jenjang Sekolah
Dasar . IPA dalam kurikulum KTSP terpisah sebagai suatu mata pelajaran
sementara di kurikulum 2013 IPA tergabung sebagai dengan mata pelajaran
lain. Pembelajaran sains merupakan salah satu pembelajaran yang penting
ditanamkan pada siswa sebab melalui sains siswa dapat bersikap ilmiah.
Sebab andaikan umat manusia punah dari muka bumi, mungkin tidak akan
terlalu berpengaruh terhadap kehidupan spesies makhluk hidup lain, tetapi
kalau tumbuhan dan hewan punah, maka umat manusia pun akan ikut
punah . Pada pembelajaran IPA haruslah diperoleh pencapaian makna
sampai pada tahap ini. Siswa harus sampai pada hakekat pembelajaran yang
sesungguhnya.
Literasi sains mempermudah siswa untuk beradaptasi dengan kemajuan
IPTEK yang terus berkembang . Literasi sains dapat menstimulus imajinasi
dan kreativitas siswa.
Sementara penilaian PISA pada 2006 sampai 2019 menyatakan bahwa
pembelajaran di Indonesia tidak dapat membimbing siswa untuk mencapai
literasi sains . Namun dari sekian banyak kajian literasi sains, kajian literasi
sains melalui pembelajaran lebih banyak dibahas di sekolah menengah,
belum nampak kajian yang sama dilakukan di sekolah dasar .
10 Metode Artikel ini merupakan hasil studi literatur dari beberapa penelitian
sebelumnya.Artikel pada beberapa jurnal online dan prosiding ditelusuri
dan dikumpulkan.Penelusuran dilakukan melalui Google Scholar atau
Google Cendekia. Kata kunci yang digunakan dalam penelusuran adalah
"Literasi Sains di sekolah Dasar". Berdasarkan hasil penelusuran
ditemukan 20 artikel, namun yang memenuhi kriteria untuk dipilih hanya
14 artikel.
11 Pembahas- Penerapan literasi sains di sekolah dasar sejalan dengan empat pilar
an pendidikan universal yang dirumuskan UNESCO yaitu learning to know,
learning to do, learning to be dan learning to live. Pembelajran yang
diharapkan di tingkat Sekolah Dasar adalah penekanan pada pembelajaran
salingtemas . Pembelajaran ini lebih diarahkan pada pengalaman belajar
untuk merancang suatu karya melalui penerapan konsep IPA.
Adapun untuk metode dan pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran tidak dibatasi, artinya guru bebas menggunakan metode
apapun dengan penekanan tujuan utama literasi sains tetap tercapai. Tujuan
utama tersebut merupakan hasil pembelajaran interaksi guru dengan siswa,
yaitu pengembangan dan penguasaan sikap ilmiah serta ketarampilan
proses sains. Dapat dikatakan bahwa proses pembelajarannya
menitikberatkan pada pemberian pengalaman langsung dan pengaplikasian
hakikat sains.
Meski metode pembelajaran tidak dibatasi, guru dianjurkan untuk
menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran
sains seperti, problem based learning, project based learning, inquiry dan
discovery learning. Jika dicermati, metode / model pembelajaran ini sesuai
dengan model pembelajaran yang dianjurkan dalam kurikulum 2013.
Sementara pemberian pengalaman langsung dan pengaplikasian sains
diperoleh melalui pratikum. Pratikum merupakan suatu rangkaian kegiatan
yang memungkinkan seorang siswa mengaplikasikan keterampilan atau
mempraktikkan sesuatu . Melalui pratikum diharapkan siswa tertarik untuk
belajar, ikut serta dan tidak apatis.
Setidaknya ada 3 faktor yang penting diperhatikan guru dalam menerapkan
literasi sains di SD yaitu

Stimulus siswa agar siap bealajar.


Libatkan siswa dalam pembelajaran.
Ciptakan suasana belajar yang menyengkan.
Praktikum di atas termasuk salah satu cara menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan.

Merumuskan indikator literasi sains sesuai Kompetensi Dasar


pembelajaran.
Menginternalisasikan aspek literasi sains pada pokok bahasan.
Merancang literasi sains dalam bentuk silabus dan RPP.
Memberi pertanyaan berupa argument dan menganalisis permasalahan.

Kendala Penerapan Literasi Sains di Sekolah Dasar

Literasi sains menuntut siswa untuk berpikir kritis, sementara berpikir kritis
adalah tantangan tersendiri bagi siswa. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kemampuan literasi sains siswa yakni kemampuan berpikir
kritis .
Penerapan literasi sains di sekolah tidak hanya menuntut kemampuan siswa
tetapi juga menuntut kemampuan guru untuk mengajarkan sains berbasis
literasi dan mengajarkan siswa supaya mempunyai kemampuan literasi
sains tidak mudah. Guru mempunyai peranan yang penting dalam
menumbuhkan kemampuan literasi sains siswa .
.
12 Kesimpulan Penerapan literasi sains di sekolah tidak mudah tapi guru perlu melakukan
pembiasaan penerapan literasi sains dengan menstimulus siswa berpikir
kritis, menerapkan metode/ model pembelajaran yang cocok dengan
pembelajaran sains serta mengajarkan sains tidak hanya sebatas konsep
semata.
DAFTAR PUSTAKA

Nofriza Efendi, N. S. (2021). STUDI LITERATUR LITERASI SAINS DI SEKOLAH


DASAR. Jurnal Dharma PGSD, 57-64.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai