Anda di halaman 1dari 15

CRITIKAL BOOK REPORT

BILANGAN DAN ALJABAR

PRODI S1 PGSD FIP

PEMBELAJARAN BILANGAN
SKOR NILAI :
PRIMA, KPK & dan FPB

Oleh :

Nama : Hikmah khairani hasibuan


Nim 1213311039
Kelas : I/PGSD/2021
Matkul : PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
D. Pengampu : Drs. Daitin Tarigan, M.Pd.
Syahrial, S.Pd., M.Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun Critical Book Report ini yaitu
mengenai buku yang membahas “Pembelajaran Bilangan Prima, KPK dan FPB.”

Critical Book Report (CBR) ini saya susun dengan maksud sebagai menyelesaikan tugas
mata kuliah “Pembelajaran Matematika SD” dan menjadikannya sebagai penambahan
wawasan terhadap mata kuliah tersebut. Harapan saya, semoga setelah penyelesaian penulisan
Critical Book Report ini saya semakin memahami tentang bagaimana penulisan Critical Book
Report yang baik dan benar.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd Syahrial,
S.Pd., M.Pd. sebagai dosen pengampu yang telah membimbing penulis dalam pembuatan
makalah ini.

Saya menyadari bahwa penyajian Critical Book Report ini masih jauh dari kata sempurna.
Tetapi saya telah berusaha sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dalam
penyajian Critical Book Report ini. Oleh karena itu, saya dengan segala kerendahan hati
meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran dan bimbingan dari dosen demi
penyempurnaan tugas karya tulis CBR ini bermanfaat bagi semuanya di masa-masa yang akan
dating juga.

Medan, 21 Maret 2023

Hikmah khairani

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN. .................................................................................................................................... 1
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR ................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan CBR ................................................................................................ 1
C. Manfaat CBR ............................................................................................................. 1
D. Identitas Buku. ........................................................................................................... 2
BAB II. RINGKASAN ISI BUKU. ......................................................................................... 3
BAB III. PEMBAHASAN........................................................................................................ 8
A. Pembahasan Isi Buku. ................................................................................................. 8
BAB IV. PENUTUP................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan. .............................................................................................................. 10
B. Saran. ........................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA. ........................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR
Dapat menguji kemampuan penulis dalam meringkas dan menganalisi sebuah buku serta
membandingkan buku yang dianalisis dengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai
serta mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis. Seringkali kita bingung memilih buku
referensi untuk kita baca dan pahami, terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca
tetapi hasilnya masih belum memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan,
oleh karena itu penulis membuat CBR ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku
referensi.
B. Tujuan Penulisan CBR
1. Tujuan CBR ini dibuat adalah untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah
pembelajaran matematika SD.
2. Dapat menambah pengetahuan serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis
sebuah buku.
C. Manfaat CBR
1. Menambah wawasan pengetahuan tentang pembelajaran bilangan prima KPK, dan
FPB.
2. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di
lengkapi dengan ringkasan buku , pembahasan isi buku, serta kekurangan dan
kelebihan buku tersebut.
3. Melatih mahasiswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas
buku yang dianalisis tersebut.

1
D. Identitas Buku Yang Direvew

Buku Utama

1. Judul : Pembelajaran Matematika


2. Penulis : Prof. Dr. H. Nanang Priatna, M.Pd. , Ricki Yuliardi, M.Pd.
3. Penerbit : PT REMAJA ROSDAKARYA
4. Tahun Terbit : 2019
5. ISBN : 978-602-446-304-5
6. Halaman : 352 halaman
7. Editor : Nita Nur Muliawati, Pipih Latifah
8. Alamat : Jln. Ibu Inggit Gernasih No. 40 Bandung 40252

Buku Pembanding

1. Judul : Senang Belajar Matematika


2. Penulis : Hobri dan susanto dkk
3. Penerbit : Lembaga Pendidikan Universitas Muhammadiyah
4. Tahun Terbit : 2018
5. ISBN : 978-602-446-304-5
6. Edisi : Ke-1
7. Editor : Nita Nur Muliawati, Pipih Latifah
8. Alamat : Jakarta

2
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

BUKU UTAMA

BAB VII :

A. Konsep kelipatan

Konsep KPK dan FPB di sekolah dasar dapat dipelajari setelah siswa memahami
makna dari kelipatan dan faktor persekutuan suatu bilangan untuk menerapkan konsep
KPK FPB KPK kepada siswa dapat dilakukan secara bertahap seperti berikut

1. Siswa memahami konsep dari kelipatan suatu bilangan

Contoh andianto Burhan dan Dimas masing-masing memiliki 3 buah kelereng


ketika Andi dan Anto menggabungkan kelereng jumlahnya menjadi 6 buah ketika Burhan
bergabung jumlah kelereng menjadi 9 n ketika Anto bergabung jumlah kelereng mereka
berjumlah 12 kelereng

Dari aktiva aktivitas tersebut dapat disampaikan kepada siswa hasil yang telah didapatkan
merupakan suatu kelipatan 3

Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12,…dst

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kelipatan suatu bilangan adalah hasil kali
bilangan dengan bilangan asli karena kelipatan merupakan hasil dari perkalian maka
kelipatan dapat diartikan juga sebagai suatu bilangan yang dapat dibagi

2. Siswa memanfaatkan dari satu bilangan

Contohnya Ani menyiapkan 12 buah jeruk yang akan disuguhkan kepada teman-
temannya pada saat belajar kelompok nanti siang apabila jumlah yang hadir ada 2 maka
anjumlah yang akan diterima tiap orang adalah 6 buah Apabila ada 3 orang maka setiap
orang memperoleh 4 buah jeruk Apabila ada 4 orang yang hadir maka yang akan diterima
tiap orang adalah 3 n apabila yang hadir 6 orang Setiap orang akan memperoleh 2 buah
jeruk.

3
Dan begitu bilangan 12 dalam bentuk perkalian dapat ditulis

Dari contoh perkalian dan pembagian bilangan 12 tersebut guru dapat menjelaskan bahwa
bilangan-bilangan 1 2 3 4 6 dan 12 disebut faktor dari bilangan 12 kemudian siswa dapat
memanfaatkan 1 bilangan adalah pembagi suatu bilangan yang dapat memahami habis
bilangan tersebut dengan kata lain hasil pembagian merupakan bilangan bulat.

B. kelipatan kelipatan persekutuan dan faktor persekutuan

Contohnya Pak Asep dan Pak Anton merupakan satpam di sebuah perusahaan Pak Asep
petugas juga setiap 3 hari sekali sedangkan Pak Anto bertugas juga 4 hari sekali Kapan
Pak Asep dan Pak atau berdua sudah bersama-sama.

Untuk cara penyelesaiannya

kelipatan 3 adalah 3, 6 12 15 18 21 24 27 30

kelipatan 4 adalah 4 8 12 16 20 24 28

Dari kelipatan 3 dan 4 dapat diketahui Pak Asep dan Pak Anto akan bertugas bersama
pada hari ke-12 dan hari ke 24

Setelah siswa memahami konsep kelipatan tersebut selanjutnya guru dapat menjelaskan
bahwa bilangan 12 dan 24 disebut disebut dengan kelipatan persekutuan dari 3 dan 4.

Konsep faktor persekutuan faktor dari 18 adalah 1 2 3 6 9 18

Faktor dari 12 adalah 1 2 3 4 6 12

faktor yang sama adalah bilangan 1 2 3 dan 6 jam-jam tersebut dinamakan dengan faktor
persekutuan dari 18 dan 12.

4
1. kelipatan persekutuan terkecil atau KPK

KPK merupakan kepanjangan dari kelipatan persekutuan terkecil dan KPK ini dapat
diartikan juga sebagai kelipatan dari 1 bilangan tetapi yang nilainya paling kecil

contoh Tentukan KPK dari 3 dan 5

penyelesaiannya

kelipatan dari 3 adalah 3 6 12 15 18 21 24 27 30

kelipatan dari 5 adalah 50 15 20 25 30 35 40

maka KPK dari 3 dan 5 adalah 15

2. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)

FPB merupakan kepanjangan dari faktor persekutuan terbesar. FPB dapat diartikan
sebagai faktor-faktor atau angka-angka pembagi yang paling besar dari suatu bilangan.

Contoh

Tentukan FPB dari 8 dan 24.

Penyelesaian

Faktor dari 8 adalah 1, 2, 4, 8

Faktor dari 24 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24.

Maka, FPB dari 8 dan 12 adalah 8.

C. Faktorisasi Prima

Metode lain untuk menentukar K dan FPB juga dapat menggunakan faktorisasi
prima (pohon faktor). Metode Faktorisasi prima dengan ketentuan sebagai berikut.

1. Cara mencari KPK d faktorisasi prima yaitu semua bilangan faktor dikalikan. Apabila
ada yang sama maka ambil yang terbesar. Apabila keduanya sama, maka pilih salah
satunya saja.

5
2. Cara mencari FPB dengan faktorisasi prima yaitu dengan mengambil bilangan faktor
yang sama dan ambil yang terkecil dari 2 atau lebih.

Contoh 1

Cari KPK dari 8, 12, dan 30.

Penyelesaian

Buat pohon faktornya.

Faktor prima dari 8 = 2 x 2 x 2 = 2 ^ 3

Faktor prima dari 12 = 2 x 2 x 3 = 2 ^ 2 x 3

Faktor prima dari 30 = 2 x 3 x 5

Untuk mencari KPK dilakukan dengan cara mengkalikan semua faktor prima dengan
pangkat terbesar, sehingga dari 8, 12, dan 30 adalah 2 x 3 x 5 = 120

Contoh 2

Cari FPB dari 4, 8, dan 12.

Penyelesaian

Buat pohon faktornya.


Faktor prima dari 4 = 2 x 2 = 2 ^ 2 Faktor prima dari 8 = 2 x 2 x 2 = 2 ^ 3

Faktor prima dari 12 = 2 x 2 x 3 = 2 ^ 2 x 3 Faktor dari 4, 8, 12 yang sama adalah 2, dan yang
terkecil adalah 2^ 2 = 4. Jadi, FPB dari 4, 8, 12 adalah 4.

6
BUKU PEMBANDING

BAB I : KPK

Konsep kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan


terbesar (FPB) banyak dipergunakan untuk menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Konsep KPK dapat digunakan untuk menentukan
jadwal liburan, menghitung orbit planet, dan menentukan jumlah barang yang
disusun dalam baris dan kolom. Kelipatan persekutuan adalah kelipatan yang
sama dari dua bilangan atau lebih. Contoh: kelipatan persekutuan dari 2 dan 3
adalah 6, 12, 18, ...

BAB II : FPB

konsep FPB sering digunakan untuk menyederhanakan pecahan,


menentukan berapa potong kain yang terbesar, pembagian kue yang sama
banyak ke beberapa bagian (kotak/plastik), dan sebagainya. Agar dapat
memahami KPK dan FPB dengan baik, maka kalian harus mengingat kembali
tentang perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan bilangan.

7
BAB III

PEMBAHASAN

Kelebihan dari buku :

A. Buku Utama

1. Dilihat dari aspek tampilan buku, buku yang direview menggunakan sampul buku

yang tebal dan tidak mudah koyak.

2. Tata letak sudah baik, penyajian tulisan sudah menggunakan font yang tepat.

3. Dari aspek isi buku, isi buku sudah sesuai dengan daftar isi, pembahasannya sudah spesifik
langsung ke intinya.

4. Dari aspek tata bahasa buku ini sudah menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai
dengan EYD sehingga pemaca mudah memahaminya

5. Cover buku menarik

6. Banyak terdapat gambar beserta warna warni di dalamnya sehingga tidak

mombosankan bagi pembacanya

B. Buku Pembanding

1. Dilihat dari aspek tampilan buku, buku pembanding memiliki sampul yang cukup tebal

2. Dari tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font sudah baik. Penulisan yang teratur
dan saling berhubungan.

3. Dari aspek isi buku : buku ini sudah lengkap dan rinci.

4. Dari aspek tata bahasa, buku pembanding ini sudah menggunakan bahasa resmi dan tidak
berbelit-belit sehingga mudah dipahami pembaca.

5. Terdapat rangkuman di akhir setiap bab

6. Tulisan tidak monoton hitam

7. Banyak gambar dan warna warni di dalamnya

8
Kelemahan dari buku :

A. Buku Utama

Tidak terdapat rangkuman di setiap akhir bab

B. Buku Pembanding

Tidak terdapat uraian penyelesaian soal soal di dalamnya

9
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Guru yang baik merupakan guru yang dapat mengorganisasikan pekerjaannya


untuk memudahkan siswa dalam kegiatan belajar. Artinya guru yang memiliki kemampuan
mereformulasi sesatu yang sulit menjadi cara yang mudah untuk siswa bisa mengikuti
aktivitas belajar. Terutama pada materi KPK dan FPB, guru harus memiliki metode belajar
yang sangat gampang dan asyik bagi anak anak agar mereka tidak bosan dan tidak enggan
bertanya.

B. Saran

Buku ini sangat baik untuk memahami materi bilangan aljabar , terutama pada poin
dalam memahami KPK dan FPB. Saya menyarankan bagi para tenaga pendidik
terkhususnya calon tenaga pendidik, harus menyiapkan diri dengan sebaik mungkin
sebelum mengajar. Kedua buku ini sangat cocok menjadi referensi bagi kita sebagai colon
tenaga pendidik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. H. Nanang Priatna, M.Pd. , Ricki Yuliardi, M.Pd. 2019. Pembelajaran Matematika.
Jln. Ibu Inggit Gernasih No. 40 Bandung 40252.
Pujiati dan Agus Suharjana. 2018. Pembelajaran Persekutuan Terbesar dan Kelipatan
Persekutuan Terkecil di SD. Jakarta. Kementerian pendidikan Nasional.

11

Anda mungkin juga menyukai