Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT

MK. PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN MM SD

PRODI S1 PGSD /FIP

Skor Nilai :

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

(Nurbaiti Widyasari, dkk. 2017)

Disusun Oleh :

Nama / NIM : Dea Ayu Peramudiya (1203311088)

Kelas : PGSD I 2020

Mata Kuliah : Penngembangan Pembelajaran Matematika SD

Dosen Pengampu : Drs. Daitin Tarigan dan Ibu Nurhudayah, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

NOVEMBER 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan, karena atas berkatnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas “Critical Book Report” pada mata kuliah “PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD” dengan baik. Penulis menyadari banyak kesulitan
yang dihadapi dalam membuat tugas ini. Dengan bantuan banyak orang maka tugas “Critical
Book Report” ini dapat selesai dengan baik. Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih
kepada pihak yang telah membantu, diantaranya : Kepada Dosen Pengampu, Bapak Dosen
Drs.Daitim Tarigan, S.Pd., M.Pd Dan Ibu Dosen Nurhudayah, S.Pd.,M.Pd yang telah
membimbing, mengajar, serta memberi ilmu sehingga “Critical Book Report” ini dapat
membuahkan hasil yang memuaskan.

1. Kepada orang tua, serta keluarga yang telah memberikan dukungan dan semangat.

2. Kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangat.

3. Dan kepada orang-orang yang telah membantu.

Terlepas dari itu semua penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan “Critical Book Report” ini, baik dari segi susuan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk
perbaikan laporan “Critical Book Report” ini di kemudian hari.

Akhir kata yang dapat disampaikan oleh penulis, semoga laporan “Critical Book Report”
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Delitua, November 2022

Penulis

(Dea Ayu Peramudiya)

NIM : 1203311088

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report .............................................................. 4
B. Tujuan Penulisan CBR .................................................................................................... 4
C. Manfaat CBR .................................................................................................................. 4
D. Identitas Buku Yang Direport ......................................................................................... 5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU ............................................................................................. 6
BAB I Hakikat Pembelajaran Matematika SD ....................................................................... 6
BAB 2 Teori-Teori Pembelajaran Matematika ...................................................................... 6
BAB 3 Model dan Strategi Pembelajaran Matematika SD .................................................... 7
BAB 4 Telaah dan Kurikulum Silabus Matematika SD ........................................................ 8
BAB 5 Media dan Teknologi Pembelajaran Matematika SD ................................................ 9
BAB 6 Kemampuan Matematis ............................................................................................. 9
BAB 7 Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP).................................................................. 10
BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................................ 12
A. Pembahasan Isi Buku .................................................................................................... 12
B. Kelebihan dan Kelemahan Buku .................................................................................. 12
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................. 14
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 14
B. Saran ............................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 15

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report
Critical Book Report (CBR) sangat penting untuk kalangan pendidikan
terutama untuk mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu
buku maka mahasiswa/i ataupun si pengkritik dapat membandingkan buku dengan
tema yang sama, dapat melihat mana buku yang perlu diperbaiki dan mana buku
yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah
dilakukan oleh penulis buku tersebut, setelah dapat mengkritik buku maka
diharapkan mahasiswa/i dapat membuat suatu buku karena sudah mengetahui
bagaimana kriteria buku yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti
bagaimana cara menulis atau langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam
penulisan buku tersebut.

B. Tujuan Penulisan CBR


Critical Book Report ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui
pemenuhan tugas mata kuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD di
Fakultas Ilmu Pendidikan PGSD Universitas Negeri Medan untuk membuat Critical
Book Report (CBR) sehingga dapat menambah pengetahuan untuk melihat atau
membandingkan dua atau beberapa buku yang baik dan yang benar dan kemudian
meningkatkan serta menguatkan dalam penulisan CBR. Setelah itu bertujuan
untuk membandingkan, maka selanjutnya akan dapat membuat suatu buku karena
sudah dapat membandingkan mana buku yang sudah baik dan mana buku yang
masih perlu diperbaiki dan juga karena sudah mengerti langkah-langkah dari
pembuatan suatu buku.

C. Manfaat CBR
1. Dapat menambah wawasan bagi para pembaca
2. Melatih untuk berpikir secara kritis
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan isi buku
4. Dapat menambah pengetahuan bagi penulis dan para pembaca

4
D. Identitas Buku Yang Direport
➢ Judul : Pengembangan Pembelajaran Matematika SD
➢ Penulis : Nurbaiti Widyasari,dkk
➢ Penerbit : FIP Universitas Muhammadiyah Jakarta
➢ Edisi : Cetakan Pertama
➢ Tahun Terbit : 2017
➢ Kota Terbit : Jakarta
➢ ISBN : 978-602-50809-5-1
➢ Jumlah Halaman : 313
Halaman

5
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU


BAB I Hakikat Pembelajaran Matematika SD
Pada proses pembelajaran di kelas, khususnya dalam hal ini mengenai pembelajaran
matematika, sudah seharusnya seorang guru selain menguasai mengenai ilmu matematika itu
sendiri, juga haruslah memahami apa itu ilmu matematika, bagaimana sejarah
perkembangannya, dan juga bagaimana menerapkannya dengan menyesuaikan karakteristik
siswanya. Matematika dapat dikatakan ilmu yang berkaitan dengan alam sekitar. Hal ini
dikarenakan sudah banyaknya pembuktian para ahli yang mengungkapkan bahwa hampir
seluruh di alam semesta ini berkaitan dengan matematika. Oleh sebab itu banyak yang
mengatakan bahwa matematika merupakan ratunya ilmu, dimana matematika merupakan
ilmu dasar bagi perkembangan ilmu-ilmu lainnya. Selain matematika merupakan ratunya
ilmu, matematika merupakan ilmu deduktif. Hal ini dikarenakan dalam pembuktiannya harus
dibuktikan secara deduktif. Lebih lanjut, matematika merupakan ilmu yang terstruktur, yaitu
dari konsep sederhana hingga kompleks yang saling berkaitandan terstruktur.

Pada penerapan pembelajaran matematika, seorang guru haruslah mengetahui


karakteristik siswanya, bagaimana perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial serta
kebutuhan siswa dalam belajar. Melalui pengetahuan tersebut, maka seorang guru dapat
dengan tepat dan sesuai dalam pemberian situasi pembelajaran, metode pembelajaran, dan
alat peraga yang digunakan.

BAB 2 Teori-Teori Pembelajaran Matematika


Pengetahuan mengenai teori-teori pembelajaran merupakan poin penting bagi seorang
pendidik. Hal ini dikarenakan, melalui pemahaman atas teori-teori pembelajaran dapat
mengarahkan guru dalam memilih model, metode, strategi, pendekatan, teknik, media, alat
peraga, dan lain lain yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Dalam perkembangan
teori-teori pendidikan dibagi menjadi dua, yaitu yang pertama adalah teori sebelum abad ke-
20 yaitu disiplin mental, perkembangan alamiah, dan apresepsi. Kedua adalah teori selama
abad ke-20. Teori sebelum abad ke-20 berdasarkan hasil pemikiran dan filosofi semata,
sedangkan teori selama abad ke-20 didasarkan hasil eksperimen.

Teori selama abad ke-20 dikelompokkan menjadi dua aliran yaitu tingkah laku dan
kognitif. Aliran tingkah laku meliputi proses stimulus dan respon, sedangkan aliran kognitif

6
meliputi perkembangan kognitif siswa, penggunaan objek manipulatif, pembelajaran
bermakna, sampai kepada proses ZPD. Banyak tokoh-tokoh yang memberikan kontribusi
selama abad ke -20, yaitu Pavlov, Thorndike, Skinner, Piaget, Bruner, Dienes, Ausubel,
Gagne, dan Vygotsky.Setiap teori memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh
sebab itu, penggunaan teori belajar sangat dianjurkan untuk dipilih sesuai kebutuhan guru dan
peserta didik.

BAB 3 Model dan Strategi Pembelajaran Matematika SD


Model Pembelajaran merupakan suatu kerangka konseptual tentang pola dan
pendekatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru yang berlandaskan pada suatu
filosofi pembelajaran yang dipilih agar pesan pembelajaran dapat dipahami dengan mudah
oleh siswa. Starategi pembelajaran adalah rencana tindakan, penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber daya pembelajaran untuk tercapaianya tujuan pembelajaran.

Pendekatan pembealajaran merupakan cara yang dilakukan atau ditempuh seseorang


dalam pembelajaran untuk memperoleh pengetahuan (ilmu), pemahaman terhadap sesuatu
yang dipelajari.Beberapa jenis metode pembelajaran yang bisa digunakan guru diantaranya
metode ceramah, metode demonstrasi, metode Diskusi; Simulasi; laboratorium; pengalaman
lapangan; Brainstorming; debat, simposium, Tutorial; penemuan dan lain sebagainya.
Pembelajaran Model CTL (Contextual Teaching Learning) adalah model pembelajaran yang
menekankan pada proses yang dialami oleh siswa melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran
seperti mengeksplorasi alam nyata, serta mampu membangun pengetahuannya melalui
interaksi dengan lingkungan sosial dan interaksi dengan lingkungan alamnya. Prinsip CTL;
konstruktivisme, inquiry, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, dan refleksi.

Pembelajaran Kooperartif (Cooperatif Learning) adalah suatu pendekatan


pembelajaran yang menekankan pada kerjasama siswa atau saling membantu dalam tugas-
tugas sekolah maupun masalah-masalah pembelajaran di kelas. Prinsip-prinsip pembelajaran
kooperatif diantaranya; saling ketergantungan positif antara siswa, interaksi siswa yang
semakin meningkat, tanggung jawab individual, keterampilan interpersonal dan kelompok
kecil, adanya evaluasi proses kelompok. Kooperatif learning dapat dilakukan melalui
beberapa pendekatan seperti pendekatan STAD (Student Teams Achievement), Jigsaw (Tim
Ahli), Kelompok Investigasi (GI), Think Pair Share, NHT (Numbered Head Together), dan
TGT (Teams Games Tournament).

7
Pembelajaran model PMRI merupakan model pembelajaran matematika yang
mengaitkan pembelajaran matematika dengan masalah-masalah realistik (nyata). Dalam
PMRI dikenal istilah matematisasi, matematisasi dibedakan menjadi dua yaitu matematisasi
horisontal dan matematisasi vertikal. Matematisasi horizontal adalah proses penyelesaian
soal-soal kontekstual dari dunia nyata.

Pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang menggunakan


masalah sebagai landasan dalam pembelajaran. karakteristik PBM yaitu; pengajuan
pertanyaan atau masalah, berfokus pada keterkaitan antar disiplin, penyelidikan autentik,
menghasilkan produk dan memanfaatkannya, kolaborasi, yaitu bekerja sama dalam
menyelesaikan masalah, serta membangun komunikasi antar siswa.

Pembelajaran tuntas (Mastery Learning) merupakan pendekatan pembelajaran yang


menekankan kepada kemampuan menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang telah distandarkan oleh sekolah pada silabus pelajaran. Pembelajaran
tematik merupakan adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan dan menghubungkan
beberapa mata pelajaran dalam satu tema yang dekat dengan kehidupan siswa, sehingga
siswa lebih memahami dan memaknai setiap proses dalam hidupnya. Karakteristik
pembelajaran tematik yaitu; Berpusat pada siswa (student centered),

Memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences), Pemisahan


antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas, menyajikan konsep-konsep dari berbagai
mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran, bersifat luwes (fleksibel), hasil
pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa, menggunakan
prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

BAB 4 Telaah dan Kurikulum Silabus Matematika SD


Kurikulum adalah program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan
pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancang secara sistematis atas
dasar norma-norma yang berlaku dan dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi
pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan. Fungsi kurikulum diantaranya; fungsi
Penyesuaian, fungsi Integrasi, fungsi Deferensi, fungsi Persiapan, fungsi Pemilihan, fungsi
diagnostik. Sedangkan prinsip pengembangan kurikulum yaitu Prinsip relevansi, Prinsip
efektivitas, Prinsip efesiensi , Prinsip kontinuitas, Prinsip fleksibilitas.

8
Dalam kurikulum matematika SD terdapat konsep-konsep pengajaran matematika
yang harus dikuasai guru yaitu penanaman konsep dasar (penanaman konsep), pemahaman
konsep, dan pembinaan keterampilan. Tujuan pembelajaran matematika adalah melatih dan
menumbuhkan cara berpikir secara sistematis, logis, kritis, kreatif dan konsisten, serta
mengembangkan sikap gigih dan percaya diri dalam menyelesaikan masalah. Kurikulum
matematika SD secara garis besarnya dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu Aljabar,
Geometri, dan Data dan Statistika. Ketiga kategori tersebut diajarkan sejak kelas 1 (satu)
hingga kelas 6 (enam) SD dengan tahapan-tahapan yang sistematis mulai dari yang paling
rendah kepada yang lebih sulit sesuai dengan tahapan kognitif anak SD.

Silabus merupakan jabaran dari kurikulum yang memuat tentang perencanaan


pembelajaran pada satuan mata pelajaran termasuk di dalamnya memuat standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok,sub materi, dimensi, indikator capaian, serta media, metode,
dan pendekatan pembelajaran, teknik penilaian dan juga sumber belajar yang digunakan dan
dibuat guru untuk mencapai kompetensi yang diinginkan terhadap siswa. Silabus biasanya
dikembangkan untuk satu tahun ajaran, atau satu semester yang menjadi pedoman dan
panduan bagi guru untuk membuat rencana program pengajaran(RPP) setiap pertemuan.
Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata
Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok,
Kegiatan pembelajaran, Alokasi Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian. Prinsip
pengembangan silabus menurut Permendiknas No. 41 Tahun 2007 diantaranya; Ilmiah,
Relevans, Sistematis, Konsisten, Memadai,Aktual dan Kontekstual, Fleksibel, Menyeluruh.

BAB 5 Media dan Teknologi Pembelajaran Matematika SD


Dalam proses pembelajaran di kelas, guru seharusnya tidak menjadikan penggunaan
ICT sebagai pengganti mereka, melainkan hanya sebagai alat dalam proses pembelajaran di
kelas. Lebih lanjut, penggunaan ICT seharusnya ditujukan untuk meningkatkan kemampuan
matematis siswa bukan menjadikan siswa malas untuk menggunakan pikirannya dalam
melakukan eksplorasi dan penyelidikan dalam matematika. Diperlukan kekreatifan dalam
merancang suatu disan pembelajaran dengan penggunaan ICT agar tujuan yang diharapkan
tercapai dan semua jenjang kemampuan siswa dapat terakomodir.

BAB 6 Kemampuan Matematis


Pembelajaran matematika akan lebih bermakna jika seorang pendidik dalam hal ini
guru mengetahui kemampuan-kemampuan matematis yang harus dikuasai oleh setiap peserta

9
didiknya, yaitu kemampuan pemahaman, pemecahan masalah, penalaran, komunikasi,
representasi, komunikasi, koneksi, berpikir kritis, dan berpikir kreatif matematis. Tentu saja
masih terdapat kemampuan matematis lain yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran
matematika di kelas. Setiap kemampuan memiliki komponen-komponen yang saling
bersinergi antara satu dengan lainnya baik dalam kemampuan itu sendiri maupun dikaitkan
dengan kemampuan matematis yang lain.

Pengembangan kemampuan matematis dapat disesuaikan dengan taraf berpikir siswa


dan jejang tingkatannya, karena kemampuan matematis bisa diimplementasikan baik pada
jenjang rendah, sedang, atau tinggi tergantung persoalan yang diajukan dan tujuan yang
diharapkan. Selain pengetahuan mengenai kemampuan matematis, seorang guru juga harus
menguasai bagaimana mengevaluasinya yaitu bagaimana menilai setiap peserta didiknya
melalui penilaian otentik salah satunya rubrik. Seperti yang telah kita ketahui terdapat dua
tipe rubrik yaitu holistik dan analitik. Penggunaan baik rubrik holistik maupun analitik
disesuaikan dengan kebutuhan guru dan siswa. Oleh sebab itu, agar tujuan pembelajran
tercapai, seorang guru harus menyiapkan tindakan baik sebelum, proses, dan setelah proses
pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk meminimalisirkan kejadian-kejadian yang tidak
diinginkan.

BAB 7 Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP)


Rencana pelaksanaan pengajajaran merupakan rencana yang dibuat guru yang
berhubungan dengan program kegiatan pengajaran harian baik di kelas maupun di luar kelas,
serta metode dan pendekatan dalam pengajaran. RPP merupakan panduan bagi guru dalam
mengajar dikelas agar tidak jauh menyimpang dari silabus dan kurikulum yang ada. Setiap
guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan di satuan pendidikan. Yang harus diperhatikan ketika menyusun perencanaan
pembelajaran yaitu signifikansi, feasibilitas, relevansi, kepastian, ketelitian, adaptabilitas,
waktu, monitoring, dan isi perencanaan.

Secara garis besar fungsi RPP ada dua yaitu fungsi perencanaan dan fungsi
pelaksanaan. Fungsi perencanaan RPP adalah bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran
hendaknya dapat mendorong guru lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan
persiapan yang matang. Fungsi pelaksanaan, Dalam implementasi RPP dikelas, guru harus

10
memiliki mental dan semangat yang kuat, ini akan berimplikasi pada semangat peserta didik
untuk mengikuti pembelajaran di kelas. Selain itu komponen-komponen penting dalam
penyusunan RPP; Identitas mata pelajaran, Standar kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator
pencapaian kompetensi, Tujuan pembelajaran, Alokasi waktu, Metode pembelajaran,
Kegiatan pembelajaran, Penilaian hasil belajar, Sumber belajar.Prinsip-prinsip
pengembangan RPP diantaranya; memperhatikan perbedaan individu peserta didik;
mendorong partisipasi aktif peserta didik, mengembangkan budaya membaca dan menulis;
memberikan umpan balik dan tindak lanjut, keterkaitan dan keterpaduan, menerapkan
teknologi informasi dan komunikasi.

11
BAB III

PEMBAHASAN
A. Pembahasan Isi Buku
1. BAB I Hakikat Pembelajaran Matematika SD, pada bab ini berisikan hakikat
pembelajaran matematika SD dimana didalamnya memuat sejarah dan definisi
matematika serta karakteristik siswa SD dalam pembelajaran matematika.
2. BAB 2 Teori-teori pembelajaran matematika, bab ini berisikan teori-teori dalam
pembelajaran matematika, termasuk didalamya langkah-langkah serta kelebihan dan
kekurangan.
3. BAB 3 Model dan strategi pembelajaran matematika SD, Bab ini beriskan teori
tentang model, strategi, pendekatan dan metode pembelajaran Matematika.
4. BAB 4 Telaah kurikulum dan silabus matematika SD, Bab ini membahas mengenai
perkembangan perubahan kurikulum matematika serta muatan-muatan kurikulum
matematika SD.
5. BAB 5 Media dan Teknologi Pembelajaran Matematika SD, Bab ini berisikan tentang
konsep dan perancang media, teknologi serta alat peraga dalam pemelajaran
matematika di tingkat SD.
6. BAB 6 Kemampuan Matematis, Bab ini berisikan pengetahuan mengenai
kemampuan-kemampuan matematis yang harsu dikuasai oleh setiap siswa dan
bagaimana seorang guru menilai kemampuan-kemampuan tersebut dengan
menggunakan rubrik.
7. BAB 7 Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP), Bab ini membahas mengenai
bagaimana menguasai dalam pembuatan RPP dalam pembelajaran matematika SD.

B. Kelebihan dan Kelemahan Buku


➢ Kelebihan
1. Dari segi tampilan cover buku ini sangat menarik dengan desain yang
menggunakan warna yang cerah.
2. Dari segi tata letak (layout) penulisan sangat rapi dengan menggunakan huruf
yang mudah dipahami.
3. Dari segi isi juga sangat menarik dimana didalam buku ini dijelaskan secara
berurut dan mudah dipahami.

12
4. Disetiap bab juga dilengkapi rangkuman, tes formatif dan umpan balik serta
tindak lanjut.

➢ Kelemahan
1. –

13
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Didalam buku ini sudah sangat lengkap dan pembahasan materi juga cukup
jelas. Buku ini bisa dikatakan sesuai untuk pegangan dalam pengembangan
pembelajaran matematika di tingkat SD. Buku ini juga dilengkapi dengan berbagai
contoh-contoh pada setiap pembahasan yang bermanfaat sebagai memudahkan
pemahaman dalam mendalami materi yang ada.

B. Saran
Kita harus cerdas dalam memilih atau mencari bahan referensi perkuliahan
terutama buku. saya menyarankan bahwa buku ini sangat cocok dan pas untuk
menjadi bahan referensi dan tambahan ilmu pengetahuan, karena ketiga buku ini
memiliki pembahasan yang lengkap dan kelebihan masing-masing. Maka dari itu,
kita akan banyak mendapatkan wawasan dan informasi baru dari buku ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Nurbaiti Widyasari, d. (2017). Pengembangan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar.


Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

15

Anda mungkin juga menyukai