Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. PENGUKURAN DAN ASESMEN


PEMBELAJARAN FISIKA
PRODI : S 1 PENDIDIKAN FISIKA

Nilai =

Dosen Pengampu : 1. Yanthy Leonita Perdana Simanjuntak, M.Pd


2. Sabani, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 5

Nama : Jantri Syah Putra Sembiring


Nim : 4212321002
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : PSPF 2021 C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review ini dengan tepat waktu.
CBR ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengukuran dan
Asesmen Pembelajaran Fisika. Selain itu, CBR ini bertujuan menambah wawasan tentang
Pengukuran dan Asesmen Pembelajaran Fisika bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sabani, S.Pd., M.Pd dan Ibu Yanthy
Leonita Perdana Simanjuntak, M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah Pengukuran dan
Asesmen Pembelajaran Fisika yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
penyusunan CBR ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya CBR ini.
Penulis menyadari CBR ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan CBR ini.

Medan, Februari 2023

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 2


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 3
BAB I ..................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 4
A. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR................................................................... 4
B. TUJUAN ..................................................................................................................... 4
C. MANFAAT ................................................................................................................. 4
D. IDENTITAS BUKU ................................................................................................... 5
BAB II.................................................................................................................................... 6
RINGKASAN ISI BUKU ...................................................................................................... 6
BAB III ................................................................................................................................ 17
PEMBAHASAN .................................................................................................................. 17
A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU......................................................... 17
BAB IV ................................................................................................................................ 18
PENUTUP............................................................................................................................ 18
A. KESIMPULAN ......................................................................................................... 18
B. REKOMENDASI ..................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 19

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisai Pentingnya CBR
Melakukan Critical Book Review pada suatu buku dengan membandingkannya
dengan buku lain sangat penting untuk dilakukan, dari kegiatan inilah kita dapat
mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu buku. Dari mengkritik inilah kita jadi
mendapatkan informasi yang kompeten dengan cara menggabungkan informasi dari
satu buku dengan buku yang lain. Sering kali kita bingung memilih buku referensi
untuk kita baca dan pahami, terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca
tetapi hasilnya masih belum memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan
pembahasan, oleh karena itu penulis membuat CBR ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi terkhusus pada pokok bahasan tentang
Pengukuran dan Asesmen dalam Pembelajaran Fisika.

1.2 Tujuan Penulisan CBR


Adapun tujuan penulisan Critical Book Review ini untuk mahasiswa agar mahasiswa
dapat mengkritis sebuah buku dan meringkas menjadi satu kesatuan yang utuh
sehingga dapat dipahami oleh setiap mahasiswa dan untuk menguatkan daya pikir
dalam pemberian penjelasan atas pemaparan akan materi sekaligus untuk
menyelesaikan kewajiban tugas pada mata kuliah Pengukuran dan Asesmen dalam
Pembelajaran Fisika di Universitas Negeri Medan.

1.3 Manfaat CBR


Manfaat yang dapat diperoleh dari dalam penyusunan CBR yaitu :
• Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bahan pelajaran mata kuliah
Pengukuran dan Asesmen dalam Pembelajaran Fisika.
• Pembaca dapat mengetahui segala materi yang tergantung dalam buku karena telah
lengkapi dengan kelebihan dan kelemahan buku.
• Melatih mahasiswa berfikir kritis dalam membuat kesimpulan terhadap buku yang
dikritisi.
1. 4 Identitas Buku
a. Buku Utama
1. Judul : Buku Ajar Mata Kuliah Asesmen Pembelajaran

4
2. Edisi :-
3. Pengarang : Noly Shofiyah, M.Pd., M.Sc. dan Septi Budi Sartika, M.Pd.

4. Penerbit : Umsida Press


5. Kota Terbit : Siduarjo
6. Tahun Terbit : 2018
7. ISBN : 978-602-5914-21-8

b. Buku Pembanding
1. Judul : Evaluasi Pembelajaran
2. Edisi :1
3. Pengarang : Dr. Rina Febriana, M.Pd.
4. Penerbit : Bumi Aksara
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 2019
7. ISBN : 978-502-M4-597-3

5
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
BUKU UTAMA
Bab I Pendahuluan
A. Menganalisis Kebijakan tentang Penilaian Hasil Belajar dan Evaluasi Pendidikan
1. Standar Penilaian Pendidikan
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen
penilaian hasil belajar peserta didik.
Prinsip-prinsip penilaian
a. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor
subjektivitas penilai.
b. Terpadu, berarti penilaian dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan
pembelajaran, dan berkesinambungan.
c. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan pelaporannya.
d. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
e. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal
sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
f. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
2. standar penilaian oleh pendidik
Kebijakan yang mengatur penilaian hasil belajar sebagai berikut:
a. Undang-undang Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
d. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Aplikasi asesmen pembelajaran dalam Kurikulum-2013 di antaranya:
1) penggunaan penilaian autentik dan non-autentik dan
2) penilaian dilakukan melalui beberapa teknik dengan tiga aspek yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Bab II Konsep Dasar Evaluasi Dan Asesmen
6
Pengertan evaluasi
Guba dan Lincoln (1985), mendefinisikan evaluasi sebagai (suatu proses untuk
menggambarkan evaluan (orang yang dievaluasi) dan menimbang makna dan nilainya). maka
evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas
(nilai dan arti) daripada sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu untuk
membuat suatu keputusan. Berdasarkan pengertian ini, ada beberapa hal yang perlu kita
pahami lebih lanjut tentang evaluasi, yaitu :
1. Evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil (produk)
2. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan kualitas daripada sesuatu, terutama yang
berkenaan dengan nilai dan arti
3. Dalam proses evaluasi harus ada pemberian pertimbangan (judgement)
4. Pemberian pertimbangan tentang nilai dan arti haruslah berdasarkan kriteria tertentu
Pengertian asesmen dan penilaian
Dalam hubungannya dengan proses dan hasil belajar, asesmen dapat didefinisikan
sebagai suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk
menginterpretasikan sekumpulan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik
yang diperoleh dari pengukuran dalam rangka untuk melakukan evaluasi terhadap sesuatu.
Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui posisi
kemampuan seseorang dibandingkan dengan temannya dikelas tersebut. Berbeda denga PAN,
Penilaian Acuan Kriteria (PAK) adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan siswa dibandingkan dengan kriteria yang sudah dibuat terlebih dahulu.
Pengukuran adalah proses yang berusaha untuk mendapatkan representasi secara
kuantitatif tentang sejauh mana suatu ciri yang dimiliki oleh peserta didik).
Tujuan, fungsi, dan prinsip evaluasi pembelajran
Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi
sistem pembelajaran, baik yang menyangkut tentang tujuan, materi, metode, media, sumber
belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri. Sedangkan tujuan khusus evaluasi
pembelajaran disesuaikan dengan jenis evaluasi pembelajaran itu sendiri, seperti evaluasi
perencanaan dan pengembangan, evaluasi monitoring, evaluasi dampak, evaluasi efisiensi-
ekonomis, dan evaluasi program komprehensif. sedangkan Scriven (1967) membedakan
fungsi evaluasi menjadi dua macam, yaitu fungsi formatif dan fungsi sumatif. Fungsi formatif
dilaksanakan apabila hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi diarahkan untuk
memperbaiki bagian tertentu atau sebagian besar bagian kurikulum yang sedang

7
dikembangkan. Sedangkan fungsi sumatif dihubungkan dengan penyimpulan mengenai
kebaikan dari sistem secara keseluruhan.
Prinsip- prinsip evaluasi pembelajaran
a. kontinuitas
b. komperehensif
c. adil dan objektif
d. kooperatif
e. praktis
Jenis evaluasi pembelajaran meliputi: evaluasi formatif, sumatif, diagnostik, penempatan,
dan selektif, sedangkan teknik evaluasi pembelajaran meliputi: teknik tes dan non-tes.
Cakupan hasil belajar meliputi tiga ranah, yaitu kognitif (yaitu mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevalasi, mencipta), afektif (yaitu menerima, menjawab,
menilai, oraganisasi), psikomotor (suatu keterampilan yang dapat dilakukan oleh seseorang
dengan melibatkan koordinasi antara indera dan otot).
BAB III Pengembangan Tes Sebagai Evaluasi Pembelajaran
A. Pengertian dan Jenis Tes sebagai Evaluasi Pembelajaran
1. Pengertian
Tes sebagai evaluasi pembelajaran dapat ditarik kesimpulan bahwa tes adalah prosedur yang
sistematis, obyektif dan standart yang berupa serentetan pertanyaan atau latihan yang harus
dijawab oleh testee untuk menghasilkan suatu nilai yang mencerminkan tingkah laku atau
prestasi testee.
2. Jenis Tes
a) Tes Penempatan (Plecement test)
b) Tes Diagnostic
c) Tes Formatif
d) Tes Sumatif
Selain itu, menurut bentuknya, tes dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu, (Toha, 1991):
a) Tes Tindakan
b) Tes Lisan
c) Tes Tulis
B. Langkah-langkah Menyusun Tes
1. Penjabaran Kompetensi Dasar menjadi Materi Pelajaran
2. Penjabaran Kompetensi Dasar menjadi Indikator
3. Perumusan Tujuan Pembelajaran Berdasarkan Indikator
8
4. Pengembangan Kisi-Kisi
C. Kriteria Tes yang Baik
Setidaknya terdapat empat karakteristik yang harus dimiliki oleh tes sebagai evaluasi
pembelajaran, sehingga tes tersebut dapat dinyatakan sebagai tes yang baik.
Keempat karakteristik tersebut adalah sebagai berikut, (Surapranata, 2004):
1. Validitas
2. Reliabilitas
3. Obyektif
4. Praktis
Dalam teori klasik, ada sejumlah karakteristik butir yang diuji yaitu tingkat kesukaran,
daya beda, dan fungsi pengecoh. Setiap butir akan diperiksa mutunya dalam tiga karakteristik
tersebut. Butir yang baik adalah butir yang mempunyai tingkat kesukaran sedang, daya beda
tinggi, dan pengecoh yang berfungsi efektif.
1. Tingkat Kesukaran
2. Daya Beda
3. Fungsi Pengecoh
BAB IV VALIDITAS INSTRUMENT
A. Pengertian Validitas
Penciri utama yang mempunyai peranan paling penting dalam sebuah instrument
evaluasi adalah validitas. Suatu instrument dapat dikatakan valid, menurut Gay (1983)
dan Johnson & Johnson (2002), ketika instrument yang digunakan dapat mengukur
apa yang seharusnya diukur (Sukardi, 2008).
B. Macam-macam Validitas Instrument
1. Validitas isi
2. Validitas Konstruk
3. Validitas Konstruk
4. Validitas Prediksi
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Validitas Instrument
1. Faktor yang berasal dari dalam tes
2. Faktor yang berasal dari administrasi dan skor tes
3. Faktor yang berasal dari jawaban siswa
D. Cara Mengetahui Validitas Alat Ukur
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas apabila sesuai dengan kriteria, dalam arti
memiliki kesetaraan antara hasil tes tersebut dengan kriteria. Teknik yang digunakan
9
untuk mengetahui kesetaraan adalah dengan teknik korelasi product moment yang
dikemukakan oleh pearson (Arikunto, 2010)
BUKU PEMBANDING
BAB I Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan
penafsiran informasi untuk menilai setiap keputusan yang dibuat dalam rangka merancang
suatu sistem pembelajaran. Sesuai dengan pengertian ters€but maka setiap kegiatan evaluasi
mempunyai tiga implikasi. Pertama , evaluasi merupakan satu proses terus-menerus, bukan
hanya pada akhir pembelajaran, namun dimulai sebelum dilaksanakannya pembeljaran.
Kedua, evaluasi senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu, yakni untuk mendapatkan berbagai
jawaban mengenai bagaimana memperbaiki pembelajaran. Keiga, evaluasi menuntut
penggunaan brerbagai alat yang akurat dan bermakna untuk mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan guna membuat keputusan. Dengan demikian, evaluasi adalah proses yang
bekaitan dengan pengumpulan informasi yang membuat pendidik dapat menentukan tingkat
kemajuan pembelajran, dan bagaimana pembelajaran lebih baik ke depannya.
Pengukuran, penilaian, dan evaluasi memiliki pengetian yang berbeda-beda.
Pengukuran adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur atau membandingkan suatu
fakta pada objek yang akan diukur terhadap kriteria atau standar yang sudah ditetapkan.
Pengukuran lebih cenderung bersifat kuantitatif, bahkan menjadi instrument untuk melakukan
penilaian.
penilaian adalah serangkaian kegiatan guna memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data perihal proses dan hasil belaiar peserta didik yang dilakukan secara berkala,
sistematis, berkesinambungan, dan menyeluruh, Dengan demikian hasil penilaian ini dapat
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian dapat dilakukan
selama pembelajaran berlangsung dan setelah pembelajaran selesai dilaksanakan.
Evaluasi adalah suatu proses untuk merencanakan, memperoleh, menyediakan
informasi yang begitu diperlukan untuk membuat beberapa alternative dalam pengambilan
keputusan dan informasi.
BAB II Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran
Ruang lingkup evaluasi pembelajaran memilki beragam jenis, yakni ruang lingkup evaluasi
pembelajaran perspektif hasil belajar, berdasarkan perspektif system pembelajaran, serta
berdasarkan perspektif proses dan hasil belajar, Benyamin S. Bloom (dalam Arifin,2012)
menyatakan bahwa hasil belajar dibagi ke dalam tiga domain, yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotor. Pada tiap domain ini terdapat bebrapa jenjang kemampuan, dari yang paling
10
mudah sampai pada yang paling sulit dan kompleks. Sedangkan pada ruang lingkup evaluasi
pembelajaran berdasarkan perspektif sitem pembelajaran terdiri dari program pembelajaran,
proses pelaksanaan pembelajaran, dan hasil pembelajran. Terakhir, ruang lingkup evaluasi
pembelajaran berdasarkan perspektif proses dan hasil belafar, yang terdiri dari sikap,
pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap pelajaran, kecerdasan peserta didik,
kecerdasan iasmani/kesehatan, dan keterampilan.
Bab III SISTEM PENILAIAN
Sistem penilaian hasil belajar pada umumnya dibedakan ke daram dua cara atau dua sistem,
yakni penilaian Acuan Norma (PAN) dan penilaian Acuan Patokan (PAP). penilaian Acuan
Norma (PAN) adalah penilaian yang diacukan kepada rata-rata kelompoknya. penilaian
Acuan patokan (PAP) adalah penilaian yang diacukan kepada tujuan instruksional yang harus
dikuasai oleh peserta didik. Dengan demikian, derajat keberhasilan peserta didik akan
dibandingkan dengan tujuan yang seharusnya dicapai, bukan dibandingkan dengan rata-rata
kelompoknya.
BAB IV TEKNIK DAN BENTUK TES SEBAGAI ALAT PENILAIAN
Untuk meningkatkan mutu pembelaiaran dibutuhkan sistem evaluasi yang tepat. Hal itu
karena Peserta didik memiliki berbagai kemampuan yang berbeda-beda sehingga sistem
evaluasi yang digunakan harus terintegrasi dan mampu mengukur semua kemamPuan yang
ada pada peserta didik. Evaluasi pembelajaran tidak hanya digunakan untuk mengukur ranah
kognitif peserta didik saia. Adapun ranah yang diukur dengan menggunakan nontes ini adalah
kognitif, psikomotorik, Perseptual, komunikasi non-diskursif dan ranah afektif. Adapun jenis
alat evaluasi yang digunakan, terbagi menjadi dua teknik berikut. .
1. Tes adalah sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah. Tes
diartikan juga sebagai sejumlah Pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau
seiumlah pertanyaan yang harus dibe rikan tanggapan. Hal tersebut bertujuan untuk
mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang
yang dikenai tes (restee).
2. Nontes dapat digunakan untuk mengukur semua ranah yang dimi_ Iiki oleh masing-
masing individu yang berbeda. Teknik nontes sangat penting untuk mengevaluasi
peserta didik pada ranah afektif dan psikomotor, berbeda dengan teknik tes yang lebih
menekankan pada aspek kognitif. Ada beberapa macam teknik nontes, yaitu peng_
amatan (observation), penugasan, wawa ncara (interv iew), kuisioner/ angket
(questionaire), dan analisis dokumen.
BAB V TEKNIK PENILAIAN
11
A. PENILAIAN KlNERJA
Penilaian unjuk kerja adalah penilaian yang dapat mengungkapkan kemampuan
peserta didik dalam pemahaman konsep, pemecahan masalah, dan komunikasi.
1. lnstrumen Penilaian Unjuk Kerja
a. Daftar Cek(CheckList)
b. Skala Penilaian (Rating Scale)
2. Standar Penilaian Unjuk Kerja
a. Autentik dan Menarik
b. Memungkinkan Penilaianlndividual
c. Memuat Petunjuk yang felas
3. Teknik dan Langkah Penilaian Unjuk Kerja
a. Tetapkan KD
b. Identifikasi semua langkah
c. Tulislah perilaku kemampuan-kemampuan spesifik yang penting
d. Rumuskan kriteria kemampuan yang akan diukur
e. Definisikan dengan jelas kriteria kemampuan yang akan diukur
f. Urutkan berbagai kriteria kemampuan yang akan diukur
g. Periksa kembali dan bandingkan dengan berbagai kriteria kemampuan yang
sudah dibuat sebelumnya oleh orang lain di lapangan.
4. Kelebihan dan Kekurangan Unjuk Kerja
Beberapa kelebihan dari penilaian unjuk kerja adalah berikut ini :dapat menilai
kompetensi yang berupa keterampilan (skill),dapat digunakan untuk mencocokkan
kesesuaian antara pengetahuan mengenai teori dan keterampilan di dalam praktik
sehingga informasi penilaian menjadi lengkap dan dalam pelaksanaan tidak ada
Peluang Peserta didik untuk menyontek.
Sedangkan kelemahan dari penilaian unjuk kerja adalah berikut ini : tidak
semua materi pelaiaran dapat dilakukan dengan materi peni_ laian ini, nilai
bergantung dengan hasil kerja dan jika jumlah peserta didiknya banyak maka
pendidik dapat kesulitan untuk melakukan penilaian ini.
B. PENILAIAN PORTOFOLTO
Portofolio adalah kumpulan atau berkas pilihan yang dapat membe_ rikan
informasi bagi suatu penilaian.
1. Tujuan portofolio ditetapkan berdasarkan apa yang harus dikerjakan dan siapa
yang akan menggunakan jenis portofolio.
12
2. Berikut beberapa prinsipyang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam
menggunakan portofolio di sekolah : Saling percaya (mutualtrust) antara pendidik
dan peserta didik,Kerahasiaan bersama (confidentiality) antara pendidik dan
Peserta didik,Milik bersama (join ownership) antara Peserta didik dan
pendidik,Kepuasan (satisfaction),Kesesuaian (relevance) dan Penilaian proses dan
hasil.
3. Terdapat beberapa cara portofolio, namun semuanya mengandung hal yang paling
penting, yaitu: (a) pengumpulan (storing), (b) pemilihan (sorting), (c) penetapan
(dating) Jari suatu tugas (task).
C. PENIAIAN PROYEK
Proyek merupakan tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertent
Teknik Penilaian Proyek Penilaian proyek dilakukan mulai dari dilakukannya
perencanaan, proses selama pengerjaan tugas, dan hasil akhir proyek tersebut. Dengan
demikian, pendidik perlu menetapkan berbagai hal atau tahapan yang perlu dinilai,
seperti penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data, dan menyiapkan laporan
tertulis. Pelaksanaan penilaian berupa daftar cek (checklist) ataupun skala rentang
(rating scale) .
D. PENILAIAN HASIL KER]A
Penilaian hasil kerja peserta didik adalah penilaian terhadap keterampilan
mereka dalam membuat suatu produk tertentu dengan kualitas yang baik.Penilaian
hasil kerja bertujuan agar tidak terjadi kekeliruan dalam menyusun kisi-kisi instrumen
penilaian.Penilaian dan Pencatatan Hasil Kerja Peserta Didik yaitu dengan
anekdotal,skala penilaian analitis dan skala penilaian holistik.
E. PENILAIAN SIKAP
Penilaian sikap dalam pembelaiaran adalah serangkaian kegiatan yang
dirancang, untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program
pembelajaran.Beberapa instrumen penilaian sikap yaitu observasi,penilaian diri,
penilaian antarpeserta didik dan jurnal.
F. PENILAIAN DIRI
Penilaian diri adalah penilaian yang dilakukan sendiri oleh pendidik atau peserta didik
yang bersangkutan, untuk kepentingan pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) di tingkat kelas.Berikut beberapa ciri penilaian diri : termotivasi sendiri,
adanya komitmen kepala sekolah, tersosialisasikan dengan baik,berkesinambungan,
dan transparansi.
13
G. PENILAIAN TES TERTULIS
Tes tertulis adalah tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada
peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal, peserta didik tidak selalu
merespons dalam bentuk menulis jawaban, tetapi dapat juga dalam bentukyang lairr
seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain sebagainya. Penilaian
tertulis adalah penilaian yang dilakukan seorang pendidik untuk mengetahui respons
peserta didik dalam bahasa tulisannya sendiri.

BAB VI TES SEBAGAI ALAT UKUR PENILAIAN

Perencanaan dalam pengujian sangat Penting karena tes baru akan berarti bila terdiri
dari butir-butir soal yang menguii tuiuan yang Penting dan mewakili ranah pengetahuan,
kemampuan, dan keterampilan secara representatif. Ada enam hal yang perlu
dipertimbangkan dalam Evaluasi Pembelajaran perencanaan tes, yaitu :

1. Pengambilan sampel dan pemilihan butir soal


2. Tipe tes yang akan digunakan
3. Aspek yang akan diuji
4. Format butir soal,
5. Jumlah butir soal
6. Distribusi tingkat kesukaran butir soal.

BAB VII KUALITAS TES SEBAGAI ALAT UKUR PENILAIAN

Penilaian dalam pendidikan sekurang-kurangnya mencakup penilaian Program atau


kurikulum, penilaian proses belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar. Dalam pegertian
yang luas penilaian diartikan sebagai suatu proses menentukan nilai dari suatu objek dengan
menggunakan kriteria tertentu. oleh sebab itu, ciri utama penilaian adalah adanya Program
yang dinilai, adanya judgment dalam menentukan nilai, dan adanya suatu kriteria dalam
menentukan atau menetapkan keberhasilan penilaian.

Lingkup penilaian yang disebutkan di atas, yakni program, proses belaiar mengajar,
dan hasil belajar pada hakikatnya merupakan program yang dinilai.Sedangkan kriteria mutlak
menbandingkan posisi dari objek yang dinilai terhadap objek lainnya dengan menggunakan
kriteria yang sama yakni suatu interprestasi hasil penilaian dibandingkan dengan kriteria yang
digunakan sehingga dapat ditetapkan keputusan penilaian. Kriteria yang bisa digunakan
mencakup kriteria relatif dan kriteria mutlak.

14
Kriteria relatif ditempuh dengan membandingkan posisi dari obiek yang dinilai
terhadap obiek lainnya dengan menggunakan kriteria yang sama. Sedangkan kriteria mutlak
membandingkan posisi objek yang dinilai dengan posisi yang seharusnya dicapai. Sejalan
dengan kriteria di atas maka sistem penilaian dibedakan antara penilaian acuan norma dan
penilaian acuan patokan. Penilaian acuan norma menggunakan kriteria relatif sedangkan
penilaian acuan patokan' Penilaian acuan norma menggunakan kriteria relatif sedangkan
penilaian acuan patokan menggunakan kriteria mutlak. Dalam menyusun alat penilaian perlu
ditempuh beberapa tahapan, antara lain merumuskan tujuan' mengkaii materi atau
menganalisis kurikulum, mengembangkan kisi-kisi membuat soal berdasarkan kisi-kisi
termasuk kunci jawabannya.Kualitas Evaluasi Pembelajaran alat penilaian biasanya dilihat
dari validitas arau kesalihan alat penilaian dalam menilai apa yang seharusnya dinilai dan dari
reliabilitas atau keajegan alat penilaian, yakni ketetapan hasil manakala alat penilaian tersebut
diberikan beberapa kali kepada objek yang sama. Ada beberapa jenis validitas, antara lain
validitas ini, bangun pengertian, ramalan, dan validitas kesamaan. Sedangkan reliabilitas
dibedakan antara reliabilitas tes ulang, pecahan setara, belah dua, dan reliabilitas kesamaan
rasional. Penilaian tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengetahui tercapai tidaknya
tujuan, tetapi juga sebagai bahan dalam melakukan perbaikan program. Jenis penilaian dapat
dilihat atau dibedakan dari berbagai segi, antara lain dari fungsinya, alatyang digunakan,
kualitasnya, sifat-sifatnya, dan penyajiannya.

BAB VIII RUBRIK PENILAIAN

Rubrik merupakan salah satu ossessmentyang digunakan dalam mengukur dan menilai
peserta didik secara menyeluru. Rubrik juga dapat diartikan sebagai panduan untuk menilai
yang menggambarkan kriteria yang diinginkan guru, dalam menilai hasil belajar peserta
didik. Rubrik berisi daftar karakteristik yang diinginkan dalam suatu pekerjaan Peserta didik,
dan juga panduan untuk pengevaluasian berbagai karakteristik tersebut. Jenis rubrik terdapat
dua, yaitu rubrik holistik dan rubrik analitik' Rubrik holistik menjadikan pembuat skor untuk
menilai kinerja dengan cara menyeluruh, atau tidak per bagian komponen. Selain itu, rubrik
analitik meniadikan pemberi skor dapat menilai komponen secara terpisah. Rubrik holistik
dinilai lebih sesuai apabila tugas peserta didik ditujukan untuk membuat resPons secara
menyeluruh (tidak ada jawaban murlak benar atau salah). sedangkan rubrik analitik dituiukan
untuk peserta didik apabila mereka diharuskan untuk membuat jawaban yang fokus atau
felas.

15
Rubrik juga dapat diartikan sebagai panduan untuk menilai yang menggambarkan
kriteria yang diinginkan guru, dalam menilai hasil belajar peserta didik. Rubrik berisi daftar
karakteristik yang diinginkan dalam suatu pekerjaan peserta didik, dan juga panduan untuk
pengevaluasian berbagai karakteristik tersebut. Menurut Anders Jonsson dan Gunilla Svingby
(zoo7), rubrik dapat memperbaiki pengajaran, memberikan umpan balik kepada peserta didik,
berkontribusi terhadap penilaian yang lebih baik, menjadi sumber informasi penting untuk
perbaikan program, serta meningkatkan kualitas pembelajaran.
BAB IX EVALUASI HASIL PENILAIAN
Pendidik harus melakukan evaluasi terhadap hasil tes dan menetapkan standar
keberhasilan. Sebagai contoh, jika semua Peserta didik sudah menguasai suatu kompetensi
dasar maka pela.iaran dapat dilanjutkan dengan materi berikutnya, dengan catatan pendidik
memberikan perbaikan (remedial) kepada Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan dan
pengayaan bagi yang sudah tuntas' Evaluasi terhadap hasil belajar bertuiuan untuk
mengetahui ketuntasan peserta didik dalam menguasai kompetensi dasar. Dari hasil evaluasi
tersebut dapat diketahui kompetensi dasar, materi, atau indikator yang belum mencapai
ketuntasan, Dengan mengevaluasi hasil belajar, pendidik akan mendapatkan manf,aat yang
besar untuk melakukan Program perbaikan yang tepat. iika ditemukan sebagian besar peserta
didik gagal' perlu dikaji kembali apakah instrumen penilaiannya terlalu sulit' apakah
instrumen penilaiannya sudah sesuai dengan indikatornya, atau cara pembelajarannya
(metode, media, teknik) yang digunakan kurang tepat. Jika ternyata instrumen penilaiannya
terlalu sulit maka perlu diperbaiki. Akan tetapi, jika instrumen penilaiannya ternyata tidak
sulit, mungkin pembelajarannya yang harus diperbaiki, dan seterusnya. Evaluasi hasil belajar
nontes misalnya minat dan sikap

16
BAB III
PEMBAHASAN
BUKU UTAMA
Kelebihan Buku
1. Dari segi isi penjelasan materi dalam buku sangat ringkas, di mana semua bagian-
bagian mengenai materi setiap bab itu dijelaskan secara terperinci.
2. Untuk tampilan: dari segi cover bagus dan menarik perpaduan dan pemilihan
warna sangat bagus
Kekurangan Buku
1. Tidak terdapat halaman pada buku, padahal halaman sangat membantu pembaca
dalam memahami isi buku.
2. Dari segi tata letak, menurut kami sudah cukup rapi hanya saja terlalu lebar
margin buku membuat buku kurang efisien
3. Dari segi tampilan isi buku menurut reviewer kurang bagus, jenis huruf bab dan
ukuran huruf kurang sesuai perbandingan dengan penjelasannya.
4. Ada perbedaan ukuran halaman pada buku ada sebagian bentuk portrait ada yang
landsope

BUKU PEMBANDING
Kelebihan Buku
1. Untuk sakit tampilan: covernya sangat bagus dan menarik perpaduan warnanya
memberi kesan elegan .
2. Untuk segi isi: sangat lengkap dijelaskan mengenai evaluasi pembelajaran.
3. Tata letak: penjelasan materi sangat bagus dan tata letaknya juga bagus, dan untuk
jenis ukuran hurufnya sudah baik ada perbedaan antara bab dan sub bab
tampilannya juga dibuat semenarik mungkin
Kelemahan Buku
1. Ada beberapa tabel seperti pada halaman 40-41 itu kurang rapi, ada baiknya
tabelnya jangan dibuat terpisah.
2. Adanya paragraf yang kurang rapi

17
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Konsep dasar asesmen pembelajaran, meliputi hakikat evaluasi, asesmen, dan
pengukuran; tujuan, fungsi, dan prinsip evaluasi pembelajaran; jenis dan teknik evaluasi
pembelajaran; dan cakupan hasil belajar. Mengembangkan tes sebagai instrumen
evaluasi, meliputi pengertian dan jenis tes sebagai instrumen pembelajaran, langkah-
langkah menyusun tes, serta memahami kriteria tes yang baik. Validitas instrument,
terbagi atas empat yaitu validitas isi, validitas konstruk, validitas konkruen dan validitas
prediksi
Evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan
dan penafsiran informasi untuk menilai setiap keputusan yang dibuat dalam rangka
merancang suatu sistem pembelajaran. Pengukuran, penilaian, dan evaluasi memiliki
pengertian yang berbeda-beda. Pengukuran adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur atau membandingkan suatu fakta pada oblek yang akan diukur terhadap
kriteria atau standar yang sudah ditetapkan' Pengukuran Iebih cenderung bersifat
kuantitatif' bahkan meniadi instrumen untuk melakukan Penilaian' penilaian adalah
serangkaian kegiatan guna memperoleh' menganalisis, dan menafsirkan data perihal
proses dan hasil belaiar peserta didik yang dilakukan secara berkala' sistematis'
berkesinambungan' dan menyeluruh'
B. REKOMENDASI
Kami sangat menyarankan dan merekomendasikan kedua buku ini untuk digunakan
sebagai referensi dalam pembelajaran Pengukuran dan Assesment Pembelajaran Fisika.
Dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing buku sama sekali tidak
mengurangi esensi nilai dari isi buku. Mungkin untuk penulisan kedepannya bisa lebih
baik lagi, dengan memerhatikan aspek lainnya sehingga buku ini bisa lebih sempurna
dari sebelumnya.

18
DAFTAR PUSTAKA
Febriana, R. 2019. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Shofiyah, N. Budi,S,S. 2018. Buku Ajar Mata Kuliah Asesmen Pembelajaran. Siduarjo :
Umsida Press

19

Anda mungkin juga menyukai