Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MK. Pendidikan Agama Kristen


PRODI S1 PEND. FISIKA

NILAI :

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


“FUNGSI AGAMA DALAM KEHIDUPAN “

Dosen Pengampu: Pdt. Dr. Boimin Sirait, M. Mis

DISUSUN OLEH :

Anisa Novita Barus (4213121003)

Andreas Silitonga (4212421002)

Asti Elraida Purba (421312102)

-Kelompok 1-

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-

Nya sehingga kami bisa dapat menyelesaikan penyusunan laporan makalah kami ini untuk

memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Kristen dalam bentuk maupun isinya.

Semoga laporan makalah kami ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk

maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah ilmu pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembacanya, sehingga Penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi

makalah ini kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi. Dalam makalah ini kami menyadari

masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena

itu kami harapakan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat

membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Medan, 14 Februari 2023

KELOMPOK 1

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar......................................................................................ii

Daftar isi...............................................................................................iii

BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................4

A. Latar Belakang Masalah...................................................................4

B. Tujuan .............................................................................................4

C. Manfaat.............................................................................................4

BAB II. RINGKASAN ISI BUKU.......................................................5

BAB III. PENUTUP ...........................................................................10

A. kesimpulan......................................................................................10

B. Saran...............................................................................................10

Daftar Pusaka......................................................................................11

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Agama merupakan fenomena dalam kehidupan manusia. Agama selalu hadir dan
tidak pernah tidak ada di dalam kehidupan manusia. Sejak penciptaan pertama sampai
abad ini pun agama selalu mewarnai kehidupan manusia. Pengalaman manusia dalam hal
agama sangatlah berbeda-beda sehingga defenisi agama pun berbeda-beda. Peranan
agama bagi manusia dijelaskan (agama sebagai sumber moral, agama sebagai petunjuk
kebenaran, agama sebagai pembimbing dan ajaran agama sebagai ajaran keselamatan).
Agama juga cenderung didefenisikan sebagai usaha manusia padahal dalam Alkitab
bukan manusia yang mencari allah akan tetapi Allah yang mencari manusia. Ketika I apa
yang diajarkan manusia menginterpretasi apa yang diajarkan oleh agama, mereka
dipengaruhi oleh budaya yang telah melekat selama ini di dalam kehiudpanya.

1.2 Tujuan
a) Untuk mengetahui dan mampu menyadari dan menghayati peranan penting agama
dalam kehidupan manusia dan masyarakat, secara khusus perananya dalam
pengembangan kepribadian yang utuh.
b) Untuk memahami secara teori pengertian, fenomena, peranan, fungsi dan tujuan
agama.

1.3 Manfaat
a) Mahasiswa dan pembaca menjadi paham dan mampu menciptakan sikap rendah hati
dan bergantung kepada Tuhan yang diwujudkan antara lain dalam ibadah yang
teratur.
b) Mampu menunjukan sikap hormat terhadapa orang lain dalam keberagaman agama,
suku dan budaya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama
Para ahli mengatakan bahwa agama secara etimologi berasal dari bahasa
Sansekerta artinya tidak dan gama berarti kacau. Dengan demikian agama berarti
tidak kacau atau ada keteraturan Allah tidak menginginkan kekacauan akan tetapi
damai sejahtera.
Lebih rinci agama adalah peraturan yang mengenai sesuatu mengatur
kehidupan manusia yang gaib, mengenai budi pekerti dan pergumulan pergumulan
hidup manusia. Agama adalah proses hubungan manusia yang dirasakan terhadap
sesuatu yang diyakini, bahwa sesuatu lebih tinggi da pada manusia (Zakiah
Darajat1988).
Agama juga sebagai sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai da sistem
perilaku yang terlembaga yang kesemuanya berpusat pada persoala persoalan yang
dihayati sebagai paling manusiawi (Gock dan Starck 2001).
Agama adalah sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan alam
semesta yang berkaitan dengan keyakinan (Hendro Puspito 1983). Agama adalah
suatu sistem yang terpadu yang terdiri dari atas kepercayaan dan praktik yang
berhubungan dengan hal yang suci dan menyatukan semua penganutnya dalam suatu
komunitas moral yang dinamakan umat.
Agama sebagai suatu istilah umum yang dipakai untuk menggambarkan
semua konsep tentang kepercayaan kepada Ilah lilah-ilah) dan keberadaan sepintas
yang lain atau keprihatinan (yang transendental). Agama sebagai hubungan manusia
Allah atau ilah-ilah, atau apa saja yang dianggap sakral atau dalam beberapa kasus
hal-hal yang supernatural (Jonathan Law 2006). Agama sebagai hubungan manusia
dengan apa yang dianggap sebagai suci, sakral (Jayne Parson 2002).
Agama adalah vitamin untuk masyarakat yang tertindas dan agama adalah
bagi masyarakat (Karl Marx 2006). Agama adalah ilusi dan menarik kekuatannya dari
fakta bahwa ia berasal dari keinginan-keinginan instingtif manusia (Sigmund Freud
1989) Agama adalah sesuatu yang terbawa, tertinggal dari masa kanak-kanak, dari
intelejensia kita, agama akan lenyap ketika kita menghadapi penalaran dan ilmu
pengetahuan sebagai penuntun kita (Parisitiyanti Nurwadari 2016).
Secara fungsional agama terbentuk karena manusia ingin menciptakan atau
mengkonstruksi makna dan identitasnya. Sedangkan pembentukan formasi diri
sebagai sebuah proses beragama yang mengembangkan pemaknaan dalam
menafsirkan realitas sosial (Thomas Luckman 1975). Agama sebagai sebuah sistem
kepercayaan dan praktik yang dilakukan oleh sekelompok. manusia dalam
pergumulannya dengan berbagai persoalan utama kehidupan (J Milton Yinger 1982).

5
B. Agama Sebagai Fenomena
Agama telah menjadi fenomenal dalam kehidupan manusia karena telah
menyentuh, mengisi dan mempengaruhi kehidupan manusia. Dan penciptaan manusia
pertama (Adam dan Hawa) sampai kepada kehidupan modern mungkin sekarang
agama selalu ada dalam hidup manusia dan tidak tidak pernah tidak ada. Kadang-
kadang begitu sulit menguraikan hakekat agama karena merupakan suatu keyakinan.
Ini pulalah yang membuat munculnya terbagai agama dan pengertian-pengertian
agama.
Fenomena agama tidak pernah tidak ada dalam kehidupan manusia. Selal
hadir dalam kehidupan manusia. Hal ini diakibatkan oleh kelemahan manusi sehingga
bergantung sepenuhnya kepada Allah. Di sisi lain karena adany penyataan Allah
terhadap manusia. Agama sangatlah penting dalam kehidupan manusia, hal ini
diakibatkan oleh ajaran agama sebagai sumber moral, ajaran agama sebagai petunjuk
dalam kebenaran, ajaran agama sebagai sumbe informasi dan agama juga memberikan
bimbingan rohani bagi manusia d dalam semua aspek kehidupan dan pengalaman-
pengalamannya. Sampai kapanpun agama tetap menjadi fenomenal dalam kehidupan
manusia karena hal-hal berikut ini:

1. Kekuatan Allah dan kelemahan manusia

2. Universalitas agama dalam kehidupan manusia

3. Manusia tanpa agama akan hampa

4. Agama tidak pernah lepas dari kehidupan realitas manusia

5. Peranan agama sangat penting dalam kehidupan manusia.

C. Fenomena Agama Dalam Sejarah Umat Manusia


Dalam kehidupan manusia hakekat dari agama tidak dapat dipisahkan. Sampai
kapanpun manusia tidak akan pernah terpisah dari agamanya. Sejak manusia ada
selalu berbudaya dan beragama. Budaya dan agama itu telah membuat variasi atau
corak dalam kehidupan manusia. Tingkat kebergantungan manusia kepada yang Ilahi
sehingga manusia harus tetap beragama.

D. Fenomena Agama Di Indonesia


Fenomena Agama di Indonesia Sejak berdiri Negara Kesatuan Republik
Indonesia agama telah dijadikan menjadi hal yang sangat penting. Agama menjadi
penentu arah dari kemajuan Indonesia. Di Negara Indonesia ditemukan macam-
macam agama: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Pengaturan
agama ini berada di bawah Kementerian Agama. Oleh karena kehadiran agama di
Indonesia berada dalam masyarakat pluralistis.

Dalam konteks agama di Indonesia Kementerian Agama dalam hal ini Direktorat
Bimbingan Masyarakat Kristen telah menerima 327 denominasi di Indonesia. Dengan
demikian sejumlah itulah nama-nama gereja yang diakui oleh pemerintah Indonesia.

6
Di sisi lain bahwa ada tujuh lembaga gereja aras nasional: Persekutuan Gereja
Indonesia (PGI), Persekutuan dan Lembaga Gereja Injili Indonesia (PGLII),
Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), Gabungan Gereja Baptis Indonesia
(GBBI), Advent, Ortodox dan Bala Keselamatan. Pada umumnya semua gereja-gereja
yang ada di Indonesia berafiliasi pada tujuh lembaga gereja aras nasional. Namun ada
juga yang belum masuk bergabung kesalah satu lembaga Gerejawi tersebut. Tujuh
lembaga gereja aras nasional tersebut diakui oleh pemerintah dan posisinya sama di
hadapan pemerintah. Secara geografis Indonesia terdiri dari 13.667 pulau dan 250
bahasa dan ada 30 kelompok etnis. Dari sudut agama Indonesia memiliki seluruh
agama besar di dunia.

E. Peranan Agama Bagi Manusia


1. Agama Sebagai Sumber Moral
Moral sebagai kesesuaian dengan ide ide yang umum diterima tentang
kehidupan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar (Sidigazalba 1978
Dengan demikian moral adalah sikap umum manusia sesuai dengan apa yang
diterima dalam lingkungan masyarakat. Misalnya Alkitab sebagai sumber
moral maka moral dari orang-orang kristen harus sesuai dengan ajaran
Alkitab.
Moral berbicara tentang apa yang baik dan apa yang jahat. Apa yang
seharusnya di lakukan dan apa yang harus tidak dilakukan. Artinya moral
harus sesuai dengan kaidah-kaidah agama yang dianutnya. Biasanya orang
yang taat beribadah atau mengikuti ajaran agamanya maka moralnya baik
Akan tetapi jika beribadah pun dia tidak mau maka sudah dapat dipastikan dia
tidak akan bermoral. Pada umumnya agama mendidik para penganutnya agar
juga membentuk manusia sehingga memiliki moral sesuai dengan ajaran Kitab
Sucinya. Dan agama juga mengajarkan supaya taat kepada Tuhan dan tentram.
Agama menerapkan semua ajaran-ajaranNya. Singkatnya semakin baik
hubungannya dengan Tuhan maka semakin baik pulah hubungannya dengan
manusia.

2. Agama Sebagai Petunjuk Kebenaran


Secara sederhana kebenaran berarti apa yang benar, sehingga yang
benar itu dilakukan Tergantung pada filsafat yang di yakininya Dalam ajaran
Kristen kebenaran bisa Alkitab dimana Alkitab mengajarkan agar umat
mematuhi peraturan Allah dan menjauhi larangannya. Yoh 14:6 bukti bahwa
kebenaran adalah Yesus Kristus. Itulah sebabnya setiap orang-orang Kristen
seharusnya mengikuti apa ajaran yang ada dalam Alkitab. Dan secara khusus
agar mengikuti ajaran apa yang diperintahkan oleh Yesus. Dapat dikatan
bahwa agama begitu penting karena agama sebagai petunjuk dalam kehidupan
manusia di dalam menghadapi kebenaran.

3. Agama Sebagai Pembimbing


Nasehat manusia kuasanya terbatas. Akan tetapi Alkitab adalah Firman
Allah berkuasa untuk mengubah hidup seseorang Alkitablah yang
membimbing hidup orang-orang Kristen. Hal ini bisa dipelajari manfaat
Firman Tuhan dalam 2 Tim 3:15-18 misalnya seorang kejahatan kemudian
dinasehati maka dalam sementara waktu dia tidak yang melakukan melakukan
kejahatan. Akan tetapi tidak berselang lama dia kembali lagi melakukan

7
kejahatan yang sama. Misalnya, kejahatan mengkonsumsi narkoba, miras dan
mencuri.
Akan tetapi Alkitab (Firman Allah) berkuasa untuk membimbing dan
mengubah hidup seseorang sehingga jalannya benar Alkitablah yang
membimbing hidup orang-orang Kristen karena Alkitab memiliki otoritas
tertinggi. Banyak orang-orang terkenal di dunia ini yang hidupnya telah
dibimbing oleh Alkitab. Artinya karena setia membaca Alkitab maka hidupnya
pun berubah. Alkitab berbicara kepada manusia.

F. Ajaran Agama Sebagai Jalan Keselamatan


Allah menciptakan manusia, sorga dan neraka, Allah menciptaka manusia
supaya mengalami kebahagiaan di dunia dan diakhirat mengapa manusia tidak
mengalami kedamaian di dunia! Jawabnya adala karena dosa-dosa manusia.
menciptakan sorga untuk orang-orang yang taat kepada Allah Yesus Kristus dan
neraka diciptakan untuk orang-orang yang tidak taat kepada Allah.
Yang menjadi penghalang manusia ke sorga adalah dosa Sejak Adam day
Hawa dosa telah masuk kedalam dunia. Kejahatan telah mengisi kehidupa manusia
Sampai saat inipun kecenderungan manusia adalali berbuat dos Upah dosa adalah
maut
Berbagai cara ditempuh oleh manusia untuk dapat berhubungan denga Allah
misalnya manusia mendirikan agama, membuat filsafat dan melakuka perbuatan baik
Ini bukanlah jalan keluar dari konsekuensi dona. Berabad-abat manusia berusaha
untuk menyelesaikan dosa akan tetapi tidak pernah membuahkan hasil. Solusinya
hanya satu melalui dan percaya kepada Yesus Jadi agama itu mengajarkan kepastian
keselamatan. Apakah anda sudah yakin diselamatkan!
Yesus telah mati di kayu salib untuk semua manusia yang ada didunia ini.
Pengorbanan Kristus telah berkenan bagi Allah, Jalan keselamatan telah diberikan
kepada manusia dan telah selesai (Yohanes 19:30). Orang-orang berdosa harus
mengambil keputusan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

G.Agama Sebagai Usaha Manusia


Dalam Alkitab dijelaskan bahwa manusia sebagai kawanan domba Allah,
sedangkan gembalanya adalah Tuhan. Dia (Allah) datang dari sorga untuk mencari
domba-domba yang hilang Jadi Allah yang mencari manusia bukan sebaliknya
manusia yang mencari Allah. Manusia tidak sadar bahwa jika
Allah menyatakan diriNya maka manusia bisa mengenal Allah. Jadi Allah
telah mengirimkan Yesus kepada manusia sehingga manusia dapat mengenal Allah
secara khusus keselamatan (sorgal yang disediakan oleh Tuhan (bandingkan dengan
penyataan umum dan penyataan khusus)

H. Fungsi Sosial Agama


Secara sosiologis maka fungsi agama dapat dilihat dari dua sist. Yang pertama
adalah pengaruh yang positif. Dalam hal ini agama berperanan untuk menciptakan
ikatan bersama (interegatif faktor). Apa yang diajarkan dalam agama dilakukan secara
bersama-sama dan juga kewajiban atau perintah dalam agama dilakukan secara
bersama-sama. Mengapa dijalankan oleh umat? Karena nilai-nilai atau kebenaran
harus dilakukan secara bersama-sama. Di sisi lain agama itu membuat masyarakat
berkumpul secara bersama-sama.

8
Walaupun agama berfungsi sebagai integratife faktor akan tetapi agama juga
bisa berfungsi menjadi disentegratif agama. Artinya bahwa agama memiliki kekuatan
yang dapat memecah-mecahkan masyarakat. Bahkan bisa juga menghancurkan
masyarakat. Hal ini disebabkan kuatnya agama sebagai pengikat. Dengan demikian
agama dapat mengakibatkan interegatif faktor dan disintegratif agama (Philips 2004)
adapun fungsi agama sebagai berikut:
a. Transmisi atau pewarisan: yaitu untuk meneruskan ke setiap generasi sense at
identity melalui kebiasaan-kebiasaan ceritera dan kelanjutan historis yang
dimiliki bersama.
b. Translasi atau penerjemahan: yakni untuk menolong individu-individu
menafsirkan peristiwa-peristiwa kehidupan, mendapatkan suatu bermakna dan
bertujuan, dan memahami hubungan-hubungannya dengankeseluruhan yang
lebih besar (baik dalam arti sosial maupun kosmis).
c. Transaksi: yakni untuk menciptakan dan mempertahankan suatu komunitas
yang sehat dan memberi penuntun terhadap perilaku-perilaku moral dan
hubungan-hubungan etis.
d. Transformasi: yakni sebagai pengembangan kedewasaan dan pertumbuhan
yang terus-menerus, menolong umat beragama untuk merasa lebih penuh dan
komplit.
e. Transendensi yakni untuk memuaskan kerinduan untuk memperlu batasan-
batasan diri yang dipersepsikan, menjadi lebih satu terhadap ap kehidupan
yang lebih sakral, dan mengalami persekutuan atau penyatua dengan dasar
Keberadaan yang mutlak
(Paristiyanti 2016).

I. Tujuan Agama
Tujuan pendidikan agama adalah kerajaan Allah. Artinya disini bah tujuan
agama adalah untuk mempromosikan kerajaan Allah atau Tujuan pendidikan agama
Kristen ialah: Pendidikan Agama Kristen adala pendidikan yang bertujuan mendidik
semua putera-puteri gereja agar merek terlibat dalam penelahan Alkitab secara cerdas
sebagaimana dengan bimbing Roh Kudus. Pendidikan Agama Kristen juga bertujuan
untuk mendidik semu putra-putri gereja agar mengambil bagian dalam kebaktian dan
memahan keesaan gereja, dan supaya mereka diperlengkapi untuk memilih cara-ca
mengejawantahkan pengabdian diri kepada Allah Bapa dan Yesus Kriste dalam
pekerjaan sehari-hari serta bertanggung jawab di bawah kedaulata Allah Bapa dari
kemuliaanNya sebagai lambang ucapan syukur mereka yan dipilih dalam Yesus
Kristus (Robert R. Boelke 2010).
Pembentukan jiwa atau budi pekerti merupakan salah satu tujuan ajarz agama.
Harus menuntun semua umatnya agar bersikap dengan baik da benar Mengapa jiwa
dan budi pekerti manusia tidak baik dikarenaka ketidakmampuan sipemeluk agama
tidak dapat menghayati tujuan de agamanya sendiri.
Sisi lain adapun tujuan ajaran agama adalah menegakkan kepercayaa manusia
hanya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, mengatur kehidupa manusia di dunia
agar kehidupan teratur dengan baik, sehingga dapat mencapai kesejahteraan hiudp,
lahir dan batin, dunia akhirat, menjunjung tunggi dan melaksanakan pribadatanya
hanya kepada Allah dan menyempurnakan anak manusia.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya tujuan agama adalah mempertemukan Allah kepada manusia
sehingga mansia dapat mengenal Alla. Tujuan agama adalah memperkenalkan
Juruselamat kepada manusia. Setelah menerima keselamatan maka ada
transformasi hidup yang meneladani Yesus dan melakukan FirmaNya.

B. Saran
Sebagai CiptaanNya yang paling sempurna sudah selayak dan sepantasnya
kita memuji dan menyenagkan sang Pencipta kita. Dengan menyadari tujuan
kita diciptakan sudah menjadi bukti kita mensyukuri sebagai CiptaanNya
yang paling mulia. Sebagai generasi bangsa dan gereja begitu juga dengan
sebagai calon pendidik di waktu yang akan datang, maka kita layak menyadari
dan menghayati peranan penting agama dalam kehidupan. Bentuk
penghayatan kepada Tuhan dalam praktek kehidupan sehari-hari dalam relasi
dengan Tuhan, sesama dan tanggung jawabnya terhadap pemeliharaan alam
semesta ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Habeahan, Sampitmo., dkk. 2020. “PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN”. CV.


Partama Mitra Sari. Medan

11

Anda mungkin juga menyukai