Tugas 2 :
Mahasiswa / Nim :
Dosen Pengampu :
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I :
PENDAHULUAN
BAB II :
BAB III :
3.1 SARAN
3.2 PENDAPAT
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan kita sehari-hari dapat kita rasakan bahwa Agama membantu
manusia dengan mengarahkan perhatian mereka kepada masalah penting yang
selalu menggoda manusia yatu masalah “arti dan makna”. Manusia tidak hanya
membutuhkan pengaturan emosi, tetapi juga kepastian kognitif tentang perkara-
perkara seperti kesusilaan, disiplin, penderitaan, kematian, nasib terakhir. Terhadap
persoalan tersebut agama menunjukan kepada manusia jalan dan arah kamana
manusia dapat mencari jawabannya. Dan jawaban tersebut hanya dapat diperoleh
jika manusia beserta masyarakatnya mau menerima suatu yang ditunjuk sebagai
“Sumber” dan “Terminal terakhir” dari segala kejadian yang ada di dunia.
Terminal yang dimaksud disini adalah dunia supra-empiris yang tidak dapat
dijangkau tenaga indrawi maupun otak manusiawi, sehingga tidak dapat dibuktikan
secara rasional, melainkan harus diterima sebagai kebenaran.
1. Fungsi edukatif
Agama memberikan bimbingan dan pengajaran dengan perantara
petugasnya seperti Syaman, dukun, nabi, kiai, pendeta, guru agama dan
lainnya baik dengan metode upacara keagamaan, khotbah, renungan, dan
pendalaman rohani
2. Fungsi penyelamatan
Bahwa setiap manusia menginginkan keselamatan baik dalam hidup
sekarang ini maupun seseudah kita meninggal. Jaminan keselamatan ini
dapat di temukan dengan Agama. Agama membantu manusia mengenal
sesuatu yang sakral dan makhluk tertinggi atau Tuhan dengan berkomunikasi
dengan-nya. Sehingga manusia dapat memeperoleh apa yang di inginkan.
Agama sanggup menjadi pendamai manusia dengan Tuhan dengan jalan
pengampunan dan Penyucian batin.
5. Fungsi Transformatif
Fungsi Transfomatif disini diartikan dengan mengubah bentuk kehidupan bari
atau mengganti nilai-nilai lama dengan menanamkan nilai-nilai baru yang
lebih bermanfaat.
Agama memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan
masyarakat, karena agama memberikan sebuah system nilai yang memiliki derivasi
pada norma-norma masyarakat untuk memberikan pengabsahan dan pembenaran
dalam mengatur pola perilaku manusia, baik di level individu dan masyarakat.
Agama menjadi sebuah pedoman hidup singkatnya. Dalam memandang nilai, dapat
kita lihat dari dua sudut pandang. Pertama, nilai agama dilihat dari sudut intelektual
yang menjadikan nilai agama sebagai norma atau prinsip. Kedua, nilai agama
dirasakan di sudut pandang emosional yang menyebabkan adanya sebuah dorongan
rasa dalam diri yang disebut mistisme.
PENUTUP
A. SARAN
Seperti yang sudah di bahas di atas bahwa agama memiliki banyak jenis
pemahaman yang dapat menciptakan perbedaan di antara masyarakat dan
melahirkan perpecahan namun garis besarnya adalah agama menuntun manusia
dalam lingkungan masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai susila adat
dan norma yang sudah di saring dan dianggap baik untuk manusia. Setidaknya kita
sebagai manusia yang bersungguh-sungguh dan tekun dalam agama kita harus
fokus terhadap penerapan dan terjaganya nilai-nilai yang di tegaskan di atas untuk
kebaikan kita dan untuk membawa dampak positif terhadap lingkungan masyarakat
sekitar
B. PENDAPAT
Pendapat saya seharusnya kita sebagai manusia bias lebih berfokus untuk menjaga
nilai-nilai kebaikan yang terkandung di setiap agama daripada sibuk membandingkan
agama satu dengan yang lain.