Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah : Sosiologi Agama

Dosen Pengampuh : Imel Putri Dewita, S.Pd.,MA

AGAMA DALAM KAJIAN ILMIAH

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi Agama.

Oleh :

KELOMPOK 1

FITRIA UTAMI 032.01.01.2020


RIKA FITRAH 028.01.01.2021
ANNI HIDAYATI RASUNNAH 002.01.01.2021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH STAI YAPIS TAKALAR
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah Swt, atas segala rahmat-nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa pula kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah “Agama Dalam Kajian Ilmiah”


ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca dan pendengar.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca dan
pendengar pratekkan dalam kehidupan sehari- hari.

Bagi kami sebagai penyusun makalah ini merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami mengharapakan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Takalar, 20 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama di era modern tidak hanya berfungsi sebagai pedoman hidup untuk
mencapai, ketentraman batin dan kehidupan yang abadi. Lambat laun agama
memiliki porsi yang cukup besar dalam membentuk norma-norma yang dianut
masyarakat, membentuk struktur sosial, yang di wariskan turun
temurun.keberlangsungan aktivitas sosial tidak terlepas dari agama itu sendiri,
secara tidak langsung agama menjadi unsur terbentuknya identitas suatu
kelompok masyarakat.

Disiplin ilmu sosiologi agama difokuskan untuk menggali lebih dalam


tentang peran agama dalam kehidupan masyarakat. Sosiologi agama bukan
meneliti kebenaran ajaran agama itu sendiri, tetapi mengukur fakta melalui data-
data yang empiris dan dapat diuji. Sejauh mana pengaruh agana mendoktrinisasi
antar individu dengan individu lainnya sehingga terbentuklah masyarakat yang
tumbuh mengikuti norma-norma sosial yang disepakati bersama.

Agama merupakan istilah bahasa indonesia secara etimologi selain bahasa


indonesia berbeda- beda istilah. Religion (bahasa inggris), religic ( bahasa
belanda) dan din (bahasa arab). Agama menunjukkan kepada jalan atau cara yang
ditempuh untuk mencari keridhoan Tuhan. Dalam Agama ada suatu yang
dianggap berkuasa yaitu Tuhan, Zat yang memiliki segala yang ada, yang
berkuasa, yang mengatur seluruh alam beserta isinya.

Agama ada kaitannya dengan kehidupan, kehidupan beragama pada dasarnya


merupakan kepercayaan terhadap keyakinan adanya kekutan ghoib, luar biasa atau
supranatural yang berpengaruh terhadap kehidupan individu dan masyrakat
bahkan terhadap gejala alam.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Deskripsi Agama Dalam Kajian Ilmiah?
C. Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Deskripsi Agama Dalam Kajian Ilmiah

Menurut para ahli sosiologi agama, kata agama ditemukan dalam

bahasa bali yaitu igama menunjukkan hubungan manusia dengan dewa-

dewa dan agama memberikan penjelasan hubungan dengan sesamanya.

Pengertian ini memiliki arti bahwa agama mengandung pengertian sebagai

peraturan, tata cara upacara-upacara dalam kontek hubungan rakyat

dengan raja.

Ada pula yang berpendapat bahwa agama dalam bahasa sansekerta

berarti kitab suci. Pengertian ini tentu didasarkan bahwa kebanyakan

ajaran agama termuat dalam kitab suci. Pendapat lain mengungkap bahwa

kata-kata agama berasal dari kata gam yang berate tuntutan.

Pengertian menurut bahasa tidak selalu sama dengan arti yang

dipahami dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian agama dalam

kehidupan sehari-hari pun juga beragam. Hal tersebut dikarenakan

beragamnya sudut pandang dan persepsi manusia yang menganutnya.

Dalam agama ada keyakinan, ajaran tentang tingkah laku, ajaran tentang

alam gaib dan lain-lain ada. Ada yang berpendapat sebagai pembeda

anatara yang baik dan buruk. Ada pula yang berpendapat untuk

mendapatkan ketenangan jiwa.

Pengertian secara akan berbeda pula sejalan dengan perbedaan

pandangan objek pembahasaan dari setiap bidang ilmu. Maka sosiologi


akan mendefinisikan agama sebagai fenomena sosial, antropologi akan

mendefinisikannya sebagai fenomena budaya, sejarah akan mendefinisikan

historis yang berubah dari periode ke periode. 1

Pengertian dan defenisi agama secara sosiologis melihat agama

dalam kehidupan manusianya.

Dalam kajian ilmiah, agama didefinisikan oleh keith A, roberts

menjadi 3 macam:

1. Definisi substansif

Dalam hal ini, definisi agama dinilai dari segi substansi dan

essensinya. Emile durkheim (1951) mendefinisiakan kesucian dan

perubahan sikap merupakan syarat bagi seseorang sebelum ia

memasuki ritual keagamaan. Pengakuan adanya dunia sakral dn profan

memberikan peluang kepada kita untuk mengidentifikasi agama dalam

suatu kebudayaan. Lebih jelasnya menurut durkheim agama

merupakan kesatuan sistem kepercayaan dan pengalaman terhadap

sesuatu yang saklar, berbeda dengan yang lain. Kedua poin tersebut

(kepercayaan dan pengalaman) menyatu dalam komunitas moral yang

disebut gereja dan semua taat kepadanya.

2. Definisi Fungsional

Yakni definisi yang mengedepankan fungsi sebagai kriteria untuk

mengidentifikasi suatu fenomena. Definisi ini diambil mengenai

seberapa besar fungsi yang diperankan oleh “objek penilitian”. Milton

1
Muchammad Ismail, Amal Taufiq dkk, pengantar sosiologi, (Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press),
2013, hlm.
yinger menyajikan definisi agama yang dikategorikan sebagai definisi

fungsional, dia berpendapat bahwa persoalan agama bukan mengenai

essensi agama tersebut tetapi apa yang diperankan oleh agama.

Artinya, agama adalah fenomena sosial yang mempunyai aspek

signifikan hanya dalam kelompok. Pola makna secara pribadi bisa jadi

mengandung nilai agama, tetapi bukan agama dalam aspek sosiologi.

3. Definisi simbolik

Simbol adalah benda yang menggambarkan atau menandakan ingatan

seseorang tentang sesuatu. Dalam arti sosial, definisi simbolik

mengenai agama adalah seperangkat kegiatan manusia yang

terorganisir oleh sesuatu yang dianggap saklar, suci yang manggarap

persoalan kepercayaan, ritual, kode etik, dan organisasi sosial.

Agama menjadi bahan pemikiran para penganutnya dan juga para

ahli dalam bidang yang beragam, seperti filsafat, teologi, sejarah,

psikologi dan sosiologi.

B. Peran Dan Fungsi Agama


Agama Memerankan 2 fungsi:

1. Menjelaskan suatu cakrawala pandang tentang dunia yang tidak terjangkau

oleh manusia. Selain itu, agama mengajarkan kesadaran terhadpan

pandangan dunia yang pada akhirnya melahirkan etos kerja sebagai

balasan ideal yang akan diterima seseorang ketika berada di

Anda mungkin juga menyukai