Arafah B
Nim : 1810101010096
Mk : Sosiologi Agama
Kelas : 03
e. Pengalaman Pribadi
Agama merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh sekelompok orang yang
memiliki kesamaan kepercayaan dan nilai-nilai. Adanya kesamaan nilai yang kemudian
diperkuat dengan pelembagaan sanksi-sanksi terhadap pelanggaran nilai-nilai tersebut
telah membentk suatu komunitas yang mampu bertahan dari generasi ke generasi
berikutnya.
3. Agama menurut para ahli
a. Anthoni F. C. Wallace
Menurut Anthoni F. C. Wallace, pengertian agama adalah seperangkat upacara
yang diberi rasionalisasi melalui adanya mitos dan menggerakkan kekuatan supranatural
agar terjadi perubahaan keadaan pada manusia dan alam semesta.
b. Émile Durkheim
Menurut Émile Durkheim, arti agama adalah suatu sistem yang terdiri dari
kepercayaan serta praktik yang berhubungan dengan hal suci dan menyatukan para
penganutnya dalam suatu komunitas moral (umat).
c. Nicolaus Driyarkara SJ
Menurut Nicolaus Driyarkara SJ, pengertian agama adalah suatu kenyakinan
karena adanya kekuatan supranatural yang mengatur serta menciptakan alam dan seisinya.
d. Jappy Pellokila
Menurut Jappy Pellokila, pengertian agama adalah suatu keyakinan yang percaya
dengan adanya tuhan yang maha esa serta mempercayai hukum-hukumnya.
e. Damianus Hendropuspito
Menurut Damianus Hendropuspito, pengertian agama adalah suatu sistem nilai
yang mengatur hubungan antara manusia dengan alam semesta yang memiliki keterkaitan
dengan keyakinan.
4. Fungsi Agama
Kehadiran agama memiliki peran dan fungsi yang cukup banyak dalam kehidupan manusia.
Adapun beberapa fungsi agama adalah sebagai berikut:
a. Sebagai pedoman hidup manusia dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu
maupun kelompok.
b. Sebagai sumber aturan tata cara hubungan manusia dengan Tuhannya, dan juga
sesama manusia.
c. Sebagai pedoman bagi manusia dalam mengungkapkan rasa kebersamaan dengan
sesama manusia.
d. Sebagai pedoman perasaan keyakinan manusia terhadap sesuatu yang luar biasa
(supranatural) di luar dirinya.
e. Sebagai cara manusia mengungkapkan estetika/ keindahan alam semesta dan segala
isinya.
f. Sebagai cara untuk memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu
agama.
5. Tujuan agama
Suatu agama tercipta karena manusia ingin mencapai tujuan tertentu di dalam hidupnya,
dan agama dianggap dapat membantu mencapai tujuan tersebut. Adapun beberapa tujuan agama
adalah sebagai berikut:
a. Untuk membimbing manusia dalam menjalani kehidupannya dengan cara lebih baik
melalui pengajaran dan aturan, dimana ajaran dan aturan tersebut dipercaya berasal
dari Tuhan.
b. Untuk menyampaikan firman Tuhan kepada umat beragama, berupa ajaran-ajaran
kebaikan dan aturan berperilaku bagi manusia.
c. Untuk membimbing manusia menjadi individu yang berakal baik dan dapat
menemukan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
d. Untuk membuka jalan bagi manusia yang ingin bertemu dengan penciptanya, yaitu
Tuhan Yang Maha Esa, ketika mati kelak.
6. Sruktur Sosial
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa manusia sejatinya tidak bisa hidup sendiri,
melainkan harus dengan bantuan orang lain. Bahkan bisa dibilang bahwa dari kita lahir sampai
meninggal juga membutuhkan bantuan manusia lain.
Misalnya saat kita lahir, orang lain yang mengurus kita. Saat kita mati juga orang lain yang
memandikan, memakaikan kain kafan ke jenazah kita, serta mengantar dan menguburkan kita ke
alam kubur.
Maka dapat disimpulkan bahwa Struktur sosial merupakan tatanan atau susunan sosial
yang membentuk kelompok-kelompok sosial di dalam kehidupan masyarakat, dimana didalamnya
terdapat hubungan timbal balik.