Kelas : BKPI 3B
FAKULTAS TARBIYAH
BANGKA BELITUNG
2021
DAFTAR ISI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Arti Penting Agama bagi Kehidupan
Manusia ”.
Penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Studi Islam dan juga sebagai
ajang latihan untuk membuat skripsi di masa mendatang
Tugas ini dapat terselesaikan karena adanya dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Penyusun mengharap kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan
penyusunan makalah di masa mendatang
Harapan, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun dan pembaca.
Rapendo
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk hidup yang sangat istimewa, Karena manusia berbeda
dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberi akal dan pikiran untuk bertindak sesuai dengan
etika dan nilai-nilai moral yang berlaku sesuai dengan kehendaknya, Lingkungan dan ajaran
agama yang dianutnya. Nilai-nilai dan norma-norma yang memberikan arah dan makna bagi
manusia dalam bertindak ialah agama.
Agama sebagai bentuk keyakinan manusia terhadap sesuatu yang bersifat Adikordrati
(Supernatural) ternyata seakan menyertai manusia dalam ruang lingkup kehidupan yang luas.
Agama memiliki nilai-nilai bagi kehidupan manusia sebagai orang per orang maupun dalam
hubungannya dengan kehidupan bermasyarakat. Selain itu agama juga memberi dampak bagi
kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1) Untuk mengetahui penjelasan dari Arti Penting Agama Bagi Kehidupan Manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Agama
Merumuskan pengertian agama bukan suatu perkara mudah, dan ketidak sanggupan
manusia untuk mendefinisikan agama karena disebabkan oleh persoalan-persoalan yang
berkaitan dengan kepentingan mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar lagi. Sumber terjadinya
agama terdapat dua kategori yaitu agama Samawi dari langit meliputi Yahudi, Kristen dan Islam.
dan agama Ardhi atau agama bumi yang juga disebut agama budaya yang diperoleh berdasarkan
kekuatan pikiran atau akal budi manusia.
Beberapa acuan yang berkaitan dengan kata “Agama” pada umumnya. Agama berasal dari
bahasa Sanskerta yang menunjukkan adanya keyakinan manusia berdasarkan Wahyu Ilahi dari
kata A-GAM-A. Awalan A berarti “tidak” dan GAM berarti pergi atau berjalan, sedangkan
akhiran A bersifat menguatkan yang kekal dengan demikian “agama berarti pedoman hidup yang
kekal.1
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan serta tata kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Agama ialah sikap manusia yang percaya adanya Tuhan, dewa, dan manusia yang percaya
tersebut menyembah serta berbhakti kepada-Nya serta melaksanakan berbagai macam atau
bentuk kewajiban yang berkaitan dengan kepercayaan tersebut.
Agama ialah percaya adanya Tuhan Yang Maha Esa dan hukum-hukum Nya. Hukum-
hukum Tuhan tersebut diwahyukan kepada manusia melalui utusan-utusan-Nya.2
B. Fungsi Agama
1
Syamsul Arifin, Studi Agama, Perspektif Sosiologis dan Isu-isu Kontemporer
(Malang: UMM Press, 2009), 55.
2
Atang Abdul Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2000), 3. (Nih footnote yg materi A)
Dalam proses kehidupan, agama memiliki fungsi-fungsi penting yang berperan dalam
kehidupan seseorang. Fungsi Agama dan Pengaruhnya dalam Kehidupan", menyebutkan fungsi
agama yaitu3:
Edukatif
Fungsi agama yang pertama adalah fungsi edukatif. Para penganut agama berpendapat
bahwa ajaran agama mereka memberikan ajaran yang harus dipatuhi. Ajaran agama secara
yuridis, berfungsi untuk menyuruh dan melarang seseorang bertindak. Kedua unsur suruh dan
larangan ini mempunyai latar belakang untuk mengarahkan seseorang agar para penganutnya
menjadi baik dan terbiasa dengan yang baik menurut ajaran agama masing-masing.
Penyelamat
Fungsi agama yang kedua yaitu fungsi penyelamat. Setiap orang pasti menginginkan dirinya
selamat di mana pun berada. Agama hadir dengan membawa keselamatan tersebut. Keselamatan
yang diberikan oleh agama meliputi keselamatan di dua alam, yaitu di dunia dan akhirat. Tapi
untuk mendapatkan keselamatan tersebut, agama mengajarkan para penganutnya melalui
pengenalan kepada masalah sakral, berupa keimanan kepada Tuhan.
Pendamai
Fungsi agama yang ketiga adalah sebagai pendamai. Dengan agama, seseorang yang
bersalah atau berdosa dapat mencapai kedamaian batin melalui tuntunan agama. Rasa berdosa
dan rasa bersalah yang ada pada dirinya akan segera menjadi hilang dari batinnya, ketika seorang
pelanggar tersebut telah menebus dosanya dengan cara tobat, pensucian, ataupun penebusan
dosa.
Sosial Kontrol
3
Fuad Nashori dan Rachmy Diana Mucharam.Mengembagkan Kreativitas
dalam Perspektif Psikologi Islam, (Jogyakarta:Menara Kudus:2002). Hal. 71
Fungsi agama yang keempat yaitu sebagai sosial kontrol. Para penganut agama akan terikat
batinnya pada ajaran agama yang dipeluknya, baik secara pribadi maupun secara kelompok. Oleh
penganutnya, ajaran agama tersebut dianggap sebagai pengawasan sosial secara individu maupun
kelompok
Pengertian Doktrin
Kata doktrin berasal dari bahasa inggris yaitu “doctrine” yang berarti ajaran. Oleh karena
itu doktrin lebih dikenal dengaan dengaan ajaran-ajaran yang bersifat absolute yang tidak boleh
diganggu-gugat. Kata doktrin berarti dalil-dalil darii suatu ajaran. Kesesuaian pengertian ini
dapatt kita temukan di lapangan bahwa suatu ajaran dalaam agama maupun yang lainya pasti
mempunyai dasar atau dalil-dalil.
Pengertian yang sama juga dapatt ditemukan dalaam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu
“doktrin ialah ajaran atau asas suatu aliran politik, keagamaan; pendirian segolongan ahli ilmu
pengetahuan, keagamaan, ketatanegaraan secara bersistem, khususnya dalaam penyusunan
kebijakan negara”. Doktrin ialah ajaran-ajaran atau pendirian suatu agama atau aliran atau
segolongan ahli yang tersusun dalam sebuah sistem yang tidak bisa terpisahkan antara yangg
satu dengan yang lainnya.
Dari uraian pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa doktrin merupakan ajaran-ajaran atau
azas untukk mendirikan suatu agama atau organisasi-organisasi lain yang ajaran-ajarannya
bersifat absolute dan tidakk bisa diganggu gugat.4
Agama adalah suatu sistem kepercayaan kepada Tuhan yang dianut oleh sekelompok
manusia dengan selelau mengadakan interaksi dengan-Nya. Pokok persoalan yang dibahas dalam
agama adalah eksistensi Tuhan, manusia, dan hubungan antara manusia dengan Tuhan. Tuhan
4
Jalaluddin.Psikologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada. 2002. Hal.
247-249
(Nih yg materi 2)fungsi agama.
dan hubungan manusia dengan-Nya merupakan aspek metafisika,sedangkan manusia sebagai
makhluk dan bagian dari benda alam termasuk dalam katagori fisika.
Taib Thahir Abdul Muin mengemukakan definisi agama sebagai suatu peraturan Tuhan yang
mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal untuk dengan kehendak dan pilihannya sendiri
mengikuti peraturan tersebut, guna mencapai kebahagiaan hidupnya di dunia akhirat.Ada empat
unsur yang menjadi karakteristik agama sebagai berikut :
2). Unsur kepercayaan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia ini dan di akhirat
tergantung pada adanya hubungan yang baik dengan kekuatan gaib yang dimaksud,
4). Unsur paham adanya yang kudus (secred) dan suci, dalam bentuk gaib,dalam bentuk kitab
suci yang mengandung ajaran-ajaran agama yang bersangkutan,tempat-temoat tertentu, peralatan
untuk menyelenggarakan upacara dan sebagainya.5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
5
Moh. Asror Yusuf, ― Pandangan Teologis Santri di
Pesantren Jawa Timur‖, dalam Al-Tahrir Jurnal Pemikiran Islam,
vol. 12, no. 2 November 2012, p. 377.
(Nih materi 3 ea)
Agama ialah sikap manusia yang percaya adanya Tuhan, dewa, dan manusia yang percaya
tersebut menyembah serta berbhakti kepada-Nya serta melaksanakan berbagai macam atau
bentuk kewajiban yang berkaitan dengan kepercayaan tersebut. Kewajiban atau hukum-hukum
tersebut diwahyukan kepada manusia melalui utusan-Nya.
Peranan agama bisa dilihat dari beberapa aspek yaitu Aspek keagamaan, Secara asal usul,
dari segi kemasyarakatan, Secara kejiwaan, Dan secara moral.
Ada beberapa alasan tentang mengapa agama sangat penting dalam kehidupan manusia, antara
lain adalah:
1. Berfungsi Edukatif
2. Berfungsi penyelamat
DAFTAR PUSTAKA