Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

(Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi )


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Evaluasi Hasil dan Proses Pembelajaran Kimia
Dosen Pengampu : Dra.Hj.Gulmah Sugiharti

Oleh:
Nama : 1.Edi Wardana Naibaho (4173131007)
2.Dwi Retno Ambar K.N (417313006)
3.Dame Marta Panjaitan (4173131004)
4.Frida Claudia Sianipar (4172131017)
Kelas : Pendidikan Kimia Bilingual 2017
Mata Kuliah : Evaluasi Hasil dan Proses Pembelajaran Kimia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA BILINGUAL

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan Critical Book Report untuk mata kuliah : Evaluasi Hasil dan
Proses Pembelajaran Kimia. Terwujudnya Critical Book Report ini tidak terlepas dari
bimbingan dan dorongan serta arahan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Maka dengan kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Ibu Dra.Hj.Gulmah Sugiharti selaku dosen mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
Kimia yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Critical Book Report ini.
Penulisan Critical Book Report ini bertujuan agar pembaca dapat lebih memahami
materi yang telah penulis sajikan. Penulis sadar bahwa dalam penulisan Critical Book Report
ini banyak sekali kekurangannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik
dari pembaca agar penulisan Critical Book Report ini dapat lebih baik lagi.
Akhirnya penulis mengucapkan semoga Critical Book Report ini bermanfaat bagi para
pembaca dan dapat lebih mengerti tentang materi yang telah penulis sajikan.

Medan, September 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 2

1.1.Latar Belakang ............................................................................................................. 2

1.2.Tujuan .......................................................................................................................... 2

1.3.Manfaat ........................................................................................................................ 2

BAB II ISI BUKU ................................................................................................................. 3

2.1.Identitas Buku .............................................................................................................. 3

2.1.1 Identitas Buku 1 .................................................................................................... 3

2.1.2 Identitas Buku 2 .................................................................................................... 3

2.2.Ringksan Buku ............................................................................................................. 3

2.2.1.Ringkasan Buku 1 ................................................................................................. 3

2.2.2.Ringkasan Buku 2 ................................................................................................. 7

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................................... 9

3.1.Kelebihan dan Kekurangan .......................................................................................... 9

3.1.1 Kelebihan Buku: .................................................................................................... 9

3.1.2 Kelemahan Buku: .................................................................................................. 9

PENUTUP ........................................................................................................................... 10

4.1.Kesimpulan ................................................................................................................ 10

4.2.Saran .......................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 11

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pembelajaran tidak terlepas dari kegiatan evaluasi, pengukuran, dan penilaian. Ketiga
hal tersebut menjadi sesuatu yang harus dilakukan oleh pendidik untuk mengetahui tingkat
pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran. Selain itu, dapat pula menjadi
pedoman pendidik untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Meski demikian, hingga saat
ini masih banyak pendidik yang mengalami kebingungan tentang konsep evaluasi, penilaian
dan pengukuran. Banyak pula yang mengartikan ketiga kata tersebut dengan pengertian
sama. Inilah yang menjadi sebab munculnya kegiatan, baik evaluasi, pengukuran, maupun
penilaian yang belum terarah dan kurang efektif.

Konsep evaluasi, penilaian dan pengukuran seringkali tercampur bahkan salah dalam
pengaplikasian terhadap peserta didik. Alhasil, data evaluasi, pengukuran maupun penilaian
terhadap kompetensi peserta didik pun kurang akurat.

Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai konsep
evaluasi, penilaian dan pengukuran. Melalui penulisan laporan Critical Book Review
Evaluasi Hasil Belajar ini, diharapkan timbulnya sikap kritis mahasiswa dalam menganalisis
buku

1.2.Tujuan
Dalam penulisan ini diharapkan tercapainya tujuan yaitu sebagai berikut.

1. Membandingkan isi buku


2. Melatih untuk berpikir kritis dalam menyikapi informasi
3. Mengetahui kekurangan dan kelebihan setiap buku
4. Menambah pengetahuan dalam Evaluasi Hasil Belajar

1.3.Manfaat
Adapun manfaat yang kelak akan diperoleh melalui penulisan ini yaitu
1. Memenuhi salah satu tugas wajib mata kuliah Evaluasi Hasil Belajar
2. Meningkatkan ketajaman dalam menyikapi informasi dengan berpikir kritis
3. Melatih dalam meringkas isi buku

2
BAB II
ISI BUKU

2.1.Identitas Buku
2.1.1 Identitas Buku 1
Judul : Evaluasi Dan Penilaian Hasil Belajar Kimia
Pengarang : Dra.Hj.Gulmah Sugiharti
Penerbit : Unimed Press
Tahun Terbit : 2014
Kota Terbit : Medan
Tebal : 121 Halaman

2.1.2 Identitas Buku 2


Judul : Evaluasi Pembelajaran
Pengarang : Drs. Zainal Arifin, M.Pd
Penerbit : Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama
Tahun Terbit : 2012
Kota Terbit : Jakarta
Tebal : 440 halaman

2.2.Ringkasan Buku
2.2.1.Ringkasan Buku 1
A. Pengertian Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi
a. Pengukuran
Pengukuran (measurement) dapat diartikan dengan kegiatan untuk mengukur sesuatu.
Pada hakekatnya, kegiatan ini adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain.
Dalam dunia pendidikan, yang dimaksud dengan pengukuran sebagaimana disampaikan
Cangelosi (1995) adalah proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris. Proses
pengumpulan ini dilakukan untuk menaksir apa yang telah diperoleh siswa setelah mengikuti
pelajaran selama waktu tertentu.

Menurut Mardapi (2005), pengukuran pada dasarnya adalah kegiatan penentuan angka
terhadap objek secara sistematis. Karakteristik yang terdapat dalam obyek yang diukur
ditrasfer menjadi bentuk angka sehingga lebih mudah untuk dinilai. Aspek-aspek yang

3
terdapat dalam diri manusia seperti kognitif, afektif dan psikomotor diubah menjadi angka.
Oleh karena itu, kesalahan dalam mengangkakan aspek-aspek ini harus sekecil mungkin.

Pengukuran dalam bidang bidang pendidikan erat kaitannya dengan tes. Hal ini
dikarenakan salah satu cara yang sering dipakai untuk mengukur hasil yang telah dicapai
siswa adalah dengan tes. Selain dengan tes, terkadang juga dipergunakan Non-tes. Jika tes
dapat memberikan informasi tentang karakteristik kognitif dan psikomotor, maka Non-tes
dapat memberikan informasi tentang karakteristik afektif objek.
b. Penilaian
Penilaian (assessment) merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dalam sistem
pendidikan saat ini. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat dari nilai-nilai yang
diperoleh siswa. Tentu saja untuk itu diperlukan sistem penilaian yang baik dan tidak biasa.
Sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan gambaran tentang kualitas
pembelajaran sehingga pada gilirannya akan mampu membantu guru merencanakan strategi
pembelajaran.

Dalam sistem evaluasi hasil belajar, penilaian merupakan langkah lanjutan setelah
dilakukan pengukuran. menurut Mardapi (2005) penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau
mendeskripsikan hasil pengukuran. Menurut Cangelosi (1995) penilaian adalah kemampuan
keputusan tentang nilai. Oleh karena itu, langkah selanjutnya setelah melaksanakan
pengukuran adalah penilaian. Penilaian dilakukan setelah siswa menjawab soal-soal yang
terdapat pada tes. Hasil jawaban siswa tersebut ditafsirkan dalam bentuk nilai.
c. Evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasi merupakan kegiatan yang bersifat hierarki. Artinya
kegiatan tersebut erat kaitannya dengan proses belajar mengajar, tidak dapat dipisahkan satu
sama lain dan dalam pelaksanaannya harus dilaksanakan secara berurutan.
Evaluasi menurut Suharsimi Arikunto (2004) adalah kegiatan untuk mengumpulkan
informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk
menentukan altenatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Menurut Djemari Mardapi
(2005) evaluasi adalah proses mengumpulkan informasi untuk mengetahui pencapaian
belajar kelas atau kelompok.

Dari pendapat di atas, ada beberapa hal menjadi ciri khas dari evaluasi, yaitu : (1)
sebagai kegiatan yang sistematis, pelaksanaan evaluasi haruslah dilakukan secara
berkesinambungan.(2) dalam pelaksanaan evaluasi dibutuhkan data dan informasi yang

4
akurat untuk menunjang keputusan yang akan diambil. Asumsi-asumsi ataupun prasangka,
bukan merupakan landasan untuk mengambil keputusan dalam evaluasi, dan (3) kegiatan
evaluasi dalam pendidikan tidak terlepas dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan sebelumnya.

Wiersma dan Jurs membedakan antara evaluasi, pengukuran dan testing. Mereka
berpendapat bahwa evaluasi adalah suatu proses yang mencakup pengukuran dan mungkin
juga testing, yang juga berisi pengambilan keputusan tentang nilai. Pendapat ini sejalan
dengan pendapat Arikunto (2004) yang menyatakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan
mengukur dan menilai. Kedua pendapat di atas secara implisit menyatakan bahwa evaluasi
memiliki cakupan yang lebih luas daripada pengukuran dan testing.
Sementara itu, Asmawi Zainul (2005) mengartikan pengukuran sebagai pemberian
angka kepada suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau
obyek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas. Sedangkan penilaian adalah suatu
proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun Non-tes. Pendapat ini sejalan
dengan pendapat Suharsimi Arikunto yang membedakan antara pengukuran, penilaian, dan
evaluasi. Arikunto menyatakan bahwa mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan
satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif. Sedangkan menilai adalah mengambil suatu
keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif. Hasil
pengukuran yang bersifat kuantitatif juga dikemukakan oleh Norman E. Gronlund (1998)
yang menyatakan “Measurement is limited to quantitative descriptions of pupil behavior”.

B. Evaluasi Belajar
Pada masa lalu evaluasi belajar dipusatkan pada evaluasi yang diperoleh siswa setelah
mereka mengikuti pengajaran selama periode waktu tertentu. Pada masa sekarang ini
perhatian telah ditujukan pula pada “Proses Belajar Mengajar” yang mendahului tercapainya
hasil belajar itu.
bentuk dasar dalam Evaluasi belajar
1. Evaluasi Produk atau Evaluasi Rendemen
Evaluasi Produk atau Evaluasi Rendemen merupakan evaluasi yang memusatkan
perhatian pada produk atau efek yang dihasilkan oleh siswa sesuai dengan tujuan
instruksional yang harus dicapai.

5
2. Evaluasi Proses
Evaluasi Proses memusatkan perhatian pada komponen proses belajar mengajar itu
sendiri. Misalnya ; pengaturan proses belajar, media pembelajaran, materi pembelajaran
dan sebagainya.
Pengertian Portofolio
Portofolio sebenarnya dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu
proses sosial pedagogis, maupun sebagai adjective. Sebagai suatu wujud benda fisik
portofolio itu adalah bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik
yang disimpan pada suatu bundel.

Sebagai benda fisik bundel dokumen

Portofolio Sebagai suatu proses Sosial pedagogis


Pembelajaran portofolio
Sebagai adjective
Penialaian Portofolio
Gambar 2.1 skema portolio (Dasim Budimansyah, 2003)

C. Konsep Evaluasi Hasil Belajar


Hasil belajar secara umum dapat dikategorikan menjadi tiga indikator, yaitu (1)
efektivitas pembelajaran, yang biasanya diukur tingkat keberhasilan (prestasi) siswa dari
sudut; (2) efesien pembelajaran, yang biasanya diukur dari waktu belajar dan atau biaya
pembelajaran; dan (3) daya tarik pembelajaran yang selalu diukur dari tendensi siswa ingin
belajar secara terus-menerus. Secara spesifik, hasil belajar adalah siuatu kinerja
(performance) yang didedikasikan suatu kemampuan (kapabilitas) yang diperoleh.
Gagne (1985) meninjau hasil belajar yang harus dicapai siswa dan proses belajar menuju
ke hasil belajar dan langkah-langkah instruksional yang dapat diambil oleh guru dalam
membantu siswa. Menurutnya ada lima kategori hasil belajar yaitu :
1). informasi verbal,
2).kemahiran intelektual,
3).pengaturan kegiatan kognitif,
4).sikap dan
5). keterampilan motorik.

6
Untuk meningkatkan hasil belajar harus ada interaksi antara guru dan siswa. Menurut
Bloom, dalam Gagne (l985) hasil belajar dipengaruhi tiga faktor yaitu kemampuan
kognitif, motivasi berprestasi, dan kualitas pembelajaran. Hasil belajar merupakan
perubahan tingkah laku atau kemampuan dalam diri siswa berupa pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang bersifat efektif, efesien dan mempunyai daya tarik

2.2.2.Ringkasan Buku 2
1. Pengertian Evaluasi
Dalam sistem pembelajaran (maksudnya pembelajaran sebagai suatu sistem), evaluasi
merupakan salah komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk
mengetahui keefektifan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan balikan (feed-
back) bagi guru dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan kegiatan
pembelajaran. Ulangan harian, ujian akhir semester, ujian blok, tagihan, tes tertulis, tes lisan,
tes tindakan, dan sebagainya pada dasarnya merupakan bagian dari sistem evaluasi itu
sendiri.

Tes pada hakikatnya adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus
dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu aspek
perilaku tertentu. Artinya, fungsi tes adalah sebagai alat ukur. Dalam tes prestasi belajar,
aspek perilaku yang hendak diukur adalah tingkat kemampuan peserta didik dalam
menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan.

Pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas daripada
sesuatu. Kata “sesuatu” bisa berarti peserta didik, guru, gedung sekolah, meja belajar, white
board, dan sebagainya. Dalam proses pengukuran, tentu guru harus menggunakan alat ukur
(tes atau non-tes). Alat ukur tersebut harus standar, yaitu memiliki derajat validitas dan
reliabilitas yang tinggi. Dalam bidang pendidikan, psikologi, maupun variabel-variabel
sosial lainnya, kegiatan pengukuran biasanya menggunakan tes.

Penilaian adalah suatu proses untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk
membuat keputusan tentang peserta didik, kurikulum, program, dan kebijakan pendidikan.
Dalam hubungannya dengan proses dan hasil belajar, penilaian dapat didefinisikan sebagai
suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan
informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-
keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu.

7
Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan
kualitas (nilai dan arti) daripada sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu
untuk membuat suatu keputusan.

Persamaannya evaluasi dan penilaian yaitu keduanya mempunyai pengertian menilai


atau menentukan nilai sesuatu. Di samping itu, alat yang digunakan untuk mengumpulkan
datanya juga sama. Sedangkan perbedaannya terletak pada ruang lingkup (scope) dan
pelaksanaannya. Ruang lingkup penilaian lebih sempit dan biasanya hanya terbatas pada
salah satu komponen atau aspek saja, seperti prestasi belajar peserta didik. Pelaksanaan
penilaian biasanya dilakukan dalam konteks internal, yakni orang-orang yang menjadi
bagian atau terlibat dalam sistem pembelajaran yang bersangkutan. Ruang lingkup evaluasi
lebih luas, mencakup semua komponen dalam suatu sistem (sistem pendidikan, sistem
kurikulum, sistem pembelajaran) dan dapat dilakukan tidak hanya pihak internal (evaluasi
internal) tetapi juga pihak eksternal (evaluasi eksternal), seperti konsultan mengevaluasi
suatu program.

Evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensif yang meliputi pengukuran,


sedangkan tes merupakan salah satu alat (instrument) pengukuran. Pengukuran lebih
membatasi kepada gambaran yang bersifat kuantitatif (angka-angka) tentang kemajuan
belajar peserta didik (learning progress), sedangkan evaluasi dan penilaian lebih bersifat
kualitatif.

2. Kedudukan Evaluasi dalam Pembelajaran


Dalam arti sempat pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses atau cara yang
dilakukan agar seseorang dapat melakukan kegiatan belajar. Sedangkan belajar adalah suatu
proses perubahan tingkah laku karena interaksi individu dengan lingkungan dan
pengalaman. Perubahan tingkah laku tersebut bukan karena pengaruh obat-obatan atau zat
kimia lainnya dan cenderung bersifat permanen.

Pembelajaran sebagai suatu sistem memiliki berbagai komponen yang saling


berinteraksi, berinterelasi dan berinterdependensi. Salah satu komponen pembelajaran
adalah evaluasi. Begitu juga dalam prosedur pembelajaran, dimana salah satu langkah yang
harus ditempuh guru adalah evaluasi. Dengan demikian, dilihat dari berbagai konteks
pembelajaran, evaluasi mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis karena
evaluasi merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dari pembelajaran itu sendiri.

8
BAB III
PEMBAHASAN

3.1.Kelebihan dan Kekurangan


3.1.1 Kelebihan Buku:
A. Buku 1
1. Dalam buku ini, materi tentang evaluasi proses dan evaluasi hasil belajar dan
cara membedakannya disajikan dengan jelas.
2. Bahasa yang digunakan dalam buku mudah untuk dipahami oleh pembaca.
3. Pada setiap bab dalam buku disajikan rangkuman sehingga pembaca mudah
untuk memahami inti dari topik dalam setiap bab.
4. Susunan materi dalam buku sistematis.
B. Buku 2
1. Bahasa yang digunakan tidak terlalu sulit atau menggunakan kata-kata yang
sering didengar.
2. Adanya penyertaan soal disetiap akhir bab.
3. Adanya penyertaan contoh yang jelas untuk mendukung pemaparan materi.
4. Di akhir bab juga dilengkapi dengan rangkuman .
3.1.2 Kelemahan Buku:
A. Buku 1
1. Dalam buku masih terdapat penulisn bahasa Indonesia yang belum tepat,
seperti pada halaman 9 terdapat beberapa kata yang belum sesuai seperti kata
“atau” menjadi “atu” dan “seperti” menjadi “sperti”.
2. Gambar atau skema pada buku tidak berwarna sehingga kurang menarik
dalam penampilan.
B. Buku 2
1. Sampul tidak berwarna dan kurang menarik perhatian pembaca.
2. Terdapat kesalahan dalam penulisan kata dan tanda baca.

9
BAB IV
PENUTUP

4.1.Kesimpulan
Berdasarkan isi buku, buku pertama lebih bagus , dikarenakan pemaparan materi yang
sistematis dan jelas , tetapi kurang dalam pencantuman contoh dalam pemaparan materi pada
buku pertama, sedangkan pada buku kedua, kekurangan ada pada fisik buku yang kurang
menarik dan terdapatnya penulisan tanda baca yang salah

4.2.Saran
Saran untuk penulis kedua buku adalah untuk lebih memperhatikan penggunaan tanda
baca serta tulisan yang baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, z. (2012). Evaluasi Pembalajarn. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam


Kementerian Agama.

Sugiharti, G. (2014). Evaluasi Dan Penilaian Hasil Belajar Kimia. Medan: Unimed Press.

11

Anda mungkin juga menyukai