Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JOURNAL REVIEW MK.

SEMINAR
PRODI PTMS1 FT

Skor Nilai:

CRI TICAL JOURNAL REVI EW

EKSISTENSI ETIKA PROFESI KEGURUAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN

( JURNAL PENDIDIKAN, ZULHIMMA, S.AG, M.PD, 2013)

NAMA MAHASISWA : VARIZI

ANISA NIM 5183121030

DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. SIMAN, M.PD

MATA KULIAH : SEMINAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI

MEDAN MEDAN

Apri l 2021
EXCECUTIVE SUMMARY
Guru adalah panduan menuju keberhasilan belajar siswa. Itu untuk masa depan siswa. Guru
berarti model dan panduan bagi siswa mereka dalam studi, karakter, dan perilaku apa pun.
Dengan demikian, guru harus memiliki etika untuk menjadi pendidik, guru, instruktur,
pembimbing dan juri.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Critical Journal Review ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah Seminar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Seminar bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr. Siman, M.Pd selaku dosen mata
kuliah Seminar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 06 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL

........................................................................................................................................................

E XCECUTI VE SUMMARY............................................................................................ ii

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. iii

DAFTAR ISI............................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR............................................................................................1

B. Tujuan Penulisan CJR........................................................................................................ 1

C. Manfaat CJR.......................................................................................................................... 1

D. Identitas Jurnal Yang Direview......................................................................................2

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL..................................................................................3

A. Latar Belakang..................................................................................................................... 3

B. Kajian Teori.......................................................................................................................... 3

BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS................................................................................5

A. Analisis Isi Jurnal................................................................................................................. 5

B. Kelebihan Dan Kekurangan Isi Artikel Journal.........................................................8

BAB IV PENUTUP.................................................................................................................. 9

A. Kesimpulan........................................................................................................................... 9

B. Rekomendasi......................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical J ournal Review (CJR)

Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama buat

mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu jurnal maka


mahasiswa/i ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua jurnal dengan tema
yang sama, dapat melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang
sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh
penulis jurnal tersebut, setelah dapat mengkritik jurnal maka diharapkan mahasiswa/i
dapat membuat suatu jurnal karena sudah mengetahui bagaimana kriteria jurnal yang
baik dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana cara menulis atau
langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam penulisan jurnal tersebut.

B. Tujuan Penulisan Critical J ournal Review (CJR)

Critical journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan
tugas mata kuliah Seminar untuk membuat Critical Journal Review (CJR) sehingga
dapat menambah pengetahuan untuk melihat atau membandingkan dua atau
beberapa jurnal yang baik dan yang benar. Setelah dapat membandingkan maka akan
dapat membuat suatu jurnal karena sudah dapat membandingkan mana jurnal
yang sudah baik dan mana jurnal yang masih perlu diperbaiki dan juga karena
sudah mengerti langkah- langkah dari pembuatan suatu jurnal.

C. Manfaat Critical J ournal R eview (CJR)

Manfaat penulisan Critical Journal Review ( CJR), yaitu :


1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.
2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.
4. Dan dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar.
5. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal-jurnal penelitian.
D. Identitas Artikel Dan J ournal Yang Direview

• Jurnal Utama

1. Judul Artikel : Eksistensi Etika Profesi Keguruan Dalam Dunia Pendidikan


2. Nama Journal : Jurnal Pendidikan
3. Edisi terbit 2013
4. Pengarang artikel : Zulhimma,S.Ag,M.Pd
5. Penerbit : Tarbiyah Prodi PAI Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Padangsidimpuan
6. Kota terbit : Padang Sidempuan
7. Vol Jurnal : Vol. 1, No. 1, 2013

• Jurnal Pembanding I
1. Judul Artikel : Etika Dan Nilai-Nilai Profesi Kependidikan
2. Nama Journal : Jurnal Pendidikan
3. Edisi terbit 2016
4. Pengarang artikel : Wisnu Subroto
5. Penerbit : Universitas Lambung Mangkurat
6. Kota terbit : Banjarmasin
7. Vol Jurnal : Vol. 6, No. 2, 2016

• Jurnal Pembanding II
1. Judul Artikel : Implementasi Supervisi Pendidikan Dalam Meningkatkan
Proses Pembelajaran
2. Nama Journal : Jurnal Ilmiah Didaktika
3. Edisi terbit 2015
4. Pengarang artikel : Cut Suryan
5. Penerbit : Program Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh
6. Kota terbit : Aceh
7. Vol Jurnal : Vol. 16, No. 1, 2015
BAB II

RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Latar Belakang
Guru merupakan salah satu faktor dominan yang menentukan tingkat keberhasilan
anak didik dalam melakukan transformasi ilmu pengetahuan dan tehnologi serta
internalisasi etika dan moral serta nilai –nilai agama .
Dalam melaksanakan tugasnya guru menjadi sosok yang digugu dan ditiru oleh anak
didik, Guru menjadi suri tauladan bagi muridnya, untuk itu sangat diperlukan etika
guru dalam melaksanakan kewajibannya. Berbagai tingkah laku yang ditunjukkan
oleh anak didik tidak lepas dari pengaruh guru sebagai pengganti orangtua di sekolah.
Anak didik akan mengidentifikasi tingkah laku guru kemudian menirunya.
B. Kajian Teori
1. Pengertian Etika Profesi Keguruan

M.Sastrapradja dalam Kamus Istilah Pendidikan dan Umum, mendefenisikan etika


dengan:” bagian dari filsafat yang mengajarkan keluruhan budi ( baik dan buruk)”.
Pendapat yang lain mendefenisikan etika dengan “ilmu yang mempelajari segala soal
kebaikan ( dan keburukan) di dalam hidup manusia seumumnya, teristimewa
yang mengenai gerak gerik fikiran dan rasa yang dapat merupakan pertimbangan
dan perasaan, sampai mengenai tujuannya yang dapat merupakan perbuatan.” Etika yang
dimaksud dalam hal ini adalah sikap atau akhlak seseorang, baik ketika
berinteraksi dengan orang lain maupun ketika sendirian yang didasarkan kepada
ajaran agama Islam.
2. Profesi

Profesi dalam salah satu konotasinya merujuk kepada suatu pekerjaan yang dilakukan
oleh para pelaku atas dasar suatu janji publik dan sumpah bahwa mereka akan
menjalankan tugas mereka sebagaimana mestinya. Secara tradisional profesi
mengandung arti prestise, kehormatan, status sosial dan otonomi lebih besar yang
diberikan masyarakat kepadanya. Pada saat ini istilah profesi, professional dan
profesionalisasi telah dikenal luas di kalangan masyarakat, namun seringkali dipahami
kurang tepat. Profesional ialah melakukan sesuatu sebagai pekerjaan pokok sebagai
profesi dan bukan sebagai pengisi waktu luang atau hobbi.
Sedangkan profesionalisme dipahami sebagai konsep yang mengacu kepada sikap
seseorang atau sekelompok orang yang berhasil menjadikan diri atau kelompoknya
memiliki sistim budaya yang mampu memberikan pelayanan yang memuaskan
bagi yang dilayani sesuai tugas dan tanggung jawabnya.Profesi menurut
Syafruddin Nurdin dan Basyiruddin Usman adalah bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan dan sebagainya) tertentu. Sedangkan
professional adalah ;

(1) bersangkutan dengan profesi,


(2) memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya,dan
(3) mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya. Profesionalisasi ialah
proses membuat suatu badan organisasi agar menjadi professional.
Sedangkan Soetjipto dan Raflis Kosasi mengemukakan beberapa kriteria suatu
pekerjaan dikatakan profesi adalah:
a. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.
b. Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus
c. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama

3. Keguruan
Keguruan adalah perihal ( yang menyangkut) pengajaran, pendidikan, dan metode
pengajaran, pada pendidikan tinggi diberi latihan tentang masalah guru. Dengan
demikian etika profesi Keguruan adalah aturan, tata susila, sikap yang harus dimiliki
oleh guru dalam profesinya sebagai pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing dan
penilai .
BAB III
PEMBAHASAN JURNAL
A. Analisis Jurnal
Kode Etik Profesi Guru
1.Pengertian Kode Etik
.

Menurut Sardiman “kode etik”berarti sumber etik. Etik artinya tatasusila ( etika) atau
hal-hal yang berhubungan dengan kesusilaan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Jadi “kode etik” di artikan aturan tata susila keguruan. Yang dimaksud dengan
pengertian di atas adalah dalam mengerjakan tugasnya guru terikat pada aturan-
aturan kesusilaan yang berkaitan dengan baik atau tidak baiknya sesuatu untuk
dikerjakan menurut ketentuan umum.
2. Tujuan Kode Etik
Setiap jabatan dalam masyarakat itu mempunyai kode etik, dalam dunia kedokteran
dikenal adanya kode etik dokter, dalam bidang jurnalistik ada kode etik jurnalistik

begitu profesi lainnya, yang bertujuan untuk menjaga dan mempertahankan


kemurnian profesi masing-masing. Guru sebagai tenaga profesional dalam
kependidikan juga memiliki kode etik. Yang menjadi pedoman dalam melaksanakan
tugasnya.
Adapun tujuan ditetapkannya kode etik adalah ;
a. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi Dengan adanya kode etik, maka setiap
profesi tidak dipandang rendah atau remeh terhadap profesi yang bersangkutan.
b. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya
c. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi

3. Etika Guru Terhadap Profesi


1.) Etika berkaitan dengan mental pribadi
a. Ikhlas dalam mengajar Guru dalam mengajar hendaknya mempunyai niat ibadah
kepada Allah SWT dengan mengajar dan memiliki tujuan untuk menyebarkan
ilmu dan menghidupkan akhlak mulia. Dalam hal ini guru mengajar harus atas
kemauannya sendiri( sukarela).
b. Guru harus berwibawa, tenang, khusyu’ dan menunjukkan vitalitas serta keuletan
agar para anak didik tidak merasa malas dan bosan.
c. Guru harus memiliki kesiapan alami (fitrah) untuk menjalani profesi mengajar,

seperti pemikiran yang lurus, bashirah yang jernih, tidak melamun, berpandangan
jauh ke depan, cepat tanggap dan dapat mengambil tindakan yang tepat pada
saat-
saat kritis agar guru berhasil menjalankan tugasnya serta mempunyai kemauan
yang kuat.
5) Etika Ketika Interaksi Belajar Mengajar
a. Menguasai materi pelajaran dengan baik melebihi murid - muridnya dan mampu
memberikan pemahaman kepada mereka dengan baik.

b. Guru harus menguasai metode mengajar. Guru harus menelaah buku-buku yang
berkaitan dengan pelajaran, studi-studi pendidikan, riset-riset psikologi dan sosial
yang berbicara mengenai anak, remaja, perubahan-perubahan fisik dan mental yang
dilalui masing-masing, agar guru sanggup menyampaikan informasi ( ilmu) dengan
cara terbaik, selama situasi pengajaran dan pendidikan.
6). Etika Guru Terhadap Anak Didik Kode etik Guru terhadap muridnya adalah:
a. Guru dalam mengajar dengan niat mengharapkan ridha Allah untuk menyebarkan
ilmu, menghidupkan hukum Islam, menegakkan kebenaran, dan melenyapkan
kebatilan serta memelihara kemaslahatan umat.

b. Guru hendaknya mencintai muridnya seperti ia mencintai dirinya sendiri.Artinya,


seorang guru hendaknya menganggap bahwa muridnya itu adalah merupakan bagian
dari dirinya sendiri ( bukan orang lain).
c. Guru memotivasi murid untuk menuntut ilmu seluas mungkin.
7) Etika Guru Terhadap Teman Sejawat
a. Dalam bergaul dengan sesama guru hendaknya bersifat terus terang, jujur dan
terbuka.
b. Diantara sesama guru hendaknya selalu ada kesediaan untuk saling memberi
saran, nasehat dalam rangka melaksanakan jabatan masing-masing.

c. Di dalam menunaikan tugas dan memecahkan persoalan bersama hendaknya


saling tolong menolong dan penuh toleransi.
8) Etika Guru Terhadap Atasan
a. Guru melaksanakan perintah dan kebijaksanaan atasannya
b. Guru wajib menghormati hirarki jabatan yang ada di sekolah
c. Guru wajib menyimpan rahasia jabatan
9). Etika Guru Terhadap Pegawai Administrasi
Administrasi pendidikan adalah segenap proses pengarahan dan pengintegrasian
segala sesuatu, baik personal, spritual maupun materi, yang bersangkut paut dengan

pencapaian suatu tujuan.


Etika berperan sebagai pedoman untuk berperilaku yang baik dan benar, karena tidak
dipungkiri kalau manusia mempunyai kehendak dan ego masing- masing.
Dalam hal ini ada beberapa akhlak atau etika guru terhadap pegawai administrasi
adalah:
a. Menjalin hubungan baik, sehingga tercipta kekompakan dan rasa kekeluargaan.

b. Keterbukaan, kesopanan, demi tercapainya suatu keinginan .


c. Melakukan pendekatan-pendekatan, demi tercapainya keinginan kita sebagai
guru, misalnya dalam masalah pengetikan soal, keterlambatan administrasi anak,
dll.
10) Etika Guru Terhadap Orangtua Siswa
Sekolah didirikan oleh masyarakat atau negara untuk membantu memenuhi
kebutuhan keluarga yang sudah tidak mampu lagi memberi bekal persiapan hidup
bagi anakanaknya.
Adapun hubungan guru dengan orangtua sebagai berikut

1. Guru hendaknya selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan orangtua / wali
siswa, dalam rangka kerjasama untuk memecahkan persoalan-persoalan di sekolah
dan pribadi anak.
2. Segala kesalah pahaman yang tyerjadi antara guru dan orangtua / wali siswa
,hendaknya diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.
11) Etika Guru terhadap Masyarakat Sekolah
berada ditengah-tengah masyarakat berfungsi menjaga kelestarian nilai-nilai yang
positif yang ada dalam masyarakat, agar perwarisan nilai-nilai masyarakat itu
berlangsung dengan baik dan sekolah sebagai lembaga yang dapat mendorong

perubahan nilai dan tradisi itu sesuai dengan kemajuan dan tuntutan kehidupan serta
pembangunan oleh sebab itu diperlukan saling pemahaman antara sekolah dan
masyarakat.
Adapun etika guru terhadap masyarakat adalah:

• Guru hendaknya selalu berusaha berpartisipasi terhadap lembaga serta organisasi

– organisasi di dalam masyarakat yang berhubungan dengan usaha pendidikan ,


sebab pada hakekatnya pendidikan itu merupakan tugas pembangunan
masyarakat dan kemanusiaan.

• Guru hendaknya melayani dan membantu memecahkan masalah-masalah yang

timbul dalam masyarakat sesuai fungsi dan kemampuannya.


• Guru hendaknya menghormati dan menyesuaikan diri dengan adat kebiasaan
masyarakat dengan sikap membangun.
B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
Kelebihan jurnal : jurnal nya sangat mendalami detail tentang apa itu profesi guru dan
tugas tugas seorang guru ,selain untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam

melakukan transformasi ilmu pengetahuan dan tehnologi serta internalisasi etika dan
moral serta nilai –nilai agama,disini guru menjadi sosok yang digugu dan dapat ditiru
oleh anak didik.
Kekurangan Jurnal : kurang dalam penjelasan,kebanyakan teori nya tentang profesi
keguran,nilai,etika,dan kode etik seorang guru ,dan kurangnya metode penelitian dan
praktek terjun kelapangan,jurnal tersebut cuman dalam pembahasan materi.
.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Demikian uraian tentang eksistensi etika profesi keguruan dalam dunia pendidikan.

Guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru oleh anak didiknya, maka dalam
melaksanakan tugasnya guru harus mempunyai etika terhadap dirinya sendiri, profesi,

teman sejawat, atasan, pegawai administrasi, masyarakat dan orangtua murid.


B. Rekomendasi
Jurnal ini sangat membantu dalam mengetahui etika profesi guru, sehingga selain
membantu guru. Namun, juga membantu siswa dan siswi dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA

AM, Sardiman .Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persad

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI. Undang-Undang dan Peraturan
Pemerintah RI tentang Pendidikan, Jakarta: Departemen Agama RI, 2006

M.Ngalim ,Purwanto.Ilmu Pendidikan,teoritis dan Praktis, Bandung: Remaja RosdaKarya

Anda mungkin juga menyukai