SEMINAR
PRODI PTMS1 FT
Skor Nilai:
MEDAN MEDAN
Apri l 2021
EXCECUTIVE SUMMARY
Guru adalah panduan menuju keberhasilan belajar siswa. Itu untuk masa depan siswa. Guru
berarti model dan panduan bagi siswa mereka dalam studi, karakter, dan perilaku apa pun.
Dengan demikian, guru harus memiliki etika untuk menjadi pendidik, guru, instruktur,
pembimbing dan juri.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Critical Journal Review ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah Seminar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Seminar bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr. Siman, M.Pd selaku dosen mata
kuliah Seminar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL
........................................................................................................................................................
E XCECUTI VE SUMMARY............................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
C. Manfaat CJR.......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................................................... 3
B. Kajian Teori.......................................................................................................................... 3
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan........................................................................................................................... 9
B. Rekomendasi......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama buat
Critical journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan
tugas mata kuliah Seminar untuk membuat Critical Journal Review (CJR) sehingga
dapat menambah pengetahuan untuk melihat atau membandingkan dua atau
beberapa jurnal yang baik dan yang benar. Setelah dapat membandingkan maka akan
dapat membuat suatu jurnal karena sudah dapat membandingkan mana jurnal
yang sudah baik dan mana jurnal yang masih perlu diperbaiki dan juga karena
sudah mengerti langkah- langkah dari pembuatan suatu jurnal.
• Jurnal Utama
• Jurnal Pembanding I
1. Judul Artikel : Etika Dan Nilai-Nilai Profesi Kependidikan
2. Nama Journal : Jurnal Pendidikan
3. Edisi terbit 2016
4. Pengarang artikel : Wisnu Subroto
5. Penerbit : Universitas Lambung Mangkurat
6. Kota terbit : Banjarmasin
7. Vol Jurnal : Vol. 6, No. 2, 2016
• Jurnal Pembanding II
1. Judul Artikel : Implementasi Supervisi Pendidikan Dalam Meningkatkan
Proses Pembelajaran
2. Nama Journal : Jurnal Ilmiah Didaktika
3. Edisi terbit 2015
4. Pengarang artikel : Cut Suryan
5. Penerbit : Program Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh
6. Kota terbit : Aceh
7. Vol Jurnal : Vol. 16, No. 1, 2015
BAB II
A. Latar Belakang
Guru merupakan salah satu faktor dominan yang menentukan tingkat keberhasilan
anak didik dalam melakukan transformasi ilmu pengetahuan dan tehnologi serta
internalisasi etika dan moral serta nilai –nilai agama .
Dalam melaksanakan tugasnya guru menjadi sosok yang digugu dan ditiru oleh anak
didik, Guru menjadi suri tauladan bagi muridnya, untuk itu sangat diperlukan etika
guru dalam melaksanakan kewajibannya. Berbagai tingkah laku yang ditunjukkan
oleh anak didik tidak lepas dari pengaruh guru sebagai pengganti orangtua di sekolah.
Anak didik akan mengidentifikasi tingkah laku guru kemudian menirunya.
B. Kajian Teori
1. Pengertian Etika Profesi Keguruan
Profesi dalam salah satu konotasinya merujuk kepada suatu pekerjaan yang dilakukan
oleh para pelaku atas dasar suatu janji publik dan sumpah bahwa mereka akan
menjalankan tugas mereka sebagaimana mestinya. Secara tradisional profesi
mengandung arti prestise, kehormatan, status sosial dan otonomi lebih besar yang
diberikan masyarakat kepadanya. Pada saat ini istilah profesi, professional dan
profesionalisasi telah dikenal luas di kalangan masyarakat, namun seringkali dipahami
kurang tepat. Profesional ialah melakukan sesuatu sebagai pekerjaan pokok sebagai
profesi dan bukan sebagai pengisi waktu luang atau hobbi.
Sedangkan profesionalisme dipahami sebagai konsep yang mengacu kepada sikap
seseorang atau sekelompok orang yang berhasil menjadikan diri atau kelompoknya
memiliki sistim budaya yang mampu memberikan pelayanan yang memuaskan
bagi yang dilayani sesuai tugas dan tanggung jawabnya.Profesi menurut
Syafruddin Nurdin dan Basyiruddin Usman adalah bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan dan sebagainya) tertentu. Sedangkan
professional adalah ;
3. Keguruan
Keguruan adalah perihal ( yang menyangkut) pengajaran, pendidikan, dan metode
pengajaran, pada pendidikan tinggi diberi latihan tentang masalah guru. Dengan
demikian etika profesi Keguruan adalah aturan, tata susila, sikap yang harus dimiliki
oleh guru dalam profesinya sebagai pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing dan
penilai .
BAB III
PEMBAHASAN JURNAL
A. Analisis Jurnal
Kode Etik Profesi Guru
1.Pengertian Kode Etik
.
Menurut Sardiman “kode etik”berarti sumber etik. Etik artinya tatasusila ( etika) atau
hal-hal yang berhubungan dengan kesusilaan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Jadi “kode etik” di artikan aturan tata susila keguruan. Yang dimaksud dengan
pengertian di atas adalah dalam mengerjakan tugasnya guru terikat pada aturan-
aturan kesusilaan yang berkaitan dengan baik atau tidak baiknya sesuatu untuk
dikerjakan menurut ketentuan umum.
2. Tujuan Kode Etik
Setiap jabatan dalam masyarakat itu mempunyai kode etik, dalam dunia kedokteran
dikenal adanya kode etik dokter, dalam bidang jurnalistik ada kode etik jurnalistik
seperti pemikiran yang lurus, bashirah yang jernih, tidak melamun, berpandangan
jauh ke depan, cepat tanggap dan dapat mengambil tindakan yang tepat pada
saat-
saat kritis agar guru berhasil menjalankan tugasnya serta mempunyai kemauan
yang kuat.
5) Etika Ketika Interaksi Belajar Mengajar
a. Menguasai materi pelajaran dengan baik melebihi murid - muridnya dan mampu
memberikan pemahaman kepada mereka dengan baik.
b. Guru harus menguasai metode mengajar. Guru harus menelaah buku-buku yang
berkaitan dengan pelajaran, studi-studi pendidikan, riset-riset psikologi dan sosial
yang berbicara mengenai anak, remaja, perubahan-perubahan fisik dan mental yang
dilalui masing-masing, agar guru sanggup menyampaikan informasi ( ilmu) dengan
cara terbaik, selama situasi pengajaran dan pendidikan.
6). Etika Guru Terhadap Anak Didik Kode etik Guru terhadap muridnya adalah:
a. Guru dalam mengajar dengan niat mengharapkan ridha Allah untuk menyebarkan
ilmu, menghidupkan hukum Islam, menegakkan kebenaran, dan melenyapkan
kebatilan serta memelihara kemaslahatan umat.
1. Guru hendaknya selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan orangtua / wali
siswa, dalam rangka kerjasama untuk memecahkan persoalan-persoalan di sekolah
dan pribadi anak.
2. Segala kesalah pahaman yang tyerjadi antara guru dan orangtua / wali siswa
,hendaknya diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.
11) Etika Guru terhadap Masyarakat Sekolah
berada ditengah-tengah masyarakat berfungsi menjaga kelestarian nilai-nilai yang
positif yang ada dalam masyarakat, agar perwarisan nilai-nilai masyarakat itu
berlangsung dengan baik dan sekolah sebagai lembaga yang dapat mendorong
perubahan nilai dan tradisi itu sesuai dengan kemajuan dan tuntutan kehidupan serta
pembangunan oleh sebab itu diperlukan saling pemahaman antara sekolah dan
masyarakat.
Adapun etika guru terhadap masyarakat adalah:
melakukan transformasi ilmu pengetahuan dan tehnologi serta internalisasi etika dan
moral serta nilai –nilai agama,disini guru menjadi sosok yang digugu dan dapat ditiru
oleh anak didik.
Kekurangan Jurnal : kurang dalam penjelasan,kebanyakan teori nya tentang profesi
keguran,nilai,etika,dan kode etik seorang guru ,dan kurangnya metode penelitian dan
praktek terjun kelapangan,jurnal tersebut cuman dalam pembahasan materi.
.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian uraian tentang eksistensi etika profesi keguruan dalam dunia pendidikan.
Guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru oleh anak didiknya, maka dalam
melaksanakan tugasnya guru harus mempunyai etika terhadap dirinya sendiri, profesi,
AM, Sardiman .Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persad
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI. Undang-Undang dan Peraturan
Pemerintah RI tentang Pendidikan, Jakarta: Departemen Agama RI, 2006