MK. KEPEMIMPINAN
SKOR NILAI :
KEPEMIMPINAN
( KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH BERBASIS RELIGI &
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA SEKOLAH,
MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP PROFESIONALISME GURU)
DISUSUN OLEH :
PROGRAM STUDI S1
PRODI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKUTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
OKTOBER 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkah dan
karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan tugas laporan Critical Jurnal Review ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah kepemimpinan. Semoga laporan ini dapat memenuhi target
penilaian yang sudah ditentukan sebelumnya dan semoga laporan ini dapat memberi manfaat
untuk kita semua yang membacanya sebagai salah satu sarana pembelajaran.
Dalam kesempatan ini pula, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah ikut serta atas sumbangan Pemikiran dan Pengalaman dalam Penulisan
Makalah ini. Secara khusus ucapan terima kasih ini ditujukan kepada bapak Arif Wahyudi, S.H,
M.H, sebagai dosen Mata kuliah Kepemimpinan, yang Telah Membimbing Penulis hingga
Makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis berharap agar sekiranya Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya,
terutama dapat bermanfaat sebagai sarana pembelajaran dalam proses Perkuliahaan pada
mata kuliah kepemimpinan.
Akhir kata Penulis Menyadari bahwa Makalah ini belum sempurna sehingga
Kritik dan Saran dari Pembaca yang Positif dan dapat Membangun sangat Penulis
perlukan guna menyempurnakan Makalah ini. Semoga Makalah ini dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR..........................................................................................
1.2 Tujuan Penulisan CJR.........................................................................................................
1.3 Manfaat CJR............................................................................................................................
1.4 Identitas jurnal......................................................................................................................
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL
1.1 Ringkasan (pembahasan)………………………………………………………………………...
BAB III KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
1.1 Kelebihan dan kelemahan……………………………………………………………………..
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan...............................................................................................................................
4.2 saran............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.RINGKASAN
A.1 Ringkasan Jurnal Utama
Sekolah adalah lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat kompleks karena
sekolah sebagai organisasi didalamnya terdapat berbagai dimensi yang satu sama lain saling
berkaitan dan saling menentukan. Ciri-ciri yang menempatkan sekolah memiliki karakter
tersendiri, dimana terjadi proses belajar mengajar, Studi keberhasilan Kepala sekolah
menunjukkan bahwa Kepala sekolah adalah seseorang yang menentukan titik pusat dan irama
suatu sekolah. Berapa diantara Kepala sekolah dilukiskan sebagai orang yang memiliki harapan
tinggi bagi para staf dan para siswa. Keberagamaan atau religiusitas dapat diwujudkan dalam
berbagai sisi kehidupan manusia. Aktivitas beragama tidak hanya terjadi ketika seseorang
melakukan perilaku ritual (beribadah), tetapi juga ketika melakukan aktivitas lain yang didorong
oleh kekuatan sepirituall. Karena itu, keberagamaan seseorang akan meliputi berbagai macam
sisi atau dimensi (Muhaimin, 2007: 293). Keberagamaan atau religiusitas, menurut Islam adalah
melaksanakan ajaran agama atau ber-Islam secara menyeluruh, seperti yang diperintahkan dalam
Q.S AlBaqarah: 208. Karena itu, setiap muslim, baik dalam berpikir, bersikap maupun bertindak
sesuai dengan perintah ajaran Islam (Nizar, 2008: 136). Tingkat keagamaan seseorang tidak
sama ini merupakan pangkal dan pusat dari aktivitas-aktivitas keagamaan, mulai dari individu
sampai pada suatu komunitas. Dari situ muncullah sistem kepercayaan. Manusia religius adalah
manusia yang struktur mental keseluruhannya secara tetap diarahkan kepada pencipta nilai
mutlak, memuaskan dan tertinggi yaitu Tuhan.
Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan ciri-ciri gaya kepemimpinan
Kepala sekolah di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. (2) Untuk mendeskripsikan ciri-ciri praktek
kepemimpinan Kepala sekolah berbasis Religi di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Manfaat yang dapat
diambil dari penelitian ini adalah secara Teoritis, penelitian ini dapat dijadikan kajian dan acuan untuk
pembentukkan pola kepemimpinan Kepala sekolah berbasis religi. proses pengkajian secara mendalam
akan terus berlangsung dan memperoleh hasil yang maksimal. Secara Praktis, dapat bermanfaat bagi
masyarakat umum, sehingga mampu menumbuhkan kepedulian terhadap pendidikan pada umumnya.
Untuk lembaga pendidikan dan pengambil kebijakan dapat dijadikan kajian dan pertimbangan dalam
menentukan arah serta pola pengelolaan sekolah.
B.PEMBAHASAN
membuat program remidi dan pengayaan, membuat buku soal, membuat agenda guru,
menyusun jadwal program upervise, melakukan sosialisasi ke guru, melaksanakan sosialisasi
keseluruhan, menindaklanjuti temuan upervise dengan pembinaan personal/ kelompok, Aktivitas
Kepala sekolah dalam membina guru dilakukan dengan upervise, dan melakukan diskusi untuk
perbaikan baik secara personal/kelompok, Mulyasa (2006: 98), yang menyatakan bahwa salah
satu peran Kepala sekolaha adalah sebagai supervisor, dimana kegiatan upervise dilakukan
dalam rangka mewujudkan tujuannya adalah kegiatan pembelajaran, sehingga seluruh aktivitas
organisasi sekolah bermuara pada pencapaian efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Selain telah
melaksanakan peran sebagai supervisor, Kepala sekolah dalam praktiknya melakukan pembagian
personal seperti fungsi dan membagikan rincian tugas merupakan merupakan hal yang dilakukan
Kepala sekolah dalam memimpin guru, staf, dan siswa. Kepala sekolah melakukan proses
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan usaha anggota-anggota
organisasi serta pendayagunaan seluruh sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (Wahjosumidjo, 2010: 94). Kepala sekolah menginginkan perubahan yang
nyata, hal ini sesuai dengan peran Kepala sekolah sebagai upervise, dan dengan memberikan
memberikan motivasi kepada guru, staf, dan siswa melalui pembinaan rutin, rapat dinas,
Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa dalam praktik kepempinan Kepala sekolah
SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, Kepala sekolah telah melaksanakan perannya sebagai upervis,
manajer, administrator, supervisor, leader, innovator, dan motivator (EMASLIM), Kepala
sekolah telah menyusun perencanaan kegiatan yang strategis untuk melakukan pembinaan
terhadap guru. Untuk mengembangkan profesionalisme guru Kepala sekolah memiliki sebuah
agenda yang membahas tentang persiapan guru.
Hasil penelitian ini, adalah sama-sama menyimpulkan bahwa dalam upaya meningkatkan
uperviseal guru, Kepala sekolah menyusun rencana kegiatan yang strategis, yang dipraktikkan
dalam kegiatan pembinaan terhadap guru. Namun dalam penelitian Patterson (2008), pembinaan
terhadap guru terfokus pada kegiatan melalui upervise klinis, sedangkan dalam penelitian ini
pembinaan terhadap guru, meliputi pembinaan profesionalisme guru secara keseluruhan
C.KESIMPULAN
Dalam hal ini dapat kita lihat bahwa kita akan dapat mengetahui Gaya kepemimpinan Kepala
sekolah di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta dilakukan dengan upaya memberikan motivasi,
memberi contoh, membagi tugas sesuai bidangnya, melakukan supervisi,dan dalam hal ini dapat
kita lihat bahwa ditanamkan juga kepada guru-guru yang ada agar sekiranya selalu mendukung
dan mengormati sekaligus menginplementasiikan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat atau
diputuskan pihak sekolah.
Pembinaan atau pengajran sangat perlu kepada staf pengajar yang ada di dalam sekolah tersebut
agar menumbuhkan nilai-nilai keagamaan yang sangat penting untuk sekolah tersebut. Hubungan
sekolah dengan masyarakat juga sangat perlu dijaga untuk mencegah terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan oleh pihak sekolah, Praktik kepemimpinan Kepala sekolah berbasis religi yang
diterapkan oleh kepala sekolah adalah dengan memberikan bimbingan cara mengajar yang benar,
mempersiapkan RPP yang dibuat sendiri, Gaya pembinaan yang dilakukan oleh Kepala sekolah
dengan memberikan pengarahan, pemberian contoh, dan penanaman nilai-nilai ke-Islaman dan
Kemuhammadiyahan untuk dipertahankan.
BAB III
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN JURNAL
A.Kelebihan
Kelebihan Pada jurnal pertama adalah mmenggunakan kalimat yang singkat, padat
dan jelas dan menggunakan bahasa yang menarik dan kalimatnya mudah dipahami, juga
kajian konsep kata dan kalimat yang disajikan mudah untuk di pahami dan dimengerti oleh
pembaca. Ia menjelaskan materi tidak berbelit-belit dan tidak membuat pembaca pusing
untuk membaca serta mempelajarinya.
Kemudian,pada jurnal kedua memliki judul jurnal yang menarik yang membuat
sipembaca merasa tertarik untuk membaca jurnal ini,Jurnal ini juga menjelaskan secara
detail sesuai dengan judul jurnal tersebut,jurnal ini pula memaparkan pendahuluan,yaitu
alasan mengapa melakukan penelitian ini,terdpat pula kajian teori,metode penelitian ,dan
hasil penelitian yang sesuai dengan kaidah peulisan jurnal yang baik.Kaliamat yang
terdapat dalam jurnal ini mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang sederhana
B.Kelemahan
Pada dasarnya kedua jurnal ini hampir tidak memiliki kekurangan, namun
pada beberapa bagian materi yang terdapat didalam bahasan menggunakan bahasa yang
tinggi yang sulit untuk dimengerti mahasiswa mengingat mahasiswa merupakan permulaan
pada awal pembelajaran kepemimpinan. , ada penyusunan kata yang kurang enak dibaca
sehingga membuat pembaca harus mengulang kembali agar lebih mudah untuk
memahaminya Lalu pada jurnal kedua abstraknya hanya menggunakan satu bahasa saja
yaitu Bahasa Indonesia
BAB IV
PENUTUP
1 KESIMPULAN
Pembinaan atau pengajaran sangat perlu kepada staf pengajar yang ada di dalam sekolah tersebut
agar menumbuhkan nilai-nilai keagamaan yang sangat penting untuk sekolah tersebut. Hubungan
sekolah dengan masyarakat juga sangat perlu dijaga untuk mencegah terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan oleh pihak sekolah, Praktik kepemimpinan Kepala sekolah berbasis religi yang
diterapkan oleh kepala sekolah adalah dengan memberikan bimbingan cara mengajar yang benar,
mempersiapkan RPP yang dibuat sendiri, Gaya pembinaan yang dilakukan oleh Kepala sekolah
dengan memberikan pengarahan, pemberian contoh, dan penanaman nilai-nilai ke-Islaman dan
Kemuhammadiyahan untuk dipertahankan. Kepemimpinan berorientasi orang(Humanitas)
ialah gaya kepemimpinan yang Memberikan motivasi,mendukung dan membantu bawahan
untuk meningkatkan karir mereka,Melibatkan bawahan dalam pengambilan
keputusan,menunjukkan kepercayaan dan rasa percaya serta bertindak ramah,selalu memberikan
informasi kepada bawahan,Cenderung Menggunakan pengontrolan secara penuh
kekeluargaan,hubungan kerja sma yang menghormati sedangkan Kepemimpinan Berorientasi
Tugas/Produksi Gaya kepemimpinan yang berorientasi kepada tugas atau produksi yang
memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan,meyakinkan bawahan bahwa tugas harus selalu
dilaksanakan sesuai dengan keinginan pimpinan dan menekankan kepada pelaksanaan tugas
2. SARAN
Saran saya sebagai mahasiswa yang telah mengerjakan critical jurnal review yaitu
saya menyarankan agar kepemimpinan dipelajari dan dipahami semua lapisan baik guru,
orang tua maupun masyarakat sehingga meningkatkan pemahaman. Dan pada penggunaan
kata yang terlalu berbelit-belit agar lebih di fokuskan saja agar maksud yang ingin
disampaikan itu singkat, padat, namun jelas sasarannya.
Selain itu, juga disarankan agar adanya revisi-revisi baru buku setiap tahunnya dan
sebaiknya kita harus banyak membaca bukan hanya satu sumber referensi saja tapi harus lebih
dari satu karena semakin banyak kita membaca akan semakin meningkatkan pemah
aman dan wawasan kita.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/32454/17/ARTIKEL%20PUBLIKASI.pdf
https://digilib.unimed.ac.id