PROFESI KEPENDIDIKAN
Disusun Oleh :
Nim : 5221144016
Kelas : Reguler_B
Puji syukur kita panjatkan kehadiratan Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan critical Journal
review dengan buku “Profesi kependidikan” untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi
kependidikan dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya
berterimakasih kepada Ibu Prof. Dr. Dina Ampera M.Si selaku Dosen pengampu mata kuliah
Profesi kependidikan di UNIMED yang telah memberikan tugas dan bimibingannya kepada
penulis.
Penulis sangat berharap kiranya critical book ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
mengetahui isi buku beserta kelebihan dan kekurangan dari buku tersebut . Penulis juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam critical book ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
critical book yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Disaat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu jurnal sebagai sumber bacaan
kita selain buku dalam mempelajari mata kuliah startegi pembelajaran, sebaiknya
kita terlebih dahulu mengkritisi jurnal tersebut agar kita mengetahui journal mana
yang lebih relevan untuk dijadikan sumber bacaan. Dan melatih diri untuk berpikir
kritis.
1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Strategi Pembelajaran, Mencari dan
kedepannya.
mahasiswa.
1. Memahami secara mendalam isi jurnal yang dikeritik sehingga tidak mudah
menulis.
1
1.4 Identitas Jurnal
a. Jurnal Utama
Perkantoran
Edisi terbit -
Imaniyati2*
Penerbit IP Manper
b. Jurnal kedua
Nama Journal -
Alamat Situs -
2
BAB II
RINGKASAN JURNAL
A. JURNAL UTAMA
a. Pendahuluan
Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian publik untuk kualitas guru dan
pendidikan guru memiliki kebijakan mendorong dan akreditasi lembaga di
Amerika Serikat untuk mengadakan program persiapan guru (TPPs) bertanggung
jawab untukefektivitas lulusan mereka (Kevin C. Bastian, 2016). Pendidikan adalah
mungkin salah satu kegiatan sosial yang paling penting dal am kehidupan manusia.
Guru dan pendidik memainkan peran penting dalam mendukung dan memotivasi
siswa. Mereka harus selalu memperbaiki diri untuk menjadi visioner dan baik-bulat
di bidang yang mereka ajarkan. Mereka harus disiplin di tempat kerja (Ninlawan,
2015). Dikarenakan, tujuan utama dari pembelajaran adalah untuk mempersiapkan
peserta didik menjadi pekerja yang sukses di dunia kerja (Finch, R, & Crunkilton,
1999).
Dalam meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru
dalam melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting
untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Secara umum mutu pendidikan yang
baik menjadi tolok ukur bagi keberhasilan kinerja yang ditunjukkan guru.Namun,
kenyataan menunjukkan bahwa kualitas guru di Indonesia masih tergolong relatif
rendah. Hal ini antara lain disebabkan oleh tidak terpenuhinya kualitas pendidikan.
Salah satu upaya dalam pengembangan profesi guru dengan cara peningkatan
dan pengembangan keterampilan dapat diperoleh melalui proses pembelajaran.
Pengembangan profesional guru dipelajari dan disajikan dalam sastra relevan di
banyak berbeda cara. Tapi selalu merupakan inti dari upaya tersebut adalah
memahami bahwa pengembangan profesional adalah tentang guru belajar, belajar
cara belajar, dan mengubah pengetahuan mereka praktek untuk kepentingan siswa
mereka (Avalos, 2011). Pada prinsipnya, dapat dikatakan bahwa tujuan utama dari
pendidikan, secara umum, pencapaian persiapan optimal profesional masa depan.
3
b. Deskripsi isi
4
Oleh karena itu, upaya-upaya untuk terus mengembangkan profesi pendidik
(guru) menjadi suatu syarat mutlak bagi kemajuan suatu bangsa,
meningkatnyakualitas pendidik akan mendorong pada peningkatan kualitas
pendidikan baik proses maupun hasilnya.
Kinerja Guru
Kinerja guru adalah hasil kerja yang erat kaitannya dengan pelaksanaan tugas
sebagai guru profesional (Wahyuni, Christiananta, & Eliyana, 2014) (Hussain,
Ahmedy, & Haider, 2014). Kinerja yang baik terkait juga dengan pencapaian
kualitas, kuantitas, kerjasama, kehandalan dan kreativitas (Saleh, Dzulkifli,
Abdullah, & Yaakob, 2011), kinerja berarti produktivitas dan output karyawan
sebagai hasil dari pengembangan karyawan. Kinerja pada akhirnya akan
mempengaruhi efektivitas organisasi (Hameed & Waheed, 2011). Kinerja yang baik
mencerminkan kemampuan untuk berkontribusi melalui karya-karya mereka
mengarah pada pencapaian perilaku yang sesuai dengan tujuan dari perusahaan
atau organisasi (Muda, Rafiki, & Harahap, 2014).
Kinerja guru adalah segala hasil dari usaha guru dalam mengantarkan proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, yang meliputi seluruh
kegiatan yang menyangkut tugasnya sebagai guru. Tugas profesional seorang
guru mencakup kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi pesrta didik.Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kinerja guru merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang guru dalam
melaksanakan tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Kinerja seorang guru dapat dilihat dari
prestasi yang diperoleh oleh seorang guru, bagaimana seorang gurudalam
melaksanakan proses pembelajaran dan mengevaluasi hasil pembelajaran serta
memberikan tindak lanjut dari evaluasi pembelajaran, dan hasil kerja yang
diperoleh oleh seorang guru.
5
Penilitian ini menitikberatkan terhadap penilaian kirerja guru yang dipengaruhi
oleh faktor, yaitu pengembangan profesi guru. Terdapat beberapa indikator yang
mengukur kinerja guru, yaitu : Penyusunan program belajar, Pelaksanaan program
pembelajaran, Pelaksanaan Evaluasi, Analisis Evaluasi, Pelaksanaan perbaikan dan
pengayaan.Kinerja atau prestasi kerja adalah salah satu variabel dependen yang
paling penting dan telah dipelajari selama satu dekade panjang (Jankingthong &
Rurkkhum, 2012), selama dekade tersebut juga telah dilakukan penelitian empiris,
meskipun pengamatan mengenai kinerja guru tersedia relatif sedikit (Dee &
Wyckoff, 2013). Penelitian mengenai kinerja sangat menarik dilakukan karena
mencapai tingkat tinggi kinerja karyawan dianggap tujuan umum bagi banyak
organisasi (Yvonne, Rahman, & Long, 2014).
6
B. JURNAL PEMBANDING
a. Pendahuluan
7
Kinerja seorang guru dikatakan baik apabila guru tersebut mampu menguasai
dan mengembangkan bahan pelajaran, kreatif dalam penyampaian pembelajaran,
mampu menunjukkan komitmen yang tinggi pada tugas mengajar, disiplin dalam
pekerjaan, melakukan kerjasama dengan semua warga sekolah, serta memiliki
kepribadian yang menjadi panutan bagi siswa.
b. Deskripsi isi
8
c. Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir c
kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi
standar kompetensi yang ditetapkan.
Motivasi kerja seorang guru adalah keadaan yang membuat guru mempunyai
kemauan atau keinginan untuk mencapai tujuan tertentu melalui pelaksanaan
tugastugas keguruan. Motivasi kerja guru akan memberikan kekuatan untuk
melaksanakan aktivitas pekerjaan sehingga menyebabkan seorang guru mengetahui
adanya tujuan yang relevan antara tujuan organisasi dengan tujuan pribadinya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan dan sasaran-sasaran dalam
organisasi sekolah akan tercapai apabila semua komponen organisasi termasuk
guru memiliki motivasi yang tinggi secara optimal.
9
Hakikat Kinerja Guru
Kinerja merupakan terjemah dari bahasa inggris work performance atau job
performance atau performance saja. Dalam kamus besar bahasa indonesia “Kinerja
adalah suatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan dalam kemampuan kerja”
(Depdiknas, 2003). Kinerja sangat berkaitan dengan hasil kerja. Hasibuan (2003:94)
menyatakan bahwa kinerja atau prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan
atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. ANALISIS
Di jurnal utama di jelaskan Kinerja yang baik terkait juga dengan pencapaian
kualitas, kuantitas, kerjasama, kehandalan dan kreativitas (Saleh, Dzulkifli,
Abdullah, & Yaakob, 2011), sedangkan di jurnal ke dua menurut Agus F. Tamyong
dalam Usman (2010:15) menyatakan pengertian guru profesional adalah orang yang
memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalambidang keguruan sehingga ia
mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan
maksimal. Dan di jurnal ke tiga lebih detail di sampaikan oleh Salahudin (2010: 206
) Adapun tugas-tugas yang dimiliki oleh seorang guru bimbingan dan konseling
atau konselor antara lain:
11
Berdasarkan Aspek Tata Bahasa
Di dalam jurnal utama penggunaan bahasa di sini sangat bagus tetapi
seharusnya ada tanda kutip yang berisi penjelasan dengan bahasa yang lebih
sederhana agar lebih dapat di pahami oleh orang yang pemahamannya
kurang bagus. Dalam jurnal pembanding aspek bahasa di sini baik tidak
terlalu rumit untuk di pahami.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Imaniyati Nani. 2017. Pengembangan profesi guru dalam meningkatkan kinerja guru:
IP Manper.
Dewi Anggia Tiara. 2015. PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA GURU EKONOMI : Universitas Muhammadiyah Metro
14