PEDAGOGI OLAHRAGA
DISUSUN OLEH :
NIM : (6212121003)
UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN 2023
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas Critical Book Report ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah pedagogi oahraga.
Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki tulisan ini ke waktu yang akan datang.
Akhir kata saya berharap Critical Book Report ini dapat memberikan manfaat kepada
semua pembaca dan jika masih ada kesalahan saya mohon maaf dan semoga Critical Book
Report ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................................2
1.3 Manfaat..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 Identitas Buku...............................................................................................................3
2.2 Ringkasan Buku............................................................................................................4
BAB III PENILAIAN BUKU...........................................................................................9
3.1 Kelebihan Buku.............................................................................................................9
3.2 Kekurangan Buku..........................................................................................................9
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................10
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................10
4.2 Saran..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan aspek terpenting untuk dimiliki oleh setiap umat manusia.
Karena dengan pendidikan dapat menciptakan perubahan sikap yang baik pada diri
seseorang. Pendidikan mempunyai dua proses utama yaitu mengajar dan diajar. Mengajar
ditingkat pendidikan formal biasanya dilakukan oleh seorang guru. Guru dalam proses belajar
mengajar mempunyai tiga peranan yaitu sebagai pengajar, pembimbing dan administrator
kelas.
1
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 IDENTITAS BUKU
3
2.2 RINGKASAN BUKU
B.ASAS MOTIVASI
Proses belajar merupakan suatu proses peribahan perilaku berkat pengalaman dan
pelatihan. Dalam hubungan nya dengan didaktik, seorang guruperlu emperhatikan siswa
agarau beajardenganpenduh akna. Oeh karena itu peru diusahakan oeh guru
untukempengaruhih siswanya, sehingga daamdiri siswa tibusuatu alasan, suatu otiv untuk
belajar seperti apa yang diharapkan guru tersebut.
Contoh penerapan asas motivasi dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani
sbb :
1. menjelaskan tujuan pembelajaran dan kegunaan pembelajaran
2. menje;laskan struktur bahan pemnbeajaran
3. mendemontrasikan setiap konsep gerak yang enjadi bahan peajaran sehingga para
siswa tertarik untuk melakukannya.
4. Mengadakan kegiatan altihan yang bervariasi
5. Memuji setiap gerakan siswa yangbbenar dan memberi pengarahan yang sungguh-
sungguh bila tedapat keeahan pada siswa daam melakukan gerakan
6. Mengadakan kompetisi diantarapara siswa dan perlu dijaga agar daam kompetisi itu
harus dapatenibukan persaingan yang sehat daam belajar
7. Menggunakan hukuman dan ganjaran secara bijaksana, sehingga tindakan itu tidak
berakibat negatif terhadap prosesbeajar siswa
8. Menilai keterampian siswa secara wajar dan hadil
9. Menciptakan iklim yang menyenangkan.
4
C. ASAS AKTIVITAS
Asas aktivitas adalah asas untuk mengaktifkan fisik dan psikis siswa yang sedang
belajar. Tujuan yang diharapkan adalah untuk enguiasai keterampilan gerak emalui latihan
atau perbuatan yang nyata secara berulang-ulang. Sebagai contoh ketika siswa belajar
melempar, maka ia harus aktif melakukan gerak lempar, dan bukan dilakukan ;ewat
penmjelasan secara verbal.
Dari uraian tersebut, maka metode yang tempat untuk menerapkan asas aktivitas
adalah metode diskusi, tanya jawab, tugas, dan metode praktek.
D. ASAS INDIVIDUALIS
Dalam pembelajaran klasikal tentunya sulit untuk menerapkan asas inikarena adanya
keterbatasan waktu, biaya, tenaga, alat, dan lainnya. Namun demikian sebagai guru harus
berusah seoptimal mungkin untuk mengembangkan kemampuan setiap siswa sesuai dengan
potensi dan kevcepatan masing-masing siswa. Contoh penerapan asa individualis dalam
proses belajar mengajar pendidikan jasmani adalah :
E. ASAS PERAGAAN
Asas peragaan ini memungkinkan siswa lebih cepat memahami suatu konsep gerak
yang diajarkan. Oleh karena siswa dapat melihat dan mengamati konsep gerak itu secara
kongkret atau langsung, misalnya siswa dibawa untuk melihat suatu pertandingan olahraga
tertentu yang sesuai dengan pelajaran yang bsedang diajarkan. Contoh penerapan asas
peragaan dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani adalah sebagai berikut :
5
1. Guru mengadakan demonstrasi pertandingan suatu cabang olahraga yang relevan
dengan bahan pelajran yang sedang dipelajari.
2. Guru menggunakan macam-macam alat peraga, seperti gambar pemain sepak bola
yang sedang menendang kearah gawang, keseluruhan maupun bagian gambar kaki
yang bsedang menendang itu terlihat dalam jelas.
3. Guru memperagakan konsep gerak yang benar sesuai dengan gambar yang ada,
sesuai dengan materi ajar yang sedang dipelajari.
4. Guru menampilkan tayangan gambar lewat media yang disiapkan, sehingga seluruh
proses gerak menendang dapat terlihat baik secara lambat maupun sempurna.
F. ASAS APERSEPSI
1. Pertama, kerika guru memulai pelajaran lebih dulu bertanya siapa di antara siswa
yang dapat memasukkan bola basket ke dalam ring.
2. Guru mengamati cara-cara siswa mulai dari cara memegang bola, melempar ke
sasaran, dan bagaimana pantulan atau jalan bola setelah dilemparkan ke ring basket
tersebut.
3. Dari hasil pengamatannya , guru itu dapat mengambil keputusan taraf ketrampilan
siswa dalam memasukkan bola ke ring basket.
Guru mengajar keterampilan memasukkan bola basket mulai dari gerakan yang
mudah meningkat sampai gerakan yang sulit. Misalnya pengaturan jarak, penggunaan
bola yag sesuai dengan kemampuan siswa, dll.
Beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli pendidikan, ternyata asas ini sangat
bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar secara kuantitatif maupun dalam hal mutunya.
Asas ini dapat meningkatkan motivasi belajar menyadari kekurangan-kekurangan yang aa
6
dalam diri peserta yang bekerja sama, dan masalah belajar dapat dipecahkan bersama oleh
kelompok yang bekerja sama dalam proses belajarnya.
H. ASAS PENGULANGAN
1. Guru menugaskan kepada siswa agar melakukan setiap gerakan yang telah dipelajari,
misalnya siswa melakukan teknik pas bola voli sambil berpasangan sebanyak 10 kali
2. Guru mengulang pelajaran-pelajaran yang terdahulu secara berkala, misalnya
mengadakan ulangan setelah 4 teknik gerak diajarkan kepada siswa.
I. ASAS EVALUASI
Evaluasi berguna untuk memperoleh gambaran tentang kemajuan hasil belajar siswa,
untuk mempebaiki dan menyempurnakan program pembelajaran, untuk mendorong siswa
giat belajar, untuk acuan perumusan tujuan. Evaluasi sangat erat hubungannya dengan tujuan
karena dengan evaluasi dapat diketahui apakah tujuan itu dapat atau telah tercapai oleh siswa.
1. Hamzah B. Uno
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatiakn guru dalam proses
pembelajaran.
2. Dick dan Carey
Strategi pembelajaran adalah komponen-komponen dari suatu set materi termasuk
aktivitas sebelum pembelajaran, dan partisipasi peserta didik yang merupakan
prosedur pembelajaran yang digunakan kegiatan selanjutnya.
3. Suparman
7
Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara
mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, peralatan ,bahan, dan waktu byang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditentukan.
4. Gerlach dan Ely
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan
metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.
5. Kemp
Strategi pemeblajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
adalah :
1. Pemilihan materi, maksudnya adalah materi merupakan salah satu faktor yang
terpenting untuk mencapai tujuan pembelajaran pendidikan jasmani yang telah
ditentukan. Dalam pemilihan materi, ada tiga faktor yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Urutan materi, yaitu adanya struktur yang sistematis
b. Keluasan materi, yaitu materi disesuaikan dengan kesiapan siswa
c. Penggabungan materi, yaitu adanya keterkaitan antara satu sub pokok bahsan
yang satu dengan yang lain.
2. Komunikasi tugas, suatu proses dimana suatu jawaban atau respons dibangkitkan
oleh suatu pesan yang diterima.
3. Kemajuan materi, unuk memperoleh kemajuan materi makan perlu dicari hambatan-
hambatannya.
4. Umpan balik dan evaluasi, untuk mengetahui tujuan pembelajaran pendidikan
jasmnai tercapai atau tidak.
jasmani, yaitu :
8
2. Sebagai peletak dasar kegiatan suatu proses belajar-mengajar
3. Sebagai patokan atau ukuran keberhasilan.
9
BAB III
PENILAIAN BUKU
3.1 KELEBIHAN BUKU
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Penjelasan yang dipaparkan pada buku ini sudah jelas mengenai Strategi
Pembelajaran Pendidikan Jasmani yang dimana Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan
melalui aktivitas jasmani, tujuan yang ingin dicapai bersifat menyeluruh mencakup domain
kognitif, afektif dan psikomotor. Dengan kata lain bahwa melalui aktivitas jasmani anak
diarahkan untuk belajar, sehingga terjadi perubahan perilaku, tidak saja menyangkup fisikal,
tetapi juga intelektual, emosional, sosial dan moral. Untuk itu agar beberapa perubahan
tercipta, maka guru pendidikan jasmani lebih kreatif dalam menganalisis setiap bentuk
pelayanan pembalajaran.
4.2 SARAN
Berdasarkan hasil dari Critical Book Report yang sudah di review, preview
menyarankan agar mempelajari dan memahami semua lapisan baik guru, orang tua
maupun masyarakat sehingga meningkatkan prestasi anak dalam berbagai hal kehidupan.
Selain itu, juga disarankan agar adanya perkembangan tindak lanjut mengenai isi buku
sehingga nantinya dilengkapi dengan gambar agar peserta didik yan membacanya lebih
tertarik. Buku ini merupakan buku yang cocok dan tepat sebagai buku pegangan
mahasiswa yang menjalani matakuliah Pedagogi Olahraga, karena buku ini memiliki
bahasa yang dapat dimengerti mahasiswa yang baru belajar Pedagogi dan penyusunan
materi yang sistematis. Namun tidak menutup kemungkinan agar mahasiswa
menggunakan beberapa referensi buku lain sebagai pegangan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ega Trisna Rahayu, M.Pd. (2017). Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung :
ALFABETA cv.
12