Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REVIEW

DISUSUN OLEH :

NAMA MAHASISWI : SRI DESTISA RIA GINTING (1193111031)


PRODI/KELAS : PGSD REGULER E 2019
MATA KULIAH : MANAJEMEN KELAS
DOSEN PENGAMPU : Laurensia M.Perangin-Angin S.Pd.,M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report ini dengan baik
untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Manajemen kelas Tidak lupa saya juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah membantu
saya menyelesaikan tulisan ini.
Tulisan ini berisi ulasan-ulasan dari buku yang mulai dari ringkasan
buku,identitas buku, keunggulan dan kelemahan, serta kesimpulan dan saran dari
buku tersebut. Harapan saya semoga Critical Book Report ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya yakin masih
banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun agar dapat didiskusikan dan dipelajari demi kemajuan wawasan dan
ilmu pengetahuan.

Medan, Maret 2021


Penyusun

Sri Destisa Ria Ginting


(1193111031)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHLUAN ....................................................................................1
1.1 Rasionalisasi pentingnya critical book review ......................................1
1.2 Tujuan penulisan critical book review ..................................................1
1.3 Manfaat critical book review ................................................................1
BAB II KAJIAN TEORI...................................................................................2
2.1 Ringkasan buku utama ..........................................................................2
2.2 Ringkasan buku pembanding ................................................................7
BAB III PEMBAHASAN ...............................................................................11
3.1 Kelebihan buku utama.........................................................................11
3.2 Kelebihan buku pembanding ..............................................................11
3.3 Kekurangan buku utama .....................................................................11
3.4 Kekurangan buku pembanding ...........................................................11
BAB IV PENUTUP ........................................................................................12
4.1 Kesimpulan .........................................................................................12
4.2 Saran ...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 RASIONALISASI PENTINGNYA CBR
Sering kali kita kebingungan memilih buku referensi untuk kita baca dan

pahami. Terkadang kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati

kita. Misalnya dari segi analisis bahasa,pembahasan judul buku .Oleh karena

itu, penulis membuat Critical Book Review ini untuk mempermudah pembaca

dalam memilih buku referensi, terkhusus pada pokok bahasa tentang micro

teaching untuk calon guru sd

1.2 TUJUAN PENULISAN CBR


Tujuan CBR ini dibuat adalah untuk menyelesaikan salah satu tugas mata

kuliah Manajemen kelas, menambah pengetahuan tentang cara mengajar bagi

mahasiswa yang akan menjadi calon guru sd serta mengelola kelas.

1.3 MANFAAT CBR


1. Untuk menambah wawasan tentang manajemen kelas
2. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan manajemen kelas
3. Untuk bekal kepada calon guru untuk dapat menerapkan kepada siswa
melalui buku tersebut
4. Untuk mengetahui macam-macam pendekatan manajemen kelas
5. Untuk mengetahui prosedur dan rancangan manajemen kelas

1
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 RINGKASAN BUKU UTAMA
A. Identitas buku
Judul buku : Manajemen Kelas
Penulis : Afriza, S. Ag., M. Pd
Penerbit : Kreasi Edukasi
ISBN : 978-602-14957-5-9
Tahun terbit :2014
Hal,Vol : 116hal. 140 x 205 mm
Kota terbit : Jl. Swadaya Kom. Rindu Serumpun 4 Blok B-06
Kel. Delima Kec. Tampan – Pekanbaru

B. Konsep Dasar Manajemen


Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. (H. Malayu S.P. Hasibuan,2004:54) Menurut
Suharsimi Arikunto, kelas adalah “sekelompok siswa yang pada waktu yang sama
menerima pelajaran yang sama dan guru yang sama”.(Syaiful Bahri,2002:196)
Berdasarkan definisi, dapat dijelaskan bahwa manajemen merupakan usaha dari
pihak guru untuk menata kehidupan kelas dimulai dari perencanaan
kurikulumnya, penataan prosedur dan sumber belajarnya, pengaturan
lingkungannya untuk memaksimalkan efesiensi, memantau kemajuan siswa dan
mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin muncul dalam proses belajar.
C. . Tujuan Manajemen Kelas
Menurut Sudirman dkk, tujuan manajemen kelas adalah penyediaan
fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial,
emosional, dan intelektual dalam kelas.
Suharsini Arikunto, mengatakan bahwa tujuan manajemen kelas adalah “agar
setiap anak di kelas itu dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan

2
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan manajemen kelas
adalah untuk menciptakan kondisi suatu kelas menjadi lingkungan belajar yang
baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai baik pula.
Menurut Ahmad (1995:2) bahwa tujuan manajemen
kelas adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar
maupusebagai kelompok belajar yang memungkinkan siswa untuk
mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya
interaksi belajar mengajar.
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional,
dan intelektual siswa dalam kelas.
4. Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi,
budaya serta sifat-sifat individunya.
D. Azas- azas Manajemen Kelas
1. Asas Apersepsi
Apersepsi adalah memperoleh tanggapan-tanggapan baru dengan bantuan
tanggapan yang telah ada.
2. Asas Peragaan
Peragaan merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif karena sangat
menarik bagi siswa apalagi jika peragaan itu menggambarkan aktivitas yang
sebenarnya.
3. Asas Motivasi
Dalam menjalankan tugasnya sebagai edukator, guru juga bertugas sebagai
motivator yang mendorong siswa untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu
demi suksesnya tujuan belajar.
4. Asas Belajar Aktif
Siswa harus didorong untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran
yang dilangsungkan guru baik mental maupun fisiknya.
5. Asas Kerjasama

3
Proses belajar mengajar harus memberikan kesempatan bagi siswa untukberlatih
bagaimana hidup dalam kelompok dan menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi secara bersama-sama.
6. Asas Mandiri
Guru sebagai fasilitator harus dapat menghubungkan pengetahuan baru dengan
pengetahuan yang telah dimiliki siswa agar siswa dapat memaknai pembelajaran
secara mandiri
7. Asas Penyesuaian dengan Individu Siswa
Kemampuan tiap siswa dalam menguasai suatu materi pelajaran berbeda-
beda,sehingga guru dituntut untuk mampu menyesuaikan iklim pembelajaran
dengan kecepatan masingmasing anak.
8. Asas Korelasi
Asas korelasi adalah mengaitkan pokok bahasan yang diajarkan dengan pokok
bahasan lain dalam satu mata pelajaran ataupun dengan pelajaran lain. Asas ini
digunakan untuk dapat membuat suatu pokok bahasan lebih bermakna bagi siswa.
9. Asas Evaluasi yang Teratur
Melakukan evaluasi terhadap proses belajar mengajar yang ditunjukan oleh
kinerja siswa dalam belajar perlu dilakukan secara teratur dan berkesinambungan
selama dan setelah proses belajar mengajar berlangsung.
D. Prinsip- prinsip Manajemen Kelas
Djamarah (2006:185) menyebutkan, “dalam rangka memperkecil masalah
gangguan dalam manajemen kelas dapat digunakan prinsip-prinsip manajemen
kelas”. Prinsip-prinsip manajemen kelas yang dikemukakan
oleh Djamarah adalah sebagai berikut:
a. Hangat dan antusias b. Tantangan c. Bervariasi d. Keluwesan
e. Penekanan pada hal-hal yang positif f. Penanaman disiplin diri
E. Pengertian Pendekatan dalam Manajemen kelas
Adapun pendekatan merupakan unsur penting yang harus dikuasai pengajar
sebelum mempersiapkan perencanaan pembelajaran. (Ahmad Rohani , 2004:148).
Keprofesionalan cara kerja seorang guru adalah demikian sehingga apabila
alternatif tindakannya yang pertama tidak memberikan hasil sebagaimana yang
diharapkan, maka ia masih mampu melakukan analisis ulang terhadap situasi

4
untuk kemudian tiba pada alternatif pendekatang yang kedua, dan seterusnya
(Abu Ahmadi, Ahmad Rohani, 1991 :142)
Carls A. Rogers menekankan pentingnya guru bersikap tulus di hadapan
murid (roalness, genueness and congruence); menerima dan menghadapi murid
sebagai manusia (acceptance, prizing, caring, and trust); dan mengerti murid dari
sudut pandangan murid sendiri (emphatio understanding).
Proses pembelajaran adalah aktivitas kegiatan pembelajaran. Keluaran
dapat berupa perubahan diri siswa sebagai hasil dari proses pembelajaran. (
Suwardi, 2007: 31-32)
Tujuan akhir dari manajemen kelas adalah anak didik dapat mengembangkan
dislipin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengendalikan
diri dan pelaksanaan tanggung jawab.
F. Pengertian Pengelolaan Lingkungan Belajar
Menurut suharsimi arikunto dalam Saiful pengelolaan adalah pengadministrasian,
pengaturan, atau penataan suatu kegiatan (Saiful Bahri Djahmarah dan Aswan
Zain, 2010: 175) .
Pengelolaan menurut saya merujuk pada suatu proses mengatur,menata,dan
mengerjakan sesuatu dengan memiliki tujuan tertentu.
Guru akan memfasilitasi kegiatan-kegiatan jika guru mengatur ruang
belajar untuk memungkinkan pergerakan yang teratur, mempertahankan distraksi
sesedikit mungkindan menggunakan ruan yang tersedia secara efisien (Carolyn M.
Evertson dan Edmund T. Emmer, 2011 : 4)
G. Pengertian Penataan Ruang Kelas
Ukuran dan bentuk kelas, bentuk serta ukuran bangku dan meja siswa, jumlah
siswa dalam kelas, jumlah siswa dalam setiap kelompok, jumlah kelompok dalam
kelas, komposisi siswa dalam kelompok (seperti siswa pandai dengan siswa kurang
pandai, pria dan wanita.( Djamarah, Syaiful Bahri, 1996. : 227)
H. Pengertian Prosedur
Prosedur ialah cara untuk mengerjakan suatu pekerjaan menurut tingkat-
tingkatnya. Prosedur merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang
berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan
memudahkan kegiatan utama dari suatu organisasi.(Majid, Abdul, 2006:110)

5
Prosedur manajemen kelas merupakan serangkaian langkah kegiatan
manajemen kelas yang dilakukan agar tercipta kondisi kelas yang optimal supaya
proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
I. Iklim Kelas
(Nana Sudjana,2002: 42) Suasana yang dihadapi siswa dalam pembelajaran di
sekolah dapat dibedakan tiga jenis yaitu pertama suasana autokratis dengan sikap
guru yang otoriter, kedua, suasana Laissez-faire dengan sikap guru yang permisif,
dan ketiga, suasana demokratis dengan sikap guru yang riil.
J. Disiplin Kelas
Disiplin adalah proses atau hasil pengarahan atau pengendalikan keinginan,
dorongan atau kepentingan guna mencapai maksud atau untuk mencapai tindakan
yangt lebih efektif ,mencari tindakan terpilih denga ulet, aktif dan diarahkan
sendiri, meskipun menghadapi rintangan (Good’s dalam Ali Imron, 2012:172)

6
2.2 RINGKASAN BUKU PEMBANDING
A. Identitas buku
Judul buku : Manajemen Pembelajaran
Penulis : Drs.Syafaruddin,M.Pd dan Drs.Irwan Nasution.M.Sc
Penerbit : Quantum Teaching
ISBN :979-97811-5-9
Tahun terbit : Oktober 2005
Kota terbit : Ciputat

B. Pendekatan Sistem Pembelajaran


Menurut Salisbury (1996:22) sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang
bekerjasama sebagai satu kesatuan fungsi. Kualitas dan sifat dasar dari setiap
bagian dapat dilihat dalam hubungannya dengan keseluruhan sistem. Setiap
bagian hanya dapat dipahami dengan memperhatikan pada bagaimana bagian itu
berfungsi dalam hubungan ke dalam kebulatan suatu sistem.
Owens (1991: 58) menjelaskan adapun sistem terbuka (open system) adalah
kehidupan organisme yang tidak memisahkan elemen-elemen tetapi diakui secara
baik, merupakan organisasi yang menjadi suatu sistem kebulatan. Sistem terbuka
adalah suatu sistem yang memiliki interaksi tinggi dengan lingkungannya.
Johnson, dkk (1973) menyimpulkan bahwa pendekatan sistem adalah cara
berpikir tentang pekerjaan yang memberikan kerangka kerja bagi gambaran faktor
lingkungan internal dan eksternal sebagai terpadu. Memungkinkan pengenalan
seseorang terhadap fungsi sub sistem sebagai kompleksitas supra sistem di dalam
organisasi yang harus bekerja dalam mencapai tujuan manajemen suatu kebulatan
yang Pendekatan sistem sistem.
Menurut Hamalik (1990) pengajaran dalam konteks yaitu: Tahap sistem
mengandung tiga tahap utama, analisis (merumuskan dan menentukan tujuan).
Tahap sintesis (perencanaan proses yang akan ditempuh), dan tahap evaluasi
(pemeriksaan tahap pertama dan kedua).
Suryosubroto (1997:19) berpendapat bahwa proses belajar mengajar meliputi
kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan
sampai evaluasi dan program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi

7
edukatif sehingga tujuan pengajaran tercapai. Dengan menguasai pengetahuan
yang disampaikan guru, para murid akan mengalami perubahan tingkah laku yang
semua itu dicapai karena mereka mendengarkan, mencatat, bertanya tentang apa
yang disampaikan guru. Selanjutnya Heinich, dkk (1996:8) pembelajaran adalah
pengembangan pengetahuan baru, keterampilan atau sikap sebagai suatu interaksi
timbal balik pribadi anak dengan informasi dan lingkungan tempat belajar tersebut
berlangsung sepanjang waktu.
Menurut Usman (1995) bahwa dalam menciptakan sedikitnya keberhasilan
siswa, yaitu: 1) Melibatkan siswa secara kondisi belajar mengajar yang efektif ada
lima variabel yang menentukan aktif, 2) Menarik minat dan perhatian siswa, 3)
Membangkitkan motivasi siswa, 4) Prinsip individualitas, 5) Peragaan dalam
pengajaran.
C. Manajemen Pembelajaran
Menurut Terry (1973:7) berpendapat bahwa: “The management is the process
of getting thing done by the effort of other people”. Manajemen ialah proses
memperoleh tindakan melalui usaha orang lain.
Fungsi-fungsi manajemen terdiri dari Perencanaan
(planning),Pengorganisasian (organizing),Kepemimpinan
(leadership),pengawasan (controlling).
Reigeluth dan Garfinkel (1993) menjelaskan guru adalah sebagai fasilitator
dan manajer pendidikan. Peran ini mensyaratkan sistem yang berbasis sumber
daya, penggunaan kekuatan alat-alat baru berkaitan dengan kemajuan teknologi
daripada berbasis kepada guru. Sungguh pembelajaran dan manajemen adalah
istilah yang tidak sama, lebih daripada pem- belajaran dan pengajaran. Jadi dapat
dikatakan bahwa problema penjumlahan atas problema pembelajaran (Hoban
dalam Heinich, 1970)
Keberhasilan proses pengajaran yang dilaksanakan akan ditentukan
pendayagunaan sumber daya pengajaran untuk mencapai tujuan. Yang sesuai
pengajaran yang dipilih secara hati-hati dan disiapkan akan dapat mencapai tujuan
antara lain: (1) Memotivasi pelajar dengan meningkatkan perhatian mendorong
daya tarik terhadap satu mata pelajaran, (2) Melibatkan pelajar secara lebih kuat
dengan pengalaman yang lebih bermakna, (3) Pembentukan kepribadian bagi

8
Sumber daya mereka dan tiap-tiap individu dalam pengajaran, (4) Menjelaskan
dan mengilustrasikan keterampilan, (5) Memberikan sumbangan kepada bentuk
sikap,(6( Memberikan peluang bagi analisis diri dan kinerja serta perilaku pribadi
isi dan penampilan berbagai dan pengembangan rasa penghargaan (Kemp, 1993).
D. Fungsi-fungsi manajemen pembelajaran
Menurut Anderson (1989:47), perencanaan adalah pandangan masa depan dan
menciptakan kerangka kerja untuk mengarahkan tindakan seseorang di masa
depan.
Johnson (1978) bahwa perencanaan adalah suatu proses dengan mana sistem
menyesuaikan berbagai sumber daya yang ada untuk mengubah lingkungan dan
kekuatan internal.
Davis (1996) menjelaskan bahwa perencanaan pengajaran adalah
pekerjaan yang dilakukan merumuskan tujuan mengajar. Oleh seorang guru untuk
Menurut Rose dan Nicholl (2002) nilai terbesar terletak pada guru yang lebih suka
membimbing daripada menggurui anak didiknya dan pada guru yang menjadi
pengalaman-pengalaman perancang yang merangsang pemikiran dan masalah-
masalah yang relevan untuk dipecahkan.
Menurut pendapat Bloom (1956) bahwa tujuan pengajaran harus mengacu
kepada tiga domain (kawasan pembinaan) untuk pengembangan pribadi anak,
yaitu: Kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam penyusunan atujuan pengajaran
(instructional objectives), guru berperan penting dalam memahami ketiga domain
tersebut untuk dikonsep dalam perencanaan pengajaran yang disiapkan.
E. Strategi pengajaran
Gulo (2002:3) menyimpulkan bahwa strategi pegajaran yaitu: 1. Strategi
belajar-mengajar adalah rencana dan cara- cara membawakan pengajaran agar
segala prinsip dasar dapat terlaksana dan segala tujuan pengajaran dapat dicapai
secara efektif. 2. Cara-cara membawakan pengajaran itu merupakan pola dan
urutan umum perbuatan guru-murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar.
3. Pola dan merupakan suatu kerangka umum kegiatan belajar mengajar yang
bertahap menuju tujuan yang telah ditetapkan. Urutan umum perbuatan guru-
murid itu tersusun dalam rangkaian suatu
F. Model Pembelajaran

9
Sukmadinata bahwa (2004) mengemukakan bahwa hampir semua
pendekatan, model dan metode pembelajaran untuk pengembangan kemampuan
berpikir (kognitif), afektif, dan psikomotorik tahap menengah dan tinggi dapat
digunakan dalam pembelajaran kompetensi umum-akademik. Dalam pemilihan
dan penggunaannya tentu disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa, sifat
mata pelajaran serta dukungan sarana, fasilitas belajar, serta lingkungan
sekitarnya. Pendekatan dan metode yang diutamakan selain menekankan
pengembangan kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik tahap tinggi juga
menempatkan siswa sebagai subjek belajar.
Joyce dan Weil (1996:7) menjelaskan model pembelajaran adalah
deskripsi dari lingkungan pembelajaran yang bergerak dari perencanaan
kurikulum, pelajaran, bagian-bagian dari pelajaran untuk merancang material
pembelajaran, buku latihan kerja program, multi media, bantuan kompetensi
untuk program pembelajaran. Dengan kata lain, model pembelajaran adalah
bantuan alat-alat yang mempermudah siswa dalam pembelajaran.

10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan buku utama
 Dilihat dari cover buku , buku ini diberi warna yang cerah ,contoh gambar
mengajar sebagai logo buku , dan peletakkan judul buku sudah tepat
 Identitas buku yang lengkap
 Sususan paragraf baru udah tepat
 Pemaparan materi cukup detail mengenai manajemen kelas disertai teori
para ahli sebagai pelengkap
 Disertai daftar pustaka
3.2 Kelebihan buku pembanding
 Cover buku yang unik
 Identitas buku lengkap
 Ada tabel penjelasan dalam menguraikan materi lebih singkat
 Lengkap dari daftar bacaan,tentang penulis dan indeks
3.3 Kekurangan buku utama
 Susunan tulisan kurang tepat ,tulisan menjadi tidak rapi dan tidak sesuai
dengan nomor halaman
 Buku kurang menarik karena tidak menyertai contoh gambar
 Tidak ada kesimpulan dan saran dan biografi penulis
3.4 Kekurangan buku pembanding
 Buku yang terlalu monoton ,tidak ada tambahan gambar
 Gambar cover buku yang sulit dipahami artinya

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah diatas dapat disimpulakn bahwa Pengertian
manajemen / pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, dan
mengendalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.
Manajemen pembelajaran dapat diartikan sebagai usaha ke arah
pencapaian tujuan-tujuan melalui aktivitas-aktivitas orang lain atau
membuat sesuatu dikerjakan oleh orang-orang lain berupa peningkatan
minat, perhatian, kesenangan, dan latar belakang siswa (orang yang
belajar), dengan memperluas cakupan aktivitas (tidak terlalu dibatasi),
serta mengarah kepada pengembangan gaya hidup di masa mendatang

4.2 Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut penulis
meminta kritik yang membangun dari para pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA
Afriza,Manajemen kelas,pekan baru:kreasi education.,2014.
Syafaruddin,Nasution, Manajemen pembelajaran ,Ciputat:Quantum
Teaching,2005.
http://henipurwasih.blogspot.com/2012/03/perbedaan-menejemen-kelas-dan-
menejemen.html

13

Anda mungkin juga menyukai