PENGELOLAHAN KELAS
DISUSUN OLEH
RISMAWATI
105401111519
SD III D
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat hidayah-Nyalah makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, kami membahas mengenai
“Pengelolaan Kelas”, dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman.
Kami menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan
dan kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengaharapkan kritik dan saran dari
para pembaca sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam
penyusunan makalah yang selanjutnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan guru sebagai manajer dalam kegiatan belajar di kelas sudah lama diakui
sebagai salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Guru
sebagai tenaga profesional, dituntut tidak hanya mampu mengelola pembelajaran saja
tetapi juga harus mampu mengelola kelas, yaitu menciptakan dan mempertahankan
kondisi belajar yang optimal bagi tercapainya tujuan pengajaran. Oleh karena itu sejalan
dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu di semua jenjang pendidikan,
penerapan strategi pengelolaan kelas dalam pembelajaran merupakan salah satu alternatif
yang diyakini dapat digunakan untuk memecahkan persoalan yang mendasar dari
permasalahan pendidikan di tanah air.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pengelolahan kelas ?
2. Apa apa tujuan pengelolahan kelas ?
3. Bagaimana fungsi/manfaat pengelolahan kelas ?
4. Apa aspek-aspek pengelolahan kelas ?
5. Apa tahapan-tahapan pengelolahan kelas ?
6. Apa jenis-jenis pengelolahan kelas ?
7. Apa masalah yang sering terjadi dalam pengelolahan kelas ?
C. Tujuan penulisan
1. Untunk dapat mengetahui pengertian pengelolahan kelas.
2. Untuk mengetahui tujuan pengelolahan kelas.
3. Untuk memahami fungsi/manfaat pengelolahan kelas.
4. Untuk memahami aspek-aspek dalam pengelolahan kela.
5. Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam pengelolahan kelas.
6. Untuk memahami jenis-jenis pengelolahan kelas.
7. Untuk mengetahui masalah-masalah yang sering terjadi dikelas.
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Bagi siswa
1. Mendorong mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkah
laku dan mengendalikan diri.
2. Memberikan tingkah laku sesuai dengan tata tertib dan menyadari bahwa
teguran guru adalah kasih sayang bukan kemarahan.
3. Menimbulkan rasa berkewajiban, melibatkan diri dalam tugas serta
bertingkah laku yang wajar sesuai dengan ragam aktivitas kelas.
b. Bagi guru
1. Mengembangkan pengertian dan keterampilan dalam melihat kelancaran
penyajian dan langkah-langkah pengajaran secara tepat dan baik.
2
2. Memberi respon secara efektif terhadap tingkah laku siswa yang
menimbulkan gangguan kecil serta memahami strategi yang digunakan
dengan masalah tingkah laku siswa yang berbeda.
3. Menyadari akan kebutuhan siswa dan mengembangkan kompetensi.
Sementara itu hal-hal yang perlu diperhatikan para guru, khususnya guru
baru dalam pertemuan pertama dengan siswa di kelas adalah:
1. ketika bertemu dengan siswa, guru harus: (a) bersikap tenang dan percaya diri,
(b) tidak menunjukkan rasa cemas, muka masam, atau sikap tidak simpatik; (c)
memberikan salam lalu memperkenalkan diri; dan (d) memberikan format isian
tentang data pribadi siswa atau guru menyuruh siswa menulis riwayat hidupnya
secara singkat;
2. guru memberikan tugas kepada siswa dengan tertib dan lancar;
3. mengatur tempat duduk siswa secara tertib dan teratur;
4. menentukan tata cara berbicara dan tanya jawab;
5. membuat denah kelas (tempat duduk siswa); dan
6. bertindak disiplin, baik terhadap siswa maupun terhadap diri sendiri (Dirjen
Dikdasmen, 1996:13)
3
E. Tahapan pengelolaan Kelas
Tahapan yang harus dilakukan oleh guru agar mampu menguasai dan mengelola
kelas dengan baik. Langkah tersebut, sebagai berikut:
1. Persiapan yang cermat, Yang dimaksud persiapan yang cermat di sini
adalah guru harus mengenali benar siswanya, karena mereka memiliki
kemampuan yang berbeda-beda.
2. .Tetap menjaga dan terus mengembangkan rutinitas, Agar siswa tidak
selalu dibingungkan dengan gaya dan model penugasan yang terus
berubah, tidak ada salahnya guru menjaga rutinitas.Kecepatan siswa
memahami apa yang akan dilakukan gurunya, akan mampu mengurangi
keributan di kelas.
3. Bersikap tenang dan terus percaya diri. Dengan ketenangan dan
kepercayaan diri yang tinggi, guru akan mampu mengendalikan siswa-
siswanya, sehingga proses pembelajaran akan berjalan sesuai dengan apa
yang diharapkan,karena dengan bersikap tenang dan percaya diri, guru
tidak akan mudah panik dan kehilangan keseimbangan, serta tidak akan
ragu ketika menghadapi siswa-siswanya.(4). Bertindak dan bersikap
professional.Seharusnya seorang guru harus bertindak dan bersikap
profesional yang tidak hanya mampu melaksanakan tugas pokoknya,
namun juga mampu melaksanakan hal-hal yang terkait denagn
keberhasilan tugas pokok tersebut.(5).Mampu mengenali prilaku yang
tidak tepat.Dalam hal ini guru harus mampu mengenali perilaku tidak
tepat dari siswa-siswanya, yakni dalam bentuk apa perilakunya, kapan
akan muncul, dan apakah perilaku tersebut sudah memerlukan respon
dari guru atau belum
4
kemudian mengarahkan terciptanya tingkah laku siswa yang mendukung
terselenggaranya proses belajar mengajar dengan baik (Nurhadi, 1983: 163).
Guru harus mengetahui pusat perhatian siswa pada waktu mengikuti
pelajaran dalam kelas. Apakah siswa-siswanya di kelas tekun mengikuti dan
terlibat dalam kegiatan belajar mengajar ataukah tidak. Dari sorot mata atau
gerak-gerik mereka dapat diketahui apakah mereka sudah tertuju dan mengikuti
dengan baik proses belajar mengajar ataukah malah mengganggu proses kegiatan
belajar mengajar. Hal ini dapat diketahui ketika siswa ditunjuk untuk menjawab
atau melakukan perintah guru, akan memberikan jawaban yang salah (dalam arti
kurang komunikasi atau konsentrasi) atau terlihat terkejut. Oleh karena itu,
apabila terdapat anak didik yang menimbulkan gangguan pada saat kegiatan
belajar mengajar, guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk
mengendalikan tingkah laku anak didik, misalnya dengan mencoba mengetahui
sebab-sebab yang mengakibatkan tingkah laku anak didik yang menyimpang tadi,
kemudian berusaha untuk menemukan pemecahannya.
Adapun prosedur dari jenis-jenis pengelolaan kelas tersebut adalah
sebagai berikut:
5
terhadap kesulitan yang dihadapi para siswa, memberikan nasehat dan
bimbingan, dan banyak hal lainnya yang dapat dikerjakan oleh guru.
Guru hendaknya menghindari suasana pengajaran yang kurang baik, misalnya
guru balik bertanya pada siswa yang bertanya, guru menertawakan atau bersikap
sinis terhadap pertanyaan siswa yang menurut anggapan guru tidak pada
tempatnya, dan sebagainya (Masnur dkk, 1987: 105)
b).Peningkatan kesadaran siswa
Apabila kesadaran diri guru sebagai seorang pendidik sudah ditingkatkan,
langkah kedua kemudian berusaha meningkatkan kesadaran siswa akan
kedudukan dirinya dalam proses pendidikan.
Sebagai seorang siswa kadang-kadang tidak sadar akan kedudukannya dalam
organisasi di sekolah. Oleh sebab itu menjadi langkah yang kedua yang harus
dilakukan seorang guru adalah meningkatkan kesadaran siswa akan dirinya
terutama tentang perimbangan antara hak dan kewajibannya. Dengan menyadari
akan hak dan kewajiban tersebut diharapkan siswa akan mengendalikan dirinya
dari tindakan dan tingkah laku yang menyimpang yang akan mencemari suasana
pendidikan.
Upaya penyadaran ini adalah tanggung jawab setiap guru, karena dengan
kesadaran siswa yang tinggi akan peranannya sebagai anggota masyarakat
sekolah, akan menimbulkan suasana yang mendukung untuk melakukan proses
belajar mengajar.
6
dengan upaya pengelolaan kelas yang diarahkan untuk mencegah timbulnya
tingkah laku yang akan mencemarkan suasana pendidikan itu
1. Tingkat penguasaan materi oleh siswa di dalam kelas. Misalnya, materi pelajaran
yang diberikan kepada siswa terlalu tinggi atau sulit, sehingga tidak bisa diikuti
oleh siswa, maka di sini diperlukan penyesuaian agar siswa dapat mengikuti
kegiatan belajar dengan baik. Apabila tidak diadakan penyesuaian, siswa-siswa
tidak akan serius dan selalu menimbulkan kegaduhan.
2. Fasilitas yang diperlukan. Misalnya alat, media, bahan, tempat, biaya, dan lain-
lain, akan memungkinkan siswa belajar dengan
3. Kondisi siswa. Misalnya, siswa yang kelihatan sudah lesu dan tidak bergairah
dalam menerima pelajaran, hal ini dapat mempengaruhi situasi
4. Teknik mengajar guru. Misalnya, dalam memberikan pengajaran kurang
menggairahkan suasana kelas dan menjemukan.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
https://jaririndu.blogspot.com/2012/09/makalah-pengelolaan-
kelas.html
https://kisopo.wordpress.com/2015/03/02/konsep-dasar-
pengelolaan-kelas-pengertian-latar-belakang-dan-tujuannya/