Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

MANAJEMEN KELAS
Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah
Media Bimbingan Dan Konseling

Dosen Pengampu
Dr. Hj Rasuna. M.M.Pd

Disusun Oleh:

NAMA NPM
NERA KUMALA SARI 2002020001

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
BANJARMASIN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi


Maha Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada
kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Manajemen Kelas ini tepat pada waktunya.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan


mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dan literatur. Maka dari itu
saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah ikut berperan serta dan membantu dalam pembuatan makalah ini.

Selain itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada


kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar saya bisa memperbaiki makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Manajemen


Kelas ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi kepada pembaca.

Banjarmasin, 03 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................iii
PENDAHULUAN..................................................................................................iii
1.1 Latar Belakang.........................................................................................iii
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................v
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................vi
BAB II......................................................................................................................1
PEMBAHASAN......................................................................................................1
2.1 Pengertian Manajemen, Kelas Serta Manajemen Kelas................................1
2.1.1 Manajemen..............................................................................................1
2.1.2 Kelas........................................................................................................1
2.1.3 Manajemen Kelas....................................................................................2
2.2 Fungsi & Tujuan Dari Manajemen Kelas.......................................................3
2.2.1 Fungsi......................................................................................................3
2.2.2 Tujuan......................................................................................................3
2.3 Prinsip – Prinsip Manajemen Kelas...............................................................4
2.4.........................................................................................................................6
2.5.........................................................................................................................7
2.6 Prosedur dan Rancangan Dari Manajemen Kelas..........................................9
2.6.1 Pengertian................................................................................................9
2.6.2 Prosedur, Rancangan dan Strategi Pengelolaan Kelas............................9
2.7 Urgensi Pengaturan Ruang Kelas Dalam Kegiatan Belajar Mengajar.........11
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
3.1 Kesimpulan..............................................................................................12
3.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang


penting bagi suatu negara untuk menjadi negara maju, kuat,
makmur dan sejahtera. Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia tidak bisa terpisah dengan masalah pendidikan bangsa.
Dalam proses pendidikan/ pembelajaran bahwa penguasaan
pengetahuan dan keterampilan hidup yang dibutuhkan siswa
dalam menghadapi kehidupan yang nyata adalah merupakan
tujuan pendidikan. Tetapi dalam proses pembelajaran dalam kelas
bagaimana siswa dapat menguasai dan memahami bahan ajar
secara tuntas masih merupakan masalah yang sulit. Disebab kan
karena adanya ruang lingkup para murid dikelas merupakan
makhluk sosial yang mempunyai latar belakang bermacam" dan
berbeda". Perbedaan tersebut dapat dilihat dari aspek kecerdasan,
pisikologis, biologis. Dari perbedaan tersebut maka dapat
menimbulkan beragamnya sikap dan anak didik di dalam kelas.
Oleh karena itu kita sebagai calon guru hendaknya bertindak untuk
menangani keanekaragaman karakteristik siswa tersebut yang
mana dapat diatasi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Seyogyanya kita sebagai calon guru memiliki andil yang
sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru
dan calon guru sangat berperan dalam membantu perkembangan
peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal.

iii
Di dalam kelas guru malaksanakan dua kegiatan pokok yaitu
kegiatan mengajar dan kegiatan mengelola kelas. Kegiatan
mengajar pada hakikatnya adalah proses mengatur,
mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa. Yang
pertama ada komponen pengajaran, Semua komponen pengajaran
meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar-mengajar,
metode, alat dan sumber, serta evaluasi diperankan secara optimal
guna mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelum
pengajaran dilaksanakan. Yang kedua ada pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas, pengelolaan tidak hanya berupa pengaturan
kelas, fasilitas fisik dan rutinitas. Kegiatan pengelolaan kelas
dimaksudkan untuk menciptakan dan mempertahankan suasana
dan kondisi kelas. Sehingga proses belajar mengajar dapat
berlangsung secara efektif dan efisien. Misalnya memberi
penguatan, mengembangkan hubungan guru dengan siswa dan
membuat aturan kelompok yang produktif.

iv
1.2 Rumusan Masalah
Maka berdasarkan dari latar belakang diatas penulis mengusung rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengertian kelas dan manajemen kelas ?
2. Bagaimana fungsi dan tujuan daei manajemen kelas ?
3. Apa saja prinsip-prinsip dari manajemen kelas ?
4. Bagaimana ruang lingkup manajemen kelas ?
5. Bagaimana pendekatan dalam manajemen kelas ?
6. Bagaimana prosedur dan rancangan dari manajemen kelas ?
7. Seperti apa urgensi pengaturan ruang kelas dalam kegiatan belajar –
mengajar.

1.3 Tujuan Penulisan


Dari rumusan masalah tersebut, makalah ini dibuat agar pembaca dapat
mengetahui:

1. Mempelajari Pengertian dari kelas dan manajemen kelas.


2. Mengetahui Fungsi dan tujuan dari manajemen kelas.
3. Menpelajari prinsip” manajemen kelas.
4. Mengetahui ruang lingkup manajemen kelas.
5. Mengetahui pendekatan dalam manajemen kelas.
6. Mengetahui dan mempelajari prosedur dan rancangan dari manajemen
kelas.
7. Mempelajari tentang urgensi pengaturan ruang kelas dalam belajar
mengajar.

v
vi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen, Kelas Serta Manajemen Kelas.
2.1.1 Manajemen

Kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata manus yang
berarti tangan dan agree berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata
kerja manager yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management, dan
manager untuk melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, management
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan
(Usman, 2004).

2.1.2 Kelas

Pengertian umum mengenai kelas, yaitu sekelompok siswa pada waktu


yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Sementara,
kelas menurut pengertian umum dapat dibedakan atas dua pandangan, yaitu
pandangan dari segi fisik dan pandangan dari segi siswa. Nawawi memandang
kelas dari dua sudut, (a) Kelas dalam arti sempit yaitu, ruangan yang dibatasi oleh
empat dinding, tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses belajar
mengajar. Kelas dalam pengertian ini, mengandung sifat statis karena sekedar
menunjuk pengelompokan siswa menurut tingkat perkembangannya, antara lain
berdasarkan pada batas umur kronologis masing-masing. (b) Kelas dalam arti luas
yaitu suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah,
yang sebagai satu kesatuan diorganisir menjadi unit kerja yang secara dinamis
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang kreatif untuk mencapai suatu
tujuan.

1
2.1.3 Manajemen Kelas

Menurut, Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain dalam sebuah bukunya
yang berjudul “Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif” (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006) bahwa, manajemen kelas adalah suatu upaya memperdayagunakan
potensi kelas yang ada seoptimal mungkin untuk mendukung proses interaksi
edukatif mencapai tujuan pembelajaran.

Suharsimi Arikunto (1988) dalam buku Pengelolaan Kelas dan Siswa yang
diterbitkan oleh Rineka Cipta, Jakarta, menyebutkan bahwa manajemen kelas
adalah usaha yang dilakukan guru untuk membantu menciptakan kondisi belajar
yang optimal. Pengertian lain dikemukaan: manajemen kelas adalah proses seleksi
tindakan yang dilaljukan guru dalam funsinya sebagai penanggung jawab kelas
dan seleksi penggunaan alat-alat belajar yang tepat sesuai masalah yang ada dan
karakteristik kelas yang dihadapi.

Seyogyanya Manajemen kelas adalah keterampilan guru sebagai leader


sekaligus manajer dalam menciptakan ikim kelas yang kondusif untuk meraih
keberhasilan kegiatan belajar-mengajar serta mengendalikannya jika terjadi
gangguan dalam pembelajaran, serta suatu usaha yang dilakukan oleh seorang
guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar tercapai kondisi yang
optimal,sehingga siswa mendapatkan pembelajaran yang efektif dan efisisen.
Manajemen kelas juga merupakan keterampilan yang harus dimiliki guru dalam
memutuskan, memahami, serta memiliki kemampuan dalam bertindak menuju
perbaikan suasana kelas terhadap aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam
susasana kelas tersebut.

2
2.2 Fungsi & Tujuan Dari Manajemen Kelas
2.2.1 Fungsi

Manajemen kelas selain memberi makna penting bagi tercipta dan


terpeliharanya kondisi kelas yang optimal, manajemen kelas berfungsi :

 Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala macam tugas, misalnya


membantu kelompok dalam pembagian tugas, membantu pembentukan
kelompok, membantu kerjasama dalam menemukan tujuan-tujuan
organisasi, membantu individu agar dapat bekerjasama dengan
kelompok/kelas, membantu prosedur kerja dan mengubah kondisi kelas.
 Memelihara agar tugas itu dapat berjalan lancar.

2.2.2 Tujuan

Tujuan manajemen kelas diantaranya adalah:

 Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, sebagai lingkungan pembelajaran


yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan
mereka semaksimal mungkin.
 Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya
interaksi pembelajaran.
 Menyediakan dan mengatur fasilitas serta media pembelajaran yang
mendukung dan memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan
lingkungan sosial, emosional dan intelektual mereka dalam kelas.
 Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial,
ekonomi, budaya, dan sifat-sifat individunya.

3
2.3 Prinsip – Prinsip Manajemen Kelas
Prinsip merupakan petunjuk arah layaknya kompas. Sebagai petunjuk arah,
kita bisa berpegangan pada prinsip – prinsip yang telah disusun dalam menjalani
hidup tanpa harus kebingunan arah karena prinsip bisa memberikan arah dan tjuan
yang jelas pada setiap kehidupan kita. Seorang leader atau pemimpin yang baik
adalah seorang pemimpin yang berprinsip. Karena seorang pemimpin yang
berprinsip pasti akan terarah dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.

Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaan kelas, prinsip-


prinsip pengelolaan kelas dapat dipergunakan, yaitu :

 Hangat dan antusias, Hangat dan antusias diperlukan dalam proses belajar
mengajar. Guru yang hangat dan akrab dengan anak didik selalu
menunjukkan atusias pada tugasnya atau pada aktivitasnya akan berhasil
dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
 Tantangan, Penggunaan kata-kata tindakan, cara kerja atau bahan-bahan
yang menantang akan meningkatkan gairah anak didik untuk belajar
sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang
menyimpang.
 Bervariasi, Apalagi bila penggunaannya bervariasi sesuai dengan
kebutuhan. Kevariasian dalam penggunaan apa yang disebutkan di atas
merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan
menghindari kejenuhan.
 Keluwesan, Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi
mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan anak
didik, serta menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif.
 Penekanan pada hal-hal yang positif, Pada Penekanan pada hal-hal yang
positif yaitu penekanan yang dilakukan guru terhadap tingkah laku anak
didik yang positif dari pada mengomeli tingkah laku yang negative.

4
 Penanaman disiplin diri, Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak
didik dapat mengembangkan disiplin diri sendiri.

Seorang ahli dari Amerika Serikat bernama L. Gulick mengemukakan


adanya 7 (tujuh) unsur administrasi seperti disebutkan dalam buku administrasi
seperti disebutkan dalam buku “Administrasi Pendidikan” (1969 : 1). Sebagai
landasan manajemen adalah : Perencanaan (planning). Pengorganisasian
(organizing). Kepegawaian (staffing). Pengarahan (directing). Pengkoordinasian
(coordinating). Pengawasan (controlling). Pelaporan (reporting).

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam mengatasi masalah untuk membuat


iklim kelas yang sehat dan efektif adalah sebagai berikut :

 Bila situasi kelas memungkinkan anak-anak belajar secara maksimal,


fungsi kelompok harus diminimalkan.
 Manajemen kelas harus memberi fasilitas untuk mengembangkan kesatuan
dan bekerjasama.
 Anggota-anggota kelompok harus diberi kesempatan berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan yang memberi efek kepada hubungan dan kondisi
belajar atau kerja.
 Anggota-anggota kelompok harus dibimbing dalam menyelesaikan
kebimbingan, ketegangan dan perasaan tertekan.
 Perlu diciptakan persahabatan dan kepercayaan yang kuat antar siswa.

5
2.4 Ruang Lingkup Manajemen Kelas
 Manajemen kurikulum, Kurikulum adalah suatu cakupan kerja yang
digunakan oleh seorang guru sebagai pedoman yang akan dicapai di dalam
proses belajar mengajar. Jadi manajemen kurikulum adalah sebuah
perencanaan atau pengarahan untuk menyelesaikan kurukulum tersebut.
 Manajemen peserta didik, Peserta didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia baik dari jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Jadi,
manajemen peserta didik adalah suatu proses kegiatan yang rencanakan
dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap
seluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar
dapat mengikuti PBM dengan efektif dan efesien, UUSPN (2003 ).
 Kegiatan akademik, Kegiatan akademik dikategorikan sebagai kegiatan
PBM (teaching), diantaranya membuat persiapan sebelum mengajar,
melaksanakan pengajaran yang telah dipersiapkan, dan menilai sejauh
mana pelajaran yang sudah disajikan itu berhasil dan dikuasai peserta
didik
 Kegiatan administratif, Kegiatan administratif dikategorikan sebagai
kiegiatan “non teaching” sebagai kondisi-kondisi yang perlu diperhatikan
guru bagi kelancaran mengajarnya seperti kegiatan-kegiatan procedural,
dan kegiatan organisasional.

Berdasarkan uraian di atas, selanjutnya ruang lingkup manajemen kelas dapat


diklasifikasikan menjadi dua yaitu :

 Fisik, pengelolaan kelas yang memfokuskan pada hal-hal yang bersifat


fisik mencakup pengaturan siswa dalam belajar, ruang belajar, dan perabot
kelas.

6
 Nonfisik, pengelolaan kelas yang memfokuskan pada aspek interaksi
siswa dengan siswa lainnya, siswa dengan guru dan lingkungan kelas atau
sekolahnya sebelum, selama, dan setelah pembelajaran. Atas dasar ini
aspek psikologis, social, dan hubungan interpersonal perlu diperhatikan.

2.5 Pendekatan Manajemen Kelas


Manajemen kelas bukanlah masalah yang berdiri sendiri, tetapi terkait
dengan berbagai faktor. Permasalahan anak didik adalah faktor utama yang
dilakukan guru tidak lain adalah untuk meningkatkan kegairahan siswa baik
secara berkelompok maupun secara individual. Keharmonisan hubungan guru dan
anak didik, tingginya kerjasama diantara siswa tersimpul dalam bentuk interaksi.
Lahirnya interaksi yang optimal bergantung dari pendekatan yang guru lakukan
dalam rangka pengelolaan kelas

Berbagai pendekatan tersebut adalah seperti dalam uraian berikut:

 Pendekatan Kekuasaan, Pengelolaan kelas diartikan sebagai suatu proses


untuk mengontrol tingkah laku anak didik. Peranan guru disini adalah
menciptakan dan mempertahankan situasi disiplin dalam kelas.
Kedisiplinan adalah kekuatan yang menuntut kepada anak didik untuk
mentaatinya. Di dalamnya ada kekuasaan dan norma yang mengikat untuk
ditaati anggota kelas. Melalui kekuasaan dalam bentuk norma itu guru
mendekatinya.
 Pendekatan Ancaman, Dari pendekatan ancaman atau intimidasi ini,
pengelolaan kelas adalah juga sebagai suatu proses untuk mengontrol
tingkah laku anak didik. Tetapi dalam mengontrol tingkah laku anak didik
dilakukan dengan cara memberi ancaman, misalnya melarang, ejekan,
sindiran, dan memaksa.
 Pendekatan Kebebasan, Pengelolaan diartikan secara suatu proses untuk
membantu anak didik agar merasa bebas untuk mengerjakan sesuatu kapan

7
saja dan dimana saja. Peranan guru adalah mengusahakan semaksimal
mungkin kebebasan anak didik.
 Pendekatan Resep, Pendekatan resep (cook book) ini dilakukan dengan
memberi satu daftar yang dapat menggambarkan apa yang harus dan apa
yang tidak boleh dikerjakan oleh guru dalam mereaksi semua masalah atau
situasi yang terjadi di kelas. Dalam daftar itu digambarkan tahap demi
tahap apa yang harus dikerjakan oleh guru. Peranan guru hanyalah
mengikuti petunjuk seperti yang tertulis dalam resep.
 Pendekatan Pengajaran, Pendekatan ini didasarkan atas suatu anggapan
bahwa dalam suatu perencanaan dan pelaksanaan akan mencegah
munculnya masalah tingkah laku anak didik, dan memecahkan masalah itu
bila tidak bisa dicegah.
 Pendekatan Perubahan Tingkah Laku, Sesuai dengan namanya,
pengelolaan kelas diartikan sebagai suatu proses untuk mengubah tingkah
laku anak didik. Peranan guru adalah mengembangkan tingkah laku anak
didik yang baik, dan mencegah tingkah laku yang kurang baik. Pendekatan
berdasarkan perubahan tingkah laku (behavior modification approach) ini
bertolak dari sudut pandangan psikologi behavioral.
 Pendekatan Sosio-Emosional, Pendekatan sosio-emosional akan tercapai
secarta maksimal apabila hubungan antar pribadi yang baik berkembang di
dalam kelas. Hubungan tersebut meliputi hubungan antara guru dan siswa
serta hubungan antar siswa.
 Pendekatan Kerja Kelompok, Dalam pendekatan in, peran guru adalah
mendorong perkembangan dan kerja sama kelompok. Pengelolaan kelas
dengan proses kelompok memerlukan kemampuan guru untuk
menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan kelompok menjadi
kelompok yang produktif, dan selain itu guru harus pula dapat menjaga
kondisi itu agar tetap baik.
 Pendekatan Elektis atau Pluralistik, Pendekatan elektis (electic approach)
ini menekankan pada potensialitas, kreatifitas, dabn inisiatif wali atau guru
kelas dalam memilih berbagai pendekatan tersebut berdasarkan situasi
yang dihadapinya.

8
Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas pembelajaran di kelas
karena manajemen kelas benar-benar akan mengelola susasana kelas menjadi
sebaik mungkin agar siswa menjadi nyaman dan senang selama mengikuti proses
belajar mengajar.

2.6 Prosedur dan Rancangan Dari Manajemen Kelas


2.6.1 Pengertian

Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (1996:1092), Prosedur adalah


cara mengerjakan suatu pekerjaan menurut tingkat-tingkatnya. Prosedur pada
dasarnya adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu
sama lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan melaksanakan dan
memudahkan kegiatan utama dari suatu organisasi.

Rancangan, di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (1996:1129)


berasal dari kata rancang yang artinya membuat gambar bentuk bangunan secara
kasar (hanya garis-garis besarnya); menyusun kerangka karangan (dalam pikiran,
dengan catatan kasar bagian-bagiannya); menyusun dalam pikiran tentang rencana
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Rancangan berarti apa yang dirancang.
Rancangan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang disusun secara
sistematis berdasarkan pemikiran yang rasional untuk mencapai tujuan tertentu.

2.6.2 Prosedur, Rancangan dan Strategi Pengelolaan Kelas

 Prosedur Pengelolaan Kelas, Prosedur pengelolaan kelas merupakan


serangkaian langkah kegiatan pengelolaan kelas yang dilakukan agar
tercipta kondisi kelas yang optimal supaya proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif dan efisien. Kegiatan-kegiatan pemgelolaan

9
kelas mengacu pada tindakan pencegahan (preventif) dan tindakan
penyembuhan (kuratif).
 Prosedur dimensi pencegahan, Tindakan pencegahan merupakan tindakan
yang dilakukan sebelum munculnya tingkah laku yang menyimpang.
Tindakan pencegahan merupakan terapi yang tepat sebelum munculnya
tingkah laku yang dapat mengganggu kondisi belajar mengajar.

2.6.3 Rancangan Pengelolaan Kelas

Dalam penyusunan rancangan prosedur pengelolaan kelas dipengaruhi oleh


beberapa faktor, diantaranya :

 Pemahaman terhadap arti, tujuan dan hakikat pengelolaan kelas, akan


memberikan arah kepada apa, mengapa dan bagaimana harus berbuat
dalam manajemen kelas.
 Pemahaman terhadap hakikat siswa yang dihadapinya, maksudnya setiap
siswa pada setiap saat, dalam lingkungan tertentu akan memperlihatkan
sikap dan tingkah laku tertentu.
 Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar belakang tindakan
penyimpangan yang dilakukan seorang siswa melalui identifikasi bentuk
penyimpangan dilakukanya.
 Pemahaman terhadap pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam
pengelolaan kelas. Pemahaman ini akan menambah kemampuan dalam
menyesuaikan pendekatan tertentu dengan masalah penyimpangan yang
dilakukan oleh siswa.
 Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat rancangan
proseedur pengelolaan kelas.

10
Faktor-faktor di atas merupakan hal yang patut dipertimbangkan dalam
penyusunan rancangan prosedur pengelolaan kelas. Setelah rancangan prosedur
pengelolaan kelas disusun, hal yang paling penting adalah bagaimana proses
pelaksanaan rancangan tersebut. Peranan dan pengaruh guru menjadi sangat
penting, karena di samping kemampuan dan keterampilan guru dalam
melaksanakan rencangan tersebut, sikap, tingkah laku, kepribadian, serta
kemampuan berinteraksi merupakan aspek yang perlu mendapatkan perhatian.

2.7 Urgensi Pengaturan Ruang Kelas Dalam Kegiatan Belajar Mengajar


Pengaturan ruang kelas sebagai kegiatan mengurus dan menata segala
sarana belajar yang terdapat di dalam ruang kelas oleh guru. Sarana belajar
tersebut adalah yang ada di dalam kelas

Urgensi atau arti penting dari pengaturan kelas itu sendiri adalah :

1. Pengaturan ruang kelas dapat menciptakan kelas yang memiliki suasana


belajar yang menggairahkan.
2. Pengaturan ruang kelas dapat memungkinkan guru dan juga peserta didik
untuk bergerak secara leluasa di dalam kelas.
3. Pengaturan ruang kelas dapat memfokuskan peserta didik untuk tetap
fokus dalam belajar

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen kelas adalah keterampilan guru sebagai leader sekaligus
manajer dalam menciptakan ikim kelas yang kondusif untuk meraih keberhasilan
kegiatan belajar-mengajar. Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat
kualitas pembelajaran di kelas karena manajemen kelas benar-benar akan
mengelola susasana kelas menjadi sebaik mungkin agar siswa menjadi nyaman
dan senang selama mengikuti proses belajar mengajar. Keterampilan
pengelolaan kelas perlu dimiliki guru, karena hal ini akan membantu dalam
pencapaian tujuan pembelajaran sendiri. Fungsi dari manajemen kelas adalah
memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala macam tugas serta Memelihara
agar tugas itu dapat berjalan lancar. Sedangkan tujuan manajemen kelas adalah
untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif, baik, dan berjalan dengan
lancar, tanpa hambatan apapun. Prinsip – Prinsip Manajemen Kelas: Hangat dan
antusias,Tantangan, Bervariasi, Keluwesan,penekanan pada hal – hal yang
positif, penanaman disiplin diri. Ruang Lingkup Manajemen Kelas: Manajemen

12
kurikulum, Manajemen peserta didik, Kegiatan akademik, Kegiatan
administratif Urgensi dari manajemen kelas adalah untuk menciptakan kelas
yang memiliki suasana belajar yang menggairahkan, kebebasan dalam bergerak
dan agar siswa tetap fokus dalam tujuan pembelajaran.

3.2 Saran
Untuk peserta didik sebaiknya dapat memahami bagaimana keadaan
sebuah kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk proses pembelajarannya.
Untuk pendidik diharapkan lebih bijak dalam keberlangsungannya suatu proses
belajar mengajar dan benar-benar memahami bagaimana manajemen kelas yang
baik dan benar. Hendaknya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu
sumber pembelajaran bagi pembaca. Dan makalah ini bisa bermanfaat bagi
banyak pihak, utamanya bagi segenap subjek pendidikan serta para calon
pendidik.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. 2009. Classroom Management. Malang:Aditya Media.

Wiyani, Novan Ardy. 2013. Manajemen Kelas. Jogjakarta:Ar-Ruzz Media.

Novan Ardy Wiyani,Manajemen Kelas, (Jogjakarta:Ar-Ruzz Media, 2013).

Mulyadi, Classroom Management, (Malang:Aditya Media, 2009).

Depdikbud. 1983. Pengelolaan Kelas. Jakarta: Direktorat Jenderal


Pendidikan Tinggi.

http:// Manajemen Kelas.htm., diakses pada tanggal 1 Okt 2021 pukul


15.42 .

http://santoso111.blogspot.com/2019/01/makalah-manajemen-kelas-
makalah.html diakses pada 1 okt 2021 pukul 13.00

13
https://manorarjnes.blogspot.com/2019/08/makalah-manajemen-kelas-
terbaru-prinsip.html?m=1 diakses pada 1 okt 2021 pukul 13.35

14

Anda mungkin juga menyukai