Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGELOLAAN KELAS

“PROSEDUR DAN RANCANGAN PENGELOLAAN

KELAS”

DOSEN PENGEMPU :

LUH APRIANI,

S.Pd.,M.Pd DISUSUN

OLEH:

1. Ida Bagus Dharma Keniten Tohpati Nim: 22031110009


2. Ida Bagus Rama Juni Artana Nim: 22031110010
3. I Komang Ananda Widya Pratama Nim: 22031110012

Kelas : B

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA HINDU NEGERI

GDE PUDJA MATARAM

2022/2023
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas Asung Kertha Wara Nugrahan-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “PROSEDUR DAN RANCANGAN PENGELOLAAN KELAS” ini
dengan tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen pada
mata kuliah Pengelolaan Kelas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang mengelola kelas yang efektif, bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Luh Apriani, S.Pd.,M.Pd. selaku dosen
mata kuliah Pengelolaan Kelas yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Om shanti, shanti, shanti, om

Mataram, 18 April 2023

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3

BAB I......................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN..................................................................................................................... 4

LATAR BELAKANG............................................................................................................... 4

RUMUSAN MASALAH........................................................................................................... 4

MANFAAT PENULISAN......................................................................................................... 4

BAB II....................................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN....................................................................................................................... 5

PROSEDUR PENGELOLAAN KELAS....................................................................................... 5

PROSEDUR DIMENSI PENNYEMBUHAN...............................................................................6

RANCANGAN PENGELOLAAN KELAS................................................................................7

KENDALA DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KELAS


8

SOLUSI PROSEDUR DAN RANCANGAN PENGELOLAAN KELAS


8

BAB III.................................................................................................................................... 9

PENUTUP............................................................................................................................... 9

SIMPULAN.............................................................................................................................. 9

SARAN 9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia yaitu pendidikan. Dengan mendapatkan
pendidikan, seseorang akan bisa mengeluarkan semua potensi dan juga bakat yang ada didalam
dirinya sehingga dapat semakin dikembangkan. Dalam satu cara atau yang lain tampaknya
semua ras manusia, meskipun selama perjalanan waktu, makna dan tujuannya telah pasti
mengalami perubahan tertentu. Memahami konsep pendidikan dan fitur dinamisnya akan
membantu guru mengembangkan wawasan tentang tujuan menjadi guru dan membantu guru
saat mendidik siswa. Banyak lembaga pendidikan yang berusaha meningkatkan kualitas
pendidikan yang diberikan kepada siswa dalam rangka memperbaiki kualitas dan Sumber Daya
Manusia dalam dunia pendidikan. Karena alasan itulah muncul berbagai model sekolah yang
mempunyai karakteristik khusus yang menjadi ciri khas sekolah tersebut. Misalnya ada Sekolah
Nasional Bertaraf Internasional, Sekolah Plus, Sekolah Terpadu, dan Sekolah Unggulan.
Sekolah-sekolah ini menyediakan berbagai program yang menarik dan berkualitas yang pada
prinsipnya bertujuan untuk meningkatkan dan memajukan pendidikan di daerahnya. Maka dari
itu penting nya memahami pengetahuan dan wawasan mengenai majemen pengelolaan kelas
berupa prosedur, rancangan dan strategi dalam pengelolaan kelas.
Manajemen kelas merupakan salah satu aspek dari proses pembelajaran yang paling rumit
(memerlukan keterampilan, pengalaman, bahkan kepribadian, sikap dan nilai seorang guru)
tetapi menarik perhatian. Penciptaan sistem lingkungan yang merangsang anak untuk belajar
sangat diperlukan karenadengan situasi belajar seperti itulah tujuan akan tercapai.Guru harus
memiliki kemampuan dalam manajemen kelas antara lain prosedur dan rancangan manajemen
kelas.
Sebelum mengelola kelas seharusnya guru telah memiliki rancangan bagaimana agar kelas
dapat berjalan secara optimal dan prosedur yang baik. Tindakan optimal yang dilakukan guru
dalam melakukan kegiatan pengelolaan kelas bukanlah tindakan yang imaginatif semata-mata
akan tetapi memerlukan kegiatan yang sistematik berdasarkan langkah-Iangkah bagaimana
seharusnya kegiatan itu dilakukan.

B.       Rumusan Masalah

1. Bagaimana prosedur pengelolaan kelas?


2. Bagaimana rancangan pengelolaan kelas?
3. Bagaimana kendala yang terdapat dalam prosedur dan rancangan pengelolaan kelas?
4. Bagaimana solusi prosedur dan rancangan pengelolaan kelas?

 
C.      Manfaat Penulisan

1. Untuk memahami tentang prosedur dan rancangan pengelolaan kelas.


2. Untuk mengetahui kendala dan solusi dalam prosedur dan rancangan pengelolaan kelas.

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Prosedur Pengelolaan Kelas


Pengertian Prosedur Pengelolaan Kelas
Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, prosedur adalah cara mengerjakan suatu
pekerjaan menurut tingkat-tingkatnya. Prosedur pada dasarnya adalah suatu susunan
yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-prosedur
yang berkaitan melaksanakan dan memudahkan kegiatan utama dari suatu organisasi.
Menurut Ismail Masya “prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang saling
berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk
melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang-ulang”. Jadi dapat
disimpulkan bahwasannya prosedur ialah suatu rangkaian cara kerja atau kegiatan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan yang sistematis dengan urutan waktu dan memiliki pola
kerja yang tetap dan telah ditentukan.
Kata Pengelolaan berasal dari Bahasa Inggris yang berarti  “management”. Di dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengelolaan ialah pengurusan, penyelenggaraan. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa pengelolaan adalah penyelenggaraan atau pengurusan agar
sesuatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. Di dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia kelas artinya pangkat, tingkat, ruang, golongan, kalangan.
Kelas dalam arti sempit yaitu ruangan yang dibatasi oleh empat dinding tempat sejumlah
siswa berkumpul untuk mengikuti proses pembelajaran. Kelas dalam arti luas adalah
suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah sebagai kesatuan
diorganisir menjadi unit kerja secara dinamis yang  menyelenggarakan kegiatan belajar-
mengajar yang kreatif untuk mencapai suatu tujuan.
Syaiful Bahri dan Aswan Zain menyatakan bahwa “pengelolaan
kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang
optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses pembelajaran”.
Sedangkan Menurut Wragg, “Pengelolaan kelas adalah segala sesuatu yang dilakukan
guru agar anak-anak berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, bagaimanapun
cara dan bentuknya.
Dari uraian di atas, maka yang dimaksud dengan pengelolaan kelas adalah suatu
usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan pembelajaran dengan maksud
agar tercapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar sebagaimana
yang diharapkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa prosedur pengelolaan kelas merupakan
serangkaian langkah kegiatan pengelolaan kelas yang dilakukan agar tercipta kondisi
kelas yang optimal supaya proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan
efisien.
 Prosedur pencegahan merupakan tindakan yang dilakukan guru dalam mengatur
anak didik, lingkungan dan peralatan kelas, serta format pembelajaran sehingga
mendukung terhadap suasana belajar yang menyenangkan dan pencapaian
prestasi belajar yang tinggi. Dengan kata lain, prosedur pencegahan ini
menyangkut segala tindakan guru sebelum tingkah laku yang menyimpang dan
mengganggu proses pengajaran muncul. Keberhasilan dalam tindakan
pencegahan merupakan salah satu indikator keberhasilan manajemen kelas.
Konsekuensinya adalah guru dalam menentukan langkah-langkah dalam rangka
manajemen kelas harus merupakan langkah yang efektif dan efisien untuk jangka
pendek maupun jangka panjang. Adapun langkah-langkah pencegahan dalam
pengelolaan kelas yaitu:
5
 
 Peningkatan kesadaran diri sebagai guru
Peningkatan kesadaran diri sebagai guru merupakan hal  yang paling
strategis dan mendasar karena dengan adanya rasa kesadaran diri sebagai
guru  akan mampu meningkatkan rasa tanggung jawab dan rasa memiliki
yang menjadi modal dasar dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini dapat
menghilangkan sikap otoriter dan sikap permisif yang dipandang kurang
manusiawi dan kurang realistik. Implikasinya di kelas, akan tampak pada
sikap guru yang demokratis, sikap yang stabil, kepribadian yang harmonis,
berwibawa. Penampakkan sikap ini akan menumbuhkan respon positif bag
siswa siswa.
 Peningkatan Kesadaran Pada Siswa.
Kurangnya kesadaran peserta didik akan menumbuhkan sikap suka marah,
mudah tersinggung, dan dapat memungkinkan peserta didik melakukan
tindakan-tindakan yang kuran terpuji dan dapat mengganggu kondisi
pembelajaran.
 Sikap Jujur Dan Tulus
Guru hendaknya bersikap jujur dan tulus terhadap peserta didik. Sikap ini
mengandung makna bahwa guru dalam segala tindakannnya tidak boleh
berpura-pura bersikap dan bertindak apa adanya. Guru dengan sikap dan
kepribadiannya sangat mempengaruhi lingkungan belajar karena tingkah
laku, cara menyikapi dan tindakan guru merupakan stimulus yang akan
direspon oleh peserta didik.
 Mengenal Dan Menemukan Alternatif  Pengelolaan Kelas
Seorang guru harus mampu mengidentifikasi berbagai penyimpangan
tingkah laku siswa yang sifatnya individual maupun kelompok, termasuk
penyimpangan yang disengaja maupun tidak disengaja. Guru juga harus
mengenal berbagai pendekatan yang paling tepat. Selain itu, sebagai  guru
juga perlu belajar dari pengalaman guru-guru lainnya yang gagal atau
berhasil, hal ini dimaksudkan agar guru dapat mencari alternatif  yang
bervariasi dan tepat  dalam menangani berbagai masalah pengelolaan kelas.
 Menciptakan Kontrak Sosial
Pada dasarnya kontrak sosial diciptakan sangat berkaitan dengan standar
tingkah laku yang diharapkan seraya memberi gambaran tentang fasilitas
beserta keterbatasannya dalam memenuhi kebutuhan siswa. Untuk mengelola
kelas, norma berupa kontrak sosial atau daftar aturan, tata tertib dengan
sanksinya yang mengatur kehidupan di dalam kelas, perumusannya harus
dibicarakan atau disetujui bersama oleh guru dan siswa. Jadi, dengan kata
lain perumusan dari kontrak sosial tidak dibenarkan jika hanya disepakati
oleh satu pihak saja, misalnya hanya disetujui oleh pihak guru saja.
 Prosedur Dimensi Penyembuhan
Prosedur pengelolaan kelas yang bersifat kuratif merupakan tindakan yang
dilakukan guru sebagai respon untuk mengatasi tingkah laku anak yang
menyimpang atau mengganggu itu. Dalam hal ini, guru dituntut untuk berusaha
menumbuhkan kesadaran anak dan tanggung jawab memperbaiki tingkah lakunya
sehingga yang bersangkutan bisa kembali berpartisipasi aktif dalam
pengajaran. Adapun langkah-langkah penyembuhan dalam pengelolaan kelas
sebagai berikut :
 Mengidentifikasi Masalah
Pada tahapan  ini  seorang  guru harus  melakukan kegiatan untuk mengenal
dan mengetahui masalah-masalah pengelolaan kelas yang timbul dalam suatu
6
kelas. Kemudian mengidentifikasi jenis-jenis penyimpangan, sekaligus
mengetahui latar belakang yang membuat siswa melakukan penyimpangan
perilaku.
 Menganalisis masalah
Seorang guru harus menganalisis penyimpangan pada siswa dan
menyimpulkan latar belakang terjadinya penyimpangan tingkah laku  dan
sumber-sumber dari penyimpangan itu. Setelah ditemukan penyimpangan,
guru menentukan alternatif-alternatif penanggulangan atau penyembuhan
dari penyimpangan tersebut.
 Menilai alternatif-alternatif pemecahan
Pada tahapan ketiga ini guru menilai dan memilih alternatif pemecahan
berdasarkan sejumlah alternatif yang telah tersusun. Sesudah terpilih
alternatif pemecahan yang dianggap tepat, selanjutnya guru mengaplikasikan
alternatif pemecahan itu.
 Mendapatkan balikan
Pada tahapan keempat ini guru melakukan kegiatan kilas balik. Tujuannya
untuk menilai keampuhan pelaksanaan dari alternatif pemecahan yang dipilih
untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan yang direncanakan. Kegiatan
kilas balik dilakukan oleh guru dalam bentuk pertemuan dengan siswa,
diusahakan dengan penuh ketulusan, semata-mata untuk perbaikan dan
kepentingan siswa dan sekolah. Selain itu, perlu disikapi perilaku guru pada
saat pertemuan tersebut. Agar diantara kedua pihak dapat saling
memperbaiki dan saaling mengingatkan untuk kepentingan bersama.
 
2.   Rancangan Pengelolaan Kelas
Menurut bahasa rancangan berasal dari kata rancang yang artinya membuat gambar
bentuk bangunan secara kasar (hanya garis-garis besarnya), menyusun dalam pikiran
tentang rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan. Rancangan berarti apa yang dirancang.
Rancangan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis
berdasarkan pemikiran yang rasional untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, rancangan
pengelolaan kelas yaitu serangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis agar
terciptanya kondisi kelas yang kondusif dan optimal
Dalam kaitannya dengan tugas guru, berarti guru menentukan serangkaian kegiatan
tentang langkah-langkah pengelolaan kelas yang disusun secara sistematis berdasarkan
pemikiran yang rasional untuk tujuan menciptakan kondisi lingkungan pembelajaran bagi
siswa yang optimal.Dalam penyusunan rancangan pengelolaan kelas dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya :
 Pemahaman terhadap arti, tujuan dan hakikat pengelolaan kelas, akan memberikan arah
kepada apa, mengapa dan bagaimana harus berbuat dalam pengelolaan kelas.
 Pemahaman terhadap hakikat siswa yang dihadapinya. Yakni, setiap saat seorang siwa
akan memperlihatkan sikap dan tingkah laku tertentu dalam lingkungannya.
 Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar belakang tindakan
penyimpangan yang dilakukan oleh siswa, melalui identifikai masalah penyimpangan
yang dihadapinya.
 Pemahaman terhadap pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam pengelolaan
kelas. Pemahaman ini akan menambah kemampuan dalam menyesuaikan pendekatan
tertentu dengan masalah penyimpangan yang dilakukan oleh siswa.
Pemilikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat rancangan pengelolaan kelas.
Kelima faktor di atas merupakan hal-hal yang patut dipertimbangkan dalam penyusunan
rancangan pengelolaan kelas. Setelah rancangan tersebut disusun, hal yang terpenting, yaitu
proses pelaksanaannya. Peranan dan pengaruh guru menjadi penting karena disamping
7
kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan rancangan, maka sikap, tingkah
laku, kepribadian, serta kemampuan berinterksi merupakan aspek yang perlu mendapat
perhatian.
 
 Langkah-langkah proses pengelolaan kelas, antara lain:
 Memahami hakikat konsep dan tujuan pengelolaan kelas.
 Menentukan permasalahnya baik dari segi prevenrtif atau kuratif.
Mempertimbangkan hakikat anak yang memiliki tingkat pertumbuhan dan
perkembangan sendiri, lalu memperhatikan kenyata’an penyimpangan perilaku
yang ada.
 Menentukan pemasalahan dari segi individu maupun kelompok.
 Menyusun rancangan pengelolaan kelas dari segi preventis individul atau
kelompok.
 Menjabarkan langkah-langkah kegiatan rancangan pengelolaan kelas.
 Melaksanakan rancangan yang telah disusun, dimana fungsi dan peranan guru
sangat menentukan.
 Melakukan monitoring untuk mengetahui sejauh mana hasil pemecahan masalah
itu dilaksanakan dan ditaati atau telah terjadi perkembangan baru.
 
3.  Kendala Prosedur dan Rancangan Pengelolaan Kelas
Berbagai konsep mengenai prosedur dan rancangan pengelolaan kelas telah dibahas
sebelumnya. Implementasi dari konsep dan realisasi usaha tersebut bukan merupakan
suatu hal yang dapat terwujud begitu saja tanpa ada kendala/rintangan yang akan dijumpai
oleh para guru di sekolah. Ini berarti bahwa terdapat sejumlah faktor yang dapat
berpengaruh dalam merealisasikan konsep-konsep tersebut.
 Kendala-kendala yang biasa dijumpai diantaranya:
 Masih ada guru yang kurang memahami konsep-konsep mengenai prosedur dan
rancangan pengelolaan kelas secara global.
 Ada beberapa guru yang tidak dapat meningkatkan kesadarannya sendiri sebagai
guru.
 Guru kurang memahami berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas, sehingga
guru tidak dapat memilih pengelolaan yang tepat pada pelaksanaan prosedur
pengelolaan kelas.
 Guru tidak melaksanakan pengelolaan kelas sesuai prosedur dan rancangan yang
telah disusun.
 
4.   Solusi Prosedur dan Rancangan Pengelolaan Kelas
Setiap kendala atau permasalahan selalu ada solusinya, begitu juga dalam permasalahan
pengelolaan kelas. Solusi dari berbagai kendala di atas adalah sebagai berikut:
 Pengajar harus selalu memperdalam pengetahuan dan pemahamannya mengenai
prosedur, rancangan dan strategi pengelolaan kelas.
 Pengajar harus dapat meningkatkan kesadarannya sendiri sebagai guru dan kepribadian
yang dimiliki guru harus disenangi siswa.
 Pengajar harus mendalami konsep-konsep berbagai pendekatan pengelolaan kelas.
 Pengajar harus melaksanakan pengelolaan kelas berdasarkan prosedur, rancangan dan
strategi yang telah disusunnya agar pengelolaan kelas berjalan lancar dan efektif.

  
8
BAB III
PENUTUP
 
A.    Kesimpulan
Prosedur pengelolaan kelas merupakan serangkaian langkah kegiatan pengelolaan kelas yang
dilakukan agar tercipta kondisi kelas yang optimal supaya proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif dan efisien. Prosedur ini menyangkut dimensi pencegahan
(preventif) dan dimensi penyembuhan (kuratif).
Rancangan pengelolaan kelas yaitu serangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis agar
terciptanya kondisi kelas yang kondusif dan optimal. Dalam penyusunan rancangan pengelolaan
kelas dipengaruih oleh lima faktor. Setelah rancangan tersebut disusun, hal yang terpenting,
yaitu proses pelaksanaannya.
Setiap kegiatan pasti memiliki kendala-kendala atau permasalahan yang dihadapi begitu juga
dengan prosedur dan rancangan pengelolaan kelas. Namun disetiap permasalahan akan selalu
ada solusi untuk mengatasinya.
 
B.       Saran
Setelah mempelajari prosedur dan pengelolaan kelas, sebagai calon pendidik sudah seharusnya
bagi kita untuk dapat memahami prseudr dan pengelolaan kelas dengan baik agar dapat
diaplikasikan dilapangan nantinya. Karena hal ini sangat penting bagi kelangsungan proses
belajar mengajar.

9
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Badudu,  J.S. dan S.M. Zaid, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
1996
Jones, Vern dan Louise Jones, Manajemen Kelas Komprehensif, Jakarta: Kencana, 2012
Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006
Rachman, M, Manajemen Kelas, Jakarta: Depdikbud. Ditjen. Dikti Proyek Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, 1998
Sodikin, dkk, Manajemen Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Airlangga, 2002
Yasin, Sulchan, Kamus Pintar Bahasa Indonesia, Surabaya: AMANAH Surabaya, 1995

10

Anda mungkin juga menyukai