Segala Puji bagi Allah Subhanu Wata’ala karena atas segala rahmat dan
karunia-Nya. Pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“ADMINISTRASI KURIKULUM DI LEMBAGA PENDIDIKAN”. Dimana
makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari mata kuliah Administrasi
Pendidikan.
Pemakalah mengucapkan terimahkasih sebesar-besarnya kepada Dosen
Pengampu mata kuliah Administrasi Pendidikan, Cittra Januarni. Dimana beliau
telah membimbing pemakalah untuk menyelesaikan makalah ini. Semoga dengan
adanya tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
pemakalah serta pembaca terkait materi tersebut.
Pemakalah menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun akan pemakalah terimah demi kesempurnaan
makalah ini.
Pemakalah
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. LATAR BELAKANG........................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................2
C. TUJUAN.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................2
A. Kesimpulan.......................................................................................19
B. Saran.................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata-kata pendidikan, bimbingan, pengajaran, belajar, pembelajaran
sering disebut sebagai istilah teknis yang kegiatan-kegiatannya lebur dalam
aktivitas pendidikan. Pendidikan sebagai aktivitas berarti upaya yang sadar
dirancang untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam
mengembangkan iImu pengetahuan, pandangan hidup, sikap hidup, dan
keterampilan hidup baik yang bersifat manual individual dan sosial. (Sagala,
2000) Penyelenggaraan pendidikan menuntut suatu sistem pengelolaan yang
teratur, terarah dan terencana, karena pendidikan bukanlah suatu pekerjaan
yang dapat dikerjakan secara sembarangan, atau acak-acakan, karena yang
dihadapi adalah makhluk hidup (manusia). (Zainy Chalish Hamdy) Dalam
prosesnya, pendidikan berdampak pada kualitas yang diperoleh, dimana
kualitas itu sangat sulit diukur sebagaimana yang dikemukakan oleh Sagala
(2000) bahwa persoalan kualitas amat rumit dan kompleks, bukan hanya
konsep kualitas itu amat relatif tetapi faktor yang terkait begitu kompleks dan
tidak sederhana. Dalam proses pendidikan hubungan timbal balik antara
pendidik dan anak didik berkelanjutan ke arah tujuan yang hendak
diwujudkan bersama yaitu tujuan pendidikan atau tujuan proses belajar
mengajar dengan hasil yang berkualitas.
Oleh sebab itu, untuk mencapai hal tersebut tentunya sangat perlu ada
managemen yang mengaturnya. Kompleksitas yang ada dalam proses
pendidikan tidaklah sederhana karena berkaitan dengan pembelajaran,
kurikulum, tenaga kependidikan yang profesional, fasilitas, anggaran dan
sebagainya. Dengan adanya administrasi dalam pendidikan maka semua
komponen tersebut di atas dapat diatur dan dikelola sebaik-baiknya. Dalam
hal ini seorang kepala sekolah yang sejatinya adalah seorang top leader
1
mempunyai kewajiban dalam menjalankan administrasi di lembaga/sekolah
yang dipimpinnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan konsep administrasi kurikulum?
2. Bagaimana dasar-dasar administrasi kurikulum?
3. Apa pentingnya administrasi kurikulum dalam lembaga pendidikan?
4. Apa fungsi administrasi kurikulum dalam dunia pendidikan?
C. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui pengertian dan konsep administrasi kurikulum.
2. Untuk mengetahui dasar-dasar administrasi kurikulum.
3. Untuk mengetahui pentingnya administrasi kurikulum dalam
lembaga pendidikan.
4. Untuk mengetahui fungsi administrasi kurikulum dalam dunia
pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
atas rasionalitas tertentu, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Jadi administrasi merupakan suatu hubungan kerjasama untuk
saling melayani dan mengarahkan secara teratur atau sistematis dalam
sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama.
2. Pengertian Kurikulum
4
usaha dan upaya pendidikan yang bertujuan agar anak didik memiliki
kemampuan hidup bermasyarakat.
a. Komponen Tujuan
Tujuan kurikulum merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh
suatu kurikulum.
tujuan kurikulum menurut taksonomi bloom terbagi menjadi tiga
domain kognitif, domain afektif dan domain psikomotorik.
5
c. Komponen metode
Metode merupakan cara, jalan yang digunakan dalam proses
pembelajaran.Metode dipilih berdasarkan tujuan yang dirumuskan.
Seperti metode ceramah, diskusi dan lain-lain. Metode ini
berkaitan dengan strategi yang harus dilakukandalam rangka
mencapai tujuan.
d. Komponen evaluasi
3. Administrasi Kurikulum
6
Di samping hal di atas, menurut Murni Yusuf yang mengutip
pendapat Nana Syaodih, bahwa dalam kaitannya dengan kurikulum, maka ada
tiga konsep yang terkait dengan kurikulum:
7
yang digunakan di dalam kelas. Dalam pelaksanaannya, kurikulum itu
fleksibel. Isi kurikulum, materi, metode mengajar dan teknik evaluasi yang
digunakan oleh seorang guru berbeda dengan guru lainnya meskipun
kurikulumnya sama.
Seorang guru perlu mengatur tujuan yang ingin dicapai dan kegiatan
yang akan kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatur tujuan seorang
guru harus merencanakan pengajaran individual sehingga pengajaran
langsung diberikan untuk mengajarkan fakta, pengertian dan keterampilan.
Agar tujuan pembelajaran bisa dicapai dengan baik maka seorang guru
harus melaksanakan tehnik mengajar dengan:
8
belajar mengajar secara efektif dan efisien demi membantu tercapainya
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
9
menyusun rencana atau program pendidikan pada masa mendatang. Di
tingkat pusat (nasional) data pendidikan diperlukan untuk perencanaan
yang lebih makro, melakukan pembinaan, pengawasan, penilaian
(evaluasi), dan keperluan administrasi lainnya.
10
Ada beberapa fungsi dari administrasi kurikulum di antaranya sebagai
berikut:
11
perlu di sesuaikan dengan cirri khas dan kebutuhan pembangunan daerah
setempat.
1. Wawancara
Metode pertama yang kami gunakan dalam observasi ini adalah
wawancara langsung. Adapun yang kami wawancara yang pertama ialah
Ibu Sari Lestari S.Pd.I selaku Kepala SD Information Teknologi (IT)
Peradaban Tanjung Raja. Yang kedua adalah Ibu Uttari Maghfira selaku
wali kelas 1 serta beberapa siswa SD Information Teknologi Peradaban
Tanjung Raja yang kami temui.
2. Pengamatan Langsung
Metode kedua yang kami gunakan dalam kegiatan observasi ini adalah
pengamatan langsung. Dalam hal ini, kami selaku peneliti melakukan
pengamatan secara langaung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat
kegiatan yang sedang dilakukan. Kegiatan yang kami amati disini seputar
tentang bagaimana proses belajar mengajar dengan menggunakan
kurikulum merdeka berlangsung.
12
III. Profil Sekolah
1. Nama Satuan Pendidikan : SD Information Teknologi (IT) Peradaban
Tanjung Raja
2. Alamat : Tanjung Raja
3. Status Sekolah : Swasta
4. Nama Kepala Sekolah : Sari Lestari, S.Pd
5. Nama Yayasan : Rumah Peradaban
6. Ketua Yayasan : Samsu Riyadi, SE.I
Visi:
Misi:
Wawancara 1
13
Narasumber : Kepala Sekolah Dasar Information Teknolgi (IT) Peradaban
Tanjung Raja
Biodata
Nama : Sari Lestari, S.Pd.I
Jabatan: Kepala Sekolah
Pewawancara : Desti Trianti (Kelompok 5)
Hasil wawancara:
1. Kurikulum apa yang diterapkan di SDIT Peradaban Tanjung Raja saat
ini?
Jawab: Kurikulum yang berlaku di SDIT Peradaban Tanjung Raja
pada tahun ini adalah kurikulum merdeka.
2. Bagaimana Implementasi Kurikulum merdeka belajar yang di terapkan
pada satuan pendidikan yang Ibu pimpin?
Implementasi Kurikulum merdeka yang diterapkan di SDIT Peradaban
Tanjung Raja berjalan dengan baik, semua siswa menerima dengan
semangat walaupun ada beberapa catatan-catatan yang harus diperbaiki
guru dalam mengembangkan kurikulum dalam proses pembelajaran.
3. Bagaimana Satuan Pendidikan yang ibu pimpin mengembangkan
kurikulum merdeka?
Jawab: SDIT Peradaban merupakan salah satu sekolah yang dikelolah
oleh Yayasan Rumah Peradan Kayu Agung dan membuka cabang di
Tanjung Raja. Dalam mengembangkan kurikulum merdeka yang
berlaku di SDIT Peradaban Tanjung Raja, Para guru menyusun modul
ajar yang memuat materi- materi yang akan di laksanakan dalam
proses pembelajaran yang memuat materi persemester. Modul tersebut
terbagi menjadi dua. Yang pertama pegangan guru dan yang kedua
untuk pegangan siswa. Di dalam modul tersebut berisi materi
pembelajaran dalam satu semester dengan penambahan mata pelajaran
yang sesuai dengan aturan sekolah sebagaimana untuk mencapai
tujuan dari sekolah tersebut. Seperti pembelajaran berbasis teknologi
14
pada anak kelas atas, hafalan ayat Al-Qur'an dan hadits, serta
ketermpilan.
Wawancara 2
Narasumber : Guru Kelas
Biodata
Nama : Uttari Maghfirah
Jabatan : Guru Kelas 1
Pewawancara : Desti Trianti (Kelompok 5)
Hasil wawancara:
1. Bagaimana Implementasi kurikulum merdeka yang diterapkan pada
proses pembelajaran di kelas 1?
Jawab: Penerapan kurikulum merdeka berjalan dengan baik, walaupun
masih banyak yang harus saya perbaiki dalam mengembangkan media
pembelajaran .
2. Apakah Ibu sudah menyusun rpp?
Jawab : Ya sebagai wali kelas saya sudah meyusun rpp untuk
memudahkan saya dalam proses pembelajaran, selain itu satuan
pendidikan kami telah memiliki modul ajar sendiri yang disusun
langaung oleh guru yayasan rumah peradaban sehingga disana memuat
materi ajar dengan pengembangan dari kurikuum merdeka. Modul
tersebut berlaku untuk guru dan juga siswa yang memuat materi
pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam 1 semester.
3. Apakah ada kendala pada implementasi kurikulum merdeka yang di
terapkan dalam proses pembelajaran di kelas 1 ?
Jawab: Alhamdulillah sejauh ini penerapan kurikulum merdeka pada
anak kelas 1 berjalan dengan dengan baik, namun walaupun begitu
ada beberapa kendala yang saya hadapi dalam mengajar, seperti
menghadapi karakter siswa yang berbeda-beda sehingga dalam belajar
ditemukan masih ada siswa yang fasif berinteraksi dalam kegiatan
15
pembelajaran sedangkan dalam kurikulum merdeka siswa diharapkan
dapat berperan aktif dan guru sebagai fasilitator .
4. Bagaimana tanggapan wali murid mengenai kurikulum merdeka yang
berlaku pada SD IT Peradaban Tanjung Raja?
Jawab: Sejauh ini semua wali murid mendukung proses pembelajaran
dan kurikulum yang berlaku di SDIT Peradaban Tanjung Raja. Mereka
sangat mendukung kegiatan pembejaran anak di sekolah ditunjukkan
dengan sika antusias wali siswa dalam melihat perkembangan anak
seperti menyediahkan media pembelajaran tambahan di rumah untuk
anaknya sebagai salah satu dukungan orang tua terhadap
perkembangan anak, karena dalam implementasi kurikulum merdeka
ini, pembelajaran berpusat pada anak, sehingga anak-anak didukung
untuk perperan lebih aktif untuk mengasah kreatifitasnya.
V. Kesimpulan
VI. Saran
16
2. Untuk calon pendidik melihat fenomena diatas alangkah baiknya juga
kalau kita saat ini menambah bekal pengetahuan kita akan kurikulum
merdeka ataupun lainnya. Tujuannya adalah agar nantinya kita sudah
benar-benar siap jika suatu saat diharuskan terjun ke instansi pendidik.
Baik sebagai pendidik maupun sebagai pengembang kurikulum.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam proses pendidikan perlu dilaksanakan administrasi
kurikulum agar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum
berjalan lebih efektif, efisien, dan optimal dalam memberdayakan berbagai
sumber belajar, pengalaman belajar, maupun komponen kurikulum.
18
5) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar, proses
pembelajaran selalu dipantau dalam rangka melihat konsistensi antara
desain yang telah direncanakan dengan pelaksanaan pembelajaran.
Dengan demikian, ketidaksesuaian antara desain dengan implementasi
dapat dihindarkan. Di samping itu, guru maupun siswa selalu termotivasi
untuk melaksanakan pembalajaran yang efektifdan efisien karena adanya
dukungan kondisi positif yang diciptakan dalam kegiatan pengelolaan
kurikulum.
6) Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu mengembangkan
kurikulum, kurikulum yang di kelola secara professional akan melibatkan
masyarakat, khususnya dalam mengisi bahan ajar atau sumber belajar
perlu di sesuaikan dengan cirri khas dan kebutuhan pembangunan daerah
setempat.
B. Saran
Sekian dari penulis, semoga apa yang penulis tuangkan dalam
makalah ini dapat bermanfaatbagi pembaca dan dapat memperluas
wawasan pembaca mengenai mazhab dan bermazhab. Untuk kritik dan
saran dari pembaca penulis harapkan karena itu menjadi acuan untuk
penulis agar membuat makalah menjadi lebih baik lagi
19
DAFTAR PUSTAKA
Johari, Lubis dan Haidir. 2019. Administrasi Dan Perencanaan Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Prenadamedia Group.
Ali, Muhammad. 2007. Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT. Imerial
Bhati Utama.
20