Disususn Oleh :
PAI IV-1
PEMATANGSIANTAR
T. A 2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
1.3 Tujuan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
3.1 Kesimpulan..........................................................................................14
3.2 Saran.....................................................................................................15
DAFTAR BACAAN.............................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari administrasi pendidikan?
2. Apa saja ruang lingkup administrasi pendidikan?
3. Apa saja fungsi-fungsi administrasi pendidikan?
4. Apa saja tujuan dan manfaat administrasi pendidikan?
5. Apa saja prinsip-prinsip administrasi pendidika
1
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari administrasi pendidikan
2. Untuk mengetahui ruang lingkup administrasi pendidikan
3. Untuk mengetahui fungsi-fungsi administrasi pendidikan
4. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat administrasi pendidikan
5. Untuk mengetahui prinsip-prinsip administrasi pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, (Cet I; Bandung: CV Pustaka Setia, 1998), h. 11.
2
M. Daryanto, Administrasi Pendidikan (Cet. III; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), h. 1
3
Suryana, Edeng. 2015.Adminstrasi Pendidikan dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish
Publisher
4
Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, h. 11.
3
dan penyuluhan dan sebagainya. Sedangkan administrasi pendidikan menyangkut
kemampuan mengendalikan kegiatan operasional agar secara serentak bergerak
dan terarah pada pencapaian tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan itu adalah
mengusahakan terwujudnya efesiensi dan efektivitas yang tinggi.
Kedua, Engkoswara mengatakan, “Administrasi Pendidikan adalah ilmu yang
mempelajari penataan sumber daya manusia yaitu, kurikulum dan fasilitas untuk
mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik
bagi manusia dalam mencapai tujuan pendidikan.5 Selanjutnya dikatakan bahwa
tujuan administrasi pendidikan adalah mencapai tujuan pendidikan secara
produktif, yaitu efektif dan efisien. Ukuran keberhasilan administrasi pendidikan
produktivitas pendidikan, yang dapat dilihat pada produk, hasil atau efektivitas
proses, suasana atau efesiensi dalam pendidikan. Dalam pencapaian produktivitas
itu di perlukan suatu proses, minimal meliputi prilaku manusia berorganisasi,
yang dapat dinyatakan dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
atau pembinaan atas kewajiban administratif. Tugas kewajiban administratif itu
dapat dikelompokkan dalam tujuh kategori yaitu:
a) Program pendidikan
b) Murid
c) Personil
d) Kantor sekolah,
e) Pelayanan bantuan,
f) Hubungan sekolah dan masyarakat.
Tugas kewajiaban diatas dapat dikategorikan dalam program pendidikan atau
sumber belajar dan fasilitas pendidikan. Menurut Ngalim Purwanto, “Administrasi
pendidikan ialah segenap proses pengarahan dan pengertian segala sesuatu, baik
personal, spritual dan material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan
pendidikan. Selanjutnya dikatakan bahwa proses administrasi pendidikan
melibatkan segenap usaha dalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu yang
diintegrasikan, diorganisasikan dan dikoordinasikan secara efektif agar semua
materi yang diperlukan dapat dimanfaatkan secara efisien.6
5
Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, h. 11.
6
Yusak Baharuddin, Administrasi Pendidikan, h. 13
4
Dari beberapa batasan di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi
pendidikan adalah tindakan mengkoordinasikan prilaku manusia dalam
pendidikan, agar semua daya yang ada dapat ditata sebaik mungkin, sehingga
tujuan pendidikan dapat tercapai secara produktif. Hal ini sehubungan di dalam
QS. alBaqarah/2:282;
ت ْ ُ َ ْك تٛ ْ ج ٍم ُي سَ ًًّ ٗ ف َ ب كْ ت ُج ُٕ ِ ُ ۚ َٔ ن
ٌ ِ ْ ُ َ ك ُ ْى ك َب تٛ َ ت ث َ َ ْ ٍٍ إ ِ ن َ ٰٗ أٚ َ َ ُ ْ ت ُ ْى ث ِ ذٚ ٍَ آ َي ُ ُ ٕا إ ِ ر َ ا ت َذ َاٚ ُّ َٓ ب ا ن َّ ِزٚ َ َ ب أٚ
ُّ ح
ك َ ْ ْ ِّ انٛ َ ُ ًْ ه ِ ِم ا ن َّ ِز ٘ ع َ هٛ ْ َ كْ ت ُتْ َٔ نٛ ْ ت كَ ًَ ب ع َ ه َّ ًَ ّ ُ َّللاَّ ُ ۚ ف َ ه َ ُ َ كْ تٚ ٌْ َ ت أ ٌ ِ ة كَب ت َ ْ َ أٚ ث ِ بن ْ ع َ ذ ْ ِل ۚ َٔ ََل
ف ً ب أ َ ْٔ ََلٛ ًٓ ب أ َ ْٔ ضَ ِعٛ ِ ك س َ ف َ ْ ْ ِّ انٛ َ ْ ئ ً ب ۚ ف َ إ ِ ٌْ كَب ٌَ ا ن َّ ِز ٘ ع َ هٛ َ س ِي ُ ْ ّ ُ ش
ُّ ح ْ خ َ ْ َ جٚ َ ت َّ كِ َّللاَّ َ َس ث َّ ّ ُ َٔ ََلٛ ْ َٔ ن
ْ ٍِ ِي ٍْ ِس َج ب ن ِ ك ُ ىْ ۖ ف َ إ ِ ٌْ ن َ ْىٚ َ ذٛ ِٓ َ ُّ ّ ُ ث ِ بن ْ ع َ ذ ْ ِل ۚ َٔ ا سْ ت َشْ ِٓ ذ ُٔا شٛ ِ ُ ًْ ه ِ ْم َٔ نٛ ْ ُ ًِ َّم ْ َُٕ ف َ هٚ ٌْ َ ُع أٛ ط
ِ َ َ سْ تٚ
ِ ْ ٍِ ف َ َش جُ ٌم َٔ ا ْي َش أ َت َب ٌِ ِي ًَّ ٍْ ت َ ْش ضَ ْٕ ٌَ ِي ٍَ ان شُّ َٓ ذ َا ِء أ َ ٌْ تٛ َ َ ك ُ ٕ َ َب َس جُ هٚ
َض َّم إ ِ ْح ذ َ ا ْ ُ ًَ ب ف َ ت ُز َ ك ِّ َش
ْٔ َ ًش ا أٛ ص ِغ َ ُ ِ ُٕ ة ان شُّ َٓ ذ َا ُء إ ِ ر َا َي ب د ُ ع ُ ٕا ۚ َٔ ََل ت َ سْ أ َ ُي ٕا أ َ ٌْ ت َ ْك ت ُج َ ْ َ أٚ اْل ُ ْخ َش ٰٖ ۚ َٔ ََل ْ إ ِ ْح ذ َ ا ْ ُ ًَ ب
ٌَ ٕ ُ ن ِ ه ش َّ َٓ ب د َ ح ِ َٔ أ َد ْ َ َٰٗ أ َ ََّل ت َ ْش ت َب ث ُٕا ۖ إ ِ ََّل أ َ ٌْ ت َك ُج هِ ِّ ۚ ر ٰ َ نِ ك ُ ْى أ َ ل ْ س َ ط ُ ِع ُ ْ ذ َ َّللاَّ ِ َٔ أ َ ل ْ َٕ وَ َ ًش ا إ ِ ن َ ٰٗ أٛ ِ ك َ ج
ۚ ْ َ ع ْ ت ُىٚ جُ ُ َب حٌ أ َ ََّل ت َ كْ ت ُج ُٕ ْ َب ۗ َٔ أ َشْ ِٓ ذ ُٔا إ ِ ر َ ا ت َج َ ب ْ ك ُ ْىٛ َ ْس ع َ ه َ ٛ َ ْ ُ َ ك ُ ىْ ف َ هٛ َ ُش ٔ َ َ َٓ ب ثٚ بض َش ح ً ت ُ ِذ ِ ج ب َس ح ً َح َ ِت
ُ َّ ُ ع َ ه ِّ ًُ ك ُ ىُ َّللاَّ ُ ۗ َٔ َّللاٚ َٔ ۖ َ َّق ث ِ ك ُ ىْ ۗ َٔ ا ت َّ م ُ ٕا َّللا
ٌ ٕ ُ ذ ٌ ۚ َٔ إ ِ ٌْ ت َ ف ْ ع َ ه ُ ٕا ف َ إ ِ َ َّ ّ ُ ف ُ سٛ ِٓ َ ت َٔ ََل ش ٌ ِ ض ب َّس كَ ب تَ ُ ٚ َٔ ََل
ْ َ ث ِ ك ُ ّم ِ ش
ٌ ىٛ ِ ٍء ع َ هٙ
Terjemahnya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu melakukan
utang-piutang (bermuamalah tidak secara tunai) untuk waktu yang ditentukan,
hendaklah kamu menulisnya. Dan hendaklah seorang penulis diantara kamu
menulisnya dengan adil. Dan janganlah penulis enggan menulisnya sebagaimana
Allah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang
berhutang itu mengimlakkan (apa yang ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa
kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada
hutangnya. (QS. alBaqarah/2:282)
Pada dasarnya yang menjadi perhatian administrasi adalah tujuan, manusia
sumber, dan juga waktu. Kalau keempat unsur tersebut dibangunkan dan dilihat
dari bentuk dan prilakunya, maka akan menampakkan dirinya sebagai suatu
satuan sosial tertentu yang sering disebut organisasi. Bahkan dapat dinyatakan
pula bahwa administrasi itu adalah sub sistem dari organisasi itu sendiri yang
unsur-unsurnya terdiri dari unsur organisasi yaitu tujuan, manusia, sumber dan
waktu.7
7
Supandi dan Rustana Ardiwinata, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1992),
h. 4
5
2.2 Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
8
M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, h. 24
6
2. Mengusahakan dan mengembangkan kerjasama yang baik antara guru,
murid, dan pegawai tata usaha sekolah.
3. Mengusahakan dan membuat pedoman cara-cara menilai hasil-hasil
pendidikan dan pengajaran.
4. Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru pada umumnya.
7
sebagai penanggung jawab pendidikan terhadap masyarakat pun satuan
pendidikan atau sekolah pada semua jenjang dan jenis sebagai insitusi yang
memberikan jasa pelayanan belajar kepada masyarakat
Agar kegiatan administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan dapat
mencapai tujuannya, maka kegiatan administrasi tersebut harus dapat dikelola
melalui suatu tahapan proses yang merupakan daur (siklus). Adapun proses
administrasi pendidikan itu mencakup fungsi-fungsi dari administrasi pendidikan
yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervisi
kepegawaian dan pembiayaan dan evaluasi. Semua fungsi tersebut masing-masing
mempunyai kaitan sangat erat. Berikut akan diuraikan gambaran yang lebih jelas
tentang fungsi-fungsi administrasi pendidikan secara lebih rinci.
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan salah satu persyaratan yang harus ada bagi setiap
kegiatan administrasi. Tanpa adanya perencanaan, pelaksanaan dari suatu kegiatan
akan mengalami suatu kesulitan dan bahkan juga kegagalan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Perencanaan merupakan kegiatan yang perlu dilakukan
pada tahap permulaan dan juga selama kegiatan administrasi itu berlangsung. Di
dalam membuat suatu 17 perencanaan ada dua faktor yang perlu diperhatikan,
yaitu faktor tujuan dan faktor sarana, baik sarana personel maupun material.
Menurut Sondang P. Siagian (1989), perencanaan adalah keseluruhan proses
pemikiran dan penentuan secara matang mengenai hal-hal yang akan dikerjakan
dimasa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Oleh karena itu perencanaan (planning) adalah suatu aktivitas untuk memikirkan
dan memilih suatu rangkaian tindakan-tindakan yang digunakan untuk mencapai
tujuan pendidikan.
8
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-
hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam
mencapai tujuantujuan yang telah ditetapkan. Di dalam pengorganisasian terdapat
adanya pembagian tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab secara terinci
menurut bidang-bidang dan bagian-bagian, sehingga dari situ dapat terciptalah
adanya hubungan-hubungan kerjasama yang harfmonis dan lancar menuju
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
3. Pengkoordinasian (Coordinating)
Adanya bermacam-macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang,
memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin. Adanya koordinasi yang
baik dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat
dan atau kesimpangsiuran dalam tindakan. Dengan adanya koordinasi yang baik,
semua bagian dalam personel dapat bekerja sama menuju ke satu arah tujuan yang
telah ditetapkan. Pengkoordinasian diartikan sebagai usaha untuk menyatu
padukan kegiatan dari berbagai individu agar kegiatan mereka berjalan selaras
dengan anggota dalam usaha mencapai tujuan.
4. Komunikasi
Dalam melaksanakan suatu program pendidikan, aktivitas menyebarkan dan
menyampaikan gagasan-gagasan dan maksudmaksud ke seluruh struktur
organisasi sangat penting. Proses menyampaikan atau komunikasi ini meliputi
lebih dari pada sekedar menyalurkan pikiran-pikiran, gagasan-gagasan dan
maksud-maksud secara lisan atau tertulis.
Komunikasi secara lisan pada umumnya lebih mendatangkan hasil dan
pengertian yang jelas dari pada secara tertulis. Demikian pula komunikasi yang
dilakukan secara informal dan secara formal mendatangkan hasil yang berbeda
pengaruh dan kejelasannya. Menurut sifatnya, komunikasi ada dua macam yaitu
komunikasi bebas dan komunikasi terbatas. Dalam komunikasi bebas, setiap
anggota dapat berkomunikasi dengan setiap anggota yang lain. sedangkan dalam
9
komunikasi terbatas, setiap anggota hanya dapat berhubungan dengan beberapa
anggota tertentu saja.
Dengan demikian, komunikasi dalam fungsi administrasi pendidikan adalah
komunikasi yang dalam setiap bentuknya 23 adalah suatu proses yang hendak
mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur organisasi.
5. Supervisi
Supervisi dalam fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas-aktivitas
untuk menentukan kondisi-kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan
menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
6. Kepegawaian (Staffing)
Kepegawaian merupakan fungsi yang tidak kalah penting dengan fungsi-
fungsi sebelumnya. Agak berbeda dangan fungsifungsi administrasi yang telah
dibicarakan, dalam kepegawaian yang menjadi titik penekanan ialah personal itu
sendiri.
7. Pembiayaan
Biaya/pambiayaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
sebuah organisasi karena biaya ini sangat menentukan bagi kelancaran jalannya
sebuah organisasi, tanpa biaya yang mencukupi tidak mungklin terjamin
kelancaran jalannya suatu organisasi.
8. Penilaian (Evaluating)
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk
meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam
proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai denhan rencana atau program
yang telah di tetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan
Perlu ditekankan disini bahwa fungsi-fungsi pokok yang telah dibicarakan di
atas satu sama lain sangat erat hubungannya, dan kesemuanya merupakan suatu
proses keseluruhan yang tidak terpisahkan satu sama lain dan merupakan
rangkaian kegiatan yang kontinyu.
10
2.4 Tujuan dan Manfaat Administrasi Pendidikan
11
c) Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan
dalam rangka mencapai tijuan pendidikan supaya tercapai efektif serta
secara tepat
d) Mengetahui batas-batas hak dan kewajiban masing-masing tenaga
kependidikan
e) Administrasi Pendidikan dan Administrasi Sekolah
Berikut ini merupakan dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat
mencapai sukses dalam tugasnya. Beberapa dasar dalam administrasi antara lain :
1. Prinsip Efisiensi
Administrator akan berhasil dalam tugasnya bila dia menggunakan
semua sumber, tenaga, dana, dan fasilitas yang ada secara efisien.
2. Prinsip Pengelolaan
Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien
dengan cara melakukan pekerjaan manejemen, yakni merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan melakukan pemeriksaan
(pengontrolan).
3. Perinsip Pengutamaan
Tugas Pengelolaan Bila diharuskan untuk memilih pekerjaan
manajemen dan pekerjaan operatif dalam waktu yang sama, seorang
administrator cenderung memprioritaskan pekerjaan operatif. Namun
ia 14 sebaiknya tidak memfokuskan perhatiannya pada pekerjaan
operatif saja karena bila ia hanya berkecimpung dalam tugastugas
operatif saja, maka pekerjaan pokoknya akan terbengkalai.
12
4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
Seorang administrator akan berhasil dalam tugasnya apabila ia
memiliki gaya kepemimpinan yang efektif, yakni memperhatikan
hubungan antar manusia (human relationship), Pelaksanaan tugas serta
memperhatikan situasi dan kondisi (sikon) yang ada. Adapun tentang
gaya kepemimpinan yang efektif adalah mampu memelihara hubungan
baik dengan bawahannya. Di samping itu ia juga harus memperhatikan
pembagian dan penyelesaian tugas bagi setiap anggota organisasi yang
sesuai dengan jenis pekerjaanya.
5. Prinsip Kerjasama
Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya bila ia
mampu mengembangkan kerjasama antara seluruh anggota baik secara
horizontal maupun secara vertikal.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
14
serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan
kewenangan masing-masing
Beberapa dasar dalam administrasi antara lain diantaranya adalah
Prinsip Efisiensi , Prinsip Pengelolaan , Perinsip Pengutamaan
3.2. Saran
15
DAFTAR BACAAN
https://info981850440.wordpress.com/2018/10/23/makalah-pengertian-
tujuan-dan-manfaat-administrasi-pendidikan/#_ftn10
http://wawansuand.blogspot.com/2013/04/makalah-administrasi-
pendidikan.html
Burhanuddin, Yusak. 1998. Administrasi Pendidikan. Bandung: CV
Pustaka Setia.
Suryana, Edeng. 2015. Administrasi Pendidikan dalam Pembelajaran.
Yogyakarta : Deepublish Publisher.
Supandi dan Ardiwinata, Rustana. 1992. Administrasi Pendidikan.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Maisaroh, Siti dan Danuari. 2020. Admininistrasi dan Supervisi Pendidikan.
Palembang: CV. Tunas Gemilang Press.
Azis, Rosmiaty. 2016. Pengantar Administrasi Pendidikan. Yogyakarta:
Penerbit SIBUKU.
16