Anda di halaman 1dari 19

KONSEP ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Pendidikan

Dosen Pengampuh : Wahyudi, S. PdI, MM

Disususn Oleh :

Fatwa Anisa Jannah ( NIM : 20.02.0001)

Jihan Saqina Putri ( NIM : 20.02.0014)

Kharisma Dea Puspita ( NIM : 20.02.0028)

PAI IV-1

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

“ UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA ”

PEMATANGSIANTAR

T. A 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kehadirat Allah Subhanahu wata'ala atas karunia-Nya


sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa
Sallam, yang telah membawa kita dari zaman dzulumati Al- jahiliyyati ila zamani
An- Nuril ilmi.

Makalah ini berjudul tentang Konsep Administrasi Pendidikan, makalah


ini merupakan bentuk pemenuhan tugas dari mata kuliah "Administrasi
Pendidikan"

Untuk menyempurnakan makalah ini, kami dengan senang hati akan


menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak.
Sehingga di kemudian hari kami dapat menyempurnakan makalah ini dan kami
dapat belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah kami lakukan.

Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya


bagi kami pribadi dan umumnya bagi semua pihak yang berkepentingan. Aamiin
yaa Rabbal 'Aalamiin.

Pematangsiantar, Februari 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1

1.3 Tujuan....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

2.1 Pengertian Administrasi Pendidikan......................................................3

2.2 Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan..............................................6

2.3 Fungsi-fungsi Administrasi Pendidikan.................................................8

2.4 Tujuan dan Manfaat Administrasi Pendidikan.....................................11

2.5 Prinsip-prinsip Administrasi Pendidikan.............................................12

BAB III PENUTUP................................................................................................14

3.1 Kesimpulan..........................................................................................14

3.2 Saran.....................................................................................................15

DAFTAR BACAAN.............................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan untuk mengembangkan


kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang
dilaksanakan bertujuan jangka panjang yaitu agar tenaga administrasi maupun
mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan dipraktekkan di sekolah.
Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam
dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang
menguasai administrasi dalam sekolah. Orang sering menganggap enteng
administrasi tersebut, padahal kalau administrasi dipegang sama orang-orang yang
kurang terampil maka administrasi tersebut akan berantakan. Orang yang
memegang administraasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya
(orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan). Administrasi tidak hanya dalam hal
keuangan saja tetapi juga dalam kerapian/ keteraturan kita dalam pembukuan.
Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari
secara kontinyu. Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan kerja sama
antara guru dan karyawan agar proses belajar mengajar lebih efektif.
Terbatasnya pengetahuan dari personal tata usaha sekolah akan administrasi
sarana dan prasarana pendidikan, serta kurangnya minat dari mereka untuk
mengetahui dan memahaminya dengan sungguh sungguh, maka dari itu kami
menyusun makalah ini.

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari administrasi pendidikan?
2. Apa saja ruang lingkup administrasi pendidikan?
3. Apa saja fungsi-fungsi administrasi pendidikan?
4. Apa saja tujuan dan manfaat administrasi pendidikan?
5. Apa saja prinsip-prinsip administrasi pendidika

1
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari administrasi pendidikan
2. Untuk mengetahui ruang lingkup administrasi pendidikan
3. Untuk mengetahui fungsi-fungsi administrasi pendidikan
4. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat administrasi pendidikan
5. Untuk mengetahui prinsip-prinsip administrasi pendidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Administrasi Pendidikan

Administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata yakni


“administrasi” dan “pendidikan” yang masing-masing dari kata tersebut memiliki
arti tersendiri, tetapi bila dirangkaikan membentuk arti baru. Pada hakikatnya,
administrasi pendidikan merupakan penerapan ilmu administrasi dalam dunia
pendidikan atau pembinaan, pengembangan, dan pengendalian usaha praktek-
praktek pendidikan.1 Berdasarkan etimologis, “administrasi” berasal dari bahasa
latin yang terdiri dari “Ad” dan “ministro”. “Ad” mempunyai arti “kepada” dan
ministro berarti “melayani”. Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu
merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu.2
Administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan berencana dan sistematis
yang melibatkan dan mengikutsertakan sumber-sumber potensi yang ada dan
sesuai baik sarana dan prasarana maupun manusia dalam mencapai tujuan
pendidikan secara lebih efektif dan efisen3.
Di bawah ini ada beberapa pendapat mengenai pengertian administrasi pendidikan
yaitu sebagai berikut:
Pertama, Hadari Nawawi mengatakan, “administrasi pendidikan adalah
rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama
sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara sistematis yang di
selenggarakan dalam lingkungan tertentu, terutama dalam lembaga pendidikan
formal”.4
Selanjutnya dikatakan, ada perbedaan antara administrasi pendidikan dan
kegiatan operasional kependidikan. Kegiatan operasional kependidikan adalah
kegiatan-kegiatan teknis edukatif, seperti kegiatan belajar mengajar, bimbingan

1
Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, (Cet I; Bandung: CV Pustaka Setia, 1998), h. 11.
2
M. Daryanto, Administrasi Pendidikan (Cet. III; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), h. 1
3
Suryana, Edeng. 2015.Adminstrasi Pendidikan dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish
Publisher
4
Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, h. 11.

3
dan penyuluhan dan sebagainya. Sedangkan administrasi pendidikan menyangkut
kemampuan mengendalikan kegiatan operasional agar secara serentak bergerak
dan terarah pada pencapaian tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan itu adalah
mengusahakan terwujudnya efesiensi dan efektivitas yang tinggi.
Kedua, Engkoswara mengatakan, “Administrasi Pendidikan adalah ilmu yang
mempelajari penataan sumber daya manusia yaitu, kurikulum dan fasilitas untuk
mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik
bagi manusia dalam mencapai tujuan pendidikan.5 Selanjutnya dikatakan bahwa
tujuan administrasi pendidikan adalah mencapai tujuan pendidikan secara
produktif, yaitu efektif dan efisien. Ukuran keberhasilan administrasi pendidikan
produktivitas pendidikan, yang dapat dilihat pada produk, hasil atau efektivitas
proses, suasana atau efesiensi dalam pendidikan. Dalam pencapaian produktivitas
itu di perlukan suatu proses, minimal meliputi prilaku manusia berorganisasi,
yang dapat dinyatakan dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
atau pembinaan atas kewajiban administratif. Tugas kewajiban administratif itu
dapat dikelompokkan dalam tujuh kategori yaitu:
a) Program pendidikan
b) Murid
c) Personil
d) Kantor sekolah,
e) Pelayanan bantuan,
f) Hubungan sekolah dan masyarakat.
Tugas kewajiaban diatas dapat dikategorikan dalam program pendidikan atau
sumber belajar dan fasilitas pendidikan. Menurut Ngalim Purwanto, “Administrasi
pendidikan ialah segenap proses pengarahan dan pengertian segala sesuatu, baik
personal, spritual dan material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan
pendidikan. Selanjutnya dikatakan bahwa proses administrasi pendidikan
melibatkan segenap usaha dalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu yang
diintegrasikan, diorganisasikan dan dikoordinasikan secara efektif agar semua
materi yang diperlukan dapat dimanfaatkan secara efisien.6

5
Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, h. 11.
6
Yusak Baharuddin, Administrasi Pendidikan, h. 13

4
Dari beberapa batasan di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi
pendidikan adalah tindakan mengkoordinasikan prilaku manusia dalam
pendidikan, agar semua daya yang ada dapat ditata sebaik mungkin, sehingga
tujuan pendidikan dapat tercapai secara produktif. Hal ini sehubungan di dalam
QS. alBaqarah/2:282;
‫ت‬ ْ ُ ‫ َ ْك ت‬ٛ ْ ‫ج ٍم ُي سَ ًًّ ٗ ف َ ب كْ ت ُج ُٕ ِ ُ ۚ َٔ ن‬
ٌ ِ ‫ ْ ُ َ ك ُ ْى ك َب ت‬ٛ َ ‫ت ث‬ َ َ ‫ ْ ٍٍ إ ِ ن َ ٰٗ أ‬ٚ َ ‫ َ ُ ْ ت ُ ْى ث ِ ذ‬ٚ ‫ ٍَ آ َي ُ ُ ٕا إ ِ ر َ ا ت َذ َا‬ٚ ‫ ُّ َٓ ب ا ن َّ ِز‬ٚ َ ‫ َ ب أ‬ٚ
ُّ ‫ح‬
‫ك‬ َ ْ ‫ ْ ِّ ان‬ٛ َ ‫ ُ ًْ ه ِ ِم ا ن َّ ِز ٘ ع َ ه‬ٛ ْ ‫ َ كْ ت ُتْ َٔ ن‬ٛ ْ ‫ت كَ ًَ ب ع َ ه َّ ًَ ّ ُ َّللاَّ ُ ۚ ف َ ه‬ َ ُ ‫ َ كْ ت‬ٚ ٌْ َ ‫ت أ‬ ٌ ِ ‫ة كَب ت‬ َ ْ ‫ َ أ‬ٚ ‫ث ِ بن ْ ع َ ذ ْ ِل ۚ َٔ ََل‬
‫ ف ً ب أ َ ْٔ ََل‬ٛ ‫ ًٓ ب أ َ ْٔ ضَ ِع‬ٛ ِ ‫ك س َ ف‬ َ ْ ‫ ْ ِّ ان‬ٛ َ ‫ ْ ئ ً ب ۚ ف َ إ ِ ٌْ كَب ٌَ ا ن َّ ِز ٘ ع َ ه‬ٛ َ ‫س ِي ُ ْ ّ ُ ش‬
ُّ ‫ح‬ ْ ‫خ‬ َ ْ ‫ َ ج‬ٚ ‫ َ ت َّ كِ َّللاَّ َ َس ث َّ ّ ُ َٔ ََل‬ٛ ْ ‫َٔ ن‬
‫ ْ ٍِ ِي ٍْ ِس َج ب ن ِ ك ُ ىْ ۖ ف َ إ ِ ٌْ ن َ ْى‬ٚ َ ‫ ذ‬ٛ ِٓ َ‫ ُّ ّ ُ ث ِ بن ْ ع َ ذ ْ ِل ۚ َٔ ا سْ ت َشْ ِٓ ذ ُٔا ش‬ٛ ِ‫ ُ ًْ ه ِ ْم َٔ ن‬ٛ ْ ‫ ُ ًِ َّم ْ َُٕ ف َ ه‬ٚ ٌْ َ ‫ ُع أ‬ٛ ‫ط‬
ِ َ ‫ َ سْ ت‬ٚ
ِ ‫ ْ ٍِ ف َ َش جُ ٌم َٔ ا ْي َش أ َت َب ٌِ ِي ًَّ ٍْ ت َ ْش ضَ ْٕ ٌَ ِي ٍَ ان شُّ َٓ ذ َا ِء أ َ ٌْ ت‬ٛ َ ‫ َ ك ُ ٕ َ َب َس جُ ه‬ٚ
‫َض َّم إ ِ ْح ذ َ ا ْ ُ ًَ ب ف َ ت ُز َ ك ِّ َش‬
ْٔ َ ‫ ًش ا أ‬ٛ ‫ص ِغ‬ َ ُ ِ ُٕ ‫ة ان شُّ َٓ ذ َا ُء إ ِ ر َا َي ب د ُ ع ُ ٕا ۚ َٔ ََل ت َ سْ أ َ ُي ٕا أ َ ٌْ ت َ ْك ت ُج‬ َ ْ ‫ َ أ‬ٚ ‫اْل ُ ْخ َش ٰٖ ۚ َٔ ََل‬ ْ ‫إ ِ ْح ذ َ ا ْ ُ ًَ ب‬
ٌَ ٕ ُ ‫ن ِ ه ش َّ َٓ ب د َ ح ِ َٔ أ َد ْ َ َٰٗ أ َ ََّل ت َ ْش ت َب ث ُٕا ۖ إ ِ ََّل أ َ ٌْ ت َك‬ ُ‫ج هِ ِّ ۚ ر ٰ َ نِ ك ُ ْى أ َ ل ْ س َ ط ُ ِع ُ ْ ذ َ َّللاَّ ِ َٔ أ َ ل ْ َٕ و‬َ َ ‫ ًش ا إ ِ ن َ ٰٗ أ‬ٛ ِ ‫ك َ ج‬
ۚ ْ‫ َ ع ْ ت ُى‬ٚ ‫جُ ُ َب حٌ أ َ ََّل ت َ كْ ت ُج ُٕ ْ َب ۗ َٔ أ َشْ ِٓ ذ ُٔا إ ِ ر َ ا ت َج َ ب‬ ‫ ْ ك ُ ْى‬ٛ َ ‫ْس ع َ ه‬ َ ٛ َ ‫ ْ ُ َ ك ُ ىْ ف َ ه‬ٛ َ ‫ ُش ٔ َ َ َٓ ب ث‬ٚ ‫بض َش ح ً ت ُ ِذ‬ ِ ‫ج ب َس ح ً َح‬ َ ِ‫ت‬
ُ َّ‫ ُ ع َ ه ِّ ًُ ك ُ ىُ َّللاَّ ُ ۗ َٔ َّللا‬ٚ َٔ ۖ َ َّ‫ق ث ِ ك ُ ىْ ۗ َٔ ا ت َّ م ُ ٕا َّللا‬
ٌ ٕ ُ ‫ذ ٌ ۚ َٔ إ ِ ٌْ ت َ ف ْ ع َ ه ُ ٕا ف َ إ ِ َ َّ ّ ُ ف ُ س‬ٛ ِٓ َ ‫ت َٔ ََل ش‬ ٌ ِ ‫ض ب َّس كَ ب ت‬َ ُ ٚ ‫َٔ ََل‬
ْ َ ‫ث ِ ك ُ ّم ِ ش‬
ٌ‫ ى‬ٛ ِ‫ ٍء ع َ ه‬ٙ
Terjemahnya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu melakukan
utang-piutang (bermuamalah tidak secara tunai) untuk waktu yang ditentukan,
hendaklah kamu menulisnya. Dan hendaklah seorang penulis diantara kamu
menulisnya dengan adil. Dan janganlah penulis enggan menulisnya sebagaimana
Allah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang
berhutang itu mengimlakkan (apa yang ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa
kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada
hutangnya. (QS. alBaqarah/2:282)
Pada dasarnya yang menjadi perhatian administrasi adalah tujuan, manusia
sumber, dan juga waktu. Kalau keempat unsur tersebut dibangunkan dan dilihat
dari bentuk dan prilakunya, maka akan menampakkan dirinya sebagai suatu
satuan sosial tertentu yang sering disebut organisasi. Bahkan dapat dinyatakan
pula bahwa administrasi itu adalah sub sistem dari organisasi itu sendiri yang
unsur-unsurnya terdiri dari unsur organisasi yaitu tujuan, manusia, sumber dan
waktu.7

7
Supandi dan Rustana Ardiwinata, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1992),
h. 4

5
2.2 Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan

Bidang-bidang yang mencangkup dalam administrasi pendidikan adalah


sangat banyak dan luas. Tetapi yang sangat penting dan perlu diketahui oleh para
kepala sekolah dan guruguru pada umumnya ialah sebagai berikut:
a. Bidang tata usaha sekolah meliputi:
1. Organisasi dan struktur pegawai tata usaha
2. Anggaran belanja keuangan sekolah
3. Masalah kepegawaian dan personalia sekolah
4. Keuangan dan pembukuan
5. Korespondensi/surat-menyurat
6. Masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan, laporan, pengisian buku
induk, rapor, dan sebagainya.

b. Bidang personalia murid meliputi:


1. Organisasi murid
2. Masalah kesehatan murid
3. Masalah kesejahteraan murid
4. Evaluasi kemajuan murid
5. Bimbingan dan penyuluhan bagi murid8

c. Bidang personalia meliputi:


1. Pengangkatan dan penempatan guru
2. Organisasi personel guru
3. Masalah kepegawaian
4. Masalah kondite dan evaluasi kemajuan diri
5. Refreshing dan up-grading guru-guru

d. Bidang pengawasan (supervisi) meliputi:


1. Usaha membangkitkan semangat guru-guru dan pegawai tata usaha dalam
menjalankan tugasnya masing-masing.

8
M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, h. 24

6
2. Mengusahakan dan mengembangkan kerjasama yang baik antara guru,
murid, dan pegawai tata usaha sekolah.
3. Mengusahakan dan membuat pedoman cara-cara menilai hasil-hasil
pendidikan dan pengajaran.
4. Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru pada umumnya.

e. Bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum meliputi:


1. Berpedoman dan mengetrapkan apa yang tercantum dalam kurikulum
sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan
pendidikan dan pengajaran.
2. Melaksanakan organisasi kurikulum beserta metodemetodenya,
disesuaikan dengan pembaruan pendidikan dan lingkup masyarakat.9
Hadari Nawawi menyatakan, bahwa secara umum ruang lingkup administrasi
berlaku juga di dalam administrasi pendidikan. Ruang lingkup tersebut meliputi
bidang-bidang kegiatan sebagai berikut:
Pertama, Manajemen Administrasi (Administrasitive Manage- ment). Bidang
kegiatan ini disebut juga “management of “administrative function” yakni
kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan agar semua orang dalam
organisasi/kelompok kerjasama mengajarkan hal-hal yang tepat sesai dengan
tujuan yang hendak dicapai.
Kedua, Manajemen Operatif (Operative Management). Bidang kegiatan ini
disebut juga “Management of Operative Function” kegiatan-kegiatan yang
bertujuan mengarahkan dan membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang
menjadi beban tugas masing-masing setiap orang melaksanakan dengan tepat dan
benar10
Jadi dapat ditegaskan bahwa ruang lingkup pembahasan administrasi
pendidikan difokuskan pada kegiatan administrasi pendidikan yang dilakukan
oleh pemerintah sebagai pelayanan kebutuhan sekolah disatu pihak dan sekolah
sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran dengan fokus utama pelayanan belajar
dipihak lainnya. Pada pihak ini kegiatan administrasi pendidikan difokuskan pada
profesionalisme pengelolaan pendidikan dilihat dari segi kelembagaan pemerintah
9
M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, h. 24
10
M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, h. 27

7
sebagai penanggung jawab pendidikan terhadap masyarakat pun satuan
pendidikan atau sekolah pada semua jenjang dan jenis sebagai insitusi yang
memberikan jasa pelayanan belajar kepada masyarakat

2.3 Fungsi – fungsi Administrasi Pendidikan

Agar kegiatan administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan dapat
mencapai tujuannya, maka kegiatan administrasi tersebut harus dapat dikelola
melalui suatu tahapan proses yang merupakan daur (siklus). Adapun proses
administrasi pendidikan itu mencakup fungsi-fungsi dari administrasi pendidikan
yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervisi
kepegawaian dan pembiayaan dan evaluasi. Semua fungsi tersebut masing-masing
mempunyai kaitan sangat erat. Berikut akan diuraikan gambaran yang lebih jelas
tentang fungsi-fungsi administrasi pendidikan secara lebih rinci.

1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan salah satu persyaratan yang harus ada bagi setiap
kegiatan administrasi. Tanpa adanya perencanaan, pelaksanaan dari suatu kegiatan
akan mengalami suatu kesulitan dan bahkan juga kegagalan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Perencanaan merupakan kegiatan yang perlu dilakukan
pada tahap permulaan dan juga selama kegiatan administrasi itu berlangsung. Di
dalam membuat suatu 17 perencanaan ada dua faktor yang perlu diperhatikan,
yaitu faktor tujuan dan faktor sarana, baik sarana personel maupun material.
Menurut Sondang P. Siagian (1989), perencanaan adalah keseluruhan proses
pemikiran dan penentuan secara matang mengenai hal-hal yang akan dikerjakan
dimasa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Oleh karena itu perencanaan (planning) adalah suatu aktivitas untuk memikirkan
dan memilih suatu rangkaian tindakan-tindakan yang digunakan untuk mencapai
tujuan pendidikan.

8
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-
hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam
mencapai tujuantujuan yang telah ditetapkan. Di dalam pengorganisasian terdapat
adanya pembagian tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab secara terinci
menurut bidang-bidang dan bagian-bagian, sehingga dari situ dapat terciptalah
adanya hubungan-hubungan kerjasama yang harfmonis dan lancar menuju
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

3. Pengkoordinasian (Coordinating)
Adanya bermacam-macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang,
memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin. Adanya koordinasi yang
baik dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat
dan atau kesimpangsiuran dalam tindakan. Dengan adanya koordinasi yang baik,
semua bagian dalam personel dapat bekerja sama menuju ke satu arah tujuan yang
telah ditetapkan. Pengkoordinasian diartikan sebagai usaha untuk menyatu
padukan kegiatan dari berbagai individu agar kegiatan mereka berjalan selaras
dengan anggota dalam usaha mencapai tujuan.

4. Komunikasi
Dalam melaksanakan suatu program pendidikan, aktivitas menyebarkan dan
menyampaikan gagasan-gagasan dan maksudmaksud ke seluruh struktur
organisasi sangat penting. Proses menyampaikan atau komunikasi ini meliputi
lebih dari pada sekedar menyalurkan pikiran-pikiran, gagasan-gagasan dan
maksud-maksud secara lisan atau tertulis.
Komunikasi secara lisan pada umumnya lebih mendatangkan hasil dan
pengertian yang jelas dari pada secara tertulis. Demikian pula komunikasi yang
dilakukan secara informal dan secara formal mendatangkan hasil yang berbeda
pengaruh dan kejelasannya. Menurut sifatnya, komunikasi ada dua macam yaitu
komunikasi bebas dan komunikasi terbatas. Dalam komunikasi bebas, setiap
anggota dapat berkomunikasi dengan setiap anggota yang lain. sedangkan dalam

9
komunikasi terbatas, setiap anggota hanya dapat berhubungan dengan beberapa
anggota tertentu saja.
Dengan demikian, komunikasi dalam fungsi administrasi pendidikan adalah
komunikasi yang dalam setiap bentuknya 23 adalah suatu proses yang hendak
mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur organisasi.

5. Supervisi
Supervisi dalam fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas-aktivitas
untuk menentukan kondisi-kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan
menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.

6. Kepegawaian (Staffing)
Kepegawaian merupakan fungsi yang tidak kalah penting dengan fungsi-
fungsi sebelumnya. Agak berbeda dangan fungsifungsi administrasi yang telah
dibicarakan, dalam kepegawaian yang menjadi titik penekanan ialah personal itu
sendiri.

7. Pembiayaan
Biaya/pambiayaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
sebuah organisasi karena biaya ini sangat menentukan bagi kelancaran jalannya
sebuah organisasi, tanpa biaya yang mencukupi tidak mungklin terjamin
kelancaran jalannya suatu organisasi.

8. Penilaian (Evaluating)
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk
meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam
proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai denhan rencana atau program
yang telah di tetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan
Perlu ditekankan disini bahwa fungsi-fungsi pokok yang telah dibicarakan di
atas satu sama lain sangat erat hubungannya, dan kesemuanya merupakan suatu
proses keseluruhan yang tidak terpisahkan satu sama lain dan merupakan
rangkaian kegiatan yang kontinyu.

10
2.4 Tujuan dan Manfaat Administrasi Pendidikan

Tujuan administrasi pendidikan pada umumnya adalah agar semua kegiatan


mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Dengan kata lain, administrasi yang
digunakan dalam dunia pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan sederhana.
Kalimat yang sederhana ini sebetulnya mengandung makna yang mendalam
karena di dalam dunia pendidikan melibatkan banyak orang yang masing-masing
harus melakukan kegiatan sendirisendiri secara teratur, sekaligus melakukan
kegiatan yang sama untuk mencapai tujuan pendidikan.11
Sergiovanni & Carver (1975) dalam (Burhanuddin, 2005) menyebutkan empat
tujuan administrasi yaitu:
1. efektifitas produksi
2. efesiensi
3. kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes)
4. kepuasan kerja
Keempat tujuan tersebut digunakan sebagai kriteria untuk menentukan
keberhasilan dalam penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: sekolah
mempunyai fungsi untuk mencapai efektivitas produksi, yaitu menghasilkan
lulusan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Dalam pencapaian tujuan tersebut
harus dilakukan usaha seefisien mungkin, yaitu menggunakan daya, dana, dan
tenaga seminimal mungkin, tetapi memberikan hasil sebaik mungkin, sehingga
lulusan tersebut dapat melanjutkan ketingkat berikutnya dan adativenes/dapat
menyesuaikan dirinya dengan lingkunganya yang baru dan selanjutnya lulusan ini
akan mencari kerja pada perusahaan yang memberikan kepuasan kerja kepada
mereka.
Selanjutnya Ahmad Sabri dalam bukunya Administrasi Pendidikan
Menyebutkan manfaat administrasi pendidikan adalah :
a) Dapat mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan
yang mesti dipikul serta mengetahui bagaimana cara-cara
melaksanakan tugas-tugas dan kewenangan masing-masing
b) Dapat menghindari kesalahan-kesalahan kerja atau
overlappingkerja/tugas
11
Yusak Baharuddin, Administrasi Pendidikan, h. 21

11
c) Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan
dalam rangka mencapai tijuan pendidikan supaya tercapai efektif serta
secara tepat
d) Mengetahui batas-batas hak dan kewajiban masing-masing tenaga
kependidikan
e) Administrasi Pendidikan dan Administrasi Sekolah

2.5 Prinsip – prinsip Administrasi Pendidikan

Berikut ini merupakan dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat
mencapai sukses dalam tugasnya. Beberapa dasar dalam administrasi antara lain :

1. Prinsip Efisiensi
Administrator akan berhasil dalam tugasnya bila dia menggunakan
semua sumber, tenaga, dana, dan fasilitas yang ada secara efisien.

2. Prinsip Pengelolaan
Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien
dengan cara melakukan pekerjaan manejemen, yakni merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan melakukan pemeriksaan
(pengontrolan).

3. Perinsip Pengutamaan
Tugas Pengelolaan Bila diharuskan untuk memilih pekerjaan
manajemen dan pekerjaan operatif dalam waktu yang sama, seorang
administrator cenderung memprioritaskan pekerjaan operatif. Namun
ia 14 sebaiknya tidak memfokuskan perhatiannya pada pekerjaan
operatif saja karena bila ia hanya berkecimpung dalam tugastugas
operatif saja, maka pekerjaan pokoknya akan terbengkalai.

12
4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
Seorang administrator akan berhasil dalam tugasnya apabila ia
memiliki gaya kepemimpinan yang efektif, yakni memperhatikan
hubungan antar manusia (human relationship), Pelaksanaan tugas serta
memperhatikan situasi dan kondisi (sikon) yang ada. Adapun tentang
gaya kepemimpinan yang efektif adalah mampu memelihara hubungan
baik dengan bawahannya. Di samping itu ia juga harus memperhatikan
pembagian dan penyelesaian tugas bagi setiap anggota organisasi yang
sesuai dengan jenis pekerjaanya.

5. Prinsip Kerjasama
Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya bila ia
mampu mengembangkan kerjasama antara seluruh anggota baik secara
horizontal maupun secara vertikal.

13
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya


adalah :
 Administrasi pendidikan adalah tindakan mengkoordinasikan prilaku
manusia dalam pendidikan, agar semua daya yang ada dapat ditata
sebaik mungkin, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara
produktif.
 Ruang lingkup pembahasan administrasi pendidikan difokuskan pada
kegiatan administrasi pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah
sebagai pelayanan kebutuhan sekolah disatu pihak dan sekolah sebagai
pelaksana kegiatan pembelajaran dengan fokus utama pelayanan belajar
dipihak lainnya. Pada pihak ini kegiatan administrasi pendidikan
difokuskan pada profesionalisme pengelolaan pendidikan dilihat dari
segi kelembagaan pemerintah sebagai penanggung jawab pendidikan
terhadap masyarakat pun satuan pendidikan atau sekolah pada semua
jenjang dan jenis sebagai insitusi yang memberikan jasa pelayanan
belajar kepada masyarakat
 Adapun proses administrasi pendidikan itu mencakup fungsi-fungsi dari
administrasi pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
koordinasi, komunikasi, supervisi kepegawaian, pembiayaan dan
evaluasi.
 Sergiovanni & Carver (1975) dalam (Burhanuddin, 2005) menyebutkan
empat tujuan administrasi yaitu ; efektifitas produksi ,efesiensi,
kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes), kepuasan kerja
 Ahmad Sabri dalam bukunya Administrasi Pendidikan Menyebutkan
manfaat administrasi pendidikan salah satunya adalah dapat mengetahui
dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan yang mesti dipikul

14
serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan
kewenangan masing-masing
 Beberapa dasar dalam administrasi antara lain diantaranya adalah
Prinsip Efisiensi , Prinsip Pengelolaan , Perinsip Pengutamaan

3.2. Saran

Setelah mempelajari dan memahami isi dari makalah ini, sebaiknya


penulis dan pembaca dapat memehami dengan benar tentang Administrasi
Pendidikan dan dapat menerapkannya dalam dunia pendidikan

15
DAFTAR BACAAN

https://info981850440.wordpress.com/2018/10/23/makalah-pengertian-
tujuan-dan-manfaat-administrasi-pendidikan/#_ftn10
http://wawansuand.blogspot.com/2013/04/makalah-administrasi-
pendidikan.html
Burhanuddin, Yusak. 1998. Administrasi Pendidikan. Bandung: CV
Pustaka Setia.
Suryana, Edeng. 2015. Administrasi Pendidikan dalam Pembelajaran.
Yogyakarta : Deepublish Publisher.
Supandi dan Ardiwinata, Rustana. 1992. Administrasi Pendidikan.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Maisaroh, Siti dan Danuari. 2020. Admininistrasi dan Supervisi Pendidikan.
Palembang: CV. Tunas Gemilang Press.
Azis, Rosmiaty. 2016. Pengantar Administrasi Pendidikan. Yogyakarta:
Penerbit SIBUKU.

16

Anda mungkin juga menyukai